Metode Tindak Lanjut (Follow-up Study) dilakukan bila peneliti hendak
mengetahui perkembangan lanjutan dari subjek setelah subjek diberikan perlakuan
tertentu atau setelah kondisi tertentu. Metode tindak lanjut ini misalnya dipakai untuk menilai kesuksesan program tertentu yang dicanangkan. Metode Analisis Isi (Content Analysis) dapat dilakukan misalnya untuk mengetahui keaslian dokumen. Peneliti melakukan pengumpulan data dan informasi melalui pengujian arsip dan dokumen untuk mengetahui kelengkapan, kesalahan, dan sebagainya. Metode Kecenderungan (Trend) dilakukan dalam riset yang ditujukan untuk melihat suatu kondisi tertentu yang akan datang dengan melakukan proyeksi atau ramalan (forecasting). Dalam melakukan proyeksi masa depan, biasanya ramalan jangka pendek dianggap lebih dapat diandalkan daripada ramalan jangka panjang. Metode Korelasional (Correlational Study) merupakan riset yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Perbedaannya dibanding dengan metode yang lain adalah adanya usaha untuk menaksir hubungan dan bukan sekedar deskripsi. Peneliti dapat mengetahui berapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel yang terkait serta besarnya arah hubungan yang terjadi. Metode Eksperimen membutuhkan langkah yang lengkap sebelum eksperimen dilakukan supaya data yang diperlukan dapat diperoleh, yang hasilnya nanti dapat mengarahkan peneliti pada analisis yang obyektif. Riset ini dapat diarahkan untuk mengetahui, misalnya: Jika suatu kelompok mahasiswa diberi teknik pembelajaran eduentertain, sedangkan kelompok mahasiswa lain diberi teknik pembelajaran yang biasa berlaku, apakah teknik eduentertain yang diinformasikan sebagai teknik yang lebih maju lebih terbukti? Menurut Umar (2002) Dalam suatu riset yang menggunakan metode eksperimen, ada 3 (tiga) prinsip kerja yaitu replikasi, pengacakan atau randomisasi, dan kontrol lokal. Replikasi ialah suatu pengulangan dari eksperimen dasar. Hal ini diperlukan karena replikasi memberikan taksiran kekeliruan eksperimen yang dapat dipakai untuk menentukan panjang interval konfidensi atau dapat digunakan sebagai satuan dasar pengukuran untuk penetapan taraf signifikansi dari perbedaan yang diamati, menghasilkan taksiran yang lebih akurat, memungkinkan kita untuk memperoleh taksiran yang lebih baik mengenai efek rata-rata suatu faktor. Pengacakan atau randomisasi artinya dalam riset akan dilakukan uji signifikansi, salah satunya ialah bahwa pengamatan terhadap sampel hendaknya merupakan sampel acak. Sampel yang acak diharapkan mendapatkan hasil penelitian dari sample tidak terlalu jauh simpangannya terhadap populasi. Pengawasan setempat merupakan langkah dalam bentuk penyeimbangan dan pengelompokan unit eksperimen yang digunakan dalam desain. Jika replikasi dan pengacakan memungkinkan dilakukannya uji signifikansi maka pengawasan setempat akan membuat desain lebih efisien, yaitu menghasilkan prosedur pengujian dengan nilai lebih tinggi. Pengelompokan akan diartikan sebagai penempatan sekumpulan unit eksperimen yang homogen ke dalam kelompok agar kelompok yang berbeda mendapat perlakuan yang berbeda pula.
1.1 Metode Sampling Ditentukan
Sampling merupakan bagian dari suatu populasi. Populasi ialah semua nilai baik hasil perhitungan maupun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekelompok objek yang lengkap dan jelas sedangkan sampel adalah bagian suatu subjek atau objek yang mewakili populasi tersebut. Penelitian yang menggunakan seluruh anggota populasinya disebut sampel total atau sensus. Sampling dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan. Berikut contoh terapan dari sampel di bidang ekonomi dan bisnis : 1. Dibidang produksi untuk penetapan standar kualitas, pengawasan terhadap efisiensi kerja, uji metode/produk, dan lain - lain 2. Dibidang akuntansi untuk penyesuaian yang berhubungan dengan harga, hubungan antara biaya dan volume produksi, auditing, dan lain - lain 3. Dibidang pemasaran untuk penyelidikan terhadap preferensi konsumen, penaksiran potensi pasar bagi produk baru, penetapan harga, penelitian efektivitas iklan, mengetahui efektivitas segmentasi, menaksir permintaan pasar terhadap produk yang dihasilkan perusahaan pada waktu tertentu, dan lain – lain 4. Bagi manajemen untuk memberi petunjuk merumuskan kebijakan perusahaan serta membantu pemahaman terhadap masalah yang dihadapi Oleh karena itu sampel sangat mempunyai peranan penting dalam sebuah penelitian. Pengambilan sampel adalah suatu proses yang dilakukan untuk memilih dan mengambil sampel secara benar dari suatu populasi, sehingga dapat digunakan sebagai wakil yang sahih bagi populasi tersebut. Ide dasar dalam pengambilan sampel adalah dengan mengobservasi beberapa elemen (unsur, anggota) dari suatu populasi yang diharapkan mampu memberikan informasi yang berguna mengenai karakteristik populasi. Pengambilan sampel harus sesuai dengan kualitas dan karakteristik suatu populasi. Pengambilan sampel yang tidak sesuai dengan kualitas dan karakteristik populasi akan menyebabkan suatu penelitian menjadi bias, tidak dapat dipercaya, dan kesimpulannya pun bisa keliru. Jadi untuk pengambilan anggota sampel dibutuhkan teknik yang tepat yang dinamakan teknik sampling.