Rumah Sakit
ABSTRAK
Latar belakang: Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses pelaksanaan asuhan
keperawatan yang bertujuan untuk mengevaluasi atau melihat tingkat keberhasilan dari
tindakan keperawatan yang diberikan.
Tujuan: Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui optimalisasi dari tugas perawat
dalam menjalankan salah satu aspek dari proses keperawatan yaitu evaluasi.
Metode: Kajian ini menggunakan literature review berdasarkan buku teks, buku referensi,
jurnal e-book (10 tahun terakhir) dengan menganalisis, eksplorasi, dan kajian bebas.
Hasil: Evaluasi keperawatan adalah mengkaji respon pasien setelah dilakukan intervensi
keperawatan dan mengkaji ulang asuhan keperawatan yang telah diberikan.
Pembahasan: Evaluasi yang artinya membuat kesimpulan berdasarkan hasil kesimpulan
yang sudah diperbaiki dari perencanaan ulang, tujuan, kriteria hasil, dan rencana tindakan
keperawatan.
Penutup: Perawat perlu mengoptimalkan tugasnya dalam menjalankan evaluasi dari
tindakan keperawatan setelah melakukan pengkajian, diagnosa, perencanaan dan
pelaksanaan asuhan keperawatan di rumah sakit.
atau rangkaian kegiatan pada praktik Evaluasi yaitu penilaian hasil dari proses
keperawatan yang diberikan secara yang menentukan seberapa jauh
langsung kepada klien / pasien di keberhasilan yang dicapai sebagai luaran
berbagai tatanan pelayanan kesehatan. dari tindakan. Evaluasi merupakan tahap
Dilaksanakan berdasarkan kaidahkaidah akhir yang bertujuan untuk menilai
keperawatan sebagai suatu profesi yang apakah tindakan keperawatan yang telah
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, dilakukan tercapai atau tidak untuk
bersifat humanistic, dan berdasarkan pada mengatasi suatu masalah. Pada tahap
kebutuhan objektif klien untuk mengatasi evaluasi, perawat dapat mengetahui
masalah yang dihadapi. seberapa jauh diagnosa keperawatan,
Evaluasi merupakan tahap akhir dari rencana tindakan, dan pelaksanaan yang
yang bertujuan untuk mengevaluasi atau Sebagai perawat yang professional, harus
melihat tingkat keberhasilan dari tindakan selalu bepikir kritis dari setiap tahap
keperawatan yang diberikan. Penyunan karena hal tersebut untuk keberhasilan
rencana keperawatan yang baru apabila perawatan terutama dalam tahap evaluasi.
tindakan yang dilakukan sebelumnya Evaluasi adalah suatu usaha untuk
tidak atau belum berhasil. Yang dinilai mengukur dan memberi nilai secara
dalam evaluasi tersebut berupa kognitif, obyektif pencapaian hasil-hasil yang telah
afektif, dan psikomotor. Sedangkan direncanakan sebelumnya. Evaluasi
tiindakan yang dapat dievaluasi secara merupakan suatu proses untuk
langsung isetelah tindakan diberikan ialah menjelaskan secara sistematis untuk
pendidikan kesehatan. Apabila hasil dari mencapai obyektif, efisien, dan efektif
evaluasi perawat perlu melakukan tindak sertaa untuk mengetahui dampak dari
lanjut dengan melakukan kunjungan suatu kegiatan dan juga membantu
rumah, maka perawat harus membuat keputusan untuk pernaikan satu atau
beberapa aspek perencanaan yang akan
datang. Evaluasi merupakan pengawasan Evaluasi keperawatan adalah mengkaji
manajerial untuk nendapat hasil yang respon pasien setelah dilakukan intervensi
sesungguhnya dibandingkan dengan hasil keperawatan dan mengkaji ulang asuhan
yang diharapkan. Karena itu evaluasi keperawatan yang telah diberikan
sangat dibutuhkan oleh perawat setelah (Deswani, 2009). Evaluasi keperawatan
melakukan pengkajian, diagnosis, adalah kegiatan yang terus menerus
perencanaan, dan pelaksanaan. dilakukan untuk menentukan apakah
rencana keperawatan efektif dan
Tujuan
bagaimana rencana keperawatan
Tujuan dari kajian ini adalah untuk dilanjutkan, merevisi rencana atau
mengetahui optimalisasi dari tugas menghentikan rencana keperawatan
perawat dalam menjalankan salah satu (Manurung, 2011).
aspek dari proses keperawatan yaitu
Evaluasi akhir berfokus pada respond an
evaluasi. Dalam hal ini perawat harus
fungsi pasien. Respon perilaku pasien
melakukan tanggung jawabnya dalam hal
merupakan pengaruh dari intervensi
melakukan evaluasi proses keperawatan
keperawatan dan akan terlihat pada
di rumah sakit secara professional dan
pencapaian tujuan dan kriteria hasil.
meningkatkan kesadaran pentingnya
aspek evaluasi dalam setiap tindakan Evaluasi dilakukan berdasarkan kriteria
yang salah satunya adalah evaluasi Potter dan Perry. (2010). Fundamental
keperawatan (Ed.7). Jakarta: Salemba
keperawatan. Perawat perlu Medika.
mengoptimalkan tugasnya dalam
Priharjo,R. (2000). Praktik Keperawatan
menjalankan evaluasi dari tindakan Profesional. Jakarta: EGC.
keperawatan setelah melakukan Putra Aryata P.I. (2012). Analisis
pengkajian, diagnosa, perencanaan dan Penerapan Standar Asuhan Keperawatan
di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
pelaksanaan asuhan keperawatan di
Umum Provinsi Sulawesi Tenggara.
rumah sakit. Yogyakarta. UGM. Tesis Universitas
Gajah Mada 2012.
Referensi
Rohimah, Nikmatur. (2010). Integrasi
Hidayat, A. A. (2011). Pengantar Konsep proses keperawatan dalam pembelajaran
Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba klinik keperawatan. One to One teaching
Medika. and feed Back. The Indonesia jurnal of
Health Science, vol (1), No (1).
Hikmawati, I. (2012). Ilmu Dasar
Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Setiadi (2013). Konsep dan Praktik
Penulisan Riset Keperawatan. Ed. 2.
Kuntoro Agus, (2010). Manajemen
Yogyakarta: Graha Ilmu
Keperawatan. Yogyakarta: PT. Nuha
Medika Simamora, Roymond H. (2010).
Komunikasi dalam Keperawatan. Jember
Kusnanto. (2004). Pengantar Profesi University Press.
Dan Praktik Keperawatan Profesional.
Jakarta: EGC.
Simamora, Roymond H. (2009).
Dokumentasi Proses Keperawatan.
Jember University Press.
Simamora, Roymond H. (2008). Peran
Manajer dalam Pembinaan Etika Perawat
Pelaksana dalam Meningkatkan Kualitas
Pelayanan Asuhan Keperawatan. Jurnal
IKESMA.
Sitorus, R. (2006). Model praktik
keperawatan profesional di rumah sakit.
Jakarta: EGC.
Suarli. (2010). Manajemen Keperawatan
Dengan Pendekatan Praktis. Jakarta:
Erlangga.