Anda di halaman 1dari 3

TUGAS

KEPERAWATAN MENJELANG AJAL & PALIATIF

DISUSUN OLEH :

Nama : Yulia C B Fayau

Npm : 12114201170133

Kelas :A

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
AMBON
2020
Studi Kasus

1. Pasien Ny. Ana dengan kanker payudara stadium 4, mempunyai lka kronis pada payudara
kiri dengan gambaran luka : exudat (+) warna kuning kental, lka rentan berdarah (+), bau
(+), nyeri (+), jaringan nekrotik warna khitaman keras pada pingir luka, diameter luka
sekita 10-15 cm, terdapat lubang-lubang kecil yang membentuk gua dan didalamnya ada
mikroorganisme yang semakin berkembang jadi larva (belatung).

Soal : Bagaimana pengelolaan luka kanker kronis ini.

Jawab
Menurut saya, intervensi yang harus dilakukan perawat dalam pengelolaan luka kanker
kronis diantaranya :

No Intervensi Rasional
1 Anjurkan pasien gunakan pakaian Mencegah iritasi dan tekanan dari
yang longgar baju
2 Jaga kebersihan kulit agar tetap Area yang lembab dan
bersih dan kering terkontaminasi merupakan media
untuk pertumbuhan organism
patogenik.
3 Observasi luka : lokasi, dimensi, Mencegah terjadinya perdarahan dan
kedalaman luka, karakteristik, warna infeksi
cairan, grranulasi, jaringan nekrotik,
tanda-tanda infeksi local
4 Melakukan perawatan luka sesuai Mencegah terjadinya infeksi.
dengan program dan teknik aseptic
5 Mobilisasi pasien ( merubah posisi Untuk memperlancar sirkulasi ke
tidur ) setiap 2 jam jaringan.
6 Kolaborasi dengan dokter dalam Untuk mengurangi proses infeksi
pemberian antibiotic dan antipyretic.

2. Seorang wanita berusia 37 tahun dengan CA payudara dengan metastase ke dinding paru
mengeluh nyeri di seluruh dada. Nyeri hnya tertangani sebesar 50% dengan
menggunakan Ibuprofen 400mg 3x/hari.

Soal : Apa yang akan anda lakukan ?

Jawab
Menurut saya, tindakan yang harus dilakukan dalam memanajemen nyeri diantanya :

No Intervensi Rasional
1 Melakukan pengkajian nyeri secara Informasi memberikan data dasar
komprehensif, termasuk lokasi, untuk mengetahui sejauh mana
karakteristik, durasi frekuensi nyeri dirasakan sehingga dapat
maupun kualitas. mengevaluasi
kebutuhan/keefektifan intervensi.
2 Berikan pengalihan seperti reposisi Memungkin pasien untuk
dan aktifitas menyenangkan seperti berpartisipasi secara aktif dan
mendengar music. meningkatkan rasa control.
3 Posisikan posisi pasien untuk Dapat memengaruhi kemampuan
memberikan kenyamanan. klien untuk rileks/istirahat secara
efektif dan dapat mengurangi nyeri
4 Ajarkan penggunaan teknik non- Teknik relaksasi dapat membuat
farmakologi : Relaksasi Nafas dalam klien mersa sedikit nyaman sehingga
dapat membantu mengurangi nyeri
yang dirasakan.

Anda mungkin juga menyukai