Anda di halaman 1dari 14

Efektivitas Pelatihan Sefy untuk Meningkatkan Efikasi Diri dalam ....

EFEKTIVITAS PELATIHAN SEFY UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI


DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN KARIR SISWA

EFFEKTIVENESS OF SEFY TRAINING TO INCREASE SELF EFFICACY ON CAREER


DECISION MAKING AMONG STUDENTS

Aldika Rismawati Hamzah


Zakarija Achmad
Muhammad Shohib
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang
Email : mshohib@umm.ac.id

ABSTRACT

The purpose of this research was to find out the effect of SEFY training in order to increase self efficacy on
career decision making of senior high school students. The subjects of this research was 104 students of
Malang Islamic Senior High School. This research was using quasi experimental design one group pretest
posttest. Self efficacy on career decision making scale was used to collect data. Results showed that posttest
score higher than pretest, respectively, 114,02 and 109,80 (t = 9,051; p = 0,000), which means that SEFY
Training can increase self efficacy on career decision making.

Key Words: Self Efficacy On Career Decision Making, Adolescent, SEFY Training

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelatihan SEFY berpengaruh dalam meningkatkan efikasi
diri pengambilan keputusan karir pada siswa sekolah menengah atas. Subjek yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 104 siswa di SMA Islam Malang. Desain yang digunakan adalah kuasi eksperimen
one group pretest posttest design. Metode pengumpulan data berupa skala efikasi diri keputusan karir yang
sekaligus menjadi prates dan pascates. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan jumlah rata-rata
antara hasil prates sebesar 109,80 dan hasil pascates sebesar 114,02 (t = 9,051 ; p = 0,000) yang bermakna
bahwa pelatihan SEFY mampu meningkatkan efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir.

Kata kunci: Efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir, Remaja, Pelatihan SEFY.

Siswa sekolah menengah atas atau Mereka berada pada kategori remaja
kejuruan dalam tahap perkembangan karir dengan umur 14-18 tahun. Pada tahap ini
adalah individu yang sedang mencapai mereka memiliki tugas membangun dan
tahap eksplorasi, yaitu tahap saat mereka mempersiapkan masa depan terutama
sedang menggali pengetahuan tentang karir. Menurut teori perkembangan karir
karir yang akan dipilih setelah lulus dari yang dikemukakan oleh Super (Santrock,
sekolah menengah atas atau kejuruan. 2007), pada masa ini remaja mulai

Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 1 Juni 2014 | 103


Aldika Rismawati Hamzah, Zakarija Achmad, Muhammad Shohib

mengidentifikasi kesempatan dan tingkat seseorang terhadap pilihan, misalnya


pekerjaan yang sesuai, serta mengimple- tugas pekerjaan atau bidang karier). (b)
mentasikan pilihan karir dengan memilih Usaha motivasi (orang mencoba lebih
pendidikan dan pelatihan yang sesuai, keras berusaha melakukan tugas di mana
yang nantinya mereka akan memilih efikasi diri mereka lebih tinggi daripada
memasuki pekerjaan atau melanjutkan mereka yang memiliki penilaian efikasi
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi rendah. (c) Daya tahan (orang dengan
agar mereka tidak menjadi pengangguran. efikasi diri tinggi akan bangkit, bertahan
Salah satu faktor yang memengaruhi saat menghadapi masalah atau kegaga-
keputusan mereka dalam memilih karir lan). Sementara orang dengan efikasi diri
adalah efikasi diri (self efficacy). rendah cenderung menyerah saat muncul
Efikasi diri terkait erat dengan pe- rintangan).(d) Daya tahan terhadap stres
ngembangan karir. Merujuk pada Betz (orang dengan efikasi diri rendah cen-
dan Hacket (Sersiana, 2012), efikasi diri derung mengalami stres dan kalah karena
akan karir seseorang adalah domain yang mereka gagal, sementara orang dengan
menggambarkan pendapat pribadi sese- efikasi diri tinggi, memasuki situasi penuh
orang dalam hubungannya dengan proses tekanan dengan percaya diri dan kepas-
pemilihan dan penyesuaian karir. Dengan tian dengan demikian dapat menahan
demikian, efikasi diri akan karir seseorang reaksi stres).
dapat menjadi faktor penting dalam Efikasi diri, menurut Bandura
penentuan apakah intensi kewirausahaan (Alwisol, 2004), merupakan persepsi
seseorang sudah terbentuk pada tahapan terhadap diri sendiri mengenai seberapa
awal seseorang memulai karirnya. Lebih bagus diri dapat berfungsi dalam situasi
lanjut, Betz dan Hacket menyatakan tertentut. Efikasi diri berhubungan dengan
bahwa semakin tinggi tingkat efikasi diri keyakinan bahwa diri memiliki kemam-
seseorang pada kewirausahaan di masa- puan melakukan tindakan yang diharap-
masa awal seseorang dalam berkarir, kan. Menurut Bandura (Rachmawati,
semakin kuat intensi kewirausahaan yang 2012), efikasi diri merupakan hasil inter-
dimilikinya. Selain itu, Gilles dan Rea aksi antara lingkungan eksternal, meka-
(Sersiana, 2012) membuktikan pentingnya nisme penyesuaian diri serta kemampuan
efikasi diri dalam proses pengambilan personal, pengalaman dan pendidikan.
keputusan terkait dengan karir seseorang. Efikasi diri adalah faktor penting dalam
Efikasi diri terbukti signifikan menjadi menentukan kontrol diri dan perubahan
penentu intensi seseorang. Menurut perilaku dalam individu.
Luthan (Sersiana, 2012), efikasi diri secara Remaja dengan keyakinan diri yang
langsung mempengaruhi: (a) pemilihan tinggi akan mengatakan bahwa dirinya
perilaku (keputusan dibuat berdasarkan mampu memilih karir dan bertanggung
bagaimana efikasi yang dirasakan jawab atas pilihan karirnya tersebut.

