Anda di halaman 1dari 4

NAMA : HELEN ATMISURI

NIM : 2224170060

KELAS : 6C

MATA KULIAH : EKOLOGI UMUM

JAWABAN SOAL UTS

1. Molekul – Organel – Sel – Jaringan – Organ – Sistem Organ – Organisme – Populasi –


Komunitas – Ekosistem – Bioma – Biosfer

- Molekul : Organisasi kehidupan dari tingkat molekuler didasarkan bahwa setiap


mahluk hidup tersusun oleh molekul organik sebagai dasar penyusunnya. Molekul
organik (biomolekul) yang kompleks pada mahluk hidup contohnya seperti asam
nukleat (DNA dan RNA), protein, karbohidrat,lemak dan vitamin. Molekul organik
berfungsi untuk mengontrol struktur dan fungsi tiap komponen-komponen sel.
- Organel : Organel adalah bagian penyusun dari sel yang tersusun dari berbagai macam
molekul organik yang memiliki fungsi berbagai macam.
- Sel : Organisasi kehidupan tingkat sel didasarkan bahwa sel merupakan unit struktural
dan fungsional terkecil. Mahluk hidup bersel satu seperti bakteri, protozoa, dan alga
melakukan aktivitas metabolismenya dengan sebuah sel saja. Sementara mahluk hidup
bersel banyak seperti tumbuhan dan hewan memiliki sel dengan berbagai bentuk dan
fungsi yang berbeda-beda.
- Jaringan : Struktur organisasi kehidupan tingkat jaringan adalah kumpulan berbagai
macam sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Sekumpulan sel tersebut
membentuk pola yang sama dengan fungsi yang sama. Jaringan berperan membentuk
struktur dasar pada bagian tubuh mahluk hidup.
- Organ : Organ adalah kumpulan jaringan yang memiliki peranan tertentu. Tiap organ
memiliki fungsi untuk menyokong kehidupan suatu mahluk hidup. Keberadaan organ
menjadikan mahluk hidup memiliki fungsi fisiologis terhadap kondisi lingkungannya.
- Sistem Organ : Tingkatan organisasi kehidupan pada sistem organ terdiri dari berbagai
organ yang saling tersusun membentuk sistem tertentu yang saling berinteraksi.
Adanya interaksi berbagai organ dengan tujuan yang sama akan membentuk satu
kesatuan fungsional bagi keberlangsungan hidup suatu mahluk hidup. Sebagai contoh
sistem peredaran darah yang terdiri dari organ jantung dan pembuluh darah vena, arteri,
dan kapiler.
- Organisme (Individu) : Suatu satuan mahluk hidup yang tersusun secara kompleks
dengan berbagai macam sistem tubuh yang saling mendukung. Dari tingkatan molekul
hingga sistem organ memberikan daya dukung untuk hidup dan berinteraksi dengan
sekitar.
- Populasi : Kumpulan sekelompok organisme sejenis di suatu tempat dan waktu yang
sama. Contoh sekumpulan manusia di suatu desa/kota, sekumpulan gajah di padang
rumput, dan sekumpulan padi di sawah.
- Komunitas : Kumpulan populasi dari berbagai spesies di suatu waktu dan tempat yang
sama. Sebagai contoh suatu sawah terdapat populasi padi, populasi belalang, populasi
semut, populasi alga hijau, dan lainnya. Tiap komunitas terdapat interaksi pada antar
populasinya.
- Ekosistem : Interkasi antara berbagai populasi penyusun komunitas dengan
lingkungan abiotiknya (udara, air, tanah, sinar matahari). Tingakatan ekosistem
merupakan hubungan timbal balik antara komponen biotik (mahluk hidup) dengan
abiotik yang saling berinteraksi membentuk kondisi tertentu. Ekosistem terdiiri dari
alami dan buatan.
- Bioma : Kumpulan ekosistem terestrial yang melingkupi wilayah yang luas yang pada
umumnya dipengaruhi oleh iklim regional sehingga terdapat tumbuhan dan hewan khas
yang mampu beradaptasi dengan lingkungannya. Pengelompokan bioma berdasarkan
vegetasi yang mendominasi bioma tersebut.
- Biosfer : Bumi yang di dalamnya berisi seluruh kehidupan. Pada tingkatan ini, seluruh
kehidupan di bumi membentuk satu kesatuan utuh yang interkasinya skala global.

