Anda di halaman 1dari 6

Mengoptimalkan Tugas Perawat dalam Evaluasi Asuhan Keperawatan di

Rumah Sakit

Charine Aldina Ginting/181101133


charine.aldina12@gmail.com

ABSTRAK
Latar belakang: Evaluasi merupakan tahap akhir dari proses pelaksanaan asuhan
keperawatan yang bertujuan untuk mengevaluasi atau melihat tingkat keberhasilan dari
tindakan keperawatan yang diberikan.
Tujuan: Tujuan dari kajian ini adalah untuk mengetahui optimalisasi dari tugas perawat
dalam menjalankan salah satu aspek dari proses keperawatan yaitu evaluasi.
Metode: Kajian ini menggunakan literature review berdasarkan buku teks, buku referensi,
jurnal e-book (10 tahun terakhir) dengan menganalisis, eksplorasi, dan kajian bebas.
Hasil: Evaluasi keperawatan adalah mengkaji respon pasien setelah dilakukan intervensi
keperawatan dan mengkaji ulang asuhan keperawatan yang telah diberikan.
Pembahasan: Evaluasi yang artinya membuat kesimpulan berdasarkan hasil kesimpulan
yang sudah diperbaiki dari perencanaan ulang, tujuan, kriteria hasil, dan rencana tindakan
keperawatan.
Penutup: Perawat perlu mengoptimalkan tugasnya dalam menjalankan evaluasi dari
tindakan keperawatan setelah melakukan pengkajian, diagnosa, perencanaan dan
pelaksanaan asuhan keperawatan di rumah sakit.

Kata Kunci : Tugas Perawat, Evaluasi Keperawatan, Evaluasi Asuhan Keperawatan


Latar Belakang perencanaan kunjungan (Riasmini, et al.,

Asuhan keperawatan merupakan proses 2017).

atau rangkaian kegiatan pada praktik Evaluasi yaitu penilaian hasil dari proses
keperawatan yang diberikan secara yang menentukan seberapa jauh
langsung kepada klien / pasien di keberhasilan yang dicapai sebagai luaran
berbagai tatanan pelayanan kesehatan. dari tindakan. Evaluasi merupakan tahap
Dilaksanakan berdasarkan kaidahkaidah akhir yang bertujuan untuk menilai
keperawatan sebagai suatu profesi yang apakah tindakan keperawatan yang telah
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, dilakukan tercapai atau tidak untuk
bersifat humanistic, dan berdasarkan pada mengatasi suatu masalah. Pada tahap
kebutuhan objektif klien untuk mengatasi evaluasi, perawat dapat mengetahui
masalah yang dihadapi. seberapa jauh diagnosa keperawatan,

Evaluasi merupakan tahap akhir dari rencana tindakan, dan pelaksanaan yang

proses pelaksanaan asuhan keperawatan telah dicapai.

yang bertujuan untuk mengevaluasi atau Sebagai perawat yang professional, harus
melihat tingkat keberhasilan dari tindakan selalu bepikir kritis dari setiap tahap
keperawatan yang diberikan. Penyunan karena hal tersebut untuk keberhasilan
rencana keperawatan yang baru apabila perawatan terutama dalam tahap evaluasi.
tindakan yang dilakukan sebelumnya Evaluasi adalah suatu usaha untuk
tidak atau belum berhasil. Yang dinilai mengukur dan memberi nilai secara
dalam evaluasi tersebut berupa kognitif, obyektif pencapaian hasil-hasil yang telah
afektif, dan psikomotor. Sedangkan direncanakan sebelumnya. Evaluasi
tiindakan yang dapat dievaluasi secara merupakan suatu proses untuk
langsung isetelah tindakan diberikan ialah menjelaskan secara sistematis untuk
pendidikan kesehatan. Apabila hasil dari mencapai obyektif, efisien, dan efektif
evaluasi perawat perlu melakukan tindak sertaa untuk mengetahui dampak dari
lanjut dengan melakukan kunjungan suatu kegiatan dan juga membantu
rumah, maka perawat harus membuat keputusan untuk pernaikan satu atau
beberapa aspek perencanaan yang akan
datang. Evaluasi merupakan pengawasan Evaluasi keperawatan adalah mengkaji
manajerial untuk nendapat hasil yang respon pasien setelah dilakukan intervensi
sesungguhnya dibandingkan dengan hasil keperawatan dan mengkaji ulang asuhan
yang diharapkan. Karena itu evaluasi keperawatan yang telah diberikan
sangat dibutuhkan oleh perawat setelah (Deswani, 2009). Evaluasi keperawatan
melakukan pengkajian, diagnosis, adalah kegiatan yang terus menerus
perencanaan, dan pelaksanaan. dilakukan untuk menentukan apakah
rencana keperawatan efektif dan
Tujuan
bagaimana rencana keperawatan
Tujuan dari kajian ini adalah untuk dilanjutkan, merevisi rencana atau
mengetahui optimalisasi dari tugas menghentikan rencana keperawatan
perawat dalam menjalankan salah satu (Manurung, 2011).
aspek dari proses keperawatan yaitu
Evaluasi akhir berfokus pada respond an
evaluasi. Dalam hal ini perawat harus
fungsi pasien. Respon perilaku pasien
melakukan tanggung jawabnya dalam hal
merupakan pengaruh dari intervensi
melakukan evaluasi proses keperawatan
keperawatan dan akan terlihat pada
di rumah sakit secara professional dan
pencapaian tujuan dan kriteria hasil.
meningkatkan kesadaran pentingnya
aspek evaluasi dalam setiap tindakan Evaluasi dilakukan berdasarkan kriteria

keperawatan di rumah sakit. yang telah ditetapkan sebelumnya dalam


perencanaan, membandingkan hasil
Metode
tindakan keperawatan yang telah
Kajian ini menggunakan literature review dilaksanakan dengan tujuan yang telah
berdasarkan buku teks, buku referensi, ditetapkan sebelumnya dan menilai
jurnal e-book (10 tahun terakhir) dengan efektivitas proses keperawatan mulai dari
menganalisis, eksplorasi, dan kajian tahap pengkajian, perencanaan dan
bebas. pelaksanaan. (Mubarak, dkk., 2011)

Hasil Evaluasi disusun menggunakan SOAP


(Suprajitno, 2013), S; ungkapan perasaan
atau keluhan yang dikeluhkan secara
subjektif oleh keluarga setelah diberikan perlu dikaji ulang dan penambahan data
implementasi keperawatan. O; keadaan untuk akurasi suatu tindakan keperawatan
objektif yang dapat diidentifikasi oleh di rumah sakit.
perawat menggunakan pengamatan yang
Perawat harus mampu menggunakan
objektif. A; analisis perawat setelah
keterampilan pengkajian untuk
mengetahui respon subjektif dan objektif.
mendapatkan data yang akan digunakan
P; perencanaan selanjutnya setelah
dalam evaluasi. Faktor yang dievalusi
perawat melakukan analisis.
mengenai status kesehatan klien, yang
Standar pelayanan keperawatan terdiri dari beberapa komponen meliputi :
digunakan untuk mengvaluasi praktek kognitif, afektif, psikomotor, perubahan
keperawatan secara luas. Standar fungsi dan tanda gejala yang spesifik.
keperawatan menyatakan apa yang harus Apabila tujuan tidak tercapai sesuai
dilaksanakan dan digunakan sebagai denagn tujuan, perawat memiliki
model untuk kualitas pelayanan. Standar tanggung jawab untuk mengkaji ulang
dibuat berdasarkan hasil penelitian, atau memperbaiki rencana keperawatan.
konsep teori, dan dapat diterima oleh Evaluasi kemajuan pasien dapat juga
praktek klinik keperawatan sekarang. menunjukan masalah sarana yang yang
Perawat perlu mengoptimalkan tugasnya perlu dikaji dan direncanakan kembali.
dalam melakukan evaluasi di rumah sakit
Pelayanan keperawatan yang diterima
yang merupakan bagian dari proses
oleh pasien ternyata lebih buruk dari
keperawatan secara professional.
harapan pasien, maka pasien tersebut
Pembahasan merasa tidak puas karena merasa kecewa.
Apabila pelayanan keperawatan yang
Evaluasi yang artinya membuat
diterima oleh pasien ternyata sebanding
kesimpulan berdasarkan hasil kesimpulan
dengan harapan pasien maka pasien
yang sudah diperbaiki dari perencanaan
merasa puas (senang). Kepuasan pasien
ulang, tujuan, kriteria hasil, dan rencana
adalah suatu prioritas yang akan
tindakan keperawatan. wwalaupun
membantu perawat dalam memberikan
pengkajian dilaksanakan secara rutin dan
berkesinambungan, aspek-aspek khusus
pelayanan keperawatan agar pasien mau Mubarak, dkk,. (2011). Ilmu
berparisipasi selama perawatan. Keperawatan Komunitas 2: Konsep dan
Aplikasi. Jakarta: Salemba Medika.
Penutup
Martoyo. (1997). Manajemen Sumber
Dalam melakukan tanggung jawab Daya Manusia Di Rumah Sakit. Jakarta:
seorang perawat di rumah sakit EGC.
diharapkan mampu melaksanakan dan Muningjaya. (2011). Manajemen mutu
memenuhi aspek dari proses keperawatan pelayanan kesehatan. Jakarta: EGC.

yang salah satunya adalah evaluasi Potter dan Perry. (2010). Fundamental
keperawatan (Ed.7). Jakarta: Salemba
keperawatan. Perawat perlu Medika.
mengoptimalkan tugasnya dalam
Priharjo,R. (2000). Praktik Keperawatan
menjalankan evaluasi dari tindakan Profesional. Jakarta: EGC.
keperawatan setelah melakukan Putra Aryata P.I. (2012). Analisis
pengkajian, diagnosa, perencanaan dan Penerapan Standar Asuhan Keperawatan
di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit
pelaksanaan asuhan keperawatan di
Umum Provinsi Sulawesi Tenggara.
rumah sakit. Yogyakarta. UGM. Tesis Universitas
Gajah Mada 2012.
Referensi
Rohimah, Nikmatur. (2010). Integrasi
Hidayat, A. A. (2011). Pengantar Konsep proses keperawatan dalam pembelajaran
Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba klinik keperawatan. One to One teaching
Medika. and feed Back. The Indonesia jurnal of
Health Science, vol (1), No (1).
Hikmawati, I. (2012). Ilmu Dasar
Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika. Setiadi (2013). Konsep dan Praktik
Penulisan Riset Keperawatan. Ed. 2.
Kuntoro Agus, (2010). Manajemen
Yogyakarta: Graha Ilmu
Keperawatan. Yogyakarta: PT. Nuha
Medika Simamora, Roymond H. (2010).
Komunikasi dalam Keperawatan. Jember
Kusnanto. (2004). Pengantar Profesi University Press.
Dan Praktik Keperawatan Profesional.
Jakarta: EGC.
Simamora, Roymond H. (2009).
Dokumentasi Proses Keperawatan.
Jember University Press.
Simamora, Roymond H. (2008). Peran
Manajer dalam Pembinaan Etika Perawat
Pelaksana dalam Meningkatkan Kualitas
Pelayanan Asuhan Keperawatan. Jurnal
IKESMA.
Sitorus, R. (2006). Model praktik
keperawatan profesional di rumah sakit.
Jakarta: EGC.
Suarli. (2010). Manajemen Keperawatan
Dengan Pendekatan Praktis. Jakarta:
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai