Anda di halaman 1dari 5

Nama : Riva Laila Safitri

NIM : P17325119038

Komunikasi Teurapetik

A. Interaksi Sosial
1. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua individu atau lebih di
mana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah dan memperbaiki
kelakuan individu yang lain atau sebaliknya. Dengan demikian antara individu
yang berinteraksi senantiasa merupakan hubungan saling mempengaruhi secara
timbal balik (H. Bonner ).
2. Faktor-Faktor yang Mendasari Interaksi Sosial
1) Imitasi adalah proses seseorang meniru orang lain
2) Sugesti adalah keinginan yang timbul pada seseorang untuk
terpengaruh/mempengaruhi orang lain dalam kehidupan sosial.
3) Identifikasi berarti kecenderungan atau keinginan dalam diri seseorang
untuk menjadi sama seperti orang lain.
4) Simpati adalah perasaan tertariknya seseorang terhadap orang lain yang
timbul atas dasar penilaian perasaan.
3. Jenis-Jenis Situasi Sosial
Situasi sosial adalah situasi dimana terdapat saling berhubungan antara
manusia yang satu dengan yang lainnya.
Menurut M. Sherrif, situasi sosial itu dapat dibagi dalam 2 golongan
utama, yaitu:
1) Situasi kebersamaan
2) Situasi kelompok sosial
4. Faktor yang Menentukan berlangsungnya Interaksi Sosial
1) Rasa percaya
2) Sikap sportif
3) Sikap terbuka
B. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses pertukaran serta penyampaian dan
penerimaan berita, ide, atau informasi dari seseorang ke orang lain. Lebih
kompleks komunikasi didefinisikan sebagai pertukaran keseluruhan perilaku
komunikator kepada komunikan baik yang disadari maupun tidak disadari, ucapan
verbal atau tulisan, gerakan, ekspresi wajah, dan semua yang ada dalam diri
komunikator dengan tujuan untuk memengaruhi orang lain.
2. Tujuan Komunikasi
1) menyampaikan ide
2) memengaruhi orang lain
3) mengubah perilaku orang lain
4) memberikan pendidikan kesehatan
5) memahami ide orang lain
3. Elemen Komunikasi
Elemen komunikasi ada lima, yaitu :
1) Komunikator adalah seseorang yang mengirimkan pesan.
2) Informasi/pesan adalah keseluruhan yang disampaikan oleh komunikator,
disadari atau tidak disadari, secara langsung atau tidak langsung.
3) Komunikan adalah seseorang yang menerima pesan dari komunikator.
4) Umpan balik adalah informasi yang dikirimkan balik ke sumbernya
(Clement dan Frandsen, 1976, dalam DeVito, 1997).
5) Atmosfer adalah lingkungan ketika komunikasi terjadi terdiri atas tiga
dimensi, yaitu dimensi fisik, sosial-psikologis, dan temporal yang
mempunyai pengaruh terhadap pesan yang disampaikan.
C. Hubungan antar Manusia
1. Pengertian Hubungan antar Manusia
Menurut Rochtlis Birger hubungan antar manusia merupakan pelaksanaan
keterampilan dimana seseorang belajar menghubungkan diri dengan lingkungn
sosialnya.
2. Hubungan antar manusia
1) Penyesuaian diri / adaptasi
2) Analisa diri
3) Kesadaran diri
D. Komunikasi Teurapetik
1. Pengertian Komunikasi Teurapetik
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi interpersonal antara perawat
dan klien yang dilakukan secara sadar ketika perawat dan klien saling
memengaruhi dan memperoleh pengalaman bersama yang bertujuan untuk
membantu mengatasi masalah klien serta memperbaiki pengalaman emosional
klien yang pada akhirnya untuk mencapai kesembuhan klien.
2. Tujuan Komunikasi Teurapetik
1) Membantu mengatasi masalah klien untuk mengurangi beban perasaan
dan pikiran.
2) Membantu mengambil tindakan yang efektif untuk klien/pasien.
3) Memperbaiki pengalaman emosional klien.
4) Mencapai tingkat kesembuhan yang diharapkan.
3. Kegunaan Komunikasi teurapetik
1) Merupakan sarana terbina hubungan yang baik antara pasien dan tenaga
kesehatan.
2) Mengetahui perubahan perilaku yang terjadi pada individu atau pasien.
3) Mengetahui keberhasilan tindakan kesehatan yang telah dilakukan.
4) Sebagai tolok ukur kepuasan pasien.
5) Sebagai tolok ukur komplain tindakan dan rehabilitasi.
3. Tahapan Komunikasi Teurapetik
1) Fase pra-interaksi
Pra interaksi merupakan masa persiapan sebelum berhubungan dan
berkomunikasi dengan pasien. hal yang perlu dilakukan pada fase ini
adalah :
a. Mengumpulkan data tentang pasien
b. Mengeksplorasi perasaan, fantasi, dan ketakutan diri
c. Membuat rencana pertemuan dengan pasien (kegiatan, waktu,
tempat)
2) Fase orientasi/ perkenalan
Perkenalan merupakan kegiatan yang dilakukan saat pertama kali
bertemu dengan pasien. Hal-hal yang perlu dilakukan adalah :
a. Memberi salam
b. Memperkenalkan diri perawat
c. Menanyakan nama pasien
d. Menyepakati pertemuan (kontrak)
e. Menghadapi kontrak
f. Memulai percakapan awal
g. Menyepakati masalah pasien
h. Mengakhiri perkenalan
3) Fase kerja
Fase kerja merupakan inti hubungan perawatan pasien yang terkait erat
dengan pelaksanaan rencana tindakan keperawatan yang akan
dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Tujuan tindakan
keperawatan adalah :
a. Meningkatkan pengertian dan pengenalan pasien akan dirinya,
perilakunya, perasaannya, pikirannya. Tujuan ini sering disebut
tujuan kognitif.
b. Mengembangkan, mempertahankan dan meningkatkan
kemampuan pasien secara mandiri menyelesaikan masalah yang
dihadapi. Tujuan ini sering disebut tujuan afektif atau psikomotor.
c. Melaksanakan terapi/ teknikal keperawatan
d. Melaksanakan pendidikan kesehatan
e. Melaksanakan kolaborasi
f. Melaksanakan observasi dan monitoring
4) Fase terminasi
Terminasi merupakan akhir dari setiap pertemuan perawat dan pasien.
Terminasi dibagi dua, yaitu terminasi sementara dan terminasi akhir.
a. Terminasi sementara : adalah akhir dari tiap pertemuan perawat
dan pasien. Pada terminasi sementara, perawat akan bertemu lagi
dengan pasien pada waktu yang telah ditentukan, misalnya satu
atau dua jam pada hari berikutnya.
b. Terminasi akhir Terminasi akhir terjadi jika pasien akan pulang
dari rumah sakit atau perawat selesai praktik di rumah sakit.
Adapun komponen dari fase terminasi adalah :
 Menyimpulkan hasil kegiatan; evaluasi proses dan hasil
 Memberikan reinforcement positif
 Merencanakan tindak lanjut dengan pasien
 Melakukan kontrak untuk pertemuan selanjutnya (waktu,
tempat, topik)
 Mengakhiri kegiatan dengan cara yang baik.

Anda mungkin juga menyukai