Anda di halaman 1dari 4

NAMA : PIPIN WIDYAWATI

NIM : 1810119120027
KELAS :A

TUGAS EMBRIOLOGI
Metamorfosis Nyamuk

Nyamuk mengalami metamorfosis sempurna yaitu melalui empat tahap proses


pertumbuhan mulai dari telur, larva, pupa dan menjadi nyamuk dewasa. Proses
Tahapan Metamorfosis Sempurna Nyamuk :
1. Telur

Bisanya Nyamuk Betina mampu memproduksi telur sebanyak 100-300 butir


dengan ukuran yang sangat kecil yaitu 0,5 mm. Telur diletakkan satu per satu dan
mengapung di permukaan air. Biasanya telur berwarna putih ketika pertama kali
dikeluarkan, dalam satu hari kemudian warna telur nyamuk menjadi gelap
mendekati hitam. Mereka menetas dalam satu hingga tiga hari tergantung pada
suhu lingkungan sekitar. Lokasi yang digunakan untuk meletakan telur berbeda
beda tergantung spesies dari nyamuk yang bertelur. Sebagai contoh Nyamuk
Culex, Culiseta, dan Anopheles meletakkan telur mereka di atas air sementara
Aedes meletakkan telur mereka di lumpur basah. Lamanya tahap telur sangat
tergantung pada spesies dan kondisi lingkungan. Kebanyakan telur menetas
menjadi larva dalam waktu 48 jam atau sekitar 1-2 hari.

2. Jentik-Larva

Larva yang baru menetas disebut larva instar. Saat baru menetas ukuran larva
nyamuk pertama kali sangat kecil dan sulit untuk dilihat. Larva nyamuk biasanya
dapat diamati dengan jelas mengapung di permukaan air. Di sini mereka dapat
memperoleh makanan dan bernapas melalui siphon mereka. Siphon terletak di
pangkal perut mereka dan nampak mirip dengan snorkel. Larva biasanya
memakan bakteri alga, mikroorganisme dan bahan organik lainnya yang berada di
air.
Karena kerangka larva nyamuk terletak di luar (exoskeleton), mirip dengan
kepiting, mereka harus melepaskan rangka luarnya agar bisa tumbuh berkembang
dengan normal. Diketahui, saat larva nyamuk terasa terganggu maka dia akan
menyelam untuk menyelamatkan diri. Lama fase Jentik jentik pada nyamuk
biasanya berkisar antara 8-10 hari yang dipengaruhi dengan kondisi lingkungan
sekitar, mungkin terdapat sedikit perbedaan lama waktu dalam fase larva ini
tergantung pada jenis spesies Nyamuk.

3. Kepompong-Pupa

Setelah larva nyamuk menyelesaikan tahap instar keempat kemudian larva


nyamuk (Jentik jentik) akan berkembang menjadi pupa. Ini adalah tahap di mana
Nyamuk akan bermetamorfosis untuk menjadi nyamuk dewasa yang bisa terbang.
Prosesnya mirip dengan ulat yang menjadi kupu-kupu. Nyamuk akan menjadi
kepompong hanya untuk beberapa hari, yang biasanya sekitar 1-2 hari tergantung
dari spesies nyamuk.
Sementara sebagian besar pupa serangga tidak aktif, Pupa nyamuk bersifat
unik karena mereka sangat aktif dan dapat bergerak cepat melalui air. Pada fase
kepompong nyamuk sementara tidak mengkonsumsi makanan dan ciri
kepompong nyamuk jika diamati yaitu berwarna semi transparan.

4. Nyamuk Dewasa

Setelah fase pupa atau kepongpong selesai, kulit pupa nyamuk bagian atas
akan terbelah. Nyamuk dewasa dengan perlahan dan hati-hati akan keluar dari
kulit pupa tersebut. Setelah lepas dari kulit pupa, maka nyamuk yang saat itu
mengapung di permukaan air akan beristirahat di sana sampai tubuh dan sayapnya
mengeras. Setelah tubuh mengeras nyamuk akan terbang untuk memulai
kehidupan barunya. Salah satu hal pertama kali yang dilakukan nyamuk yaitu
terbang mencari nektar untuk dikonsumsi sebagai energi beraktifitas kedepannya.
Umumnya nyamuk jantan muncul lebih dulu sebelum nyamuk betina
menyelesaikan fase pupa. Ini memberi Nyamuk jantan kesempatan untuk matang
sebelum betina muncul. Nyamuk jantan kemudian menggunakan antena berbulu
mereka untuk mendengar sayap betina yang baru muncul. Setiap spesies nyamuk
memiliki suara yang berbeda pada sayapnya sehingga jantan dapat menemukan
betina dari spesies yang sama. Perkawinan nyamuk biasanya terjadi setelah 1-2
hari setelah keluar dari fase pupa. Setelah mereka kawin, betina akan mencari
makanan berupa darah.

Anda mungkin juga menyukai