Anda di halaman 1dari 7

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA

PERNIKAHAN PADA KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)


KECAMATAN SIMPANGKATIS DENGAN METODOLOGI
BERORIENTASI OBJEK
Rizki Ananda

Sistem Informasi STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG


Jl.Jend.Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel
email : rizki.ananda292@yahoo.co.id

Abstrak
The district KUA Simpangkatis is a government agency in the field of marriage is located the area Merdeka No. path 2
Simpangkatis district Simpangkatis Central Bangka Regency Bangka Belitung Islands that has been established for 9
years. Marriage data management systems that exist in the District KUA still manual Simpangkatis that caused many
problems such as frequent errors in data recording weddings, wedding recording process is complex, difficult and time
consuming, the data report generation that marriage is not timely, the number of expenses - unforeseen operational costs
such as the cost of the purchase ledger and the papers that is required during the process of recording the wedding so
that performance becomes tremendously effective and efficient. Therefore, the authors designed a Data Management
Information System Marriage at KUA district Simpangkatis with Object Oriented Methodology.

Kata Kunci:
KUA , Data Management Information System Marriage and Object Oriented Methodology

1. Pendahuluan menyebabkan kinerja yang ada belum maksimal.


Di indonesia pernikahan di atur dalam Undang – Kinerja dalam pencatatan pernikahan masih
Undang pernikahan pada Pasal 2 Ayat (1) yang terdapat beberapa kendala seperti pencatatan dan
menyatakan bahwa “perkawinan adalah sah apabila pengelolaan data pernikahan yang lambat, sulit dan
dilakukan menurut hukum masing – masing agama biaya operasional yang tinggi sehingga
dan kepercayaannya”. Bagi warga negara Indonesia menyebabkan kinerja yang tidak efiktif dan efisien
yang bergama islam perkawinan dilaksanakan oleh dalam waktu pengerjaan, laporan dan biaya.
Kantor Urusan Agama (KUA) yang ada di daerah Dalam menyikapi masalah yang ada, maka penulis
masing-masing kecamatan, sedangkan untuk non- akan melakukan penelitian di KUA Kecamatan
muslim dilaksanakan oleh Kantor Kependudukan Simpangkatis dengan merancang sebuah sistem
dan Catatan Sipil. Pada tahun 2010 pemerintah informasi dalam pengelolaan data pernikahan
mencatat jumlah perkawinan sebanyak 1.315.330 dengan metodologi berorientasi objek. Dengan
peristiwa dan terus terjadi peningkatan tiap adanya sistem ini, diharapkan dapat membantu
tahunnya. Dengan pertambahan jumlah perkawinan pihak KUA dalam memberikan informasi data
yang tercatat selama beberapa tahun terkahir dan pernikahan yang cepat, tepat dan akurat sehingga
perkembangan teknologi yang sangat pesat maka menghasilkan kinerja yang lebih efiktif dan efisien
pada setiap instansi pemerintah maupun swasta, tak dalam waktu pengerjaan, laporan dan biaya.
terkecuali KUA sebagai instansi pemerintah
dituntut untuk memberikan informasi yang cepat, 2. Tinjauan Pustaka
2.1 Konsep Dasar Sistem
tepat dan akurat. Dari beberapa KUA yang ada di
Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai
indonesia pada tiap-tiap kecamatan, KUA
suatu kumpulan atau himpunan dari unsur,
kecamatan Simpangkatis adalah salah satunya.
komponen, atau variabel yang terorganisasi, saling
Sistem sekarang yang ada di KUA kecamatan
Simpangkatis masih bersifat manual yang
1
berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan obyek memiliki keadaan sesaat (state) dan
terpadu. berperilaku (behaviour).

