Askep GADAR
Askep GADAR
DISUSUN OLEH :
NAMA : YULIA CHELSYE BETTY FAYAU
NPM : 12114201170133
KELAS :A
1. Primary survey
A. Airway : SpO2 88 % suara napas gurgling, berikan oksigen 15
ltr/mnt mengunakan non-rebreathing mask, terdapat luka lecet dan memar
daerah wajah sebelah kanan dan kepala sebelah kiri bengkak;
B. Breathing : RR : 30x/menit
C. Circulation : TD, 110/80mmHg, nadi 88x/menit, CRT>2 mt, akral
dingin. perdarahan aktif paha kanan, perdarahan epidural difrontoparietal
kanan.
D. Disabiliti : Kesadaran Apatis, nyeri pada paha kanan
2. Secondary survey
A. ANAMNESIS
Nama : Tn N
Jenis kelamin : L
Usia : 26 tahun
Pekerjaan : PNS
Alamt : Tanjung Harapan
C. PEMERKSAAN FISIK
1) Kedaan umum
Pasien lemah dan kesadaran Apatis.
2) Tanda – Tanda Vital
TD, 110/80mmHg, nadi 88x/menit, RR : 30x/menit ,CRT>2 mt, SpO2 88
%
3) Kepala dan Leher:
- Kepala: Terdapat luka lecet dan memar daerah wajah sebelah kanan
dan kepala sebelah kiri bengkak.
- Penglihatan: Mata simetris, sclera tidak iterik, konjungtiva tidak
anemis, reaksi cahaya ++/--.
- Pendengaran: Bentuk simetris.\
- Hidung : Bentuk simetris, tidak ada sekret.
- Tenggorokan dan Mulut : Terpasang oksigen.
- Leher : Tidak ada pembengkakkan kelenjar.
4) Pernapasan
- Inspeksi : Terpasang O2, ferkuensi napas 30x/menit.
- Auskultasi : Terdapat suara tambahan gargling.
5) Kardiovaskuler
- Inspeksi : Kepala sebelah kiri bengka, paha kanan terlihat bengkak dan
memar, perdarahan aktif paha kanan dan perdarahan epidural
difrontoparietal kanan.
- Auskultasi : BJ1 dan BJ2 normal.
- Lainnya : Akral dingin dan CRT>2 mt.
6) Pencernaan
- Inspeksi : Turgor kulit elasstis, rongga mulut normal.
- Auskultasi : Bising usus 12x/menit, bunyi peristaltic normal.
7) Ekstremitas
- Ekstremitas bawah : terdapat fraktur di OS femur dextra
- Kulit : Akral dingin dan turgorl kulit baik.
8) Therapy Pengobatan
Ranitidin 2x1 IV, Ondansetron 2x1 IV, Asamtraneksamat 3x1 IV dan
Cefriaxone 2x1gr.
KLASIFIKASI DATA
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
1. Masyarakat yang mengantarkan 1. Pasien mengalami multiple
mengatakan pasien sempat trauma;
pingsan ± 20 menit dan muntah 2 2. Kesadaran Apatis.
kali. 3. Tanda – Tanda Vital
2. Pasien berteriak kesakitan saat a. TD : 110/80mmHg
paha kanannya diangkat b. Nadi 88x/menit.
c. RR : 30x/menit
d. CRT>2 mt.
e. SpO2 88 %
4. Suara napas gurgling
5. Akral dingin
6. Terpasang infus RL 28 tpm
7. Terpasang bidai daerah fraktur;
pasang neck collar.
8. Diberikan oksigen 15 ltr/mnt
mengunakan non-rebreathing
mask.
9. Terdapat luka lecet dan memar
daerah wajah sebelah kanan.
10. Kepala sebelah kiri bengkak
11. Paha kanan terlihat bengkak dan
memar ada krepitasi serta
berubah bentuk.
12. Saat paha diangkat pasien teriak
kesakitan yang hebat.
13. Tampak juga perdarahan aktif
paha kanan akibat luka robek.
14. Hasil foto rontgen femur tampak
faktur femur 1/3 distal
15. Hasil CT. scan menunjukan
kepala ada perdarahan epidural
difrontoparietal kanan
ANALISA DATA
DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
DS : Cedera jaringan lunak Nyeri Akut
Pasien berteriak
kesakitan saat paha
kanannya diangkat
DO :
1. Terpasang infus RL
28 tpm
2. Terpasang bidai
daerah fraktur;
pasang neck collar.
3. Paha kanan terlihat
bengkak dan memar
ada krepitasi serta
berubah bentuk.
4. Saat paha diangkat
pasien teriak
kesakitan yang hebat.
5. Tampak juga
perdarahan aktif
paha kanan akibat
luka robek.
6. Hasil foto rontgen
femur tampak faktur
femur 1/3 distal
DS : - Masuknya cairan Ketidakefektifan
bersihan jalan nafas
DO :
1. Tanda – Tanda
Vital :
- TD : 110/80mmHg
- Nadi 88x/menit.