104 | Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 1 Juni 2014


Efektivitas Pelatihan Sefy untuk Meningkatkan Efikasi Diri dalam ....

Santrock (2007) dalam bukunya menje- Di Pakistan, Achta, Achter, Sujja,


laskan bahwa siswa dengan efikasi diri dan Shujjat (2013) melakukan study
yang rendah akan menghindari tugas- research yang bertujuan untuk menguji
tugas yang diberikan pada proses belajar, efikasi diri sebagai pengaruhNegative
sedangkan siswa dengan efikasi diri yang Career Though itu selesai dalam dua
tinggi akan bersemangat dalam menger- tahap. Tahap pertamater diri dari tryout,
jakan setiap tugas yang diberikan pada yang menunjukkan bahwa semua skala
proses belajar. Siswa dengan efikasi diri yang digunakan dalam penelitian ini
yang tinggi akan berusaha lebih keras dan mensyaratkan indeks memuaskan keanda-
bertahan lebih lama dalam proses belajar lan dan konsistensi internal. Tahap kedua
dibandingkan dengan siswa yang efikasi terdiri dari utama studi pada sample
diri yang rendah. Selain itu, siswa dengan purposive dari 256 orang lulusan. Usia
efikasi diri yang tinggi akan lebih memi- sampel berkisar 24-37 tahun. Analisis
liki rasa percaya diri dalam menjelajahi korelasi menunjukkan bahwa efikasi diri
tantangan karir. berkorelasi negatif dengan NCT dan skala
Penelitian yang dilakukan oleh yang digunakannya. Analisis regresi linier
Nota, Ferrari, Solberg dan Soresi (2007) menunjukkan efikasi diri sebagai predik-
pada 253 pemuda di Italia mengungkap- tor negatif yang signifikan total NCT dan
kan bahwa dukungan keluarga terbukti konstruksinya. Perbedaan gender yang
berpengaruh baik untuk efikasi diri kepu- signifikan yang ditunjukkan pada perbe-
tusan karir dan membuat keputusan karir. daan efikasi diri yang dimiliki subjek.
Tujuan dari penelitian menemukan bah- Penelitian selanjutnya dilakukan di
wa, untuk remaja laki-laki pada jenjang Turki oleh Bozgeyikli, Eroglu, dan
sekolah tinggi perlu melakukan eksplorasi Hamurcu (2009) yang mengangkat tema
karir yang berkhasiat sebagai mediasi Status sosial ekonomi dari kaum muda
hubungan antara dukungan keluarga dan adalah salah satu faktor penting yang
keraguan karir. Bertentangan dengan berpenga-ruh terhadap keputusan baik
harapan, untuk remaja perempuan tidak karir mereka yang menyebabkan efikasi
ada hubungan langsung antara dukungan diri pada kematangan karir mereka.
keluarga dan keraguan karir. Namun, du- Penelitian ini dilakukan dengan metode
kungan keluarga langsung berhubungan survei dan itu mencoba untuk mengetahui
dengan karir pencarian efikasi diri dan pengaruh status sosial. Ekonomi pada
karier pencarian diri efikasi dikaitkan variabel terkait dengan menggambarkan
dengan kebimbangan karir. Oleh karena pengambilan keputusan karir efikasi diri
itu efikasi diri sangat dibutuhkan oleh dan kematangan karir anak muda yang
siswa agar mereka dapat memilih dan berada pada status sosial ekonomi yang
mempersiapkan diri mema-suki dunia berbeda. Penelitian ini dilakukan dengan
karir dengan baik. 346 orang muda di Turki yang ditentukan

Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 1 Juni 2014 | 105


Aldika Rismawati Hamzah, Zakarija Achmad, Muhammad Shohib

dengan metode random sampling. Hasil sebagai tempat bermain dibandingkan


penelitian menunjukkan bahwa ada hu- tempat kerja, tujuan vokasional yang jelas
bungan yang signifikan antara pengam- dan pengalaman kerja yang baik tidak
bilan keputusan karir efikasi diri dan menjamin transisi yang baik untuk mema-
kematangan karir dengan status sosial suki dunia kerja orang dewasa. Aktivitas-
ekonomi. Di sisi lain diamati bahwa aktivitas yang dilakukan, keterlibatan
pengambilan keputusan karir efikasi diri yang intensif terlepas dari isi dan aktivitas
dan kematangan karir orang-orang muda tersebut, penting untuk mengembangkan
yang status sosial ekonomi yang berbeda- optimisme dan daya tahan untuk menca-
berbeda dalam tingkat yang signifikan. pai kehidupan kerja yang memuas-kan.
Dalam studi berskala besar oleh Selanjutnya di Indonesia, menurut
Csikzentmihalyi dan Schinder (Santrock, Moesono (Hambal & Agustini, 2012), di-
2007) dipelajari bagaimana remaja AS ketahui bahwa ternyata siswa SMA tidak
mengembangkan sikap dan keterampilan pernah betul-betul tahu apa yang diingin-
yang diperlukan untuk mencapai tujuan kannya, tidak terbiasa tertantang menggali
dan harapan karirnya. Mereka mengukur informasi sampai tuntas, namun hanya
1000 siswa lebih yang berasal dari 13 bermodal informasi yang hanya 40%,
sekolah daerah di penjuru Amerika Seri- petunjuk orang tua, dan keberanian bere-
kat. Pikiran-pikiran dan perasaan-perasaan siko. Penelitian yang dilakukan oleh
para siswa mengenai apa yang dilakukan, Jamilah (Hambal & Agustini, 2012) me-
dicatat secara acak. Mereka diminta ngenai hambatan-hambatan yang meme-
mengisi kuisioner mengenai sekolah, ngaruhi ketepatan pilihan karir siswa. Ha-
keluarga, dan kawan-kawan sebaya, dan sil dari penelitian tersebut terdapat ham-
aspirasi karirnya. Peneliti juga mewawan- batan internal dan hambatan eksternal.
carai para remaja dan rekan-rekannya, Salah satu hambatan eksternal adalah
orang tua, dan guru. Hasil temuan yang orang tua dan presentasenya 79,1%, yaitu
diperoleh dari studi tersebut adalah para pada kategori tinggi, artinya bahwa dalam
remaja perempuan mengantisipasi gaya pemilihan karir siswa orang tua kurang
hidup yang sama dengan remaja laki-laki mendukung serta terlalu memaksakan
dalam hal pendidikan dan penghasilan, keinginan atau kehendaknya terhadap
para siswa minoritas yang berasal dari karir yang dipilih anaknya bahkan siswa
keluarga berpenghasilan rendah memiliki tidak memiliki pilihan pekerjaan atau
sikap yang lebih positif terhadap sekolah karir.
dibandingkan siswa kaya, para siswa yang Penelitian Hayadin (Hambal &
memperoleh keuntungan besar dari Agustini, 2012) di sejumlah Sekolah
sekolah dan memiliki harapan yang paling Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah
tinggi mengenai masa depannya merupa- (MA), dan Sekolah Menengah Kejuruan
kan siswa yang memandang sekolah (SMK) di Jakarta, memberikan gambaran

106 | Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 1 Juni 2014


Efektivitas Pelatihan Sefy untuk Meningkatkan Efikasi Diri dalam ....

bahwa 35,75% siswa kelas XII sudah delapan kelas untuk kelas XI, dan tujuh
mempunyai pilihan pekerjaan dan pro- kelas untuk kelas XII. Namun, dari
fesi, sementara 64,25% belum memiliki pengakuan yang diberikan guru BK secara
pilihan pekerjaan dan profesi. Pada dasar- langsung kepada peneliti diketahui bahwa
nya siswa yang belum memiliki pilihan walaupun fasilitas di sekolah mereka
pekerjaan dan profesi tersebut merupakan sangat mencukupi tetapi jam mata pela-
siswa yang memiliki prestasi akademik jaran bimbingan dan konseling telah
sedang hingga tinggi. Berdasarkan sejum- dikurangi yang tadinya 65 menit menjadi
lah fakta tersebut, dapat disimpulkan 45 menit. Hal tersebut terjadi karena mata
bahwa sebagian besar siswa kelas XII pelajaran inti seperti matematika, fisika,
belum mampu merencanakan karirnya kimia, biologi dan ekonomi semakin
dengan baik. diperpanjang dan diperketat oleh pihak
Dalam kenyataannya, banyak siswa pemerintahan. Hal tersebut menyebabkan
yang mengalami keraguan dalam memilih sekolah mengurangi waktu bermain dan
karir yang akan menunjang masa depan belajar tentang bimbingan dan konseling.
mereka. Ada yang ingin bekerja namun Selain hal tersebut, pihak sekolah pun
orang tua memaksa untuk melanjutkan ke tidak pernah memberikan fasilitas berupa
perguruan tinggi. Ada juga yang ingin ke pemahaman akan bakat dan minat siswa,
perguruan tinggi namun keadaan keuang- keyakinan akan bakat dan minat yang
an keluarga yang memaksakan mereka mereka miliki, atau pelatihan-pelatihan
untuk bekerja. Ada juga permasalahan yang dapat menimbulkan berbagai bakat
dari mereka yaitu dipercaya keluarga minat siswa yang terpendam dan akan
untuk meneruskan usaha keluarga namun mempengaruhi mereka untuk menentu-
mereka ragu akan kemampuan mereka kan keputusan karir yang akan mereka
yang hanya lulus sekolah menengah atas. pilih setelah lulus SMA.
Jika dilihat dari permasalahan di atas Selain pelatihan, guru BK di SMA
mereka tidak memiliki efikasi diri akan tersebut mengatakan bahwa dukungan
keputusan yang akan mereka pilih perma- keluarga dan status sosial ekonomi sangat
salahan yang muncul dan menyebabkan berpengaruh dalam penentuan karir sete-
efikasi diri akan pengambilan keputusan lah lulus sekolah. Mereka mengalami ke-
karir mereka rendah. bingungan karir karena apa yang mereka
SMA Y Malang merupakan salah inginkan tidak sesuai dengan apa yang
satu sekolah swasta di kota Malang. SMA orang tua mereka inginkan. Terdapat sis-
ini memiliki kelengkapan segala akses wa yang melakukan konsultasi berulang
baik berupa komputer, internet, perpus- kali dengan guru BK bahwa mereka ingin
takaan dengan buku yang lengkap, ruang- berkuliah di suatu jurusan namun orang
an dengan fasilitas yang sangat memadai, tua mereka menghendaki jurusan yang
memiliki tujuh kelas untuk kelas X, lain. Kebanyakan orang tua murid me-

Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 1 Juni 2014 | 107


Aldika Rismawati Hamzah, Zakarija Achmad, Muhammad Shohib

maksakan jurusan yang orang tua kehen- menggunakan skala efikasi diri dalam
daki karena yang membiayai kelanjutan pengambilan keputusan karir. Setelah itu
dalam karir mereka adalah orang tua. diberikan manipulasi, berupa pemberian
Adapula mereka yang ingin melanjutkan materi di dalam ruangan atau aula yang
ke perguruan tinggi, namun keadaan berisikan tentang bagaimana cara agar
ekonomi mereka yang tidak memungkin- siswa yakin akan keputusan karir yang
kan dan mengharuskan mereka untuk mereka pilih, beserta out bond yang
bekerja, sedangkan adapula siswa dengan membantu meningkatkan efikasi diri pada
status ekonomi yang tinggi dan berkecu- siswa. Setelah dilakukan manipulasi, dila-
kupan memilih untuk bersantai dirumah kukan pengukuran kembali dengan skala
dan menikmati kekayaan yang orang tua yang sama terhadap variabel terikat.
mereka miliki. Efektivitas atau pengaruh variabel bebas
Hal tersebut yang menjadi dasar terhadap variabel terikat dilihat dari
peneliti perlu mengadakan pelatihan perbedaan antara prates dengan pascates.
untuk membantu siswa agar efikasi diri
akan keputusan karir tumbuh dan mem- Subjek Penelitian
perkuat keyakinan diri mereka akan Karakteristik subjek dalam peneli-
keputusan karir yang mereka pilih untuk tian ini adalah siswa dengan kategori
menentukan masa depan mereka. remaja yang memiliki umur 14 – 18
Berdasarkan uraian kajian di atas, tahun yang bersekolah di SMA Y Malang.
maka hipote-sis penelitian yang diajukan Berikut adalah perbandingan jumlah
adalah pelatihan SEFY mampu memenga- subjek yang mengikuti pelatihan SEFY
ruhi meningkatnya efikasi diri dalam berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat
pengambilan keputusan karir pada subjek. pada tabel 1 di bawah ini :

METODE PENELITIAN Tabel 1. Deskripsi subjek penelitian


berdasarkan jenis kelamin
Desain Penelitian Jenis Kelamin Jumlah Prosentase
Penelitian ini merupakan penelitian Responden
eksperimen dengan desain one-group Laki-laki 56 43,75%
pretest-posttest design. Variabel terikat Perempuan 72 56,25%
dalam penelitian ini adalah efikasi diri Jumlah 128 100%

dalam pengambilan keputusan karir,


sedangkan variabel bebas dalam pene- Berdasarkan tabel 1, subjek peneli-
litian ini adalah efektivitas pelatihan SEFY. tian yang mengikuti pelatihan SEFY
Pada awal penelitian ini dilakukan adalah 128 orang dengan jenis kelamin
pengukuran terhadap variabel terikat yang yang berbeda. Subjek terdiri dari 56 siswa
telah dimiliki subjek. Pada pengukuran ini atau 43,75% berjenis kelamin laki-laki

108 | Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 1 Juni 2014


Efektivitas Pelatihan Sefy untuk Meningkatkan Efikasi Diri dalam ....

dan 72 siswa atau 56,25% berjenis an simbol atau angka tadi mengikuti
kelamin perempuan. petunjuk tentang pemilikan individu
terhadap apapun yang hendak diukur
Metode Pengumpulan Data oleh skala tertentu, menurut Kerlinger
Pada proses selanjutnya dalam (Seniati, 2011). Sedangkan instrumen
penelitian ini adalah menentukan instru- yang digunakan untuk pengumpulan data
men penelitian, yaitu untuk mendapat- dalam penelitian ini adalah skala
kan data yang relevan dengan tujuan pe- pengukuran psikologis efikasi diri kepu-
nelitian dan juga memiliki reliabilitas dan tusan karir. Skala yang digunakan dalam
validitas sebaik mungkin. Data awal penelitian ini adalah menggunakan skala
untuk mengungkap seberapa jauh per- Likert. Dalam penyusunannya skala Likert
kembangan karir siswa adalah mengguna- ini berisikan poin yang menunjukkan
kan dokumentasi yang diperoleh melalui sangat yakin (SY), yakin (Y), ragu-ragu (R),
guru BK SMA Y Malang. tidak yakin (TY), sangat tidak yakin (STY).
Kemudian metode pengumpulan Item pernyataan terdiri dari item-item
data selanjutnya yang digunakan adalah yang bersifat favourable yang mendukung
instrumen dalam bentuk skala. Skala terhadap indikator variabel yang diungkap
merupakan simbol atau angka yang dan item unfavourable yang indikator
disusun dengan cara tertentu sehingga variabelnya tidak mendukung terhadap
simbol atau angka tersebut dengan aturan variabel yang diungkap. Dalam penelitian
tertentu dapat diberikan kepada individu ini, skala yang digunakan adalah skala
(perilaku individu) yang terhadapnya efikasi diri dalam pengambilan keputusan
skala itu dikenakan, sedangkan pemberi- karir.

