Nim : 01.2.17.00600
Prodi ; S1 Keperawatan
Semester ; 6
ANALISA MANAJEMEN KASUS
(data boleh ditambahi sesuai kasus)
POHON MASALAH (BUAT SERIMBUN-RIMBUNNYA)
Kontraktilitas
Hambatan Pengosongan
Ventrikel
COP
CHF
CHF
Suplai darah jar. Suplai O2 otak Renal flow Tek. Vena pulmonalis Bendungan atrium kanan
Reflek Batuk
Mendesak diafragma
HGB 12.1 – 17.6 g/dl Normal Hemoglobin (Hb) yaitu Pada Pasien yang mengalami CHF
protein dalam sel darah (Congestive Heart Failure ) mengalami
13.3 g/dl
merah yang bertugas gagal pompa ventrikel kiri karena
mengangkut oksigen dari ketidak mampuan jantung memompa
paru ke bagian tubuh lain atau forwad failure maka Terjadinya
kelainan otot jantung akan
menyebabkan penurunan kontraktilitas
jantung. Adapun kondisi yang dapat
menjadi penyebab kelainan fungsi pada
otot jantung antara lain aterosklerosis
koroner, hipertensi arterial, dan
penyakitotot degeneratif atau
peradangan. Sehingga suplai O2 otak
menurun mengakibatkan kehilangan
kesadaran (sinkop) yang berujung bisa
kematian karna tidak adnanya aliran
darah ke perifer. Dikhawatirkan pada
paisen ini kekurangan haemoglobin/hgb
Hipoksia atau anemia juga dapat
menurunkan suplai oksigen ke jantung
RBC 4.50 – 5.90 10^6/ul Menurun Hitung Sel Darah Merah Pada Pasien yang mengalami CHF
(red blood cell (Congestive Heart Failure ) mengalami
4.23 10^6/ul
count/RBC) yang gagal pompa ventrikel kiri karena
menghitung jumlah total ketidak mampuan jantung memompa
sel darah merah atau forwad failure maka Terjadinya
kelainan otot jantung akan
menyebabkan penurunan kontraktilitas
jantung. Adapun kondisi yang dapat
menjadi penyebab kelainan fungsi pada
otot jantung antara lain aterosklerosis
koroner, hipertensi arterial, dan
penyakitotot degeneratif atau
peradangan. Sehingga suplai O2 otak
menurun mengakibatkan kehilangan
kesadaran (sinkop) yang berujung bisa
kematian karna tidak adnanya aliran
darah ke perifer dikhawatirkan
mengalami hipovolemia yaitu
kehilangan cairan ekstraselular seperti
syok dan dehidrasi berat. Apabila
individu mengalami kehilangan cairan
dalam batas tertentu, tubuh akan
berusaha beradaptasi dengan cara
meningkatkan frekuensi denyut jantung
dan melakukan vasokontriksi perifer
untuk meningkatkan volume darah yang
kembali ke jantung dan meningkatkan
curah jantung
HCT 40.0 – 52.0 % Normal Hematokrit (Ht atau Pada Pasien yang mengalami CHF
HCT) mengukur (Congestive Heart Failure ) mengalami
40.3 %
persentase sel darah gagal pompa ventrikel kiri karena
merah dalam seluruh ketidak mampuan jantung memompa
volume darah atau forwad failure maka Terjadinya
kelainan otot jantung akan
menyebabkan penurunan kontraktilitas
jantung. Adapun kondisi yang dapat
menjadi penyebab kelainan fungsi pada
otot jantung antara lain aterosklerosis
koroner, hipertensi arterial, dan
penyakitotot degeneratif atau
peradangan. Sehingga suplai O2 otak
menurun mengakibatkan kehilangan
kesadaran (sinkop) yang berujung bisa
kematian karna tidak adnanya aliran
darah ke perifer dikhawatirkan ketika
Hemoglobin membawa 97% oksigen
yang telah berdifusi ke jaringan. Setiap
proses yang menurunkan atau
mengubah hemoglobin, seperti anemia
dan inhalasi substansi beracun akan
menurunkan kapasitas darah yang
membawa oksigen.