2.2 Konsep Dasar Informasi 2.5.2 UML (Unified Modelling Language)


Informasi dapat merujuk ke satu data mentah, data UML (Unified Modelling Language) adalah satu set
tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi, dan peragaan konvensi yang digunakan untuk
lain sebagainya. informasi adalah data yang telah menetapkan atau menguraikan suatu sistem
diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan perangkat lunak dalam bentuk objek. UML (Unified
untuk digunakan dalam proses pengambilan Modelling Language) adalah bahasa grafis untuk
keputusan. Sistem pengolahan informasi akan mendokumentasikan, menspesifikasi dan
mengolah data menjadi informasi atau mengolah membangun sistem perangkat lunak (Jeffrey L.
data dari bentuk tak berguna menjadi berguna bagi Whitten et al, 2004:430).
yang menerimanya (Tata Sutabri, 2012:38).
2.5.3 Analisa dan Perancangan Berorientasi Obyek
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi Analisa dan perancangan berorientasi objek berarti
Suatu organisasi terdiri atas sejumlah unsur, orang- merumuskan dan menyelesaikan masalah serta
orang yang mempunyai berbagai peran, kegiatan menghasilkan suatu hipotesa dan diagnosa (solusi),
atau tugas yang harus diselesaikan, tempat kerja, memodelkannya dengan pendekatan atau
wewenang, serta hubungan komunikasi yang paradigma objek (objek adalah riil yang
mengikat organisasi tersebut. Sistem informasi mempunyai atribut atau data dan perilaku).
merupakan penerapan sistem di dalam organisasi
untuk mendukung informasi yang dibutuhkan oleh
2.5.3.1 Analisa Berorientasi Obyek
semua tingkat manajemen di dalam pengambilan
Analisis permasalahan adalah hal yang pertama kita
keputusan. Darimana informasi tersebut bisa
lakukan setelah mendapatkan spesifikasi kebutuhan
didapatkan informasi diperoleh dari sistem
pengguna. Analisis bertujuan untuk mendapatkan
informasi (Tata Sutabri, 2012:38).
pemahaman secara keseluruhan tentang sistem yang
2.4 Sistem Informasi Pengelolaan Data
akan kita kembangkan berdasarkan masukan dari
Pengelolaan sistem informasi merupakan bagian calon pengguna. Analisa berorientasi obyek terdiri
yang tak terpisahkan dari studi manajemen, dari Use case diagram, activity diagram, class
sebagaimana halnya pengelolaan ketenagaan, diagram, dan package diagram (Adi Nugroho,
keuangan, organisasi, tata laksana dan lain 2002:15).
sebagainya. Barangkali dapat diasumsikan bahwa
2.5.3.2 Perancangan Berorientasi Obyek
pengelolaan sistem informasi merupakan faktor
Perancangan berorientasi objek adalah proses
kunci bagi keberhasilan dan terlaksananya
spesifikasi yang terperinci atau pendefinisian dari
manajemen. Hal ini dapat dimengerti mengingat
kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan
semua subsistem manajemen bertopang pada unsur
untuk rancang bangun implementasi yang
manusia, baik sebagai manajer maupun sebagai
menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.
bawahan, yang ditentukan dengan cara bertingkah
Untuk mengembangkan suatu sistem baru
lakuatau melakukan perbuatan tertentu yang terarah
dilakukan dengan menguraikan hubungan proses-
untuk mencapai tujuan manajemen (Tata Sutabri,
proses dalam bentuk diagram-diagram (Jeffrey L.
2012:38).
Whitten et al, 2004:430).
2.5 Analisa dan Perencanaan Sistem Informasi
2.6 Perancangan Basis Data
dengan UML
2.5.1 Pemahaman Dasar Obyek Oriented
perancangan basis data merupakan tahap
Obyek baik konkret maupun yang konseptual, merancang basis data yang akan diterapkan oleh
selalu ada disekeliing kita. Obyek – obyek inilah system. Perancangan Basis Data terdiri dari ERD,
yang membentuk dunia kita sehari – hari. Sebuah LRS, Tabel, Normalisasi, Spesifikasi Basis Data,
Rancangan dokumen masukan, Ranncangan
2
Dokumen Keluaran serta rancangan layar Program Sebagai tambahan, PMI menyediakan berbagai
(Edhy Sutanta, 2004). standar manajemen proyek dan menyediakan
seminar – seminar, program – program pelatihan,
2.7 Perangkat Lunak dan mengeluarkan sertifikat professional. Ini juga
2.7.1 VB.Net 2008 sesuai dengan panduan pengetahuan mengelola
Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang proyek yang disebut dengan Guide to the Project
Management Body of Knowledge (PMBOK Guide).
dikembangkan dari bahasa pemrograman Basic. PMBOK (Project Management Institute, 2004),
Bahasa pemrograman Basic merupakan bahasa memberikan definisi yang luas untuk proyek dan