Tabel 2. Indeks Validitas Skala Efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir
Dimensi Total item Jumlah Jumlah Indeks validitas
item gugur item terpakai
Levellmagnitude 13 3 10 0,266 – 0,601
Strength 12 6 6 0,257 – 0,455
Generality 13 3 10 0,328 – 0,578
Total 36 12 26

Dari tabel 2 dapat dilihat bahwa 0,455, dan generality sebanyak 10 item
efikasi diri keputusan karir memiliki tiga yang valid dari 38 item denagan indekss
aspek, yaitu levellmagnitude sebanyak 10 validitas berkisar 0,328 – 0,578 dan telah
item dengan indeks validitas berkisar gugur 12 item setelah dilakukan try out
0,266 – 0,601, strength sebanyak 6 item skala.
dengan indeks validitas sebesar 0,257 –

Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 1 Juni 2014 | 109


Aldika Rismawati Hamzah, Zakarija Achmad, Muhammad Shohib

Tabel 3. Indeks Reliabilitas Skala Efikasi eksperimen yang pengendaliannya terha-


diri dalam pengambilan keputusan karir dap variabel-variabel non-eksperimental
tidak begitu ketat, penentuan sampelnya
Variabel Cronbach’s Keterangan dilakukan dengan tidak randomisasi
Alpha (Latipun, 2004). Desain kuasi eksperimen
Efikasi diri 0,862 Reliabel tersebut berupa pemberian materi dan
keputusan karir pemahaman tentang perlunya keyakinan
Dari tabel 3 dapat dilihat bahwa diri terhadap keputusan karir kepada
skala efikasi diri dalam pengambilan siswa. Materi ini diberikan di dalam
keputusan karir mendapatkan nilai ruangan, games mematahkan pensil
cronbach’s alpha sebesar 0,862 yang dengan jari telunjuk. Seluruh peserta
menyatakan bahwa skala tersebut diberikan kesempatan untuk mencoba
reliabel. games mematahkan pensil dengan jari
telunjuk games ini terbukti untuk menum-
Intervensi buhkan keyakinan diri dalam diri mereka.
Merupakan pelatihan yang diran- Setelah seluruh siswa melakukan
cang untuk meningkatkan efikasi diri. games tersebut, feedback pun diberikan
Pelatihan ini mencakup pelatihan yang agar keyakinan mereka semakin tumbuh
meningkatkan kemampuan kognisi, afek- dalam pengambilan keputusan dan
si, dan psikomotorik. Dalam penelitian ini dikaitkan dalam pemilihan karir. Setelah
subjek yang mengikuti pelatihan adalah dilakukan feedback, pelatihan sefy pun
siswa yang memiliki kategori remaja, dilanjutkan kembali. Selanjutnya pelatih-
berkisar antara umur 14-18 tahun. Dalam an ini dilanjutkan dengan pemberian ice
pelatihan Sefy ini, metode yang diguna- breaking. Dengan berakhirnya ice breaking
kan dalam pengumpulan data adalah data maka siswa diberikan angket kembali
sekunder yang dimiliki oleh guru BK sebagai pascates design dengan angket
untuk menggali informasi tentang sebe- yang sama, yaitu angket self efiicacy
rapa besar efikasi diri terhadap pengam- dalam pengambilan keputusan karir.
bilan keputusan karir yang dimiliki oleh
siswa SMA Y Malang. Setelah didapatkan Metode Analisis Data
informasi data sekunder dan dokumen- Untuk mengetahui efektivitas atau
tasi, dilanjutkan dengan penggalian lebih pengaruh pelatihan sefy untuk meningkat-
dalam kepada siswa SMA tersebut yaitu kan efikasi diri dalam pengambilan kepu-
penyebaran angket efikasi diri pengambil- tusan karir pada siswa sekolah menengah
an keputusan karir merupakan metode atas di SMA Islam Malang. Proses pengo-
pengumpulan data berupa pretest design. lahan data, dan perhitungan-perhitungan
Setelah pemberian angket, metode yang statistik, dilakukan dengan menggunakan
digunakan yaitu kuasi eksperimen atau program SPSS versi 13.00. Analisis data
eksperimen semu merupakan desain

110 | Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 1 Juni 2014


Efektivitas Pelatihan Sefy untuk Meningkatkan Efikasi Diri dalam ....

yang digunakan pada penelitian ini HASIL PENELITIAN


adalah paired sample t-test, karena paired
sample t- test merupakan prosedur yang Hasil Analisis Deskriptif
digunakan untuk membandingkan rata- Tabel di bawah ini menunjukkan
rata dua variabel dalam satu group. Yang penyebaran tingkat efikasi diri keputusan
berarti bahwa apakah ada pengaruh karir. Dari keseluruhan subjek hanya yang
pelatihan sefy terhadap efikasi diri dalam tergolong pada kategori rendah, sedang,
pengambilan keputusan karir siswa dan tinggi saja yang datanya akan
sekolah menengah atas kelas XII. dianalisis untuk menguji hipotesis apakah
terjadi peningkatan efikasi diridalam
pengambilan keputusan karir pada siswa
SMA Malang.

Tabel 4. Rangkuman deskripsi subjek


Skor Kategori Jumlah Prosentase
< 91,87 Sangat Rendah 11 8,6 %
91,87 – 103,13 Rendah 25 19,5 %
103,14 – 114,39 Sedang 49 38,3 %
114,40 – 125,65 Tinggi 30 29,7 %
>125,66 Sangat Tinggi 13 3,9 %
Total 128 100 %

Dalam penelitian ini subjek yang Pada tabel di atas, menunjukkan


mengikuti pelatihan SEFY sebanyak 128 hasil rata-rata dari prates sebesar 109,80
siswa. Namun yang dianalisis adalah yang sedangkan hasil pascates sebesar 114,02.
berada pada kategori rendah, sedang dan Hasil perbedaan terlihat karena terdapat
tinggi yang diperoleh dari analisis meng- perubahan efikasi diri keputusan karir
gunakan tekhnik analisis zscore dan sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan
memperoleh 104 subjek. Lalu analisis SEFY. Hal tersebut menunjukkan bahwa
selanjutnya menggunakan tekhnik analisis pelatihan SEFY mampu mempengaruhi
paired sample t-test dan telah mendapat- meningkatnya efikasi diridalam
kan hasil yang akan dijelaskan pada tabel pengambilan keputusan karir pada subjek
5 berikut ini: penelitian.
Tabel 5. Rangkuman deskripsi data paired Tabel 6. Hasil paired samples test
samples statistics Pascastes – Prates t p Keterangan
Desain Jumlah Subjek Mean Kesimpulan
Prates 104 109,80 4,221 9,051 0,000 p < 0,05
Pascates 104 114,02 Signifikan

Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 1 Juni 2014 | 111


Aldika Rismawati Hamzah, Zakarija Achmad, Muhammad Shohib

Pada tabel di atas menunjukkan didapatkan adalah sebesar 9,051. Hasil


hasil bahwa selisih nilai rata-rata dari nilai tersebut menunjukkan bahwa pelatihan
pascates dan prates adalah sebesar SEFY mampu meningkatkan efikasi diri
4,221dengan nilai t = 9,051 dan nilai p keputusan karir pada subjek. Hal tersebut
= 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa dapat diartikan bahwa secara keseluruhan
ada perbedaan secara signifikan pada pelatihan SEFY mampu meningkatkan
efikasi diri keputusan karir sebelum meng- efikasi diri keputusan karir pada subjek.
ikuti dan setelah mengikuti pelatihan Selain itu penelitian kuasi eksperi-
SEFY. Secara keseluruhan pelatihan SEFY men tentang pelatihan kreativitas untuk
dapat mempengaruhi meningkatnya meningkatkan efikasi diri. Peneliti me-
efikasi diridalam pengambilan keputusan ngembangkan pelatihan kreativitas dida-
karir pada subjek. sarkan pada teori kognitif sosial. Pene-
litian ini dilakukan dalam dua format:
PEMBAHASAN pelatihan lima hari dan pelatihan satu hari
penuh. Sampel terdiri atas mahasiswa dan
Berdasarkan penjelasan di atas, da- karyawan kota dilakukan selama lima
pat dilihat bahwa subjek yang mengalami hari, dan guru pendidikan khusus dilaku-
peningkatan efikasi diri dalam pengam- kan selama sehari saja. Siswa dari mathe-
bilan keputusan karir sebanyak 84 siswa, matics dan statistika merupakan kontrol
dan penurunan efikasi diri dalam pengam- kelompok. Peneliti mengukur efikasi diri
bilan keputusan karir juga terjadi pada 44 sebelum dan setelah intervensi, dan efika-
siswa. Hal tersebut dapat dilihat dari si diri meningkat secara signifikan untuk
jumlah prates dan pascates. Setelah men- ke lima hari dan kursus satu hari, sedang-
dapatkan hasil dari skala menggunakan kan kelompok kontrol tidak menunjukkan
zscore diperoleh tiga kelompok yang perubahan efikasi diri. Tingkat efikasi diri
akan dianalisis menggunakan paired meningkat signifikan bagi siswa dan
sample t-test, yaitu kelompok rendah, karyawa kota. Sebuah tindak lanjut peni-
sedang dan tinggi menjadi 104 siswa. laian yang dilakukan selama dua bulan
Perolehan hasil rata-rata setelah dianalisis setelah menyelesaikan pelatihan selama
pada nilai prates 109,80 setelah memper- lima hari tidak menunjukkan penurunan
oleh pelatihan SEFY. Perubahan nilai rata- efikasi diri yang mereka miliki. Sebagai-
rata terjadi atau pascates sebesar 114,02. mana diungkapkan Bandura (Alwisol
Hal tersebut menunjukkan nilai perban- 2004), efikasi diri dapat diubah sehingga
dingan sebesar 4,221. Selain dilihat dari bisa diting-katkan melalui salah satu
hasil rata-rata, efektivitas pelatihan juga kombinasi empat sumber, yakni pengala-
dapat dilihat dari perolehan yang man menguasai sesuatu prestasi dimasa
signifikan dengan nilai (p) sebesar 0,000 lalu (performance accomplishment), pe-
< 0,05 serta nilai t hitung yang ngalaman vikarius mengamati orang yang

