Disusun Oleh :
Puji dan syukur, alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pengertian, Sejarah Dan Landasan Media Pembelajaran”. Salawat serta salam
semoga tercurah limpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, teladan utama
bagi manusia dan rahmat bagi seluruh alam.
Isi makalah ini membahas dan menyajikan tentang Pengertian Media,
Sejarah Media Pembelajaran, Serta Landasan Media Pembelajaran.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas
matakuliah Kurikulum Bahasa Indonesia. Makalah ini ditulis dari hasil
penyusunan data-data yang diperoleh dari buku-buku referensi yang
berhubungan dengan judul makalah.
Penulis mengharapkan, melalui membaca makalah ini dapat memberi
manfaat bagi kita, dalam hal ini dapat menambah wawasan khususnya bagi para
guru dan calon guru, dan umumnya bagi kita semua. Memang makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................
DAFTAR ISI...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang ....................................................................................
B.Rumusan Masalah ...............................................................................
C.Tujuan Penulisan .................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Media Pembelajaran.......................................................
2.2 Sejarah Media Pembelajaran............................................................
2.3 Landasan Media Pembelajaran.........................................................
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil beberapa
permasalahan-permasalahan yang akan dirumuskan pada makalah ini, diantaranya
sebagai berikut.
1.2.1 Bagaimanakah pengertian media pembelajaran ?
1.2.2 Bagaimanakah sejarah media pembelajaran ?
1.2.3 Bagaimanakah landasan media pembelajaran ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan-tujuan yang dapat
diuraikan dalam makalah ini sebagai berikut.
1.3. 1 Mengetahui pengertian media pembelajaran
1.3.2 Mengetahui bagaimanakah sejarah media pembelajaran
1.3.3 Mengetahui landasan media pembelajaran
5
BAB II
PEMBAHASAN
Gerlach dan ely (1971) mengatakan bahwa, media adalah manusia, materi,
atau kejadian yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan, ketampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru,
buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Hamalik (1994), media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat,
fikiran, dan perasaan si pembelajar dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu. Lebih lanjut Hamalik membedakan pengertian media
menjadi dua yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit, media
pengajaran hanya meliputi media yang dapat digunakan secara efektif dalam
proses pengajaran yang terencana, sedangkan dalam artian luas, media tidak
hanya meliputi media komunikasi elektronik yang kompleks, tetapi juga
mencakup alat-alat sederhana, seperti slide, fotografi, diagram, dan bagan buatan
guru, objek-objek nyata, serta kunjungan ke luar sekolah. Sejalan dengan
pandangan itu, guru-guru pun dianggap sebagai media penyajian, di samping
6
radio dan televisi karena sama-sama membutuhkan dan menggunakan banyak
waktu untuk menyampaikan informasi kepada siswa.
7
2. Masuknya Pengaruh Teori Komunikasi pada Proses Pembelajaran dan
Munculnya AVA
Masa pertengahan abad ke-20 ( Akhir tahun 1950), teori komunikasi yang
dipelajari oleh para ahli secara bersamaan dengan munculnya alat bantu visual
mulai mempengaruhi penggunaan alat visual yang ketika itu mulai dianggap
berguna sebagai penyalur pesan atau informasi belajar sehingga berdampak
pada komunikasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada waktu itu, yang
pada awalnya hanya dianggap sebagai alat bantu dalam proses mengajar
(teaching aids). Alat bantu yang dipakai pada masa sebelumnya adalah alat
bantu visual, misalnya model, objek dan alat-alat lain yang dapat memberikan
pengalaman konkret, motivasi belajar serta mempertinggi daya serap para siswa
didik yang sedang belajar. Kemudian, pada tahap berikutnya, mulailah muncul
pengaruh teknologi audio pada sekitar abad ke-20 tepatnya tahun 1930,
diciptakanlah media audio contohnya, radio dan recorder (perekam suara). Radio
digunakan untuk menyebarkan informasi secara luas melalui suara. Recorder
digunakan untuk merekam informasi yang berupa suara dan memutar kembali
informasi tersebut saat diperlukan. Keuntungan media audio ini yaitu, dapat
menyampaikan informasi secara lengkap tanpa adanya modifikasi dari pihak-
pihak lain. Kemudian berkembanglah media audio visual, yang
mengkombinasikan informasi gambar dengan suara pada tahun 1943-1945 yang
disebut dengan audio visual aids (AVA). Media audio visual ini digunakan oleh
angkatan senjata Amerika. Diciptakanlah sekitar 400 film pelatihan untuk
melatih serta menyiapkan pasukan perang Amerika. Media ini sangatlah efektif
dalam penggunaanya saat itu.
8
muncullah media pembelajaran berbasis ICT. Semua gatget seperti tablet,
handphone, notebook, dan laptop dapat terkoneksi ke internet. Melalui internet
seseorang dapat mengakses informasi secara global dan belajar online dengan e-
learning. Seseorang juga dapat membaca buku elektronik seperti BSE. Semua
orang dapat belajar sendiri tanpa adanya guru, dimana saja dan kapan saja.
9
Still Pictures, yaitu pengalaman yang diperoleh melalui gambar mati, slide,
fotografi yang mencerminkan realitas asli
Radio and Recording, yaitu engalaman yang diperoleh melalui siaran radio
atau rekaman suara atas suatu objek yang sedang dipelajari
Visual Symbol, yaitu pengalaman yang diperoleh melalui simbol yang dapat
dilihat seperti grafik, bagan, atau diagram
Verbal Symbol, yaitu pengalaman yang diperoleh melalui penuturan kata-kata
dan merupakan pengalaman belajar yang paling rendah tingkat visualisasinya
bagi siswa didik.
