Anda di halaman 1dari 3

UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU

FAKULTAS KESEHATAN, PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Mata Kuliah : Keperawatan Menjelang Ajal dan Palliatif
Dosen : Ns. Dene F Sumah, M.Kep
Bentuk Soal : Studi Kasus

Nama Mahasiswa : YULIA C. B. FAYAU


NPM : 12114201170133

Studi Kasus!
Alvionita adalah wanita berusia 48 tahun yang tinggal bersama suaminya Dean dan tiga anak. Tiga
anak Alvionita, Josephine (15 tahun), Harry (12 tahun) dan Sarah (8 tahun) sadar bahwa ibu mereka
menderita kanker, tetapi belum diberi tahu tentang perkembangan penyakit sekunder atau implikasi
yang ditimbulkannya. Alvionita didiagnosis menderita kanker payudara tiga tahun lalu, awalnya
menjalani lumpektomi kanan dengan kemoterapi ajuvan. Tahun lalu Alvionita didiagnosis
menderita kanker tulang sekunder akibat proses metastasis sel kanker. Sejak saat itu ia menerima
Tamoxifen dan rutin melakukan perawatan dan pengobatan pada klinik Onkologi untuk tindak
lanjut. Perawat perawatan paliatif mengunjungi Alvionita sebulan sekali untuk memantau
kemajuannya dan memberikan dukungan emosional. Saat mengunjungi Alvionita, perawat itu
mencatat bahwa dia tampak sangat tidak nyaman, meskipun dia menyangkal rasa sakit. Saat
menanyai Dean, perawat mengetahui bahwa Alvionita ditemukan menangis dan memegang
pinggulnya, tetapi menolak untuk dilakukan perawatan medis.

Pertanyaan!
1. Menurut Anda mengapa Alvionita tidak mau melakukan perawatan medis dan mengakui rasa
sakitnya?
Jawab : Alvionita merasa putus asa dan stress karena suah banyak pengobatan yangsduah
dilakukannyatetapi ia masih merasakan sakit. Dan ketakuka akan terapi pengbatan (kemoterpi)
yang harus dihadapinya.

2. Ketika Alvionita mulai menerima perawatan paliatif, anggota tim perawatan paliatif mana yang
menurut Anda perlu dilibatkan dalam perawatannya? Jelaskan secara singkat peran masing-
masing.
Jawab : Menurut saya, anggota tim perawatan paliatif mana yang menurut Anda perlu
dilibatkan dalam perawatan ialah :
a) Perawat Paliatif ; bertanggunjawab dalam penilaian, pengawasana, pengelolaan aspek
pasien paliatif.
1. Perawat sebagai coordinator layanan paliati :
 Menyiapkan program paliatif
 Mendistribusikan dan menghubungi tenaga pelaksanaz
 Mengawasi dan mengevaluasi pelaksaan program paliatif.
2. Perawat sebagai pelaksana :
 Mengawasi asuhan keperawatan
 Melaporkan perkembangan pasien
 Evaluasi pasien
 Kontrl pemakaian obat
3. Perawat homecare :
 Koordinasi dan analisa program homecare dengan penanggung jawab
 Melakukan asuhan keperawatan
 Evaluasi asuhan keperawatan yang dilaksanakan.
b) Psikolog : perannya membantu pasien dan keluarga dalam mengatasi masalah pribadi
dan social akibat kanker serta memberi dukungan emosional selama perjalanan
penyakit dan masa berkabung.
3. Identifikasi kemungkinan penyebab mual dan muntah Alvionita.
Jawab
Penyebab mual dan muntah Alvionita yaitu efek dari pengobatan kemoterapi alasannya
karena obat – obat kemoterapi dapat menyebabkan iritasi pada lambung atau lapisan
gastrointestinal yang menghasilkan pelepasan neurotransmitter. Hal ini dapat mengirim sinyal
ke pusat muntah di otak dan akhirnya alivionita akang mengalami mual muntah. Mual muntah
juga disebabkan karena kecemasan

4. Jelaskan strategi manajemen untuk berbagai kemungkinan penyebab mual dan muntah
Alvionita.
Jawab :
a. Terapi farmakologi dengan antiemetic;
 Fenotiazin (digunakan untuk mengobati mual muntah karena kemoterapi
dengan emetogenisitas ringan)
 Kortikosteroit ( digunakan untuk mencegah mual muntah karena kemoterapi
dengan emetogenisitas sedang)
b. Terapi non farmakologi;
 Diet (untuk mual muntah ringan pengaruh intake makanan)
 Intervensi behavioral seperti relaksasi dan hipnotis

5. Pendidikan kesehatan apa yang harus diberikan perawat kepada Alvionita tentang memulai dan
mengonsumsi morfin?
Jawab :
Pendidikan kesehatan apa yang harus diberikan diantarnya :
a. Memberikan pemahaman tentang mengurangi nyeri yang dirasakan dengan
mengunakan morfin.
b. Menjelaskan tentang kegunaan dan efek samping dari morfin.

6. Identifikasi intervensi keperawatan apa yang akan Anda lakukan terhadap Alvionita?
Jawab :
a. Mual muntah
Intervensi yang di lakukan :
- Berikan pengobatan non farmakologi
- Kolaborasi dengan dokter
b. Nyeri
Intervensi yang dilakukan :
- Manajemen nyeri (non farmakologi)

7. Strategi keperawatan apa yang akan Anda terapkan untuk meringankan gejala Alvionita?
Jawab:
a. Mual muntah
Strategi keperawatan yang di lakukan :
- Mengatur diet
- Relaksasi
b. Nyeri
Strategi keperawata yang dilakukan :
- Relaksasi napas dalam
- Mengatur posisi nyaman
- Berikan lingkungan yang nyaman

8. Apa yang akan Anda sampaikan kepada Dean tentang hilangnya selera makan Alvionita?
Jawab :
Menjelaskan kepada dean bahwa menurunya nafsu makan alvionita disebabkan oleh faktor
psikologis diantaranya stress dan depresi yang dialami oleh alvionita. Saat stress tubuh otak
melepaskan hormone adrenalin yang membuat jantung berdetak cepat dan pencernaan
melambat.

9. Strategi apa yang d apat Anda gunakan untuk membantu Alvionita meningkatkan asupan
nutrisinya?
Jawab :
Strategi yang dapat saya gunakan untuk membantu Alvionita meningkatkan asupan nutrisinya
antara lain :
a. Menganjurkan klien makan makanan dalam porsi kecil sepanjang hari
b. Hindari makanan berat, tinggi lemak dan berminyak sebelum kemooterapi
c. Menganjurkan jangan membiarkan perut telalu lapar sebelum memulai makan
d. Menganjurkan es atau es kirim bisa menjadi cara bermanfaat untuk mendapatkan
cairan

10. Identifikasi strategi untuk membantu anak-anak Alvionita menghadapi kematian.


Jawab :
a. Melakukan persiapan
b. Menanyakan apa yang anak-anaknya ketahui tentang penyakit alvionitr
c. Menanyakan seberapa besae keingin tahuan anak-anaknya tentang penyakit ibunya.
d. Menyampaikan berita
e. Memberikan respon terhadap perasaan keluarga pasien
f. Merencanakan tindak lanjut
g. Mengkomunikasikan prognosis

-------------- SELAMAT BEKERJA ---------------

CATATAN:

1. Jawaban dikerjakan pada lembar soal dengan cara diketik rapih.


2. UAS dikumpulkan pada Senin, 20 April 2020 (pukul 12.15 wit).
3. Keterlambatan terhadap pengumpulan hasil UAS ini dianggal Nol nilainya.

Anda mungkin juga menyukai