112 | Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 1 Juni 2014


Efektivitas Pelatihan Sefy untuk Meningkatkan Efikasi Diri dalam ....

membuat keyakinan diri muncul (vicarius sangat signifikan mempengaruhi pengam-


experience), persuasi sosial (social bilan keputusan karir. Keadaan keuangan
persuation), dan pembangkitan emosi keluarga juga memengaruhi pemilihan
(emotional/ phyisiological state). karir mereka. Di Turki siswa yang terlahir
Setelah metode yang telah dikemu- dengan keluarga kaya raya akan
kakan sebelumnya, ada pula faktor penye- merasakan duduk di bangku perkuliahan
bab perbedaaan yang mempengaruhi me- sedangkan siswa yang terlahir dari
ngapa ada siswa yang efikasi diri me- keluarga yang berkecu-kupan akan
ningkat setelah mengikuti pelatihan SEFY, bekerja untuk menghasilkan uang.
dan faktor yang menyebabkan mengapa
siswa memiliki efikasi diri yang rendah. SIMPULAN DAN SARAN
Constantine, Wallace. Kindaichi (2005),
meneliti sejauh mana hambatan karir Simpulan
yang dialami dan dukungan orang tua Hasil dari penelitian eksperimen ini
yang dirasakan diprediksi menjadi menunjukkan bahwa pelatihan SEFY
pengaruh yang kuat untuk mengambil memiliki pengaruh yang signifikan
keputusan karir dan kebingungan karir. terhadap meningkatnya efikasi diri
Sampel pada penelitian ini adalah siswa keputusan karir pada siswa Sekolah
SMA Afrika dan Amerika yang berada di Menengah Atas Y Malang. Hal tersebut
Columbia. Mereka mendapatkan hasil, dapat dibuktikan dengan nilai probabilitas
bahwa siswa mengalami kebingungan uji statistik yang mendapatkan perolehan
dalam pengambilan keputusan karir nilai p=0,000 yang bermakna signifikan
karena terjadi kesenjangan sosial antara karena p < 0,05 dan nilai t hitung yang
siswa Afrika dan siswa Amerika. Persepsi diperoleh adalah sebesar 9,051. Pelatihan
masyarakat di Amerika yang menganggap ini menggunakan subjek sebanyak 128
bahwa siswa Amerika yang memiliki siswa. Setelah itu dianalisis dengan
kedudukan lebih tinggi dan hal tersebut menggunakan zscore untuk mengelom-
yang menyebabkan siswa Afrika memiliki pokkan ke dalam kategori rendah, sedang,
efikasi diri yang rendah dari pada siswa tinggi. Hasilnya 25 siswa masuk ke dalam
Amerika. Selain hal tersebut, dukungan kategori rendah, 45 siswa yang masuk ke
orang tua dan saudara yang sangat dalam kategori sedang, dan 38 siswa yang
berpengaruh dan berperan penting dalam masuk ke dalam kategori tinggi. Jumlah
efikasi diri pengambilan keputusan karir vital keseluruhan siswa yang di analisis
setelah lulus dari sekolah menengah atas. adalah sebanyak 104 siswa.
Selain di Amerika Afrika, penelitian di Analisis selanjutnya menggunakan
Turki yang dilakukan oleh Onder & Isik paired sample t-test membandingkan
(2010) menghasilkan bahwa orang tua antara prates dan pascates. Hasil nilai
dan pola asuh di dalam keluarganya rata-rata prates sebesar 109,80 dan nilai

Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 1 Juni 2014 | 113


Aldika Rismawati Hamzah, Zakarija Achmad, Muhammad Shohib

rata-rata pascates. Hasil perbedaan rata- dan lingkunganlah anak-anak mampu


rata antara nilai prates dan pascates menjadi pribadi yang semangat dan lebih
terlihat karena terdapat perubahan efikasi bertanggung jawab atas pilihan yang
diri keputusan karir sebelum dan sesudah mereka pilih. Ketiga, bagi Siswa SMA
mengikuti pelatihan SEFY sebesar 4,221. Islam Malang diharapkan mampu meng-
Selain pelatihan yang mempengaruhi gunakan fasilitas media internet untuk
keputusan karir yang akan mereka ambil, mencari informasi tentang dunia peker-
faktor sosial ekonomi dan keinginan jaan atau dunia perkuliahan yang akan
keluarga sangat berpengaruh. Hal tersebut mereka hadapi setelah lulus sekolah.
dapat dibuktikan secara langsung dari Belajar semaksimal mungkin, karena
hasil wawancara dengan guru BK di SMA masa depan yang cerah akan didapatkan
tersebut. Perbedaan antara keinginan sesuai dengan kerja keras yang kalian
orang tua dan keinginan subjek antar lakukan.
memilih melanjutkan karir di perguruan Kelemahan penelitian: Pertama,
tinggi dan memilih bekerja karena faktor penelitian ini tidak ada pelaksanaan uji
ekonomi, serta keyakinan dalam dirinya coba modul yang dilakukan oleh peneliti.
dalam mengambil suatu keputusan dalam Kedua, penelitian ini, mampu mempenga-
berkarir setelah lulus sekolah adalah ruhi efikasi diri siswa lebih baik lagi jika
penyebab keraguan dalam pengambilan waktu yang diberikan pihak sekolah lebih
keputusan karir. banyak. Ketiga, metode dalam penelitian
eksperimen ini terdiri dari materi penge-
Implikasi tahuan dan hanya satu permainan yang
Dalam penelitian ini, peneliti dikategorikan mampu meningkatkan efi-
menyarankan kepada berbagai pihak. kasi diri. Untuk peneliti selanjutnya di-
Pertama, bagi pihak sekolah SMA Malang harapkan mampu memberikan jenis per-
diharapkan agar pihak sekolah memberi- mainan yang lain yang mampu mening-
kan fasilitas untuk meningkatkan efikasi katkan efikasi diri. Keempat, variabel
diri keputusan karir pada siswa seperti subjek dalam penelitian ini ditinjau secara
training atau gambaran bagaimana dunia keseluruhan tidak membedakan jenis
kerja dan dunia perkuliahan. Hal tersebut kelamin atau kelas.
dapat mengurangi kebingungan siswa Adapun saran bagi peneliti selanjut-
terhadap keputusan karir yang akan nya: Pertama, sebelum melakukan pene-
mereka pilih setelah lulus sekolah.Kedua, litian ini, diharapkan peneliti selanjutnya
bagi lingkungan sekitar diharapkan ling- melakukan uji coba modul terlebih
kungan sekitar atau orang tua, saudara dahulu agar dapat membuktikan bahwa
dan teman-teman untuk mendukung pelatihan ini layak untuk di eksperimen-
anaknya jika telah memutuskan pilihan kan. Kedua, diharapkan mampu mengem-
karir. Karena dengan dukungan keluarga bangkan metode eksperimen yang telah

114 | Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 1 Juni 2014


Efektivitas Pelatihan Sefy untuk Meningkatkan Efikasi Diri dalam ....

dibuat oleh peneliti. Ketiga, metode Journal Of Career Assessment, 13


eksperimen yang telah tersedia dapat (3), 307 –319.
digunakan untuk berbagai macam jenis
subjek seperti siswa sekolah dasar, siswa Hanifah, N.H & Agustini, R. (2012).
sekolah menengah, dan mahasiswa. Ke- Peningkatan Self Efficacy Dan
empat, diharapkan peneliti selanjutnya Berpikir Kritis Melalui Penerapan
membedakan variabel subjek yang akan Model Pembelajaran Inkuiri Materi
digunakan dalam penelitian eksperimen Pokok Asam Basa Kelas XI SMAN
selanjutnya. Surabaya: Unesa Journal of
Chemical Education, 1, 27 - 33.
DAFTAR PUSTAKA
Latipun. (2004). Psikologi Eksperimen
Achta, M, Achter, N, Sujja, S & Shujjat, Edisi Kedua. Malang: UMM Press.
J.M (2013). Impact of Self-Efficacy
on Negative Career Thoughts in Nota, L, Ferrari, L, Solberg, V.S.H. &
University Graduates: University Of Soresi, S. (2007). Career Search Self
Sargodah Pakistan. International Efficacy, Family Support, and
Journal of Business and Social Career Indecision With Italian
Science, 4, 263 - 269. Youth: Sage Publication. Journal of
Career Assessment,15, 181-193.
Alwisol. (2009). Psikologi Kepribadian.
Malang: UMM Press. Onder, F.C, Kirdok, O, & Isik, E. (2010).
High School Students Career
Bozgeyikli, H, Eroglu, S.E, & Hamurcu, Decision-Making Pattern Across
H. (2009). Career Decision Making Parenting Styles And Parental
Self-Efficacy, Career Maturity And Attachment Levels: Psychological
Socioeconomic Status With Turkish Counseling & Guidance Cukurova
Youth: Georgian Electronic Scien- University, Adana, Turkey.
tific Journal. Education Science and Electronikal sJournal Of Research In
Psychology, 14, 15 – 24. Educational Psychology, 8 (1), 263
– 280.
Constantine, M.G, Wallace, B.C. &
Kindaichi, M.M. (2005). Examining Santrock, J. W. (2007). Remaja (11th ed).
Contextual Factors In The Career (Terj. B.Widyasinta). Jakarta:
Decision Status Of African Erlangga.
American Adolescents: Teachers
College, Columbia University.

Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 1 Juni 2014 | 115


Aldika Rismawati Hamzah, Zakarija Achmad, Muhammad Shohib

Seniati, L, Yulianto, A. Setiadi, B.N. Sersiana.(2012). Efektivitas Pelatihan


(2011). Psikologi Eksperimen. Kreativitas untuk meningkatkan self
Jakarta: PT. Indeks. efficacy pada mahasiswa dan
karyawan kotamadya di Surabaya:
JurnalUniversitas Airlangga,3, 1-24.

116 | Jurnal Intervensi Psikologi Vol. 6 No. 1 Juni 2014

Anda mungkin juga menyukai