Anda di halaman 1dari 2

Obat asma dibagi menjadi 2 :

1. Obat pencegah gejala asma (controller)


Penderita asma perlu menggunakan obat asma jenis setiap hari. Tujuannya
adalah untuk mengurangi risiko serangan asma, sehingga tidak sering
kambuh dan asma menjadi lebih terkontrol.
A. Agonis beta kerja lambat (long-acting beta-agonist)
Obat ini merupakan obat jenis bronkodilator yang berfungsi untuk
menjaga agar jalan napas tetap lapang dan tidak menyempit. Obat ini
umumnya digunakan dengan cara dihirup.
Ada tiga jenis obat bronkodilator yang umum digunakan, di antaranya:
- Antikolinergik, contohnya ipratropium dan glycopyrronium.
- Agonis beta-2, contohnya salmeterol, salbutamol, procaterol, dan
terbutaline.
- Methylxanthines, contohnya teofilin dan aminofilin.
B. Kortikosteroid
Untuk menjaga agar gejala asma tidak kambuh, dokter juga akan
memberikan pengobatan kortikosteroid. Obat ini berfungsi untuk
mencegah dan mengurangi peradangan di dalam saluran napas.
Contoh-contoh kortikosteroid sintetis adalah:
Betametason, Dexamethasone, Methylprednisolone
C. Pengubah leukotrien
Obat ini bekerja dengan cara mencegah alergi dan peradangan yang
dapat menyebabkan penyempitan saluran napas pada penderita asma.

2. RELIEVER
Obat asma reaksi cepat digunakan saat serangan asma terjadi. Obat asma
jenis ini, mampu bekerja dengan cepat untuk meredakan gejalanya.
A. Agonis beta kerja cepat (short-acting beta agonist)
Seperti halnya agonis beta untuk pengobatan jangka panjang, agonis
beta jenis ini juga merupakan jenis obat bronkodilator yang merupakan
obat untuk sesak napas.
Obat-obat agonis beta long-acting: Ssalbutamol, terbutaline
B. Ipratropium (Atrovent)
Obat ini berfungsi untuk merelaksasi saluran pernapasan dengan cukup
cepat.
C. Teofilin
Obat ini digunakan sebagai obat tambahan untuk gejala asma yang
tidak dapat diatasi dengan obat lainnya. Cara kerja teofilin, yaitu
membantu melebarkan saluran pernapasan dengan mengendurkan otot-
otot di sekitarnya, sehingga pasien asma dapat bernapas dengan lancar.
D. Kortikosteroid
Selain untuk mencegah kekambuhan gejala asma, kortikosteroid juga
dapat digunakan untuk membantu mengobati serangan asma ketika
kumat. Hanya sajat bedanya terdapat pada dosis pemberiannya.

Anda mungkin juga menyukai