Anda di halaman 1dari 4

BAB 8

CHANGES IN OWNERSHIP INTEREST


Perubahan dalam persentase kepemilikan dapat terjadi sebagai berikut:
 Parent mengakuisisi S pada pertengahan tahun
Konsepnya, parent mengakuisisi S pada pertengahan tahun tertentu , padahal kegiatan
operasional perusahaan telah berjalan sehingga terdapat preacquisition earnings dan
preacquisition deviden, yaitu pendapatan, laba dan deviden yang telah terjadi sebelum P
mengakuisisi. Prinsipnya, pendapatan dan deviden yang diperhitungkan dalam hal ini adalah
yang benar-benar masuk dalam periode akuisisi.
Preacquisition earnings akan diperlakukan dengan 2 metode:
1. Tidak dimasukkan dalam perhitungan pendapatan dan beban dalam laporan konsolidasi
2. Pendapatan dan beban dalam tahun tersebut tetap dihitung seperti biasa, kemudian
dikurangkan dengan pendapatan sebelum akuisisi.
Preacquisition dividen akan dikurangkan karena bukan bagian dari ekuitas yang diakuisisi pada
saat itu.
Contoh: E 8-9
P membayar $1.274.000 untuk mengakuisisi 70% kepemilikan saham biasa Set Corporation pada
1 Juni 2011. Aset dan liabilitas telah disajikan pada nilai FV nya, sementara excess akan
dialokasikan ke akun goodwill. Berikut merupakan data yang berkaitan dengan ekuitas
pemegang saham Set Corporation:
S/E per 31 Desember 2010
Common stock $10 par $1.000.000
Retained earnings 480.000
Total S/E $1.480.000
Income dan dividen - 2011
Net income $240.000
Dividends (dibayar selama 4 kali January, April, Juli dan Okt) $120.000
Tentukan:
a) Goodwill dari investasi tersebut
b) P income from S
c) Saldo investasi pada 31 Desember 2011
Jawab:
Untuk mencari goodwill maka diperlukan nilai S/E pada tanggal tersebut (yang telah disesuaikan
dengan pertambahan income dan deviden), sehingga harus dihitung terlebih dahulu.
S/E 31 Desember 2010 $ 1.480.000
Net Income ( Jan-Mei) 5/12 x 240.000 100.000
Deviden (Jan – Mei) ada 2 kali pembayaran deviden (60.000)
Total S/E per tanggal 1 Juni 2011 $ 1.520.000
Cost akuisisi 70% = 1.274.000
Cost $1.274.000

Implied 1.274.000 / 0,7 1.820.000


BV 1.520.000
Excess (Goodwill) 300.000
P income from S = 7/12 x 240.000 x 70% = 98.000
Saldo investasi P in S pada akhir tahun 2011 = investasi awal + income – deviden
1.274.000 + 98.000 – ( 2 x 30.000 x 70%) = 1.330.000

