Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

TN. S DENGAN DIABETES MELLITUS

DISUSUN OLEH :

Dewi Pusptasari
PO.62.20.1.16.131

POLTEKKES KEMENKES PALANGKA RAYA


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
KELAS REGULER ANGKATAN III SEMESTER VIII
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Ringkasan Kasus 2:
Keluarga Tn. S berusia 80 tahun dan Ny. S berusia 80 tahun. Tn. S mempunyai riwayat
kencing manis dan mengeluh pada bulan lalu kaki kanan melepuh dan menjadi luka yang
dalam. Keluarga Tn. T berada dalam taham perkembangan keluarga dengan usia lanjut
dari semua tugas perkembangan keluarga ada tugas perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi secara optimal yaitu mejaga kondisi kesehatan kerena kesehatan tn,s menurun,
menjaga keutuhan tempat tinggal karena lingkungan rumah yang kurang bersih. Anak-
anak tn.s belum terdiagnosa kencing manis namun kebiasaan anaknya suka
mengkonsumsi minuman berwarna menyebabkan anggota keluarga lain berisiko terkena
penyakit yang sama.
Hasil pemeriksaan Tn. S mengatakan pandangan kabur karena katarak dan ada ada
gangguan pengelihatan. Tn. S memiliki luka pada jempol kaki kanan grade 2 ukuran 2x2
cm, TTV : TD: 130/90 mg/dl N: 89 x/menit S:36,5 oC RR: 20x/menit. Hasil pemeriksaan Ny.
S tidak ada keluhan, menggunakan alat bantu pengelihatan kacamata, TTV : TD: 120/70
mg/dl N: 85 x/menit S:36,4 oC RR: 18x/menit.
I. ANALISA DATA

No. DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF MASALAH KEPERAWATAN


1 DS: Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak
- Tn. S mempunyai riwayat kencing manis dan efektif
mengeluh pada bulan lalu kaki kanan
melepuh dan menjadi luka yang dalam
- Tn. S mengatakan ada keluarga yang sakit
tapi tidak perlu dirawat secara ksusus
- Keluarga menyelesaikan masalah dengan
berdiskusi ke fasilitas kesehatan yaitu
puskesmas
- Tn. S mengatakan yang paling dominan
dalam pengambilan keputusan adalah Tn. S
tetapi setiap masalah selalu di diskusikan
bersama-sama oleh keluarga

DO:
- Tn. S memiliki luka pada jempol kaki kanan
grade 2 ukuran 2x2 cm
- TTV Tn. S:
TD: 130/90 mg/d
N: 89 x/menit
S:36,5 oC
RR: 20x/menit
- TTV Ny.S:
TD: 120/70 mg/dl
N: 85 x/menit
S:36,4 oC
RR: 18x/menit.
2 DS: Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif
- Tugas perkembangan keluarga yang belum
terpenuhi secara optimal adalah menjaga
kondisi kesehatan, menjaga keutuhan tempat
tinggal karena kondisi kesehatan Tn. S yang
mulai menurun dan lingkungan rumah yang
kurang bersih
- Tn. S mempunyai riwayat kencing manis
- Tn. S mengatakan keluarganya tidak memiliki
kebiasaan yang berpengaruh terhadap
kesehatan
- Tn. S mengatakan ada keluarga yang sakit
tapi tidak perlu dirawat secara ksusus
- Keluarga mengatakan kesehatan tn,s
menurun

DO:
- Lingkungan rumah kurang bersih
- TTV Tn. S:
TD: 130/90 mg/d
N: 89 x/menit
S:36,5 oC
RR: 20x/menit
- TTV Ny.S:
TD: 120/70 mg/dl
N: 85 x/menit
S:36,4 oC
RR: 18x/menit.
3 DS: Perilaku kesehatan cendrung berisiko
- Tn. S mempunyai riwayat kencing manis
- Tn. S mengatakan Anak-anak nya belum
terdiagnosa kencing manis namun kebiasaan
anaknya suka mengkonsumsi minuman
berwarna
- Tn. S mengatakan keluarganya tidak memiliki
kebiasaan yang berpengaruh terhadap
kesehatan

DO:
- TTV Tn. S:
TD: 130/90 mg/d
N: 89 x/menit
S:36,5 oC
RR: 20x/menit
- TTV Ny.S:
TD: 120/70 mg/dl
N: 85 x/menit
S:36,4 oC
RR: 18x/menit.

