Kekerasan Psikologis : Jenis kekerasan yang berbentuk tekanan yang dapat menurunkan kemampuan mental atau otak seseorang. Ada banyak kekerasan psikologis pada manusia. Tidak hanya pemukulan, cidera dan pembunuhan yang menimbulkan penderitaan somatik manusia melainkan juga kekerasan psikologis seperti kebohongan sistematis, indoktrinasi, terror belaka, ancaman-ancaman langsung atau tidak langsung yang melahirkan ketakutan dan rasa tidak aman. Kekerasan Lewat Imbalan : Maksunya seseorang dipengaruhi dengan memberi imbalan. Orang yang mendapatkan imbalan mengalami kenikmatan atau euphoria. Akibatnya, orang tersebut tidak dapat vokal lagi, tidak boleh bicara kritis. Kekerasan Tidak Langsung : Contoh: melempar batu kerumah orang dan uji coba bomb atau nuklir. Dalam peristiwa ini, tetap ada kekerasan fisik dan psikologis. Meski melihatnya tidak memakan korban, namun hal itu tetap membatasi tindakan manusia dan membawa ketakutan. Kekerasan Tersamar : Jika tidak ada pelaku, kekerasan itu disebut kekerasan tersamar atau kekerasan struktural. Kondisi kekerasan struktural yang kita temukan sering juga digelar sebagai "ketidakadilan sosial". Kekerasan yang Tidak Disengaja : Kekerasan itu sengaja atau tidak sengaja, tetap sebuah kekerasan bagi si korban. kekerasan yang tidak sengaja sering dihubungkan dengan kekerasan struktural. Kekerasan Tersembunyi (Laten) : Kekerasan tersembunyi dapat saja sewaktu-waktu meledak atau menunggu "bomb waktu". Contoh: sistem- sistem yang mengendalikan atau membelenggu kehidupan banyak orang seperti feodalisme, fundamentalisme, dan fanatisme.
2. Apa yang dimaksud dari pernyataan dibawah ini :
a.Kekerasan Sosial : Adalah situasi diskriminatif yang mengucilkan sekelompok orang agar tanah atau harta milik mereka dapat dijarah dengan alasan "pembangunan negara". b.Kekerasan Kultural : Terjadi karena ada pelecehan, penghancuran nilai-nilai budaya minoritas demi hegemoni penguasa. Kekerasan cultural sangat mengandaikan "Stereotyp" dan "prasangka-prasangka kultural". c.Kekerasan Etnis : Berupa pengusiran atau pembersihan sebuah etnis karena ada ketakutan menjadi bahaya atau ancaman bagi kelompok tertentu. d.Kekerasan Keagamaan: Terjadi ketika ada "fanatisme, fundamentalisme dan eksklusifme" yang melihat agama lain sebagai musuh. Kekerasan atas nama agama ini umumnya dipicu oleh pandangan agama yang sempit atau absolut. Kekerasan atas nama agama sering berpijak pada genderang perang: "Allah harus dibela oleh manusia". e.Kekerasan Gender : Adalah situasi dimana hak-hak perempuan dilecehkan. budaya patriarki dihayati sebagai peluang untuk tidak atau kurang memperhitungkan peranan perempuan. Kultur pria atau budaya maskulin sangat dominan dan kebangkitan wanita dianggap aneh dan mengada-ada. Perkosan terhadap hak perempuan dilakuakan secara terpola dan sistematis. f.Kekerasan Politik : Adalah kekerasan yang terjadi dengan paradikme "pilitik adalah panglima". demokratisasi adalah sebuah proses seperti yang didektekan oleh penguasa. ada ekonomi, manajemen, dan agama versi penguasa. Karena politik adalah panglima maka paradikma politik harus diamankan lewat pendekatan keamanan.
