Anda di halaman 1dari 4

Nama : El Rahma Alifa

NIM : P07134118050
Prodi : DIII SEM 4

TUGAS RANGKUMAN PERTEMUAN KE-9


LEUKEMIA AKUT PADA AML (ACUTE MYELOBLASTIC
LEUCEMIA)

A. Kata kunci dari 7 tipe AML:


1. Munculnya sel blast
2. Sitoplasma sel kurang / sedikit / tanpa granula
3. Proliferasi sel muda (hampir murni sel mieloblast)
AML (Acute Myeloblastic Leucemia)
a. M1: Leukemia Mieloblastik tanpa maturasi
b. M2: Leukemia Mieloblastik dengan maturasi
c. M3: Leukemia Promielositik Hipergranulasi
d. M4: Leukemia Mielomonositik
e. M5: Leukimia Monositik Akut
f. M6: Leukemia Eritro Leukemia Akut
g. M7: Leukemia Megakariositik Akut
B. Hasil laboratoris dari kasus AML ini terutama pada Hb, trombosit dan leukosit
a. Hb, HCT, Eri = rendah, karena biasanya pasien yang terdiagnosa AML mengalami
pucat dan lemah yang merupakan ciri dari anemia
b. Leukosit biasanya rendah karena itu terkadang sistem imun merendah, karena fungsi
leukosit merendah / mernurun dalam memfagositosis suatu virus atau penyakit.
c. Trombosit = rendah, pada penderita AML biasanya terdapat perdarahan gusi dan kulit
d. LED = meningkat
C. Perbedaan hasil laboratoris antara kasus ALL dan AML (lihat materi sitokimia)

ALL AML
Lebih banyak menyerang anak – anak Lebih banyak menyerang orang dewasa
sekitar 75 %, dengan usia rata – rata 3 – 4 sekitar 80%
tahun
HB, HCT, AE = Rendah HB, HCT, AE = Rendah
Leukosit rendah = aleukemik Leukosit rendah = aleukemik
Leukosit normal = subleukemik Leukosit normal = subleukemik
Leukoist tinggi = leukemik Leukoist tinggi = leukemik

Trombosit = Rendah Trombosit = Rendah


Timbul perdarahan pada gusi dan kulit
LED = Meningkat LED = Meningkat
Pada sediaan Apus Timbul nyeri tulang, Organomegali
Eritrosit = Normositik Normokrom, Pada sediaan Apus
Eritrosit berinti Eritrosit = Normositik Normokrom,
Leukosit = Hiatus Leukemicus (Blast > Eritrosit berinti
50%) Leukosit = Hiatus Leukemicus (Blast >
Auer Rod (+) = 50%)
Mieloblas/Monoblast/Promielosit pada Auer Rod (+) =
ALL selalu (-) Mieloblas/Monoblast/Promielosit pada
AML (+) / (-)

Pada Sitokimia

SITOKIMIA LGA LLA LMOA


PEROKSIDASE + / +++ - +/-
SUDAN BLACK B + / +++ - +/-
PERIODIK ACID -/+ halus + kasar -
SCHIFF

D. Untuk membedakan antar kasus ALL dan AML dibutuhkan bahan pemeriksaan
untuk tes laboratorium
Yaitu sampel darah, hapusan sumsum tulang, sitokimia

E. Gambaran spesifik pada sediaan apus darah tepi pada ke-7 tipe tersebut
1. Darah perifer :
a. Sel hampir monoton, bentuk kecil, sitoplasma sedikit ada nukleoli (myeloblast)
b. Tidak ditemukan stab dan segment
c. Mielosit dan metamielosit : jarang 5-8%
d. Bentuk sel abnormal
e. Pada stadium permulaan masih ditemukan stab dan segment
f. Stadium akhir hanya ditemukan mieloblast saja disertai anemia dan
trombositopenia
2. Sumsum tulang :
a. Proliferasi sel muda (hampir murni sel mieloblast)
b. Eritropoeisis dan trombopoeisis terdesak
c. Trombositopenia telah timbul sejak permulaan

Gambaran spesifik pada sediaan apus darah tepi ke-7 tipe AML:

1. M-1 = Leucemia Myeloblastic tanpa maturasi atau diferensiasi


a. Semua sel mieloblast
b. Sedikit atau tanpa granula
c. Auer rod tidak selalu ada
d. Inti bulat atau oval, kromatin halus
e. Nukleoli 3-5
2. M-2 = Leucemia Myeloblastic disertai maturasi atau diferensiasi
a. >50% sel berinti : mieloblast dan promielosit
b. Granulosit dewasa, sitoplasma kurang bergranula
c. Segmentasi inti berkurang (Pseudo Pelger Huet)
3. M-3 = Leucemia Promyelocytic Hipergranular
a. Kebanyakan sel promielosit abnormal
b. Ukuran besar sitoplasma berisi granula yang jelas dan Auer rod ada (bentuk
jarum merah)
4. M-4 = Leucemia Myelomonocytic
a. Seri mieloid dan monosit berproliferasi, berdiferensiasi
b. Promonosit-monosit 20% dan sel berinti
c. Mieloblast-promielosit
d. Inti sel : monositoid tidak rata, nukleoli besar
e. Sitoplasma banyak pseudopodi, granula disertai halo
5. M-5 = Leucemia Monocytic
a. Deferensiasi lemah  monoblastik
b. Deferensiasi baik  monositik
c. Tipe monoblastik : semua sel monoblast
d. Tipe monositik :
1) Monoblast
2) Promonosit
3) Monosit
e. Sel promonosit : kadang-kadang ada Auer Rod (+)
6. M-6 = Erytro-Leucemia
Sumsum tulang:
a. Mieloblast > atau 30%
b. Eritroblast = 50% (50% atau lebih-kurang) bizar (tidak jelas bentuknya)
c. Mieloblast, Auer Rod (+)
d. Promielosit , Auer Rod (+)
7. M-7 = Acute Megakaryocyte Leucemia
a. Darah perifer : trombosit meningkat
b. Sumsum tulang : megakariosit meningkat

Anda mungkin juga menyukai