Anda di halaman 1dari 1

A.

Magnet, Sifat – Sifat Magnet dan Bentuk Magnet


Kata magnet diambil dari nama daerah di Asia, yaitu Magnesia. Di Magnesia, bangsa
Yunani menemukan sifat magnetik dari bebatuan yang mampu menarik biji besi. Magnet
adalah suatu benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya karena memiliki sifat
khusus. Adapun sifat – sifat khusus yang dimiliki oleh magnet, yaitu:
1) Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua jenis
benda bisa ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya.
2) Gaya magnet dapat menembus benda.
3) Magnet mempunyai dua kutub, yakni kutub utara dan kutub selatan.
4) Apabila kutub magnet yang sejenis didekatkan satu sama lain, kedua kutub akan
saling tolak – menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik – menarik.
5) Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan semakin rapat
jika didekatkan dengan magnet.
6) Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering jatuh,
terbakar atau lainnya.

Selain sifat, magnet juga memiliki bermacam – macam bentuk, yaitu:

1) Magnet batang bentuknya menyerupai batang atau balok atau kubus.


2) Magnet silinder yang bentuknya menyerupai tabung panjang.
3) Magnet jarum bentuknya menyerupai jarum kompas dengan kedua ujung atau kutub
magnet yang runcing.
4) Magnet U (magnet ladam) yang berbentuk seperti tapal kuda atau serupa dengan
huruf U.
5) Magnet cincin, magnet ini memiliki bentuk bulat menyerupai cincin.
6) Magnet keping, magnet ini memiliki bentuk menyerupai kepingan logam.
B. Gaya Lorentz
Gaya Lorentz merupakan gabungan antara gaya elektrik dan gaya magnetic pada
suatu medan elektromagnetik. Gaya Lorentz ditimbulkan karena adanya muatan listrik
yang bergerak atau karena adanya arus listrik dalam suatu medan magnet. Arah dari gaya
Lorentz selalu tegak lurus dengan arah kuat arus listrik (I) dan induksi magnetik yang ada
(B). Arah gaya Lorentz dapat ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan,
yaitu dengan menggunakan tiga jari tangan kanan dimana:
Ibu jari = arah arus listrik (I)
F=B.I.L
Jari telunjuk = arah medan magnet (B)
Jari tengah = arah gaya Lorentz (F)
F = gaya lorentz (N)
B = medan magnet tetap (Tesla)
I = kuat arus listrik (Ampere)
L = panjang kawat ke dalam medan magnet

Referensi: www.studiobelajar.com

Anda mungkin juga menyukai