WBC 4.50 – 11.30 10^3/ul Meningkat mlah total leukosit. Pada Pasien yang mengalami CHF
Leukosit tinggi (hitung (Congestive Heart Failure) Beban
11.44 10^3/ul
sel darah putih yang sistolik yang berlebihan diluar
tinggi) umumnya berarti kemampuan ventrikel (systolic
tubuh kita sedang overload) menyebabkan hambatan pada
melawan infeksi. pengosongan ventrikel sehingga
Leukosit rendah artinya menurunkan curah ventrikel atau isi
ada masalah dengan sekuncup. Preload yang berlebihan dan
sumsum tulang. Leukosit melampaui kapasitas ventrikel (diastolic
rendah, yang disebut overload) akan menyebabkan volum
leukopenia atau dan tekanan pada akhir diastolic dalam
sitopenia, berarti tubuh ventrikel meninggi. Prinsip Frank
kita kurang mampu Starling ; curah jantung mula-mula akan
melawan infeksi. meningkat sesuai dengan besarnya
regangan otot jantung, tetapi bila beban
terus bertambah sampai melampaui
batas tertentu, maka curah jantung
justru akan menurun kembali sehingga
beban jantung meningkat sehingga
mengalami gagal memopa darah pada
ventrikel kiri sehngga mengalami
hambatan aliran darah (forward failure)
jika itu terjadi terjadi terus menerus
maka terjadi renal flow menurun. sistem
Angiotensin II plasma dan aldosteron.
Angiotensin II merupakan
vasokonstriktor renal yang poten
(arteriol eferen) dan sirkulasi sistemik
yang merangsang pelepasan
noradrenalin dari pusat syaraf simpatis,
menghambat tonus vagal dan
merangsang pelepsan aldosteron.
Aldosteron akan menyebabkan retensi
natrium dan air serta meningkatkan
sekresi kalium jika itu terjadi wbc
meninggkat dimana dia untuk melawan
infeksi dikarenakan adanya kebocoran
pada ginjal yang diakibatkan sekresi
kalium sehingga peningkatan urea
dalam darah.
PLT 139 – 335 10^3/ul Normal Trombosit atau platelet Pada Pasien yang mengalami CHF
berfungsi membantu (Congestive Heart Failure) Beban
220 10^3/ul
menghentikan sistolik yang berlebihan diluar
perdarahan dengan kemampuan ventrikel (systolic
membentuk gumpalan overload) menyebabkan hambatan pada
dan keropeng. Jika pengosongan ventrikel sehingga
trombosit kita kurang, menurunkan curah ventrikel atau isi
kita mudah mengalami sekuncup sehingga menggalami beban
perdarahan atau memar. sytole meningkat Aktivasi sistem
simpatis melalui tekanan pada
baroreseptor menjaga cardiac output
dengan meningkatkan denyut jantung,
meningkatkan kontraktilitas serta
vasokonstriksi perifer (peningkatan
katekolamin) . Apabila hal ini timbul
berkelanjutan dapat menyebabkan
gangguan pada fungsi jantung. Ketika
itu terjadi adanya hambatan
pengosongan ventrikel dan mengalami
penurunan COP.dikhawtirkan Jika
jumlah trombosit dalam darah terlalu
banyak, maka risiko penyumbatan
pembuluh darah lebih banyak di
beberapa anggota tubuh Sehingga
suplai O2 otak menurun mengakibatkan
kehilangan kesadaran (sinkop) yang
berujung bisa kematian karna tidak
adnanya aliran darah ke perifer.
ANALISA MEDIKASI
OBAT PEMBERIAN FUNGSI OBAT ANALISA DIKAITKAN DENGAN KASUS DAN POHON
MASALAH (MINIMAL 250 KATA PER OBAT/KOLOM)
infus Ringer IV Tujuan pemberian infus Pada Pasien yang mengalami CHF (Congestive Heart Failure )
Laktat 500 cc / ringer laktat adalah mengalami gagal pompa ventrikel kiri karena ketidak mampuan
24 jam menambah elektrolit jantung memompa atau forwad failure maka Terjadinya kelainan
tubuh untuk otot jantung akan menyebabkan penurunan kontraktilitas jantung.
mengembalikan Adapun kondisi yang dapat menjadi penyebab kelainan fungsi
keseimbangan tubuh. pada otot jantung antara lain aterosklerosis koroner, hipertensi
arterial, dan penyakitotot degeneratif atau peradangan. Sehingga
suplai O2 otak menurun mengakibatkan kehilangan kesadaran
(sinkop) yang berujung bisa kematian karna tidak adnanya aliran
darah ke perifer jika itu terjadi mengalami hipovolemia yaitu
kehilangan cairan ekstraselular seperti syok dan dehidrasi berat
sehingga membutuhkan infus RL untuk mengembalikan
keseimbangan tubuh
obat enteral PO Spironolactone adalah Pada Pasien yang mengalami CHF (Congestive Heart Failure)
Spironolakton obat yang digunakan Beban sistolik yang berlebihan diluar kemampuan ventrikel
100 untuk mengobati tekanan (systolic overload) menyebabkan hambatan pada pengosongan
darah tinggi. Obat ini ventrikel sehingga menurunkan curah ventrikel atau isi sekuncup.
bekerja dengan cara Preload yang berlebihan dan melampaui kapasitas ventrikel
menghambat penyerapan (diastolic overload) akan menyebabkan volum dan tekanan pada
garam (natrium) berlebih akhir diastolic dalam ventrikel meninggi. Prinsip Frank Starling ;
dalam tubuh dan menjaga curah jantung mula-mula akan meningkat sesuai dengan besarnya
kadar kalium dalam regangan otot jantung, tetapi bila beban terus bertambah sampai
darah agar tidak terlalu melampaui batas tertentu, maka curah jantung justru akan
rendah, sehingga tekanan menurun kembali sehingga beban jantung meningkat sehingga
darah dapat ditekan. mengalami gagal memopa darah pada ventrikel kiri sehngga
Dengan menurunkan mengalami hambatan aliran darah (forward failure) jika itu terjadi
tekanan darah, terjadi terus menerus maka terjadi renal flow menurun. sistem
spironolactone RAA menyebabkan peningkatan konsentrasi renin, Angiotensin II
bermanfaat untuk plasma dan aldosteron. Angiotensin II merupakan vasokonstriktor
mencegah stroke, renal yang poten (arteriol eferen) dan sirkulasi sistemik yang
serangan jantung, dan merangsang pelepasan noradrenalin dari pusat syaraf simpatis,
gagal ginjal, yang menghambat tonus vagal dan merangsang pelepsan aldosteron.
merupakan komplikasi Aldosteron akan menyebabkan retensi natrium dan air serta
dari hipertensi. meningkatkan sekresi kalium maka diberi obat enteral
Spironolakton untuk menghambat penyerapan garam (natrium)
berlebih dalam tubuh dan menjaga kadar kalium dalam darah agar
tidak terlalu rendah, sehingga tekanan darah dapat ditekan. Dengan
menurunkan tekanan darah, spironolactone bermanfaat untuk
mencegah stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal, yang
merupakan komplikasi dari hipertensi
Digoxin 0,25 PO obat untuk mengobati Pada Pasien yang mengalami CHF (Congestive Heart Failure)
mg penyakit jantung, seperti Beban sistolik yang berlebihan diluar kemampuan ventrikel
aritmia dan gagal (systolic overload) menyebabkan hambatan pada pengosongan
jantung. Obat ini bekerja ventrikel sehingga menurunkan curah ventrikel atau isi sekuncup
dengan membuat irama sehingga menggalami beban sytole meningkat Aktivasi sistem
jantung kembali normal, simpatis melalui tekanan pada baroreseptor menjaga cardiac
dan memperkuat jantung output dengan meningkatkan denyut jantung, meningkatkan
dalam memompa darah kontraktilitas serta vasokonstriksi perifer (peningkatan
ke seluruh tubuh. katekolamin) . Apabila hal ini timbul berkelanjutan dapat
menyebabkan gangguan pada fungsi jantung. Ketika itu terjadi
adanya hambatan pengosongan ventrikel dan mengalami
penurunan COP(gangguan memompa darh keseluruh tubuh)
sehingga perlunya digoxin untuk untuk mengobati penyakit
jantung, seperti aritmia dan gagal jantung.
Clopidogrel 75 PO obat yang digunakan Pada Pasien yang mengalami CHF (Congestive Heart Failure )
mg untuk mencegah mengalami gagal pompa ventrikel kiri karena ketidak mampuan
serangan jantung atau jantung memompa atau forwad failure maka Terjadinya kelainan
stroke. Obat ini biasanya otot jantung akan menyebabkan penurunan kontraktilitas jantung.