2. Organisme hidupnya memerlukan tempat hidup dan makanan. Tempat hidup dari
organisme ada pada lingkungan alam semesta yang dijadikan serial habitatnya. Organisme
ini untuk dapat bertahan hidup memerlukan makanan yang diperoleh dari lingkungannya
serta dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya organisme harus dapat beradaptasi
dengan lingkungan. Organisme satu dengan yang lain terlibat kompetisi untuk
memperebutkan makanan dan tempat tinggal. Organisme yang kuat dapat
mempertahankan diri dan keturunannya. Organisme perlu berinteraksi dengan organisme
lain, baik sejenis maupun berbeda jenis, baik organisme dalam satu populasi maupun
populasi lain. Makhluk hidup perlu berinteraksi dengan makhluk hidup untuk memenuhi
kebutuhan hidup.

3. Meletakan hewan nokturnal selama 24 jam ditempat terang dapat menyebabkan hewan
nokturnal akan mengalami stres akibat terinduksi untuk terus beristirahat. Hewan nokturnal
mengalami stres dan mengkompensasi stres tersebut dengan menurunkan berat badannya.
Penurunan berat badan ini sejalan dengan peningkatan kadar hormon kortikosteron yang
menginduksi pengubahan cadangan glukosa dan lemak untuk penyediaan sumber energi
metabolisme untuk digunakan dalam merespon stres yang ditimbulkan oleh pendedahan
periode terang yang lebih lama. Akibat dari perombakan glukosa dan lemak tersebut
terjadilah penurunan berat badan pada hewan nokturnal. Selain itu, penghilangan periode
gelap turut mengakibatkan penurunan asupan makanan hewan nokturnal yang disebabkan
berkurangnya perilaku makan yang secara alamiah ditemui pada periode gelap.

4. Grafik yang tertera pada soal tersebut disebut dengan kepadatan ekologi, kepadatan kasar,
dan permukaan air kepadatan ini di hitung dari oktober sampai september.
Dilihat dari grafik bahwa permukaan air jika sesuai dengan kepadatan kasar karena ketika
airnya banyak ikannya pasti banyak tetapi jika airnya surut ikannya juga surut tetapi
menururt kepadatan ekologi kalo airnya sedikit ikannya banyak karena jumlah aiarnya
sedikit ikannya jadi tekumpul makanya dapat dikatakan ikan tersebut banyak atau dapat
dikatakam air sedikit ikannya semakin terkumpul tetapi jika air banyak ikanya sedikit
karena susah menghitungnya. Jadi dilihat dari grafik jika dihitung atau dilihat secara
padatan kasar semakin banyak air semakin banyak pula ikan dan semakin surut air maka
ikan tersebut juga semakin kecil sedangkan jika kita melihat dari kepadatan ekologi
semakin banyak air ikan yang terdapat diari semakin sedikit untuk dihitung karena ketika
air melimpah ikan tersebut bersebaran kemana-mana sedangkan ketika air surut ikan
banyak karena ikan tersebut terkumpul dan dapat dihitung.

5. a. Kelahiran (Natalitas), kelahiran adalah lahirnya individu baru yang akan bergabung
dalam suatu populasi. Kelahiran menyebabkan jumlah individu dalam suatu populasi
bertambah sehingga kepadatan populasi tersebut juga akan bertambah.
b. Perpindahan ke dalam (Imigrasi), imigrasi adalah perpindahan dari luar ke dalam.
Dengan kata lain, imigrasi adalah masuknya individu atau kelompok dari luar ke dalam
populasi sehingga jumlah individu didalam populasi itu bertambah dan mengakibatkan
kepadatan populasi meningkat.
c. Penyempitan wilayah, selain peningkatan jumlah individu dalam populasi,
penyempitan wilayah atau ruangan populasi juga menyebabkan kepadatan populasi
meningkat. Penyempitan wilayah menyebabkan ruang yang dapat dihuni semakin sempit
sehingga kepdatan pun bertambah.
d. Kematian (Mortalitas), kematian adalah meninggalnya individu dalam suatu populasi
yang akan meninggalkan populasi untuk selamanya. Kematian menyebabkan jumlah
individu dalam suatu populasi berkurang sehingga kepadatan populasi tersebut juga akan
berkurang.
e. Perpindahan keluar (Emigrasi), emigrasi adalah perpindahan dari dalam keluar.
Dengan kata lain, emigrasi adalah keluarnya individu atau kelompok menuju populasi lain
sehingga jumlah individu didalam populasi asal berkurang dan mengakibatkan kepadatan
populasi menurun.
f. Perluasan wilayah, selain penurunan jumlah individu, menurutnnya kepadatan populasi
bisa juga karena ada perluasan wilayah. Perluasan wilayah menyebabkan ruang yang dapat
dihuni semakin besar atau semakin luas sehingga kepadatan pun berkurang.

Anda mungkin juga menyukai