Anda di halaman 1dari 14

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK DIGUNAKAN DALAM

PEMBELAJARAN

Disusun untuk Memenuhi Tugas Akhir Matakuliah Media Pembelajaran

Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu:

SYAHRUL MUBAROQ, M.Pd.

Di susun oleh:

Isti’anah (1810221009)
Rofika (1810221041)
Cindy Wahyu Maulana (1810221023)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikumwr.wb.

Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah
memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami semua sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK
DIGUNAKAN DALAM PEMBELAJARAN yang disusun untuk memenuhi salah
satu tugas Drama Indonesia.

Makalah ini memberikan banyak sekali tambahan wawasan dan pengetahuan kepada
mahasiswa. Di dalam makalah ini kami selaku penyusun hanya sebatas ilmu yang
bisa kami sajikan, sebagai tuntutan tugas dengan topic “MEDIA PEMBELAJARAN
BERBASIS TIK DIGUNAKAN DALAM PEMBELAJARAN”.

Kami menyadari bahwa keterbatasan pengetahuan dan pemahaman kami


tentang makalah ini, menjadikan keterbatasan kami pula untuk memberikan
penjabaran yang lebih dalam masalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah
laporan ini.

Jember, 18 April 2020


DAFTAR ISI

COVER ...............................................................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR .....................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1
1.1.................................................................................Latar Belakang 1
1.2............................................................................Rumusan Masalah 2
1.3..............................................................................................Tujuan 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................3
2.1 media pendidikan dalam proses pembelajaran.....................................3
2.2 jenis-jenis media berbasis TIK.............................................................4
2.3 bentuk-bentuk pembelajaran berbasis TIK..........................................5
2.4 Dampak negatif dan positif TIK dalam pembelajaran..........................6
BAB III KESIMPULAN ................................................................................10
BAB IV DAFTAR PUSTAKA .......................................................................11
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belang

Media merupakan alat yang harus ada apabila kita ingin memudahkan sesuatu
dalam pekerjaan. Media merupakan alat Bantu yang dapat memudahkan pekerjaan.
Setiap orang pasti ingin pekerjaan yang dibuatnya dapat diselesaikan dengan baik dan
dengan hasil yang memuaskan. Kata media itu sendiri berasal dari bahasa latin yang
merupakan bentuk jamak dari kata “ medium “ yang berarti “ pengantar atau
perantara “, dengna demikian dapat diartikan bahwa media merupakan wahana
penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Kit Lay Bourne ( 1985 : 82 )
menyatakan bahwa “ penggunaan media tidak harus membawa bungkusan berita-
berita semua, siswa cukup dapat mengawasi suatu berita.” Dari pendapat tersebut
dapat dihubungkan bahwa penyampaian materi pelajaran dengan cara komunikasi
masih dirasakan adanya penyimpangan pemahaman oleh siswa. Masalahnya adalah
bahwa siswa terlalu banyak menerima sesuatu ilmu dengan verbalisme. Apalagi
dalam proses belajar mengajar yang tidak menggunakan media dimana kondisi siswa
tidak siap, akan memperbesar pekuang terjadinya verbalisme. Media yang
difungsikan sebagai sumber belajar bila dilihat dari pengertian harfiahnya juga
terdapat manusia didalamnya, benda, ataupun segala sesuatu yang memungkinkan
untuk anak didik memperoleh informasi dan pengetahuan yang berguna bagi anak
didik dalam pembelajaran, dan bagaimana dengan adanya media berbasis TIK
tersebut, khususnya menggunakan presntasi power point dimana anak didik
mempunyai keinginan untuk maju, dan juga mempunyai kreatifitas yang tinggi dan
memuaskan dalam perkembangan mereka di kehidupan kelak.
Sasaran penggunaan media adalah agar anak didik mampu mencipatakan
sesuatu yang baru dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk
dipergunakan dengan bentuk dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,.
Dengan demikian mereka dengan mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran
yang disampaikan oleh guru kepada mereka. Arief S. Sadiman ( 1984:6 ) mengatakan
bahwa media “ adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta
merangsang siswa untuk belajar seperti film, buku dan kaset “. RE Clark ( 1996 : 62 )
mengungkapkan bahwa “ the of of media to encourage student to invest more afford
in hearing has along history “.
Dari pandangan yang ada di atas dapat dikatakan bahwa media merupakan
alat yang memungkinakn anak muda untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan
mudah dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibangdingkan dengan
penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat
bantuan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Apa saja guna media pendidikan dalam proses pembelajaran ?
2. Apa saja jenis-jenis media berbasis TIK ?
3. Apa saja bentuk-bentuk pembelajaran berbasis TIK ?
4. Apa Dampak negatif dan positif TIK dalam pembelajaran ?
1.3 TUJUAN PENULISAN
1. Untuk menyelesaikan tugas yang telah diberikan dosen
2. Untuk mengetahui dan lebih memahami guna media pendidikan dalam proses
pembelajaran
3. Untuk mengetahui jenis-jenis media apasaja yang berbasis TIK
4. Untuk mengetahiu bentuk-bentuk pembelajaran yang berbasis TIK
5. Untuk mengetahui apa saja dampak negatif dan positif TIK dalam
pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Kegunaan Media Pendidikan dalam Proses Pembelajaran


Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan sebagai
berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk kata-kata tertulis atau lisan berkala).
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya:
a. Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita gambar, film
bingkai, film, atau model.
b. Objek yang kecil dibantu proyektor mikro, film bingkai, film atau
gambar. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu
dengan timelapse atau high-speed photography.
c. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu bisa ditampilkan lagi
lewat rekaman film, video, film bingkai.
d. Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan
dengan model, diagram, dan lain-lain
e. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim) dapat
divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dll
3. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat
mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna
untuk:
a. Menimbulkan kegairahan belajar.
b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik
dengan lingkungan dan kenyataan.
c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut
kemampuan dan minatnya.
4. Dengan sifat unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dam materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami
kesulitan bilamana semuanya harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang
lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan
media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam:
a. Memberikan perangsang yang sama.
b. Mempersamakan pengalaman.
c. Menimbulkan persepsi yang sama.
Media yang difungsikan sebagai sumber belajar bila dilihat dari pengertian
harfiahnya juga terdapat manusia didalamnya, benda, ataupun segala sesuatu yang
memungkinkan untuk anak didik memperoleh informasi dan pengetahuan yang
berguna bagi anak didik dalam pembelajaran, dan bagaimana dengan adanya media
berbasis TIK tersebut, khususnya menggunakan presntasi power point dimana anak
didik mempunyai keinginan untuk maju, dan juga mempunyai kreatifitas yang tinggi
dan memuaskan dalam perkembangan mereka di kehidupan kelak. Sasaran
penggunaan media adalah agar anak didik mampu mencipatakan sesuatu yang baru
dan mampu memanfaatkan sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk
dan variasi lain yang berguna dalam kehidupannya,. Dengan demikian mereka
dengan mudah mengerti dan mamahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru
kepada mereka.
Dari pandangan yang ada di atas dapat dikatakan bahwa media merupakan
alat yang memungkinakn anak muda untuk mengerti dan memahami sesuatu dengan
mudah dan dapat untuk mengingatnya dalam waktu yang lama dibangdingkan dengan
penyampaian materi pelajaran dengan cara tatap muka dan ceramah tanpa alat
bantuan.
2.2. Jenis-jenis Media Yang Berbasis TIK
Saat ini, dengan cepatnya teknologi komunikasi maka semakin banyak pula media
komunikasi yang muncul. Pada pembahasan ini, media komunikasi yang dimaksud
adalah media untuk membantu pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Beberapa media
yang dimaksud adalah komputer (internet), peralatan audio seperti tape recorder dan
peralatan visual seperti VCD/DVD.
1. Komputer
Perkembangan perangkat komputer saat ini mengalami kemajuan yang sangat
pesat. Hampir setiap bulan muncul genre-genre baru dalam dunia komputer.
Sebagai contoh adalah perkembangan prosessor sebagai otak dalam sebuah
komputer mulai dari Intel Pentium 1 sampai dengan Pentium 4. Sebagian
orang belum bisa menikmati kecanggihan Prosesor Pentium 4, saat ini sudah
muncul Centrino bahkan Centrino Duo Core. Belum lagi sebagian orang
berpikir kehebatan Centrino Duo Core, telah muncul pula AMD 690. Pesatnya
perkembangan teknologi komputer ini memang sebagai jawaban untuk akses
data atau informasi. Perubahan di masyarakat yang semakin cepat pada
akhirnya menuntut perkembangan teknologi komputer yang semakin canggih.
Saat ini dibutuhkan akses data yang cepat, sehingga pada akhirnya prosesor
yang ada juga semakin cepat.
2. Peralatan Audio
Perkembangan peralatan audio saat ini juga mengalami perkembangan yang
pesat. Peralatan audio yang di pergunakan dalam proses bimbingan dan
konseling seperti tape recorder. Penggunaan tape recorder ini antara lain
adalah untuk merekam sesi konseling dan memutar kembali hasil-hasil yang
diperoleh selama sesi konseling. Tape recorder membutuhkan kaset untuk bisa
melakukan tindakan perekaman. Kaset memiliki pita magnetik yang berfungsi
untuk menyimpan data atau informasi percakapan. Saat ini telah berkembang
alat perekam yang tidak membutuhkan pita perekam. Alat ini disebut MP3
dan MP4. Pada dasarnya alat ini berfungsi sebagai player, dimana di dalam
alat ini terdapat sebuah mini harddisk yang memiliki kapasitas sampai dengan
4 Gb. Sebagai sebuah player, maka alat ini dapat memainkan musik dan dapat
dipergunakan untuk merekam suara. Ukuran MP3 dan MP4 saat ini amat kecil
jika dibandingkan dengan sebuah mini tape recorder biasa. Seringkali kita
jumpai, alat MP3 atau MP4 seukuran sebuah spidol atau ballpoint.
3. Peralatan Visual
Alat visual dapat bermacam-macam ragamnya seperti video player dan
VCD/DVD player. Pada awalnya, penggunaan peralatan visual adalah dengan
mempergunakan projector. Penggunaan proyektor ini dipandang tidak efisien,
karena dalam proses produksinya membutuhkan tahapan-tahapan yang
panjang. Mulai dari merekam gambar sampai dengan menampilkan gambar.
Bahkan seringkali dijumpai mutu gambar yang tidak bagus dan bahkan mudah
rusak. Sehingga lambat laun peralatan ini mulai ditinggalkan. Video player
dulu merupakan peralatan yang lumayan banyak dipergunakan orang. Hanya
saja, saat ini sudah banyak ditinggalkan karena proses produksinya tertalu
berbelit. Untuk menghasilkan sebuah hasil rekaman yang baik, dibutuhkan
kamera perekam yang lumayan besar dan berat, selain itu kaset yang
dipergunakan juga relatif besar, sehingga dipandang tidak praktis. Terlebih,
hasil rekaman seringkali tidak begitu jernih.Peralatan visual yang sering kita
jumpai antara lain adalah video player atau CD player. Peralatan ini banyak
dijumpai karena memiliki tingkat pengoperasian yang mudah dan memiliki
harga yang relatif murah. Penggunaan video player ini tidak akan bisa lepas
dari keberadaan sebuah disc atau keping VCD/DVD. Dengan kecanggihan
teknologi yang ada saat ini, proses perekaman gambar tidak perlu
mempergunakan perangkat yang bermacam-macam. Saat ini telah
berkembang alat perekam (handycam) yang secara langsung dapat merekam
gambar langsung ke dalam keping VCD/DVD. Dengan kata lain,
pengoperasian VCD/DVD ke player akan semakin mudah. Perkembangan
teknologi informasi saat ini, pada akhirnya bertujuan untuk memudahkan
konsumen menikmati hiburan antau informasi dengan efisien. Hal ini pada
akhirnya memunculkan perangkat-perangkat multi media. Teknologi multi
media yang berkembang saat ini sudah demikian canggihnya, sehingga
sehingga seringkali konsumen bingun untuk memilih teknologi apa yang akan
dibeli. 5
2.3 Bentuk-bentuk Pembelajaran Berbasis TIK
1. Presentasi Power Point
Ini adalah bentuk yang paling sederhana dan paling mudah dan paling praktis
sehingga paling banyak dipergunakan oleh kebanyakan pembicara, baik
pembicara seminar, workshop, dan juga guru di kelas. Hendaknya, setiap guru
paling tidak mempunyai kemampuan untuk membuat materi ajar dalam bentuk
presentasi Power Point ini. Meskipun paling sederhana, Power Point memberikan
fasilitas yang cukup hebat untuk membuat media ajar. Justru dengan
kesederhanaan ini lah yang menyebabkan hal ini sangat mudah dipelajari. Apakah
hasilnya menjadi sangat sederhana? Belum tentu. Dengan kreatifitas lebih, Power
Point dapat dioptimalkan dengan baik untuk membuat paket media ajar yang
berkualitas.
2 CD Media Ajar Berbasis HTML
Ketika kita membeli majalah-majalah komputer, sering kali kita mendapatkan CD
yang begitu kita masukkan ke dalam CD ROM, dia langsung nge-load internet
browser dan menampilkan menu dan konten CD tersebut. Bahasa HTML adalah
bahasa yang biasanya dipergunakan dalam menampilkan halaman web. Halaman
HTML dapat dibuat dengan mudah dibuat. Tentunya, akan sangat tergantung
kepada yang bersangkutan dalam membuat tampilan. Setiap topik atau bahasan
yang berhubungan dapat dengan mudah dihubungkan dengan link (hyperlink).
Sama persis dengan halaman web, namun sekarang kita buat dalam bentuk CD.