digunakan secara tunggal Adapun kondisi yang dapat menjadi penyebab kelainan fungsi
atau dikombinasikan pada otot jantung antara lain aterosklerosis koroner, hipertensi
dengan aspirin untuk arterial, dan penyakitotot degeneratif atau peradangan. Sehingga
mengobati nyeri dada, suplai O2 otak menurun mengakibatkan kehilangan kesadaran
seperti angina, serangan (sinkop) yang berujung bisa kematian karna tidak adnanya aliran
jantung, dan mencegah darah ke perifer maka diberikan Clopidogrel untuk mencegah
terbentuknya bekuan serangan jantung atau stroke. Obat ini biasanya digunakan secara
darah di dalam pembuluh tunggal atau dikombinasikan dengan aspirin untuk mengobati
darah pada sindrom nyeri dada, seperti angina, serangan jantung, dan mencegah
koroner akut dan terbentuknya bekuan darah di dalam pembuluh darah pada
intervensi koroner sindrom koroner akut dan intervensi koroner perkutan (PCI)
perkutan (PCI) dengan dengan atau tanpa pemasangan stent.
atau tanpa pemasangan
stent.
Atorvastatin 20 PO obat generik penurun Pada Pasien yang mengalami CHF (Congestive Heart Failure)
mg kadar kolesterol dalam mengalami beban volume berlebihan dimana mengalami gagal
darah. Atorvastatin jantung kananyang mengakibatkan beban jantung meningkat
merupakan jenis obat sehingga mengalami gagal memopa darah pada ventrikel kiri
golongan penghambat sehngga mengalami hambatan aliran darah (forward failure) jika
HMG-CoA reduktase itu terjadi terjadi terus menerus maka terjadi renal flow menurun.
atau disebut statin. sistem RAA menyebabkan peningkatan konsentrasi renin,
HMG-COA merupakan Angiotensin II plasma dan aldosteron. Angiotensin II merupakan
enzim yang dapat vasokonstriktor renal yang poten (arteriol eferen) dan sirkulasi
memetabolisme dan sistemik yang merangsang pelepasan noradrenalin dari pusat
memproduksi kolesterol. syaraf simpatis, menghambat tonus vagal dan merangsang
Obat ini bekerja dengan pelepsan aldosteron. Aldosteron akan menyebabkan retensi
cara menghambat 3- natrium dan air serta meningkatkan sekresi kalium kalau sampai
hydroxy-3- parah dapat memproduksi enzim yang dapat memetabolisme dan
methylglutaryl-coenzyme memproduksi kolestrol maka diberi Atorvastatin untuk penurun
A (HMG-CoA) kadar kolesterol dalam darah. Atorvastatin merupakan jenis obat
reductase, suatu enzim golongan penghambat HMG-CoA reduktase atau disebut statin.
yang berperan dalam HMG-COA merupakan enzim yang dapat memetabolisme dan
pembentukan kolestrol. memproduksi kolesterol. Obat ini bekerja dengan cara
Dengan terhambatnya menghambat 3-hydroxy-3-methylglutaryl-coenzyme A (HMG-
kinerja enzim ini kadar CoA) reductase, suatu enzim yang berperan dalam pembentukan
kolestrol dalam darah kolestrol. Dengan terhambatnya kinerja enzim ini kadar kolestrol
akan berkurang. Dalam dalam darah akan berkurang
penggunaan obat ini
HARUS SESUAI
DENGAN PETUNJUK
DOKTER.
obat parenteral IV sebuah vasodilator yang Pada Pasien yang mengalami CHF (Congestive Heart Failure )
drip NTG 1 mudah menguap, yang mengalami gagal pompa ventrikel kiri karena ketidak mampuan
ampul dalam mengurangi angina jantung memompa atau forwad failure maka Terjadinya kelainan
NS (Normal pectoris dengan cara otot jantung akan menyebabkan penurunan kontraktilitas jantung.
Saline) 100 cc merangsang guanylate Adapun kondisi yang dapat menjadi penyebab kelainan fungsi
cyclase dan merendahkan pada otot jantung antara lain aterosklerosis koroner, hipertensi
kalsium sitosolik. arterial, dan penyakitotot degeneratif atau peradangan. Sehingga
Nitroglycerin digunakan suplai O2 otak menurun mengakibatkan kehilangan kesadaran
untuk pengobatan angina (sinkop) maka diberikan parenteral drip NTG 1 ampul dalam NS
pectoris dan hipertensi, (Normal Saline)
untuk menghasilkan
hipotensi yang terkontrol
selama pembedahan dan
untuk mengobati gagal
jantung.
drip Xyillocain IV obat yang digunakan Pada Pasien yang mengalami CHF (Congestive Heart Failure )
2 vial dalam NS untuk menghilangkan mengalami gagal pompa ventrikel kiri karena ketidak mampuan
(Normal Saline) rasa sakit atau memberi jantung memompa atau forwad failure maka Terjadinya kelainan
100 cc efek mati rasa pada otot jantung akan menyebabkan penurunan kontraktilitas jantung.
