Anda di halaman 1dari 1

PROSES PENGOLAHAN NIKEL SECARA HIDROMETALURGI

Pada proses ini Bijih yang di gunakan pada proses hidrometalurgi yaitu
limonite (FeO(OH).nH2O. limonite merupakan mineral yang berada pada grub
yang sama dengan mineral hidrat oksida. Nikel menyubsitusi besi di dalam
mineral besi hidrat oksida sehingga dapat di katakan formula senyawa bijih
nikel limonite yaitu (Fe,Ni)OOH. Limonite lebih ekonomis di proses dengan
cara hidrometallurgi dari pada saprolit yang dapat di proses dengan
pirometalurgi karena kandungan nikel pada limonite relatif rendah dan
membutuhkan tekanan dalam proses pengolahan nya.

Proses HPAL (High Pressure Acid Leaching) Merupakan proses


mengekstrak nikel dan kobalt dari bijih nikel menggunakan tekanan tinggi dari
asam sulfat pada temperatur 240˚C - 270˚C dan 35 atm. Pada proses pengolahan
ini Umpan berupa Ni 1.3; Co 0.13; MgO <0.5% dikominusi ukuran umpannya
menjadi kecil lalu di tambahkan air agar bentuk umpan nya menjadi slurry
(lumpur). Lalu di lanjutkan dengan proses sizing untuk mendapatkan ukuran
yang lolos dari ayakan dengan cara screening/sieving kemudian dilindi dengan
asam sulfat secara langsung, hasilnya kira-kira 95% Ni + Co dalam bijih
terlarut,sedangkan besi tertinggal di dalam residu lalu di olah bila residu nya
cair sesuai baku mutu lingkungan agar tidak mencemar lingkungan. Setelah
pemisahan/pencucian dengan CCD ( Counter Current Decantation ). Bila ada
asam yang berlebihan di netralkan dengan batu kapur (CaCo3). Kemudia nikel
dan cobalt yang sudah bebas dari pengotornya di endapkan dengan campuran
H2S (hidrogen sulfida) presipitasi ini mengandung 55% nikel (Ni), 6% kobalt
(Co), 0,3% besi(Fe), dan 30% belerang(S). Kemudian di lanjutkan dengan
pemurnian nikel dan kobalt menggunakan oksigen, amonia, hidrogen, pereaksi,
dan uap hingga menghasilkan 3 produk yaitu: nikel briket (serbuk), cobalt
briket, dan amonium sulfate.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai