Anda di halaman 1dari 2

 Komunikasi: Akuntan forensik harus memiliki dukungan komunikasi yang sangat baik

(excellent) ketika ia mengomunikasikan temuannya secara (a) lisan, kepada pemberi


penugasan atau dalam memberikan keterangan ahli di pengadilan. dan (b) secara tertulis
dalam bentuk laporan kemajuan (progress report), laporan khusus, dan laporan akhir baik
kepada pemberi tugas, penegak hukum atau pengadilan.

 Pendidikan Berkelanjutan: Akuntan forensik harus senantiasa meningkatkan dan


meningkatkan bantuan teknis dengan menggunakan pendidikan berkelanjutan.

 Kehati-hatian Profesional: Akuntan forensik harus melaksaiakan kehati-hatian


profesionalnya dalam melaksanakan tugasnya.

Lingkup Penugasan:

Akuntan forensik harus memahami dengan baik penugasan yang diterima. Ia


harus mengkaji penugasan harus dengan teliti untuk menentukan apakah penugasan dapat
diterima secara professional, dan apakah ia mempunyai keahlian yang diperlukan atau
dapat memperoleh sumber daya yang mempunyai keahlian tersebut. Lingkup penugasan
ini dicantumkan dalam kontrak.

 Keandalan Informasi: Akuntan forensik harus menelaah sistem yang menghasilkan


informasi yang akan digunakannya, untuk memeriksa menyetujui (reliability) dan
integrasi dari informasi tersebut, dan integritas dari informasi tersebut, dan keamanan
serta pengamanan informasi tersebut.
 Kepatuhan terhadap Kebijakan, Rencana, Prosedur, dan Ketentuan Perundang- undangan:
Akuntan forensik harus menelaah sistem yang dikembangkan untuk memastikan
tërlaksananya yang terkait dengan kebijakan, rencana dan prosedur yang sesuai dengan
rencana di sana, dan terkait dengan ketentuan-ketentuan undangan.

Pengamanan Aset: Akuntan forensik harus dibelih cara-cara pengamanan aset,


termasuk manajemen risiko atas aset tersebut.

1
Penggunaan Sumber Daya Secara Efisien dan Ekonomis: Akuntan forensik harus
menyetujui sumber daya di lembaga yang digunakan efisien, efektif, dan ekonomis,
termasuk juga kehati-hatian manajemen dalam mengelola sumber daya itu.

Penggunaan Sumber Daya Efisien dan Ekonomis: Akuntan forensik harus


menelaah kegiatan (program), program dan proyek untuk memastikan apakah
pelaksanäan dan hasil yang sesuai dengan tujuan dan target.

Pelaksanaan Tugas Telaahan: Pelaksanaan tugas akuntansi (1) perumusan tentang


apa yang dibahas, evaluasi atas masalah itu, dan perencanaan pekerjaan, (2) pendaftaran
bukti, (3) Periksa bukti, dan (4) mengomunikasikan hasil penugasan.

Perumusan Masalah dan Evaluasi: Dalam hal ini, akuntan forensik yang didukung
oleh mereka mendapat keahlian dalam masalah yang melibatkan, mengumpulkan
sebanyak mungkin fakta dan

Anda mungkin juga menyukai