bagian tubuh tertentu Adapun kondisi yang dapat menjadi penyebab kelainan fungsi
untuk sementara. ... pada otot jantung antara lain aterosklerosis koroner, hipertensi
Selain itu, lidocaine arterial, dan penyakitotot degeneratif atau peradangan. Sehingga
injeksi juga digunakan suplai O2 otak menurun mengakibatkan kehilangan kesadaran
untuk mengatasi aritmia (sinkop) yang berujung bisa kematian karna tidak adnanya aliran
atau gangguan irama darah ke perifer maka diberikan Xyillocain
jantung.
Furosemide IV IV mengurangi cairan Pada Pasien yang mengalami CHF (Congestive Heart Failure)
1 ampul berlebih dalam tubuh mengalami beban volume berlebihan dimana mengalami gagal
diberikan 3 kali (edema) yang disebabkan jantung kananyang mengakibatkan beban jantung meningkat
sehari oleh kondisi seperti gagal sehingga mengalami gagal memopa darah pada ventrikel kiri
jantung, penyakit hati, sehngga mengalami hambatan aliran darah (forward failure) jika
dan ginjal. Obat ini juga itu terjadi terjadi terus menerus maka terjadi renal flow menurun.
digunakan untuk sistem RAA menyebabkan peningkatan konsentrasi renin,
mengobati tekanan darah Angiotensin II plasma dan aldosteron. Angiotensin II merupakan
tinggi. vasokonstriktor renal yang poten (arteriol eferen) dan sirkulasi
sistemik yang merangsang pelepasan noradrenalin dari pusat
syaraf simpatis, menghambat tonus vagal dan merangsang
pelepsan aldosteron. Aldosteron akan menyebabkan retensi
natrium dan air serta meningkatkan sekresi kalium mengakibatkan
kelebihan volume cairan maka diberi Furosemide untuk
mengurangi cairan berlebih dalam tubuh (edema) yang disebabkan
oleh kondisi seperti gagal jantung, penyakit hati, dan ginjal. Obat
ini juga digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi
Diviti SC 0,5 ml SC obat yang digunakan Pada Pasien yang mengalami CHF (Congestive Heart Failure)
diberikan 1 kali untuk mencegah dan Beban sistolik yang berlebihan diluar kemampuan ventrikel
sehari selama 5 mengobati penyakit deep (systolic overload) menyebabkan hambatan pada pengosongan
hari vein thrombosis (DVT), ventrikel sehingga menurunkan curah ventrikel atau isi sekuncup
yaitu suatu kondisi yang sehingga menggalami beban sytole meningkat Aktivasi sistem
menyebabkan simpatis melalui tekanan pada baroreseptor menjaga cardiac
terbentuknya gumpalan output dengan meningkatkan denyut jantung, meningkatkan
darah dan penyumbatan kontraktilitas serta vasokonstriksi perifer (peningkatan
di pembuluh darah katekolamin) . Apabila hal ini timbul berkelanjutan dapat
tungkai. Gumpalan darah menyebabkan gangguan pada fungsi jantung. Ketika itu terjadi
ini dapat lepas, dan adanya hambatan pengosongan ventrikel dan mengalami
menyumbat pembuluh penurunan COP.dikhawtirkan Jika jumlah trombosit dalam darah
darah paru-paru atau terlalu banyak, maka risiko penyumbatan pembuluh darah lebih
disebut emboli paru banyak di beberapa anggota tubuh Sehingga suplai O2 otak
menurun mengakibatkan kehilangan kesadaran (sinkop) yang
berujung bisa kematian karna tidak adnanya aliran darah ke
perifer. Dikhawatirkan adanya Jika jumlah trombosit dalam darah
terlalu banyak, maka risiko penyumbatan pembuluh darah lebih
banyak di beberapa anggota tubuh Sehingga suplai O2 otak
menurun mengakibatkan kehilangan kesadaran (sinkop) yang
berujung bisa kematian karna tidak adnanya aliran darah ke
perifer. Maka perlu diberikan Diviti untuk mencegah dan
mengobati penyakit deep vein thrombosis (DVT), yaitu suatu
kondisi yang menyebabkan terbentuknya gumpalan darah dan
penyumbatan di pembuluh darah tungkai. Gumpalan darah ini
dapat lepas, dan menyumbat pembuluh darah paru-paru atau
disebut emboli paru