pemrograman yang sangat populer, dikembangkan manajemen proyek (Jack T. Marchewka, 2010).
dari tahun 1963. Visual Basic merupakan bahasa
yang dikembangkan dari Basic yang ditujukan 3. Pengelolaan Proyek
untuk membuat program cepat dengan tampilan 3.1 Pendahuluan
GUI (Graphical User Interface). Istilah ini sering Proyek yang akan dibuat adalah Proyek Sistem
disebut dengan RAD (Rapid Application Informasi Pengelolaan Data Pernikahan pada
Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Simpangkatis
Development) (Yuniar Supardi, 2011).
dengan Metodologi Berorientasi Objek. Proyek ini
dibuat untuk memenuhi standar kerja di Kantor
2.8 Teori Pendukung Urusan Agama (KUA) Kec. Simpangkatis dalam
penerapan dan pemanfaatan perkembangan
2.8.1 Pengertian Pernikahan
Teknologi yang semakin maju agar dapat
Pernikahan adalah terjemahan yang diambil dari
memenuhi tuntutan dalam memberikan informasi
bahasa Arab yaitu nakaha dan zawaja. Kedua kata yang cepat, tepat dan akurat sehingga menghasilkan
inilah yang menjadi istilah pokok yang digunakan kinerja yang lebih efektif dan efisien.
al-Qur’an untuk menunjuk perkawinan
(pernikahan). Istilah atau kata zawaja berarti 3.2 Organisasi Proyek
‘pasangan’, dan istilah nakaha berarti ‘berhimpun’. Sesuai dengan kebutuhan dan masalah yang ada,
Dengan demikian, dari sisi bahasa perkawinan maka proyek yang dibuat adalah Proyek Sistem
berarti berkumpulnya dua insan yang semula Informasi Pengelolaan Data Pernikahan pada
Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Simpangkatis.
terpisah dan berdiri sendiri, menjadi satu kesatuan
Proyek ini sangat dinanti dan diharapkan oleh
yang utuh dan bermitra. Nikah menurut syara’ pihak KUA maupun warga Kecamatan
adalah akad serah terima antara laki-laki dan Simpangkatis agar dapat meningkatkan proses
perempuan dengan tujuan untuk saling memuaskan kerja yang ada menjadi lebih baik.
satu sama lainnya serta membentuk sebuah rumah
tangga yang sakinah (Abu Sahla dan Nurul 3.3 Sponsor Proyek
Nazzara, 2011). Dalam pembangunannya, proyek ini disponsori
oleh beberapa pihak terutama Pihak KUA Kec.
2.8.2 Rukun dan Syarat Pernikahan Simpangkatis itu sendiri dan diawasi oleh
Dalam proses akad nikah, terdapat beberapa rukun Kandepag wilayah Kabupaten Bangka Tengah serta
dan syarat nikah yang harus dipenuhi. Perbedaan dibantu oleh pihak dari pembuat proyek ini, yaitu
rukun dan syarat, yaitu apabila rukun harus ada Ibu Hj. Holly selaku Tokoh Agama di Desa
dalam satu amalan dan dia merupakan bagian yang Pasirgaram yang sangat peduli dalam menunjang
hakiki dari amalan tersebut. semetara syarat adalah pendidikan warga Desa Pasirgaram. Dalam
sesuatu yang harus ada dalam satu amalan, tetapi pelaksanaan proyek ini dilaksanakan dibawah
dia bukan bagian dari amalan tersebut (Abu Sahla kendali Kepala KUA Kec. Simpangkatis yang
dan Nurul Nazzara, 2011). bertanggung jawab kepada Kantor Departement
Agama wilayah Kabupaten Bangka Tengah.
2.9 Teori Manajemen Proyek
standar untuk mengelola proyek adalah nilai – nilai 3.4 Manajer dan Personil Proyek
yang ada pada The Project Management Institute Dalam pembuatan sistem ini melibatkan pihak
(PMI), sebuah organisasi yang didirikan pada tahun internal juga eksternal. Pihak internal adalah pihak
1969 dan berkembang menjadi sebuah asosiasi non dalam dari KUA Kec. Simpangkatis itu sendiri
profit terkemuka untuk area manajemen proyek.
3
selaku pemakai sistem dan pihak eksternal terdiri 4. Analisa dan Perancangan Sistem
dari beberapa orang yang terkait dengan hasil dan 4.1 Tinjauan Organisasi
tujuan akhir proyek ini. Pihak internal maupun KUA Kec. Simpangkatis merupakan satu-satunya
eksternal bekerja sama dalam pengembangan
KUA di daerah kecamatan Simpangkatis. Adanya
proyek sehingga tergabung sebagai project team
selaku pelaksana proyek. KUA ini sangat dinantikan oleh masyarakat
disekitar dikarenakan sebelum berdirinya KUA
3.5 Organisasi Proyek Kec. SimpangKatis ini dalam hal pernikahan sangat
3.5.1 Bagan Organisasi Proyek menyulitkan masyarakat dan tempatnya sangat jauh
serta rumit dalam proses pendaftarannya.
Direktur
Duta Computer
Bagian Pengembangan
Proyek KUA Kec. Sehingga, jika mengharuskan masyarakat yang
Excerts & Associates Simpangkatis
hendak menikah untuk pergi ke pengadilan agama
atau numpang nikah ke daerah/ desa lain.
Ketua Tim
Konsultan

4.2 Analisa Sistem


Tenaga Pendukung
4.2.1 Identifikasi Kebutuhan
Berikut rincian identifikasi kebutuhan sistem baru
Ahli Kelembagaan
Ahli Kebijakan
Toko Agama
antara lain entry Desa, Entry Penghulu, Entry Calon
Urusan Agama
Pengantin, Entry Orang Tua, Entry Wali Nikah,
entry Keterangan Untuk menikah, Entry keterangan
Asisten Tenaga
Ahli
Enumerator
Asal ususl, entry keterangan persetujuan mempelai,
Gambar 3.1 Bagan Organisasi Proyek entry keterangan tentang orangtua, entry keterangan
izin orang tua, entry keterangan kematian suami/
isteri, Cetak pemberitahuan kurang syarat nikah,
3.6 Rencana Proyek entry pendaftaran nikah, entry pemberitahuan
3.6.1 WBS kehendak nikah, cetak kuitansi, entry daftar
WBS (Work Breakdown Structure) adalah suatu
metode pengorganisasian proyek menjadi struktur pemeriksaan nikah, cetak pengumuman kehendak
pelaporan hierarkis. WBS digunakan untuk nikah, cetak akta nikah, cetak kutipan akta nikah,
melakukan Breakdown atau memecahkan tiap dan tanda terima kutipan akta nikah.
proses pekerjaan menjadi lebih detail. Hal ini
dimaksudkan agar proses perencanaan proyek 4.2.2 Package Diagram Sistem Usulan
memiliki tingkat yang lebih baik. WBS disusun
bedasarkan dasar pembelajaran seluuuh dokumen
proyek yang meliputi kontrak, gambar gambar, dan
spesifikasi.

3.6.2 Gantt Chart


Gantt chart adalah suatu alat yang bernilai
khususnya untuk proyek-proyek dengan jumlah Gambar 4.9
anggota tim yang sedikit, proyek mendekati
Package Diagram Sistem Usulan
penyelesaian dan beberapa kendala proyek.