- RR : 30x/menit
- CRT>2 mt.
- SpO2 88 %
2. Suara napas gurgling
3. Diberikan oksigen 15
ltr/mnt mengunakan
non-rebreathing
mask
DS: Edema Cerebral Resiko ketidakefektifan
Masyarakat yang perfusi jaringan
mengantarkan cerebral.
mengatakan pasien
sempat pingsan ± 20
menit dan muntah 2 kali.
DO :
1. Kesadaran Apatis.
2. Tanda – Tanda Vital
- TD : 110/80mmHg
- Nadi 88x/menit.
- RR : 30x/menit
- CRT>2 mt.
- SpO2 88 %
3. Terdapat luka lecet
dan memar daerah
wajah sebelah kanan.
4. Kepala sebelah kiri
bengkak
5. Hasil CT. scan
menunjukan kepala
ada perdarahan
epidural di
frontoparietal kanan
DS : - Fraktur femur terbuka Kerusakan intergritas
kulit
DO :
1. Tampak luka robek
pada paha kanan.
2. Paha kanan terlihat
bengkak dan memar
ada krepitasi serta
berubah bentuk.
3. Hasil foto rontgen
femur tampak faktur
femur 1/3 distal
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b/d robekan jaringan lunak pada area fraktur.
2. Ketidakefektifan bersihan jalan napas ditandai dengan suara napas
gurgling.
3. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral b/d edema cerebral.
4. Kerusakan integritas kulit b/d fraktur terbuka.
INTERVENSI KEPERAWATAN
Tujuan dan Kriteria
Hari/Tgl Dx Keperawatan Rencana Tindakan Rasional
Hasil
Senin Nyeri akut b/d robekan Setelah dilakukan asuhan 1. Pertahankan imobilisasi 1. Menguranggi nyeri dan
27/04/ 2020 jaringan lunak pada area keperawatan selama 1x24 jam bagian yang sakit dengan mencegah malformasi.
fraktur diharapkan nyeri dapat tirah baring, gibs/traksi.
berkurang dengan kriteria hasil :
Mampu mengontrol 2. Tingkatkan posisi 2. Meningkatkan aliran balik
nyeri. ekstremitas yang terkena. vena, mengurangi
Melaporkan bahwa edema/nyeri.
nyeri berkurang dengan
menggunakan 3. Lakukan dan awasi 3. Mempertahankan kekuatan
manajemen nyri. latihan gerak pasif/ aktif. otot dan meningkatkan
Menyatakan rasa sirkulasi vaskuler.
nyaman setelah nyeri
berkurang 4. Lakukan tindakan untuk 4. Meningkatkan sirkulasi
melakukan Kenyamana umum, menurunkan area
(massase, peubahan tekanan lokal dan kelelahan
posisi). otot.
Selasa Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor status 1. Untuk mencegah dan
28/04/2020 bersihan jalan napas keperawatan selama 1 x 24 pernafasan dan meringankan obstruksi
ditandai dengan suara jam di harapkan pasien dapat oksigenisasi. jalan napas yang
napas gurgling. menunjukan kepatenan jalan disebabkan oleh cairan
napas Kriteria Hasil : tubuh seperti darah dan isi
- Tidak ada suara napas lambung.
tambahan
- Frekuensi pernapasan 2. Buka jalan nafas 2. Agar kadar oksigen
normal dengan teknik jaw didalam tubuh tercukupi
thrust sehingga fungsi organ
berjalan lancar.
3. Posisikan klien untuk
memaksimalkan
ventilasi.
5. Kolaborasi dengan
timdokter dala
pemberian obat.
Rabu, Resiko ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor TIK 1. Pencegahan dan control
29/04/2020 perfusi jaringan cerebral keperawatan selama 1 x 24 terhadap peningkatan TIK
b/d edema cerebral jam di harapkan resiko ketik serta mempertahankan
efektifan perfusi jaringan perfusi cereebal.
serebal dapat berkurang 2. Manajemen edema 2. Pemantauan TTV
dengan Kriteria Hasil : cerebal membantu mengetahui
Perfusi jaringan serebal: sejau mana perkembangan
- Tidak ada nyeri 3. Monitor TTV pasien.
kepala
- Tidak ada gangguan
refleks saraf
Status neorologi :
- Kesadaran
Komposmentis
P : Intervensi di lanjutkan.
3. Rabu,29/04/2020 III Jam: S:-
1. Memonitor tekanan intra cranial (Status O : Tingkat kesadaran apatis
neurologi, intake dan output) Tanda – Tanda Vital
Jam: - TD : 110/80mmHg
2. Manajemen edema cerebral (memonitor - Nadi 88x/menit.
status pernapasan, mengurangi stimulus - RR : 30x/menit
dalam lingkungan pasien) - CRT>2 mt.
Jam: - SpO2 88 %
3. Memonitor tingkat kesadaran. A : Masalah belum teratasi
Jam: P : Intervensi di lanjutkan
4. Monitoring TTV