4 DS: Gangguan Integritas Kulit


- Tn. S mempunyai riwayat kencing manis dan
mengeluh pada bulan lalu kaki kanan
melepuh dan menjadi luka yang dalam

DO:
- Tn. S memiliki luka pada jempol kaki kanan
grade 2 ukuran 2x2 cm
- TTV Tn. S:
TD: 130/90 mg/d
N: 89 x/menit
S:36,5 oC
RR: 20x/menit
- TTV Ny.S:
TD: 120/70 mg/dl
N: 85 x/menit
S:36,4 oC
RR: 18x/menit.
5 DS: Risiko Cidera
- Tn. S mengatakan pandangan kabur karena
katarak dan ada gangguan pendengaran
- Ny. S Mengatakan menggunakan alat bantu
pengelihatan kacamata
DO:
- Pandangan kabur karena katarak dan ada
gangguan pendengaran
- TTV Tn. S:
TD: 130/90 mg/d
N: 89 x/menit
S:36,5 oC
RR: 20x/menit
- TTV Ny.S:
TD: 120/70 mg/dl
N: 85 x/menit
S:36,4 oC
RR: 18x/menit.

II. PRIORITAS MASALAH


1. Diagnosa Keperawatan Keluarga : Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak efektif
pada Keluarga Tn. S
No. Kriteria Perhitungan Pembenaran
1. Sifat Masalah : 3/3 x 1= 1 Jika ulkus diabetik tidak segera dirawat dapat
- Tidak/ Kurang sehat (3) menyebabkan komplikasi yang lebih serius
- Ancaman (2)
- Keadaan Sejahtera (1)
2. Kemungkinan masalah Untuk Dirubah : 1/2 x 2= 1 Pemberian penjelasan yang tepat dapat
- Mudah (2) membantu dalam penyembuhan ulkus
- Sebagian (1) diabetik
- Tidak dapat (0)
3. Potensial Masalah Untuk Dicegah : 2/3 x 1= 2/3 Ulkus diabetic dapat disembuhkan dengan
- Tinggi (3) perawatan dan pengobatan yang tepat
- Cukup (2)
- Rendah (1)
4. Menonjolnya Masalah : 2/2 x 1= 1 Keluarga menyadari masalah Ulkus diabetik
- Masalah berat, harus segera Tn. S harus segera diatasi tetapi keluarga
ditangani (2) belum dapat merawat anggota keluarga yang
- Ada masalah, tapi tidak perlu sakit.
segera ditangani (1)
- Masalah tidak dirasakan (0)
Skor Total 3 2/3

2. Diagnosa Keperawatan Keluarga : Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif pada


keluarga Tn. S

No. Kriteria Perhitungan Pembenaran


1. Sifat Masalah : 3/3 x 1= 1 Masalah DM Tn.S adalah keadaan yang
- Tidak/ Kurang sehat (3) sudah terjadi dan perlu dilakukan tindakan
- Ancaman (2) segera
- Keadaan Sejahtera (1)
2. Kemungkinan masalah Untuk Dirubah : 2/2 x 2= 2 Masalah DM Tn.S dapat di kontrol dengan
- Mudah (2) cara menganjurkan kepada Tn.R untuk
- Sebagian (1) menjaga pola makan
- Tidak dapat (0)
3. Potensial Masalah Untuk Dicegah : 2/3 x 1= 2/3 Masalah DM Tn.S dapat di cegah untuk tidak
- Tinggi (3) memperburuk keadaan dapat dilakukan
- Cukup (2) keluarga dengan memperbaiki perilaku hidup
- Rendah (1) sehat
4. Menonjolnya Masalah : 2/2 x 1= 1 Tn. S dan keluarga merasakan ada masalah
- Masalah berat, harus segera yang terjadi tetapi keluarga belum dapat
ditangani (2) merawat anggota keluarga yang sedang
- Ada masalah, tapi tidak perlu mengalami masalah
segera ditangani (1)
- Masalah tidak dirasakan (0)
Skor Total 4 2/3

