Anda di halaman 1dari 1

Nama : Melisa

Nim : 11194561920142

Matkul : HIV/AIDS

Prodi : S1 keperawatan.

Soal :

1. Apakah ibu dengan positif HIV-AIDS dapat tetap menyusui? jelaskan

2. Apabila bayi ternyata sudah terinfeksi, apakah tetap diberikan ASI, jelaskan alasannya

3. Anda adalah seorang mahasiswa yang sedang memberikan konseling tentang pemberian ASI
kepada ibu nifas dengan HIV-AIDS, yang diketahui bayinya negatif HIV-AIDS, apakah yang anda
lakukan, apakah anda lebih memilih untuk ibu tetap memberikan ASI atau tidak? jelaskan alasannya

Jawaban :

1.ibu yang postif memiliki virus HIV didalam tubuhnya dapat tubuhnya dapat memberikan asi
ekslusif selama 6 bulan dengan melakukan pengobatan untuk mengurangi risiko untuk mengurangi
ke bayi nya. Pada ibu fostif HIV anak yang sudah berumur lebih dari 6 bulan di anjurkan untuk
mengkonsumsi makanan lunak dan berbagai cairan sebagai pengganti asi juga. Namun sekarang juga
penelitian baru mengkonsumsi obat dan melakukan pengobatan, dapat mencegah virus HIV tertular
ke tubuh anak.

2.walaupun ibu dapat memberikan asi namun masih mempunyai resiko untuk menularkan kepada
bayinya, sehingga sangat penting di sampaikan keuntungan dan kerugian/resiko yang dapat terjadi
dalam pemberian asi, sebaiknya dilakukan pemeriksaan kesehatan bayi secara rutin dan lakukan
test sebelum kepada bayi apakah terinfeksi atau tidak, apabila terinfeksi makan bayi dapat di
teruskan pemberian Asi.

3. Dengan cara pemberian asi kepada bayi dapat menularkan resiko terinfeksi HIV kepada bayi,
namun sebelumnya WHO menganjurkan untuk tidak memberikan asi kepada bayi yang ibu nya
memiliki fositip HIV, namun sekarang tidak lagi seperti itu penelitian baru mengkonsumsi obat dan
melakukan pengobatan,dapat mencegah virus HIV ke tubuh anak, asalkan sering cek ke dokter dan
rutin berobat.

Anda mungkin juga menyukai