Anda di halaman 1dari 3

Nama : Riva Laila Safitri

NIM : P17325119038

A. Fase Pra Interaksi


a. Evaluasi diri
1. Perawat gigi mempunyai pengetahuan tentang keperawatan gigi
2. Perawat gigi mengeksplorasi perasaan,harapan dan kecemasan.
3. Memikirkan cara menghadapi pasien
b. Menentukan tahapan hubungan
1. Perawat gigi menentukan tujuan untuk dilakukan perawatan
2. Perawat gigi merencanakan tindakan yang akan dilakukan
(mempersiapkan alat dan bahan)
3. Menentukan teknik observasi.
4. Mempersiapkan langkah-langkah prosedur yang akan dilakukan.

B. Fase Orientasi
Prg : “Selamat pagi teh,silahkan masuk. “
Pasien : “Pagi” (pasien memasuki ruangan).
Perawat : ”Silahkan duduk, bagaimana posisinya sudah nyaman? “
Pasien : “Sudah.”
Prg : “Selamat datang diklinik JKG, perkenalkan nama saya Riva Laila Safitri dari
Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Bandung. Sebelumnya,saya akan
menanyakan tentang identitas teteh terlebih dahulu” (perawat gigi menanyakan
identitas pasien berupa nama, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan,
alamat, golongan darah, no. telepon, agama).
Prg : “Kalau boleh tahu,apa keluhan utama teteh datang ke klinik JKG?”
Pasien : “Gigi belakang saya sebelah kanan bawah berlubang”
Prg : “ Sudah berapa lama teh?”
Pasien : “Kira kira 3 bulan yang lalu”
Prg : “ Kalau minum atau makan yang panas atau dingin suka ngilu atau sakit?”
Pasien : “Iya”
Prg : “Baik teh, saya periksa dulu yah teh”
Pasien : “Iya silahkan”
(perawat gigi melakukan pemeriksaan)
Prg : “Baik teh pemeriksaan sudah selesai, lubang gigi yang dikeluhkan teteh tadi
sudah agak dalam, apakah teteh ingi dilakukan perawatan?
Pasien : “ Iya”
Prg : “Sebelum tindakan lebih lanjut saya akan bertanya lagi yah teh, apakah boleh?”
Pasien : “iya silahkan”
Prg : “Apakah selama 5 tahun ini teteh pernah mengalami penyakit serius atau
menjalani operasiatau di rawat inap di rumah sakit karena sakit atau operasi?”
Pasien : “Tidak”
Prg : “ Kalau teteh terluka darahnya cepat mengering atau lama mengering?”
Pasien : “Cepat mengering”
Prg : “Apakah teteh punya alergi makanan, obat yang diminum atau disuntik atau
cuaca?”
Pasien : “tidak ada”
Prg : “Baik teh selanjutnya boleh diisi dulu dental historynya, ceklis yang sesuai
dengan teteh” (memberikan kertas dental history)
Pasien : “ Baik”

C. Fase Kerja
Prg : “Saya akan memulai pemeriksaan, apakah teteh sudah siap?
Pasien : “Sudah”
Prg : “Baiklah saya akan memasangkan slaber/celemek untuk melindungi pakaian dari
kotoran saat perawatan.
Prg : “Maaf teh, bisa buka mulutnya untuk melakukan pemeriksaan?”
Pasien : “Tentu”
Prg : “Setelah saya periksa gigi teteh terdapat lubang gigi yang teteh keluhkan tadi itu
cukup dalam teh dan terdapat juga karang gigi bagian depan. Saya sarankan agar
gigi teteh di tambal untuk gigi yang berlubang dan untuk karang giginya
dilakukan scaling atau pembersihan karang gigi, sekarang akan dilakukan
penambalan gigi terlebih dahulu untuk mencegah tejadinya pembesaran lubang
gigi dan menghentikan rasa sakit. Sebelum dilakukan penambalan, gigi dibersikan
dulu (mengajarkan cara menyikat gigi yang benar). Setelah itu gigi teteh akan
lakukan tindakan penambalan. Setelah saya jelaskan, Bagaimana apakah teteh
siap untuk dilakukan perawatan?”
Pasien : “Siap.”

D. Fase Terminasi
Prg : “Baiklah Perawatan sudah selesai, saya sarankan agar teteh tidak boleh
berkumur, tidak boleh makan dan minum selama 30 menit agar tambalan tidak
rusak daan tidak terjadi lubang kembali serta agar tambalan kuat dan tidak lepas
dari gigi. Biasakan untuk menyikat gigi minimal 2x sehari yaitu sesudah makan
pagi dan sebelum tidur malam. Sering mengkonsumsi makanan yang mengandung
air dan serat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan. Kurangi makan-makanan
yang manis dan lengket seperti coklat dan permen. Jika mengunyah makanan
usahakan menggunakan bagian kanan dan kiri secara bergantian untuk
mengurangi terjadinya karang gigi dan Periksakan gigi secara rutin minimal 6
bulan sekali.”
Pasien : “iya, terima kasih atas sarannya.”
Prg : “Iya sama-sama. Saya akan melepaskan slabernya.”
Pasien : “Oh, silahkan.”
(Perawat mempersilahkan pasien untuk meninggalkan ruang perawatan, memberi salam dan
memohon maaf jika ada kesalahan.)

Anda mungkin juga menyukai