3. Diagnosa Keperawatan Keluarga : Perilaku kesehatan cendrung berisiko pada keluarga


Tn. S

No. Kriteria Perhitungan Pembenaran


1. Sifat Masalah : 2/3 x 1= 2/3 Perilaku kesehatan pada keluarga Tn. S
- Tidak/ Kurang sehat (3) dapat menjadi ancaman kesehatan
- Ancaman (2)
- Keadaan Sejahtera (1)
2. Kemungkinan masalah Untuk Dirubah : 2/2 x 2= 2 Perilaku kesehatan pada anak-anak Tn. S
- Mudah (2) dapat di ubah dengan cara menganjurkan
- Sebagian (1) kepada keluarga untuk mengurangi minum
- Tidak dapat (0) minuman bewarna
3. Potensial Masalah Untuk Dicegah : 3/3 x 1= 1 Masalah perilaku kesehatan Tn.S dapat di
- Tinggi (3) cegah dapat dilakukan Tn.R dan keluarga
- Cukup (2) untuk memperbaiki perilaku hidup sehat
- Rendah (1)
4. Menonjolnya Masalah : 1/2 x 1= 1/2 Tn. S dan keluarga merasakan jika
- Masalah berat, harus segera kebiasaan nya dapat menimbulkan masalah
ditangani (2) tetapi anak-anak Tn. S belum bisa
- Ada masalah, tapi tidak perlu menghindari kebiasan itu karena merasa
segera ditangani (1) masih muda.
- Masalah tidak dirasakan (0)
Skor Total 4

4. Diagnosa Keperawatan Keluarga: Gangguan Integritas Kulit Pada Keluarga Tn. S


Khususnya Tn. S

No. Kriteria Perhitungan Pembenaran


1. Sifat Masalah : 3/3 x 1= 1 Jika ulkus diabetik tidak segera dirawat dapat
- Tidak/ Kurang sehat (3) menyebabkan komplikasi yang lebih serius
- Ancaman (2)
- Keadaan Sejahtera (1)
2. Kemungkinan masalah Untuk Dirubah 1/2 x 2= 1 Pemberian edukasi yang tepat dapat
: membantu dalam penyembuhan ulkus
- Mudah (2) diabetik
- Sebagian (1)
- Tidak dapat (0)
3. Potensial Masalah Untuk Dicegah : 2/3 x 1= 2/3 Ulkus diabetic dapat disembuhkan dengan
- Tinggi (3) perawatan dan pengobatan yang tepat agar
- Cukup (2) tidak terjadi komplikasi yang lebih serius
- Rendah (1)

4. Menonjolnya Masalah : 2/2 x 1= 1 Keluarga menyadari masalah Ulkus diabetik


- Masalah berat, harus segera Tn. S harus segera diatasi tetapi keluarga
ditangani (2) tidak bisa merawat anggota keluarga yang
- Ada masalah, tapi tidak perlu sakit.
segera ditangani (1)
- Masalah tidak dirasakan (0)
Skor Total 3 2/3

5. Diagnosa Keperawatan Keluarga : Risiko Cidera Pada Keluarga Tn. S Khususnya Tn.
S dan Ny. S

No. Kriteria Perhitungan Pembenaran


1. Sifat Masalah : 2/3 x 1= 2/3 Gangguan pengelihatan dan pendengaran
- Tidak/ Kurang sehat (3) dapat memicu terjadinya cidera
- Ancaman (2)
- Keadaan Sejahtera (1)
2. Kemungkinan masalah Untuk Dirubah 2/2 x 2= 2 Risiko cidera dapat di ubah dengan cara
: menganjurkan untuk lebih berhati-hati dalam
- Mudah (2) beraktivitas
- Sebagian (1)
- Tidak dapat (0)
3. Potensial Masalah Untuk Dicegah : 3/3 x 1= 1 Cidera dapat dicegah jika Tn. S dan Ny. P
- Tinggi (3) lebih berhati-hati dalam beraktivitas
- Cukup (2)
- Rendah (1)