3.6.3 RAM 4.2.3 Use Case Diagram Sistem Usulan


Matrik penugasan tanggung jawab ( Responsibility 4.2.3.1 Use Case Diagram Pendataan
Assignment Matrix, RAM ), atau lebih dikenal
dengan istilah RACI, adalah matrik yang Entry Desa

menggambarkan peran sebagai pihak dalam Staf TU


penyelesaian masalah atau suatu pekerjaan dalam Entry Penghulu
suatu proyek atau proses bisnis. Matrik ini
bermanfaat dalam menjeaskan peran dan tanggung Gambar 4.10
jawab antar bagian di dalam suatu proyek atau Use Case Diagram Pendataan
proses.
4
4.2.3.2 Use Case Diagram Pendataan Catin
Cetak Akta Nikah

Entry Calon Pengantin Cetak Kutipan Akta Nikah


Staf TU

Cetak Tanda Terima Kutipan Akta


Entry Orang Tua Nikah
Staf TU

Gambar 4.14
Entry Wali Nikah
Use Case Diagram Pembuatan Akta Nikah
Gambar 4.11
Use Case Diagram Pandataan Catin
4.2.3.6 Use Case Diagram Laporan
4.2.3.3 Use Case Diagram kelengkapan
Cetak Laporan Pendaftaran Nikah
Persyaratan Nikah
Staf TU

Cetak Laporan Pernikahan

Enty Keterangan untuk Menikah


Gambar 4.15
Entry Keterangan Asal Usul
Use Case Diagram Laporan

Entry Keterangan Persetujuan


Mempelai 4.3 Rancangan Sistem
Staf TU
4.3.1 ERD (Entity Relationship Diagram)
No_indukdesa
Entry Keterangan tentang Orang buat Nm_desa
Tua M 1 Desa Kntr_dsa/kel
No_srtmati Kab_desa
No_indukdesa Kec_desa
No_srtmati
buat 1 1 1 Nm_ka_desa
Tgl_srtmati
Lmprn_srtmati Ket_mati No_srtasalusul Almt_desa
Mdl_suratmati No_indukdesa No_srtnikah
M buat
Psl_suratmati No_indukdesa
Entry Keterangan Izin Orang Tua Nm_ygmggl M
Bin/Binti M Ket_Asalusul No_srtnikah M
Tmptlhr_ygmggl No_srtmati
buat Ket_Ortu
Tgl_srtnikah
Tgllhr_ygmggl No_urutCP No_srtasalusul
M Lmprn_srtnikah Ket_untkNkh
Wrgngr_ygmggl Tgl_srtasalusul Mdll_srtnikah No_srtketortu
Agma_ygmggl dapat Lmprn_srtasalusul dapat M No_srtketortu
Psl_srtnikah M No_indukdesa Tgl_srtketortu
Entry Keterangan Kematian Pkrjn_ygmggl Mdl_srtasalusul Stts_kwn Lmprn_srtketortu
Almt_ygmggl Psl_srtasalusul No_srtasalusul nmS/Idulu No_srtnikah dapat Mdl_srtketortu
Suami/ Isteri No_urutCP No_srtketortu Psl_srtketortu
M No_urutCP
No_urutCP dapat
Ortu
1 1 1 1
No_Ortu
Nm_ayh_lk catat N
Cetak Pemberitahuan Syarat Nm_ibu_lk 1
Nikah Kurang Tmptlhr_ayh_lk
No_Ortu Catin
No_urutCP
1 M
Tmptlhr_ibu_lk
Tgllhr_ayh_lk No_urutCP wali Wali_nikah
Tgllhr_ibu_lk 1 No_srtiznortu
NIK_CP_lk
Wrgngr_ayh_lk No_urutCP
NIK_CP_pr No.urutwali No.urutwali
Wrgngr_ibu_lk
Gambar 4.12 Agma_ayh_lk
Agma_ibu_lk
Pkrjn_ayh_lk
Nm_CP_lk
Nm_CP_pr
Tmptlhr_CP_lk
buat buat
No_srtketpstjn
No_urutCP
keterangan
NIK_wali
Stts_wali
Hub_wali
Tmptlhr_CP_pr Nm_wali
Pkrjn_ibu_lk M No_urutCP
Use Case Diagram Kelengkapan Persyaratan Nikah Almt_ayh_lk
Almt_ibu_lk
Nm_ayh_pr
Tgllhr_CP_lk
Tgllhr_CP_pr
Wrgngr_CP_lk KetIzinOrtu
M
Bin
Tmptlhr_wali
Tgllhr_wali
Wrgngr_CP_pr KetPersetujuan Wrgngr_wali
Nm_ibu_pr Agma_CP_lk No_srtiznortu Agma_wali
Tmptlhr_ayh_pr Agma_CP_pr Tgl_srtiznortu Pkrjn_wali
Tmptlhr_ibu_pr Pkrjn_CP_lk No_srtketpstjn
Lmprn_srtiznortu Almt_wali
Tgllhr_ayh_pr Pkrjn_CP_pr Tgl_srtketpstjn
Tgllhr_ibu_pr
aju Mdl_srtiznortu

