Anda di halaman 1dari 7

di kelayakan usaha, atau dikenal juga sebagai Studi Kelayakan Bisnis (Business Feasibility Study), adalah

paparan analisis multi aspek yang melibatkan ahlinya masing-masing terhadap Rencana Usaha apakah
layak atau tidak layak dijalankan. Studi Kelayakan Usaha merupakan bahan pertimbangan untuk
memutuskan apakah menerima atau menolak Rencana Usaha dan diperlukan oleh:

Investor

Kreditur

Pemerintah

Tim manajemen

Secara umum, daftar isinya adalah:

Ringkasan

Deskripsi usaha

Analisis

Kesimpulan

Dalam bidang apapun, termasuk bidang kesehatan, cara sederhana membuat Studi Kelayakan Usaha
adalah dengan menjawab dan melakukan hal berikut:

Apa saja informasi yang ingin kita cari tentang suatu usaha?

Kepada siapa informasi tersebut harus ditanyakan?

Tuliskan jawaban dari ‘ahli’ yang menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai informasi yang ingin kita
cari ke sebuah kertas dengan sistematika seperti dibahas berikut ini.

Ringkasan

Meskipun letaknya pertama tetapi justru ditulis paling terakhir. Cukup terdiri atas satu halaman dan
tersendiri. Selain aspek-aspek analisis, ada latar belakang dan deskripsi usaha.Informasi dipaparkan
sedemikian rupa untuk menarik perhatian pembaca untuk menelaah lebih jauh.

Deskripsi Usaha

Jelaskan produk atau layanan (terutama bidang pelayanan kesehatan) yang ingin diberikan. Contoh:
Layanan pertolongan persalinan normal. Berikutnya dapat dijabarkan dengan 4W, yaitu:

What?

Periksa kehamilan

Persalinan normal
Suntik KB

Imunisasi

Who?

Untuk ibu dan anak

Oleh bidan

When?

24 jam

Where?

Rumah pasien

Klinik

Analisis

Aspek-aspek analisis sebenarnya sangat fleksibel tergantung pada bidang usaha tetapi aspek-aspek
analisis yang diperlukan dalam bidang pelayanan kesehatan adalah:

Aspek hukum

Aspek sosial, ekonomi dan budaya

Aspek lingkungan

Aspek pasar dan pemasaran

Aspek teknis dan teknologi

Aspek manajemen

Aspek keuangan

Contoh singkat analisis Studi Kelayakan Usaha dalam Pelayanan Kesehatan (Klinik Bersalin):

LATAR BELAKANG – Masyarakat perlu tempat bersalin senyaman di rumah sendiri tetapi seaman di
rumah sakit

DESKRIPSI USAHA– Klinik kesehatan khusus untuk persalinan normal dan perawatan kesehatan rutin
bayi dari lahir sampai usia 9 bulan.

ASPEK HUKUM – Bentuk usaha perseorangan. Memiliki Izin Balai Pengobatan, Surat Izin Praktek Bidan,
Izin Domisili, Izin Mendirikan Bangunan, dan Izin Gangguan.
ASPEK SOSEKBUD– Sosial: menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan anak. Ekonomi:
menambah lapangan kerja dan pajak negara. Budaya: meningkatkan kesadaran dalam kesehatan ibu
dan anak.

ASPEK LINGKUNGAN– Limbah medis dan non-medis dikelola secara khusus.

ASPEK PASAR DAN PEMASARAN– Pasar: wanita usia produktif golongan menengah. Pemasaran:
program periksa kehamilan gratis 1 bulan pertama, kerjasama bidan puskesmas dan insentif untuk bidan
yang merujuk.

ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI– Pelayanan disupervisi oleh dokter spesialis kandungan. Memiliki alat
ultrasonografi (USG) untuk menunjang diagnosis.

ASPEK MANAJEMEN– Memiliki Standard Operating Procedures (SOP) dan sistem komputer untuk
administrasi.

ASPEK KEUANGAN– Modal yang diperlukan Rp. 50 juta. Pemasukan dan pengeluaran seimbang di bulan
ke-9. Break Even Point (BEP) di bulan ke-15. Total laba Rp. 25 juta di bulan ke-24. Return Of Investment
(ROI) dalam 2 tahun 150%.

Saya akan membahas secara detail pada masing-masing aspek pada artikel lainnya satu per satu.

3 Manfaat dari Studi Kelayakan Bisnis

Ada 3 manfaat yang ditimbulkan dari adanya studi kelayakan bisnis, yaitu

a. Manfaat finansial

artinya, bisnis tersebut dirasa sangat menguntungkan bagi pelaku bisnis sendiri apabila bisnis tersebut
dibandingkan dengan resiko yang akan ditanggung

b. Manfaat ekonomi finansial

artinya, bisnis tersebut jika dijalankan mampu menunjukkan manfaat makro bagi negara. Hal ini bisa
ditunjukkan dengan semakin banyak tenaga kerja yang terserap, GNP meningkat dll

c. Manfaat sosial

artinya masyarakat sekitar lokasi tersebut merasa memperoleh manfaat atas bisnis yang dilakukan.
Analisis Kelayakan Bisnis

Analisis aspek pemasaran

Dalam analisis pasara ada beberapa komponen yang harus dianalisis dan dicermati, di antaranya :