4. Menonjolnya Masalah : 0/2 x 1= 0 Belum ada masalah yang dirasakan keluarga


- Masalah berat, harus segera
ditangani (2)
- Ada masalah, tapi tidak perlu
segera ditangani (1)
- Masalah tidak dirasakan (0)
Skor Total 3 2/3
III. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA SESUAI PRIORITAS
1. Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif pada keluarga Tn. S
2. Perilaku kesehatan cendrung berisiko pada keluarga Tn. S
3. Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak efektif pada Keluarga Tn. S
4. Gangguan Integritas Kulit Pada Keluarga Tn. S Khususnya Tn. S
5. Risiko Cidera Pada Keluarga Tn. S Khususnya Tn. S dan Ny. S
I. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Evaluasi

Diagnosa
No Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus Intervensi
Keluarga

Kriteria Standar

Dx 1
Pemeliharaan
Kesehatan Tidak
1 Efektif pada Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Mengungkapkan 1. Penyakit DM klien dapat Observasi
keluarga Tn. S tindakan keparawatan kujungan rumah adanya pemeliharaan terkontrol
diharapkan klien dan sebanyak 3 kali di kesehatan 2. Lingkungan sekitar
keluarga mampu harapkan pada 2. Menujukan adanya rumah klien menjadi 5. Identfikasi kepatuhan menjalani
merawat anggota keluarga Tn.S tindakan lebih bersih dan nyaman program pengobatan
keluarga yang sakit mengalami perbaikan pemeliharaan 3. Menerapkan bolah hidup 6. Identifikasi perilaku upaya
dengan memperhatiakn dan peningkatan lingkungan rumah bersih dan sehat kesehatan yang dapat ditingkatkan
5 fungsi kesehatan dalam pemeliharaan 3. Menujukan tindakan 4. GDS : <200 mg/dl 7. Identifikasi risiko biologis,
kesehatan pencegah risiko lingkungan dan prilaku
penyakit 8. Identifikasi faktor yang berkontribusi
4. Kadar glukosa darah terhadap pemeliharaan rumah
dalam rentang (mis.tambahan anggota keluarga,
normal anggota keluarga sakit, kematian,
5. Luka ulkus GDP : < 126 mg/dl manajemen kesehatan yang buruk)
menunjukan G2jpp : <140 mg/dl Terapeutik
perbaikan 9. Diskusikan hal-hal yang dapat
mendukung atau menghambat
berjalannya program pengobatan
10. Libatkan keluarga untuk
mendukung program mengobatan
yang dijalani
4. Luka membaik dan tidak 11. Dukung anggota keluarga dalam
ada tanda infeksi mentapakan tujuan yang dapat
dicapai terkait pemeliharaan rumah
12. Orientasi pelayanan kesehatan
yang dapat dimanfaatkan
Edukasi
13. Informasikan program pengobatan
yang harus dijalani
14. Anjurkan strategi menciptakan
lingkungan rumah yang aman dan
bersih

Dx 3
Manajemen
3 Kesehatan Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Menunjukan adanya 1. Penyakit DM klien dapat Observasi
tindakan keparawatan kujungan rumah peningkatan terkontrol
Keluarga Tidak diharapkan klien dan sebanyak 3 kali di kesehatan 2. Merawat anggota
efektif pada keluarga mampu harapkan keluarga 2. Mampu merawat keluarga yang sakit
merawat anggota Tn. S mengalami anggota keluarga secara mandiri
Keluarga Tn. S keluarga yang sakit peningkatan tentang yang sakit 3. GDS : <200 mg/dl
dengan memperhatiakn manajeman 3. Kadar glukosa darah 1. Identifikasi masalah kesehatan
5 fungsi kesehatan kesehatan dalam rentang normal individu, keluarga, dan masyarakat
4. Luka ulkus 2. Identifikasi kebutuhan dan harapan
menunjukan keluarga tentang kesehatan
perbaikan 3. Identifikasi konsekuensi tidak
GDP : < 126 mg/dl melakukan tindakan bersama
G2jpp : <140 mg/dl keluarga
4. Identifikasi sumber-sumber yang
dimiliki keluarga
4. Luka membaik dan tidak 5. Identifikasi tindakan yang dapat
ada tanda infeksi dilakukan keluarga