4.2.3.4 Use Case Diagram Pendaftaran Wrgngr_ayh_pr


Wrgngr_ibu_pr
Agma_ayh_pr
Pnddk_akhr_CP_lk
Pnddk_akhr_CP_pr
Almt_CP_lk
Almt_CP_pr
No_urutCP
No_urutdaftar
Psl_srtiznortu
Lmprn_srtketpstjn
Mdl_srtketpstjn
Psl_srtketpstjn
Agma_ibu_pr Stts_CP_lk 1
Nikah Pkrjn_ayh_pr
Pkrjn_ibu_pr
Almt_ayh_pr
Stts_CP_pr

1
M
isi Penghulu
Almt_ibu_pr
1 DaftarNikah dapat
No_pemkrgsyrt NIP_penghulu NIP_penghulu
No_urutdaftar No_urutdaftar
1 Nm_penghulu
PembKehNkh dapat 1 Jabatan
PembKrgSyrtNkh Kua_kec_penghulu
No_urutdaftar 1
No_pemkehnkh Tgl_daftar 1
Entry Pendaftaran Nikah Tgl_buatpemkehnkh No_pemkehnkh Ket_daftar No_pemkrgsyrt
Tgl_trimapemkehnkh No_urutdaftar Tgl_buatpemkrgsyrt
Lmprn_pemkehnkh Lmprn_pemkrgsyrt
Mdl_pemkehnkh Mdl_pemkrgsyrt
Psl_pemkehnkh dapat 1 Psl_pemkrgsyrt
Lmprn_lmbrpemkehnkh Perihal_pemkrgsyrt
Perihal_pemkehnkh No_kwitansi
Entry Pemberitahuan Kehendak No_urutdaftar
Mas_kwn Kwitansi
Nikah Byr_MK
Tmpt_akad isi No_kwitansi
1 Tgl_byr
No_DPN Ket_byr No_kutipnaktankh
No_urutdaftar Nominal Tgl_kutipnaktankh
Dftrpriksankh No_porporasi
Staf TU No_kutipnaktankh
Cetak Kwitansi No_DPN No_aktankh Seri_hrf
Nm_DPN 1 1
Mdl_DPN 1 1
Hr_priksa
1
isi AktaNikah isi KtpnAktaNikh
Tgl_priksa No_aktankh
Tgl_akad_M Tgl_aktankh
Tgl_akad_H No_NPN Mdll_aktankh
Entry Daftar Pemeriksaan Nikah Hr_akad No_aktankh Kecmtn
1
Wktu_akad Kab/kota
Janji_kwn Prov
Taklik_tlk buat tahun
Nm_saksi1
No_DPN Tmptlhr_saksi1
Cetak Pengumuman Kehendak No_PHN Tgllhr_saksi1
NIK_saksi1
Nikah No_kutipnaktankh dapat
Wrgngr_saksi1
1 Agma_saksi1
No_urutTTKAN
Pkrjn_saksi1
Almt_saksi1 1
PgumumnHndknkh
Gambar 4.13 No_PHN
Nm_saksi2
Tmptlhr_saksi2
Tgllhr_saksi2
No_urutTTKAN
Tgl_trima
Nm_penerima
TndTrimaKAN
Nm_PHN NIK_saksi2 Almt_penerima

Use Case Diagram Pendaftaran Nikah Tgl_PHN


Mdl_PHN
Ket_PHN
Wrgngr_saksi2
Agma_saksi2
Pkrjn_saksi2
Almt_saksi2
Nm_suami
Nm_isteri

Gambar 4.16 ERD (Entity Relationship Diagram)

4.2.3.5 Use Case Diagram Pembuatan akta 4.4 Rancangan Antar Muka
4.4.1 Struktur Tampilan
Nikah
5
RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA
PERNIKAHAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA)
KECAMATAN SIMPANGKATIS

Pendataan Kelengkapan Pendaftaran Pembuatan Akta


Pendataan Laporan
Catin Persyaratan Nikah Nikah Nikah

Cetak Laporan
Entry Calon Entry Keterangan Entry Pendaftaran
Entry Desa Cetak Akta Nikah Pendaftaran
Pengantin untuk Menikah Nikah
Nikah
Entry
Entry Keterangan Cetak Laporan
Entry Orang Pemberitahuan Cetak Kutipan Akta
Asal Usul Pernikahan
Entry Tua Kehendak Nikah Nikah
Penghulu
Entry Keterangan Cetak Kwitansi Cetak Tanda
Entry Wali Persetujuan Mempelai Terima Kutipan
Nikah Akta Nikah
Entry Daftar
Entry Keterangan
Pemeriksaan Nikah
tentang Orang Tua
Gambar 4.41 Rancangan Layar Form Cetak
Cetak Pengumuman
Entry Keterangan Izin
Orang Tua
Kehendak Nikah
Kwitansi
Entry Keterangan
Kematian Suami/
Isteri

Cetak Pemberitahuan
Kurang Syarat Nikah 4.4.3 Sequnece Diagram
Gambar 4.19 Struktur Tampilan Sistem Informasi 4.4.3.1 Sequence Diagram Entry
Pengelolaan Data Pernikahan Kantor Urusan Pendaftaran Nikah
Agama (KUA) Kec. SimpangKatis
: Staf TU : FrmMenuUtama : FrmEntryDaftarNikah keluar : CtrlDaftarNikah : DaftarNikah : Catin : Penghulu

Buka()

4.4.2 Rancangan Layar Buka()

Pilih (No_urutCP) Pilih (No_urutCP)


get Catin()
tampil()

4.4.2.1 Rancangan Layar Menu Utama Pilih (NIP_Penghulu) Pilih (NIP_Penghulu)


get Penghulu()

MENU UTAMA
input DaftarNikah()
input DaftarNikah()
Pendataan Pendataan Catin Kelengkapan Persyaratan NIkah Pendaftaran Nikah Pembuatan Akta Nikah Laporan Keluar

simpan() simpan() setsimpanDaftarNikah()


tampil()

batal()
batal()
kosong()

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA


keluar()

PERNIKAHAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) keluar()


keluar()

KECAMATAN SIMPANGKATIS

Gambar 4.61
Gambar 4.20 Sequence Diagram Entry Pendaftaran
Rancangan Layar Menu Utama
4.4.3.2 Sequence Diagram Cetak Kwitansi
4.4.2.2 Rancangan Layar Sub Menu Daftar
Nikah : Staf TU : FrmMenuUtama : FrmCetakKwitansi : CtrlKwitansi : Kwitansi : DaftarNikah : Catin

Entry Pendaftaran Buka()

Pendaftaran Nikah
Buka()
Nomor Urut Daftar <<Input>> Tanggal Daftar <<Auto Date>>

Keterangan <<input>>
Pilih (No_urutdaftar) Pilih (No_urutdaftar) get DaftarNikah()
Data Calon Pengantin tampil()