Setelah adanya perubahan pada asumsi dasar mengenai pentingnya alat bantu
penyampaian gagasan kepada siswa, akan tetapi faktor siswa sendiri belum
begitu dianggap penting dalam dunia pendidikan. Akan tetapi pada 1960an, para
ahli mulai memperhatikan siswa sebagai komponen utama dalam pembelajaran.
Pada saat itu teori behaviorisme yang digagas oleh BF. Skinner mulai
mempengaruhi penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran. Teori
behaviorisme mendorong diciptakannya media yang dapat mengubah tingkah
laku siswa sebagai hasil proses pembelajaran. Produk media pembelajaran yang
dilandasi oleh teori ini adalah diciptakannya teaching machine (mesin
pengajaran) dan programmed instruction (pembelajaran terprogram).
10
Pendekatan sistem pengajaran mengarah ke proses belajar mengajar yang
memungkinkan terjadinya interaksi antara guru dengan siswa.
Penggunaan metode khusus dalam rangka mendesain sistem pengajaran yang
terdiri atas prosedur integral berupa perencanaan, perancangan, pelaksanaan,
dan penilaian keseluruhan proses belajar-mengajar,
11
kepribadian, harga diri, motivasi, dan memiliki kemampuan pribadi yang berbeda
dengan yang lain, maka baik menggunakan media hasil teknologi baru atau tidak,
proses pembelajaran yang dilakukan akan tetap menggunakan pendekatan
humanis.
Landasan Psikologis
Landasan psikologis penggunaan media pembelajaran ialah alasan atau rasional
mengapa media pembelajaran dipergunakan dari kondisi pebelajar dan bagaimana
proses belajar itu terjadi. Walaupun telah diketahui adanya pandangan yang
berbeda tentang belajar dan bagaimana belajar itu terjadi, namun dapat dikatakan
bahwa belajar itu adalah suatu proses yang mengakibatkan adanya perubahan
perilaku oleh adanya pengalaman. Perubahan perilaku itu dapat berupa
bertambahnya pengetahuan, diperolehnya keterampilan atau kecekatan dan
berubahnya sikap seseorang yang telah belajar. Dengan memperhatikan kompleks
dan uniknya proses belajar, maka ketepatan pemilihan media dan metode
pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Di samping
itu, persepsi siswa juga sangat mempengaruhi hasil belajar. Oleh sebab itu, dalam
pemilihan media, di samping memperhatikan kompleksitas dan keunikan proses
belajar, memahami makna persepsiserta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
penjelasan persepsi hendaknya diupayakan secara optimal agar proses
pembelajaran dapat berangsung secara efektif.
Landasan Teknologis
Teknologi pembelajaran teori dan praktek perancangan, pengembangan,
penerapan, pengelolaan, penilaian proses dan sumber belajar. Jadi teknologi
pembelajaran merupakan proses kompleks dan terpadu yang melibatkan orang,
prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari
solusi masalah dimana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan dan terkontrol.
Sasaran akhir dari teknologi pembelajaran adalah memudahkan pebelajar untuk
belajar. Untuk mencapai sasaran akhir ini, teknolog-teknolog di bidang
pembelajaran mengembangkan berbagai sumber belajar untuk memenuhi
kebutuhan setiap pebelajar sesuai dengan karakteristiknya. Dalam upaya itu,
teknolog berkerja mulai dari pengembangan dan pengujian teori-teori tentang
berbagai media pembelajaran melalui penelitian ilmiah, dilanjutkan dengan
12
pengembangan disainnya, produksi, evaluasi dan memilih media yang telah
diproduksi, pembuatan katalog untuk memudahkan layanan penggunaannya,
mengembangkan prosedur penggunaannya, dan akhirnya menggunakan baik pada
tingkat kelas maupun pada tingkat yang lebih luas lagi (diseminasi). Semua
kegiatan ini dilakukan oleh para teknolog dengan berpijak pada prinsip bahwa
suatu media hanya memiliki keunggulan dari media lainnya bila digunakan oleh
pebelajar yang memiliki karakteristik sesuai dengan rangsangan yang ditimbulkan
oleh media pembelajaran itu. Dengan demikian, proses belajar setiap pebelajar
akan amat dimudahkan dengan hadirnya media pembelajaran yang sesuai dengan
karakteristik belajarnya.
Landasan Empiris
Berbagai temuan penelitian menunjukkan bahwa ada interaksi anatara
penggunaan media pembelajaran dan karakteristik belajar siswa dalam
menentukan hasil belajar siswa. Artinya, bahwa siswa akan mendapat keuntungan
yang signifikan bila ia belajar dengan menggunakan media yang sesuai dengan
karakteristiknya. Siswa yang memiliki gaya belajar visual akan lebih
mendapatkan keuntungan dari menggunakan media visual, seperti film, video,
gambar atau diagram. Sedangkan siswa yang memiliki gaya belajar auditif lebih
mendapatkan keuntungan dari penggunaan media pembelajaran auditif, seperti
rekaman suara , radio atau ceramah dari guru/ pengajar. Akan lebih tepat dan
menguntungkan siswa dari kedua tipe belajar tersebut jika menggunakan media
audio-visual.
13
Landasan teknologis menitik beratkan pada alat- alat yang memudahkan
peserta didik dalam pembelajaran.
Landasan empiris mengutamakan pada tipe atau gaya belajar peserta didik.
Dari beberapa landasan yang sudah ada diharapkan kita tidak perlu rau lagi
menggunakan alat dalam pembelajaran asal tepat memilihnya. Dan diharapkan
alat atau media yang digunakan dapat membantu peserta didik mencapai tujuan
akhir pendidikan.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
16