Terapeutik

6. Fasilitasi pemenuhan kebutuhan


kesehatan
7. Gunakan sarana dan fasilitas yang
ada dalam keluarga
8. Ciptakan perubahan lingkungan
rumah secara optimal

Edukasi

9. Bimbing untuk bertanggung jawab


mengidentifikasi dan
mengabangkan kemampuan
memecahkan masalah kesehatan
secara mandiri Ajarkan cara
perawatan yang bisa dilakukan
keluarga
10. Informasikan fasilitas kesehatan
yang ada dilingkungan keluarga
11. Anjurkan menggunakan fasilitas
kesehatan yang ada

Dx 5 1. Mampu menyebutkan Observasi


apa saja yang dapat 1. Identifikasi kebutuhan keselamatan
Risiko Cidera Pada
menyebabkan risiko (kondisi fisik, fungsi kognitif, dan
5 Keluarga Tn. S Setelah dilakukan Setelah dilakukan 1. Mampu mengenali cidera pada klien riwayat perilaku)
Khususnya Tn. S tindakan keparawatan kujungan rumah risiko cidera yang ada 2. Menujukan tidakan 2. Identifikasi area lingkungan yang
dan Ny. S diharapkan klien dan sebanyak 3 kali di 2. Mampu menghidari pencagah risiko cidera berpotensi menyebabkan cidera
keluarga mampu harapkan Tn.S risiko cidera 3. Menujukan perbaikan 3. Identifikasi kesesuaian alas kaki
menghindari risiko cidera mampu menghindari 3. Mampu memodifikasi pada lingkungan rumah pada ekstremitas bawah
risiko cidera dan lingkungan yang 4. Penyakit DM klien dapat Terapeutik
mengalami beresiko terkontrol dan tidak 4. Hilangkan bahaya keselamatan
peningkatan 4. Menujukan adanya adanya komplikasi lingkungan (mis. Fisik, biologis,
kesehatan peningkatan penyakit dan kimia)
kesehatan 5. Modifikasi lingkungan untuk
meminimalkan bahaya dan risiko
6. Sediakan pencahayaan yang
memadai
Edukasi
7. Jelaskan alasan intervensi
pencegahan risiko cidera ke
pasein dan keluarga

IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

No. Hari/Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi


1 S:
1.Klien mengatakan berusahan untuk selalu menjalankan
program pengobatan penyakit DM seperti diet dan
1. Mengidentifikasi kepatuhan menjalani program pengobatan yang dijalani Tn. S akitivitas fisik
2.Klien ngatakan keluarganya mendukung program pengobatan
seperti menyuntikan insulin dan merawat luka
3.Klien mengatakan telah memberisihkan area sekitar
rumahnya
O:
1. Klien dan keluarga tampak memahami tentang
2. Mengidentfikasi perilaku upaya kesehatan yang dapat ditingkatkan keluarga pengelolaan penyakit diabetes melitus
Tn. S
2. Rumah klien tampak lebih bersih dari sebelumnya
3. Mengidentfikasi risiko biologis, lingkungan dan prilaku
4. Mengidentfikasi faktor yang berkontribusi terhadap pemeliharaan rumah 3. GDS : 280 mg/dl
(anggota keluarga sakit, manajemen kesehatan yang buruk) 4. TTV
5. Mendiskusikan hal-hal yang dapat mendukung atau menghambat berjalannya TD : 110/80 mmHg
program pengobatan Tn. S N : 78 x /mnt
6. Melibatkan keluarga untuk mendukung program mengobatan yang dijalani S : 36,5 co
Tn.S RR : 21x /mnt
7. Mendukung anggota keluarga dalam mentapakan tujuan yang dapat dicapai A:
terkait pemeliharaan rumah Masalah Pemeliharaan Kesehatan Tidak Efektif teratasi
8. Mengorientasi pelayanan kesehatan yang dapat dimanfaatkan sebagian
9. Menginformasikan program pengobatan yang harus dijalani yaitu pengelolaan P:
penyakit diabetes melitus dan perawatan luka Lanjutkan intervensi
10. Menganjurkan strategi menciptakan lingkungan rumah yang aman dan bersih

