Anda di halaman 1dari 3

8.

Menentukan Waktu

Penentuan waktu merupakan bagian dari merencanakan jadwal promosi.dalam menentukan


waktu kegiatan,perlu juga memperhatikan ketersediaan waktu di masyarakat.hal yang perlu di
perhatikan juga adalah adanya alokasi waktu agar tujuan promosi pendidikan dapat tercapai dan
seluruh materi dapat dicapai oleh masyarakat.

9. Membuat Rencana Evaluasi

Pembuatan rencana evaluasi harus disebutkan ketika membuat perencanaan kegiatan


pendidikan kesehatan. Evaluasi dibedakan menjadi 2, yaitu (a) evaluasi pendidikan kesehatan dan (b)
evaluasi hasil kegiatan. Evaluasi pendidikan kesehatan adalah penilaian langkah-langkah yang telah
di jadwalkan dalam perencanaaan apakah sesuai atau terjadi perubahan dalam pelaksanaan
nya.evaluasi hasil kegiatan adalah apakah tujuan belajar yang ingin dicapai sesuai dengan pendidikan
kesehatan yang dimaksud.

Secara umum,hal-hal yang perlu dijabarkan dalam menyusun rencana evaluasi adalah:

a. Ranah apa yang akan di evaluasi

b. Kapan evaluasi tersebut akan dilaksanakan

c. Metode evaluasi apa yang akan diterapkan

d. Instrument evaluasi yang akan digunakan

e. Siapa pihak evaluator atau orang yang akan melakukan evaluasi tersebut.

Hal yang penting dari perencanaan pendidikan ini adalah bahwa pelaksaan perencanaan ini
harus dilakukan secara bertanggung jawab.

D. Implementasi Pendidikan Kesehatan

Implementasi merupakan pengelolaan dan perwujudan dari rencana.petugas


kesehatan perawat sebaiknya fleksibel dalam mengimplementasikan berbagai rencana
pengajaran karena kemungkinan dibutuhkan perbaikan dalam perencanaan pembelajaran
pendidikan kesehatan. Keterampilan personal,seperti teknik komunikasi,dibutuhkan untuk
proses implementasi rencana mengajar. Berikut ada beberapa petunjuk yang dapat
membantu perawat saat mengimplementasikan rencana pengajaran.

1. Waktu yang optimal di setiap sesi bergantung pada klien yang sedang belajar.oleh
karena itu, kesediaan perawat dalam berdiskusi dengan klien tentang waktu belajar
dapat mempermudah kedua pihak menentukan waktu belajar yang tepat.

2. Kecepatan dari setiap sesi juga mempengaruhi proses belajar dan pelatihan.perawat
sebaiknya sensitif terhadap tanda-tanda apabila pembelajaran terlalu cepat atau lambat.
3. Faktor lain yang dapatkan menurunkan atau dapat pula membantu pembelajaran dan
pelatihan adalah keadaan lingkungan.kondisi lingkungan yang nyaman dapat membuat
semangat belajar klien meningkat.

4. Perkembangan belajar dapat dibantu dengan adanya alat bantu belajar.selain itu,alat
bantu belajar dapat pula membantu klien lebih fokus dalam pembelajaran dan
pelatihan.

5. Klien akan lebih mudah memahami dan mengingat materi jika mereka berhasil
menemukan substansi materi yang diberikan oleh perawat.perawat memberikan tujuan
belajar dan pelatihan secara spesifik,realistis,memberikan umpan balik,dan membantu
klien agar memperoleh kepuasan dari kegiatan pembelajaran.perawat juga disarankan
untuk memotivasi klien agar mau belajar secara independen dengan cara mencari dan
memperdalam informasi yang dibutuhkan.

6. Perawat atau petugas kesehatan sebaiknya tidak segan untuk memberikan


pengulangan,memberikan poin-poin isi materi,menjelaskan materi dengan kata dan
kalimat yang mudah di pahami,dan mendekatkan materi dari poin-poin lain ke dalam
satu pemahaman sehingga dapat memperkuat ingatan klien tentang materi
pembelajaran dan pelatihan.

7. Perawat memberikan materi yang dapat membuat klien dari tidak mengetahui menjadi
mengetahui,dari yang semula negatif menjadi positif,dari yang semula tidak bisa menjadi
bisa.

8. Sebaiknya petugas kesehatan menggunakan kalimat yang sederhana sehingga mudah


dipahami oleh klien dan komunikasi antara kedua pihak jadi terbangun,pembatasan
kata-kata istilah yang hanya di ketahui oleh professional juga harus di perhatikan agar
klien tidak merasa bingung.

E. Evaluasi Pendidikan Kesehatan

Evaluasi pendidikan kesehatan adalah langkah kelima dalam perencanaan


pendidikan kesehatan.evaluasi harus dilakukan agar kesalahan dan kekurangan dalam
proses pendidikan kesehatan dapat diminimalisas, bahkan ditiadakan.kegunaan lainnya
adalah agar proses pendidikan kesehatan yang selanjutnya dapat berjalan lancar tanpa
kendala apapun. Herawani,dkk.(2001) mengatakan ada dua jenis evaluasi, yaitu evaluasi
belajar klien dan evaluasi mengajar. Berikut adalah penjelasan tentang kedua evaluasi dalam
pendidikan kesehatan.

1. Evaluasi belajar klien

Evaluasi belajar klien dilakukan selama proses pembelajaran pendidikan kesehatan,mulai


daeri awal hingga akhir pembelajaran. Proses evaluasi ini adalah evaluasi terhadap
pencapaian tujuan untuk diagnosis keperawatan yang lain. Metode paling baik untuk
mengevaluasi ini bergantung pada jenis belajar. Di aspek kognitif, klien akan
menunjukkan kemahiran pengetahuan mereka.

Anda mungkin juga menyukai