TUTORIAL 4 SERANGKAI
RESUME AKL by Erdila (erdila11putri)
OA Line : @rmn1077i ig : Tutorial4Serangkai Whatsapp: 081246913528 Page 1
 Parent mengakuisisi secara bertahap (piecemeal)
Konsepnya, akuisisi P terhadap S dilakukan secara bertahap diawali dari persentase kepemilikan
yang kecil, kemudian akhirnya memiliki persentase kepemilikan yang besar.
Misalnya:
1 Januari 2010 10% $10.000
1 Juli 2010 60% $60.000
Penjelasan:
P mengakuisisi S 10% di awal tahun dengan cost investasi sebesar $10.000, yang dipertahankan
sampai 1 Juli 2010, pada periode tersebut P menggunakan metode cost atau FV method untuk
mencatat investasinya.
Pada 1 Juli, P mengakuisisi S sebesar 60% yang membuatnya memiliki total kepemilikan 70%,
sehingga metode yang digunakan untuk mencatat investasi adalah metode konsolidasi. Hal ini
akan berdanpak pada dilakukannya revaluasi pada nilai investasi 10% yang dibeli pertama kali.
Contoh: E 8-2
Berikut merupakan catatan investasi Victor terhadap Edma selama tahun 2014:
15 February 5% $10.000
10-Agu 10% $21.000
30-Sep 45% $99.000
Diasumsikan bahwa BV net asset Edma memiliki nilai yang sama dengan FV nya pada tanggal
30 September. Edma memperoleh net income $60.000 dan tidak mendeklarasikan deviden pada
tahun tersebut.
Tentukan:
a) Gain atau loss dari revaluasi investasi kepada Edma
b) Income from Edma pada tahun 2014
c) Saldo investasi di Edma pada tahun 2014
Jawab:
Pada 15 Februari sampai 29 September, Victor akan mencatat investasinya dengan menggunakan
metode cost karena kepemilikannya dibawah 20%, sehingga Victor hanya akan mendapatkan
pendapatan dividen dan tidak mendapat bagian dari net income. Pada 30 September sampai
akhir tahun 2014, Victor mencatat investasiya di Edma dengan menggunakan metode konsolidasi
sehingga mengakui deviden sebagai pengurang investasi dan mendapat bagian dari net
income. Karena terjadi perubahan metode pencatatan investasi dari cost ke konsolidasi, nilai
investasi Victor sebelum tanggal 30 September akan dilakukan revaluasi, sehingga akan muncul
gain atau loss.
a) Sebelum menghitung gain atau loss, tentukan dahulu nilai implied valuenya:
99.000 / 0,45 = 220.000 nilai inilah yang akan digunakan sebagai dasar untuk melakukan
revaluasi. Gain atau loss dapat dihitung dengan cara:
(15% x 220.000) – (10.000+21.000) = 33.000 – 31.000 = 2000 , gain sebesar $ 2000
b) Income from Edma pada tahun 2014 , karena Victor baru mendapat bagian dari income setelah
memiliki investasi diatas 20%, yaitu pada 30 September sampai akhir tahun, maka perhitungan
income akan dilakukan secara parsial selama 3 bulan:
60% x (3/12 x 60.000 ) = 60% x 15.000 = 9.000

TUTORIAL 4 SERANGKAI
RESUME AKL by Erdila (erdila11putri)
OA Line : @rmn1077i ig : Tutorial4Serangkai Whatsapp: 081246913528 Page 2
c) Saldo investasi di Edma pada tahun 2014
Investasi(revaluasi) 33.000
Invetasi 45% 99.000
Total investasi awal 132.000
Income 9000
Deviden -
Investasi akhir 141.000
 Parent menjual kepemilikan sahamnya
Ketika parent menjual kepemilikan sahamnya, secara umum terbagi menjadi 2 , penjualan yang
tetap mempertahankan kendali, dan penjualan yang melepas kendali (dekonsolidasi). Gain atau
loss akan dicatat ketika penjualan tersebut mengarah pada dekonsolidasi. Dekonsolidasi yaitu
penjualan kepemilikan yang awalnya pencatatan investasi P terhadap S menggunakan
konsollidasi, namun dengan adanya penjualan tersebut membuat P tidak perlu lagi melakukan
konsolidasi. Atau dengan kata lain, gain atau loss akan dicatat ketika setelah penjualan tersebut,
parent tidak memiliki kepentingan pengendali lagi.
Penjualan kepemilikan terbagi menjadi 3 kondisi:
1. Penjualan kepemilikan di awal tahun atau tengah tahun tapi tidak menyebabkan
dekonsolidasi
Contoh:
Awalnya P memiliki 90% kepemilikan terhadap S, kemudian P menjual 10%
kepemilikan sahamnya di S pada tanggal 1 Januari 2012 sebesar $40.000. Nilai buku
ekuitas S pada saat itu adalah $320.000. P tetap mempertahankan 80% sisanya dan
menyebabkan kenaikan persentase kepemilikan NCI yang kini memiliki 20%. Karena
tidak terjadi dekonsolidasi, maka tidak ada gain atau loss dalam penjualan ini. Selisih
penjualan dengan nilai buku yang akan dijual dicatat sebagai Additional PIC
Jurnal:
Cash 40.000
Investment in S 32.000
Additional PIC 8.000
Perbedaannya, penjualan di awal tahun, nilai buku S/E yang dipakai adalah akhir tahun
sebelumnya, sementara penjualan ditengah tahun kita harus menghitung S/E terbaru per
tanggal tersebut (setelah disesuaikan dengan income dan deviden).
2. Penjualan kepemilikan yang berdampak pada dekonsolidasi
Penjualan ini menyebabkan kepemilikan P terhadap S menjadi menurun hingga
mencapai < 50%.
Contoh:
Awalnya P memiliki kepemilikan di S sebesar 90%, kemudian P menjual semua
kepemilikan tersebut senilai $550.000. Dalam hal ini menyebabkan dekonsolidasi,
sehingga kita akan menghitung gain atau loss yang muncul karena transaksi tersebut.
Jika nilai buku investasi 90% tersebut adalah $530.000, maka terdapat gain sebesar
20.000
Jurnal:
Cash 550.000
Investment in S 530.000
Gain on sale 20.000

TUTORIAL 4 SERANGKAI
RESUME AKL by Erdila (erdila11putri)
OA Line : @rmn1077i ig : Tutorial4Serangkai Whatsapp: 081246913528 Page 3
BAB 11
Consolidation Theories, Push Down Accounting and Corporate Joint Ventures
 Pada bab 11 ini, terdapat parent-company theory, entity theory dan contemporary theory
 Parent-company theory mengasumsikan bahwa laporan keuangan konsolidasian merupakan
perluasan dari laporan induk entitas dan harus dibuat dari sudut pandang pemegang saham
induk entitas (CI), sehingga laporan dibuat untuk dimanfaatkan sepenuhnya oleh CI. Laba
bersih konsolidasian dalam teori induk entitas merupakan ukuran laba bagi pemegang saham
induk entitas. Bagi teori ini, NCI Share (pendapatan yang diperoleh oleh NCI) dianggap
sebagai beban dari sudut pandang kepentingan pengendali.
 Entity theory mengasumsikan bahwa laporan keuangan konsolidasian mencerminkan sudut
pandang keseluruhan entitas usaha, baik pihak pengendali (CI) maupun pihak non pengendali
(NCI), sehingga terdapat alokasi income dan hak ekuitas kepada CI dan NCI berdasarkan
dengan kepemilikannya. Bagi teori ini, NCI Share (pendapatan yang diperoleh oleh NCI)
dianggap sebagai alokasi pendapatan konsolidasi kepada pihak non pengendali.
 Teori kontemporer memandang pemegang saham dan kreditor induk entitas sebagai
pemakai utama laporan keuangan konsolidasi, namun mengasumsikan tujuan pelaporan posisi
keuangan dan hasil operasi adalah bagi entitas usaha tunggal.
 Joint Ventures (Usaha Patungan)
JV adalah sebuah entitas usaha yang dimiliki, dioperasikan dan dikendalikan secara bersama-
sama oleh sekelompok kecil investor (venturer) untuk menjalankan suatu bidang usaha
tertentu yang saling menguntungkan tiap venturer. JV termasuk dalam bentuk persekutuan
yang menggabungkan partisipasi manajemen dengan pemilik modal untuk suatu proyek
perdagangan yang spesifik dan terbatas. Karena terbatas, JV dapat dibubarkan apabila
tujuannya sudah tercapai. Bentuk organisasi JV adalah:
a) Corporate Joint Venture
Entitas yang dimiliki dan dioperasikan oleh sekelompok kecil venturer untuk mencapai
hasil yang sangat menguntungkan.
b) General Partnership (Persekutuan Umum)
Asosiasi dimana tiap sekutu memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas
c) Limited Partnership(Persekutuan Terbatas)
Asosiasi dimana terdapat satu sekutu atau lebih yang memiliki tanggung jawab terbatas
d) Undivided Interest
Pengaturan kepemilikan dimana terdapat dua pihak atau lebih yang secara bersama-sama
memiliki kekayaan dan hak miliknya masih ada pada masing-masing individu sampai
sebatas kepentingan masing-masing pihak.

TUTORIAL 4 SERANGKAI
RESUME AKL by Erdila (erdila11putri)
OA Line : @rmn1077i ig : Tutorial4Serangkai Whatsapp: 081246913528 Page 4

Anda mungkin juga menyukai