Nomor Urut Calon Pengantin <<Display>> Cari

Nama Calon Pengantin Laki - laki <<Display>>

Nama Calon Pengantin Perempuan <<Display>> Pilih (No_urutCP) Pilih (No_urutCP) get Catin()
tampil()

Data Penghulu

Nomor Induk Pegawai <<Display>> Cari KUA Kec. Penghulu <<Display>> Cetak() Cetak() SetsimpanDataKwitansi()
Nama Penghulu <<Display>> tampil()
Jabatan <<Display>>

Batal()
Data Calon Pengantin Data Orang Tua Data Wali Data Penghulu Batal()
Display Display Display Display kosong()

z Display
z Display
zDisplay
z Display
Keluar()

Keluar()
Keluar()

Simpan Batal Keluar

Gambar 4.39 Rancangan layar Form Entry


Pendaftaran Nikah Gambar 4.63
Sequence Diagram Cetak Kwitansi
4.4.2.3 Rancangan Layar Cetak Kwitansi 4.4.4 Class Diagram

6
akurat sehingga menghasilkan kinerja yang
efektif dan efisien.

5.2 Saran
Dalam implementasi dan pengembangan sistem
informasi pengelolaan data pernikahan di masa
yang akan datang, maka diusulkan saran – saran
sebagai berikut :
a. Penyediaan perangkat lunak (Software) dan
perangkat keras (hardware)
b. Perlu adanya pelatihan mengenai penggunaan
program ini bagi SDM (administrator) yang
bertugas untuk menjalankan program aplikasi.
c. Perlunya perawatan hardware dan software
yang baik dan benar secara rutin dan berkala.
d. Perlu adanya pemeliharaan terhadap aktualisasi
data karena data merupakan sumber yang sangat
penting dalam pengambilan keputusan, laporan,
dan informasi yang lain, baik secara lisan
maupun tulisan.
e. Untuk mencegah rusaknya atau hilangnya data
dalam file, baik dilakukan back up data secara
Gambar 4. 71 Class Diagram Sistem Informasi berkala.
Pengelolaan Data pernikahan KUA Kec.
Simpangkatis Daftar Pustaka
[1] Marchewka, Jack T. Information Technology Project
Management. Asia : Wiley, 2010.
5. Kesimpulan dan Saran
[2] Nugroho, Adi. Analisis dan Perancangan Sistem
5.1 Kesimpulan Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek.
Berdasarkan pembahasan dan evaluasi dari bab – Bandung : Informatika, 2002.
bab yang sudah dibahas sebelumnya, maka dari [3] Sahla, Abu dan Nurul Nazara. Buku Pintar Pernikahan.
pembahasan dan evaluasi tersebut dapat diambil Jakarta : BELANOOR, 2011.
[4] Supardi, Yuniar. Semua Bisa Menjadi Programmer VB 6
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
Hingga VB 2008 – BASIC. Jakarta : Media Komputindo,
a. Program Aplikasi Sistem informasi pengelolaan 2011.
data pernikahan dengan sistem yang sudah [5] Sutanta, Edhy. Basis data dalam tinjauan konseptual.
terkomputerisasi dapat memudahkan dan Yogyakarta : ANDI, 2011.
mempercepat waktu proses pencatatan, [6] Tata, Sutabri. Analisa Sistem Informasi. Jakarta : ANDI,
2012.
pengolahan data serta pelayanan informasi [7] Whitten, Jeffery L, et al. System Analysis and Design
pernikahan sehingga efisien dalam waktu Methods. New York : McGraw-Hill/Irwin, 2004.
pengerjaan serta laporan yang dihasilkan tepat
waktu.
b. Program ini dapat meminimalisasi kesalahan
pencatatan yang dilakukan secara manual dan
dapat meminimalisasikan biaya- biaya
operasional yang dikeluarkan selama proses
pencatatan pernikahan.
c. Dengan sistem yang sudah terkomputerisasi ini
pihak KUA dapat memberikan informasi dan
pelayanan data pernikahan yang cepat, tepat dan

Anda mungkin juga menyukai