Caranyapun sangat mudah, kumpulkan semua materi kerja dalam satu folder.
Seluruh folder ini harus tercopy ke dalam CD dengan letak file dan struktur folder
yang sama persis dengan saat pembuatan. Jangan lupa mengemas CD tersebut
dalam bentuk autorun CD. Caranya pun juga sangat mudah, cukup dengan
menambahkan file ‘autorun.inf’, definisikan file inisiasi yang akan dibuka dengan
file tersebut.
3 Video Pembelajaran
Prinsipnya adalah, CD pembelajaran itu nanti berupa video hasil rekaman
aktifitas pembelajaran yang direkam dan ditampilkan dalam bentuk video. Karena
bentuknya video, maka dia akan mengalir seperti orang nonton film. Tidak ada
fasilitas interlinking dalam film tadi. Bahan video bisa berasal dari rekaman anda
yang seolah- olah sedang mengajar di lab, sedang mengerjakan workshop,
rekaman desktop dengan Camtasia, atau bisa juga mencari dari situs-situs social
video hosting seperti youtube.com, teacherstube.com, metacafe.com, dan
sebagainya. Kemudian, potongan- potongan video diolah dengan perangkat lunak
video editting (misalnya ULead Video 6 Editor), ditambahi elemen text, diberikan
efek-efek, dan juga perlu diberikan dubbing suara guru. Perangkat yang
dibutuhkan diantaranya kamera digital dan handycam (kalo tidak ada, mungkin
camera handphone pun juga bisa, dengan kualitas terbatas).
4 Multimedia Pembelajaran Interaktif
Secara etimologis multimedia berasal dari kata multi (Bahasa Latin, nouns) yang
berarti banyak, bermacam-macam, dan medium (Bahasa Latin) yang berarti
sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Kata medium
dalam American Heritage Electronic Dictionary (1991) juga diartikan sebagai alat
untuk mendistribusikan dan mempresentasikan informasi
2.4. Dampak Positif Dan Negatif TIK Dalam Pembelajaran
1. Dampak positif
a. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk
kepentingan pendidikan.
b. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi
e- learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
c. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual
atau kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang
pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
d. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin
mudah dan lancar karena penerapan sistem TIK.
2. Dampak negatif
a. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran
terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin
mudahnya mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiatis
akan melakukan kecurangan.
b. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah
system tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam
menjalankan sistem tersebut akan berakibat fatal.
c. Salah satu dampak negatif televisi adalah melatih anak untuk berpikir
pendek dan bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span
of attention).
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Media pembelajaran sangatlah penting dalam dunia pendidikan terutama dalam
proses belajar dan mengajar. Namun yang perlu di perhatikan adalah media
pembelajaran bukanlah sebagai pengganti tetapi hanya sebagai alat bantu dalam
proses belajara mengajar sehingga lebih efektif. Oleh sebab itu, peran seorang guru
atau pendidik sangatlah penting dalam hal ini agar proses belajar dan mengajar bisa
berjalan sebaimana mestinya.
3.2 SARAN
Dalam melakukan sebuah proses belajar mengajar, peran guru sangatlah penting,
sehingga tugas guru sebagai pendidik bukan hanya mengajar tetapi juga mendidik,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik,
sebagaimana di sebutkan dalam UU Nomer 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen.
Sedangkan sebagai peserta didik, tugas atau kewajibannya tidak hanya menerima
ilmu pengetahuan dari guru atau dosen, tetapi juga bisa mencari ilmu pengetahuan
secara mandiri dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada.
DAFTARPUSTAKA
Agung EBW. 2006. Desain Komunikasi Visual. Jakarta. Ewes A.

Chaeruman. 2006. Aspek Pembelajaran. Pustekom. Jakarta Materi Workshop


Penyempurnaan Media Pembelajaran Berbasis TIK . 2006 . Jakarta. Sadiman,
Arief, dkk. 2007. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya.Jakarta:RajagrafindoPersada.

Anda mungkin juga menyukai