Nim : 11773200094
"Lima saksi hari ini yakni Angelique Dewi Daryanto dari Konsultan Akuntan Publik
Tanudiredja, Wibisana, Rintis & Rekan PT Prima Wahana Caraka; M Jusuf Wibisana dari PT
Prima Wahana Caraka; Dicky Kurniawan dari PT Asuransi Jiwasraya; Ony Ardyanto dari PT
Asuransi Jiwasraya; serta Daniel Halim, Direktur Keuangan dan Investasi Wana Artha Life,"
kata Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung Febrie
Adriansyah di Gedung Bundar Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan, Kamis (30/1/2020).
Febrie menyebutkan sejumlah perusahaan yang diperiksa hari ini menyangkut hasil audit. Febrie
mengatakan pemeriksaan saksi hari ini juga terkait dengan pertanggungjawaban keuangan.
"Ya masih tentang kalau dari PWC (Prima Wahana Caraka) kan dari hasil auditnya. Terus kalau
asuransi ini, seputar mengenai tentang pertanggungjawaban keuangan dari sisi akuntansinya.
Kegiatannya itu," ujar Febrie.
Seperti diketahui, sebelumnya satu saksi yang sudah diperiksa pada Rabu (29/1), yakni Daniel
Halim, Direktur Keuangan dan Investasi Wana Artha Life, diperiksa kembali hari ini. Menurut
Febrie, dua kali pemeriksaan saksi itu merupakan pemeriksaan lanjutan.
"Masih ada kelanjutan. Saya pikir mungkin banyak lah dari penyidik," kata Febrie.
Diketahui, dalam kasus dugaan korupsi Jiwasraya, Kejagung sudah menetapkan total lima
tersangka. Selain eks Dirut Jiwasraya Hendrisman dan eks Direktur Keuangan Jiwasraya Hary
Prasetyo, tiga tersangka lainnya adalah bos PT Hanson International Benny Tjokrosaputro, eks
Kadiv Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan, serta Presiden Komisaris PT Trada Alam
Minera Heru Hidayat.
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung Adi Toegarisman mengatakan
penetapan tersangka dilakukan penyidik Kejagung berdasarkan alat bukti. Kelima tersangka
dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi.
(azr/azr)