g.Kekerasan Militer : Kekerasan militer berdampingan dengan
kekerasan politik. Kekerasan terjadi karena ada militerisasi semua bidang kehidupan masyarakat. Cara pandang dan tata nilai militer merusak sistem sosial masyarakat. Dalam jenis kekerasan ini terjai banyak sekali hal-hal seperti: pembredelan pers, larangan berkumpul, dan litsus sistematik. h.Kekerasan Terhadap Anak-Anak : Anak-anak dibawah umur dipaksa bekerja dengan jaminan sangat rendah sebagai pekerja murah. Prostitusi anak-anak tidak ditanggapi aneh karena dilihat sebagai sumber nafkah bagi keluarga. i.Kekerasan Ekonomis : Kekerasan ekonomis paling nyata ketika masyarakat yang sudah tidak berdaya secara ekonomi diperlakukan dengan tidak manusiawi. j.Kekerasan Lingkungan Hidup : Sebuah tindakan yang melihat dunia dengan sebuah tafsiran eksploitatif bumi manusia tidak dilihat lagi secara akrab dan demi kehidupan manusia itu sendiri. Bagaimana anda menanggapi pernyataan itu? a. Kekerasan Sosial : Meminta surat keterangan resmi dari sekelompok orang yang bersangkutan, bila memang itu untuk pembangunan negara, maka pemerintah ataupun orang yang bersangkutan wajib mengganti rugi atas harta atau tanah yang dijarah. b. Kekerasan Kultural : Memberikan tentang wawasan pentingnya bertoleransi dan menghargai setiap perbedaan, agar terciptanya kerukunan antara kaum minoritas dengan kaum mayoritas. c. Kekerasan Etnis : Sebaiknya jangan langsung diusir, memang rasa ketakutan ada, namun bagaimana cara kita bijak berfikir positif. Sebab belum tentu juga etnis tersebut dapat menjadi ancaman bagai satu atau dua kelompok tertentu. d. Kekerasan Keagamaan : Wawasan akan Bhineka Tunggal Ika memang wajib diberikan sedini mungkin agar tidak terjadi perpecahan, sebab dasar dari negara kita adalah Pancasila. Kita tidak boleh memandang suatu agama adalah musuh, dan menanggap bahwa agama kitalah yang benar. Sebaiknya, tetaplah bertolenransi dan menghormati setiap perbedaan setiap agama. e. Kekerasan Gender : Wawasan akan Gender haruslah dilakukan, sebab di zaman sekarang, banyak hak-hak perempuan dilecehkan. Perempuan memanglah harus dilindungi, karena wanita itulah yang melahirkan banyak generasi-generasi penerus Bangsa. Bila hak-hak itu dilecehkan, maka tidak ada lagi yang akan melahirkan generasi itu. f. Kekerasan Politik : Alangkah lebih baik bila kita memiliki pengetahuan yang luas serta fondasi Iman yang kuat, sebab kekerasan politik sendiri mucul akibat dari ke-egoismean serta keserakahan diri, ketidakpuasan akan pemerintah. g. Kekerasan Militer : Alangkah lebih baik bila kita memiliki pengetahuan yang luas serta fondasi Iman yang kuat, sebab kekerasan militer sendiri mucul akibat dari ke-egoismean serta keserakahan diri, serta pemikiran negatif akan paradigma yang muncul h. Kekerasan Terhadap Anak-Anak : Anak-anak memang mendapat kewajiban untuk belajar dan untuk bermain, bukan dipekerjakan dengan alasan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Memang biaya pendidikan mahal, namun tergantung bagaimana cara kita menyikapi permasalahan ini, kita bisa saja mendirikan rumah belajar untuk mereka. i. Kekerasan Ekonomis : Kekerasan ekonomis memang terjadi karena kurangnya lapangan pekerjaan, kebutuhan hidup tentunya akan mahal sering berjalannya waktu, hal itulah yang mendorong seseorang cenderung berhutang. Ada berbagai cara untuk mengatasinya, yaitu dengan membuka lapangan pekerjaan, serta mengadakan pelatihan khusus akan skill-skill mereka. j. Kekerasan Lingkungan Hidup : Memanfaatkan SDA memang sudah menjadi hak kita sebagai manusia, akan tetapi kita juga harus memperhatikan plus dan minusnya, secukupnya saja dalam memanfaatkan SDA itu. Sebab kekerasan lingkungan hidup juga bersumber dari ke-egoisan serta ketidakpuasan manusia. Sebaiknya, manusia lebih banyak bersyukur atas apa yang ada saat ini, bukan malah sebaliknya.