Kebutuhan dan keinginan konsumen;

Segmentasi pasar

Target;

Nilai tambah;

Masa hidup produk;

Struktur pasar

Persaingan dan strategi pesaing

Analisis aspek produksi

Beberapa unsur dari aspek produksi/operasi yang harus dianalisis di antaranya :

Lokasi operasi

Volume operasi;

Mesin dan peralatan;

Bahan baku dan bahan penolong;

Tenaga kerja;

LAY-OUT

Analisis aspek manajemen

Beberapa unsure yang harus dianalisis di antaranya

Kepemilikan

Organisasi
TIM Manajemen

Karyawan;

Analisis aspek keuangan

Meliputi komponen-komponen sebagai berikut :

Kebutuhan dana;

Sumber dana;

Proyeksi neraca;

Proyeksi laba rugi;

Proyeksi aliran kas (cash flow)

Pentingnya Studi Kelayakan Bisnis

STUDI KELAYAKAN USAHA adalah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu usaha dilakukan dengan
menguntungkan secara terus menerus.

Ada dua studi yang dapat digunakan, yaitu :

Studi Kelayakan Usaha (Feasibility Study of Business)

Analisis SWOT: STRENGHT (Kekuatan), WEAKNESS (Kelemahan), OPPORTUNITY (Peluang), THREAT


(Ancaman).

Hasil FS pada prinsipnya digunakan untuk antara lain ::

Merintis usaha baru;

Mengembangkan usaha yang sudah ada

Memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang paling menguntungkan.

Adapun pihak yang memerlukan FS diantaranya:

Pihak wirausaha (pemilik perusahaan )


Pihak investor dan penyandang dana;

Pihak masyarakat dan pemerintah.

Pengertian

Studi kelayakan proyek merupakan suatu studi untuk menilai apakah proyek yang akan dikerjakan di
masa yang akan dating. Penilaian disini tidak lain adalah untuk memberikan rekomendasi apakah
sebaiknya proyek yang bersangkutan yang lagi dinilai layak untuk dikerjakan ataukan sebaiknya ditunda
dulu pengerjaannya. Mengingat kondisi di masa mendatang akan penuh ketidakpastian, maka studi yang
dilakukan tentunya meliputi dan mencakup berbagai aspek dan membutuhkan pertimbangan –
pertimbangan tertentu untuk memutuskannya. Ini menunjukkan bahwa dalam melakukan studi
kelayakan harus dan akan melibatkan tim gabungan dari berbagai pakar dan ahli sesuai dengan
bidangnya masing-masing seperti ekonomi, hukum, akuntan, perekayasa teknologi dan lain sebagainya.

Kalau proyek yang akan dilakukan merupakan proyek investasi yang berorientasi laba atau profit, maka
studi kelayakan proyek yang dimaksud adalah studi atau penelitian dalam rangka untuk menilai layak
tidaknya proyek investasi yang bersangkutan untuk dilakukan dengan berhasil dan menguntungkan
secara ekonomis. Sementara itu jika proyek yang dilakukan itu tidak berorientasi laba seperti proyek
investasi untuk lembaga-lembaga social maka studi kelayakan proyek yang dilakukan adalah studi
tentang layak tidaknya proyek tersebut dikerjakan dan dilaksanakan tanpa mempertimbangkan
keuntungan secara ekonomis.

Secara umum aspek-aspek yang akan dikaji dalam studi kelayakan meliputi aspek hukum, social ekonomi
dan budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan teknologi, manajemen dan aspek keuangan.
Aspek hukum yang berkaitan dengan keberadaan secara legal dimana proyek investasi akan dibangun
yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk perijinnya. Aspek pasar dan pemasaran
berkaitan dengan adanya potensi pasar dari produk yang yang akan dipasarkan, analissi kekuatan
pesaing yang akan mencakup program pemasaran yang akan dilakukan , estimasi penjualan yang
memungkinkan dapat diraih (market share). Aspek teknis dan teknologi berkaitan dengan pemilihan
lokasi proyek, pemilihan jenis mesin atau peralatan lain sesuai dengan kapasitas produksi yang akan
digunakan termasuk dengan layoutnya dan pemilihan teknologi yang sesuai. Aspek manajemen
berkaitan dengan manajemen dalam pembangunan proyek dan manajemen dalam operasionalnya.
aspek social budaya berklaitan dengan mencakup pengaruh proyek terhadap pendapatan nasional,
penambahan dan pemerataan kesempatan kerja, dampak pergeseran hidup masyarakat setempat.
Aspek keuangan berkaitan dengan dari mana sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi
pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dari sumber dana yang bersangkutan.
ASPEK SOSIAL DAN EKONOMI

Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan, khususnya terutama bagi para investor yang
selaku pemrakarsa, bank selaku pemberi kredit, dan pemerintah yang memberikan fasilitas tata
peraturan hukum dan perundang-undangan, yang tentunya kepentingan semuanya itu berbeda satu
sama lainya. Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat keuntungan dari
investasi, bank berkepentingan untuk mengetahui tingkat keamanan kredit yang diberikan dan
kelancaran pengembaliannya, pemerintah lebih menitik-beratkan manfaat dari investasi tersebut secara
makro baik bagi perekonomian, pemerataan kesempatan kerja, dll.

Anda mungkin juga menyukai