S:
1. Keluarga klien mengatakan sudah memahami tentang cara
merawat keluarga dengan diabetes melitus yaitu dengan
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan individu dan keluarga Tn.S cara mengontrol penyakit DM seperti cek secara rutin, diet,
aktivitas fisik, olahraga dan obat yang diresepkan oleh
dokter
3 2.Klien dan keluarga akan memanfaatkan fasilitas kesehatan
yang ada disekitar rumah yaitu puskesmas
O:
1. Klien dan keluarga tampak dapat menyebutkan cara
merawat keluarga yang sakit
2. Keluarga klien tampak mampu merawat Tn. S seperti
menyuntikan insulin, mengatur menu makanan, dan
merawat luka klien
3. Tn. S tampak lebih rileks
2. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan keluarga Tn. S tentang kesehatan 4. GDS : 280 mg/dl
3. Mengidentifikasi konsekuensi tidak melakukan tindakan bersama keluarga 5. TTV
4. Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga Tn. S TD : 110/80 mmHg
5. Mengidentifikasi tindakan yang dapat dilakukan keluarga Tn. S N : 78 x /mnt
6. Memfasilitas pemenuhan kebutuhan kesehatan keluarga Tn. S S : 36,5 co
7. Menggunakan sarana dan fasilitas yang ada dalam keluarga RR : 21x /mnt
8. Menciptakan perubahan lingkungan rumah secara optimal A:
9. Membimbing untuk bertanggung jawab mengidentifikasi dan mengabangkan Masalah Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif teratasi
kemampuan memecahkan masalah kesehatan secara mandiri sebagian
10. Mengajarkan cara perawatan yang bisa dilakukan keluarga Tn. S P:
11. Menginformasikan fasilitas kesehatan yang ada dilingkungan keluarga Tn. S Lanjutkan intervensi
12. Menganjurkan menggunakan fasilitas kesehatan yang ada

5 1. Mengidentifikasi kebutuhan keselamatan Tn. S (kacamata dan alat bantu S:


pendengaran) 1. Tn. S mengatakan meminta bantuan pada istrinya apabila
2. Mengidentifikasi area lingkungan yang berpotensi menyebabkan cidera pada ingin melakukan aktivitas yang berat
Tn. S 2. Klien mengatakan selalu menggunakan alas kaki diluar
3. Mengidentifikasi kesesuaian alas kaki pada ekstremitas bawah Tn. S maupun didalam rumah
4. Menghilangkan bahaya keselamatan lingkungan sekitar Tn. S (mengatur 3. Klien mengatakan selalu menggunakan kacamata
pencahayaan dan alas kali klien) 4. Keluarga klien mengatakan memahami tentang
5. Memodifikasi lingkungan untuk meminimalkan bahaya dan risiko pencegahan risiko cidera
6. Menyediakan pencahayaan yang memadai O:
7. Menjelaskan alasan intervensi pencegahan risiko cidera ke pasein dan 1. Pencahayaan dirumah klien tampak ememdai
keluarga Tn. S 2. Lingkungan sekitar klien tampak lebih aman dan nyaman
3. Tn. S tampak lebih rileks dan tenang
4. GDS : 280 mg/dl
5. TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 78 x /mnt
S : 36,5 co
RR : 21x /mnt
A:
Masalah Risiko Cidera sebagian
P:
Lanjutkan intervensi

Anda mungkin juga menyukai