Anda di halaman 1dari 3

Tugas Komunikasi Kesehatan

Nama : Nurul Azizah S.S

Kelas /semester : E/3

Nim : 1807010240

Pengertian Komunikasin Non Verbal :

Komunikasi nonverbal adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan


kata-kata atau pesan yang disampaikan dengan gerakan tubuh (tidak diucapkan).
Merupakan cara yang paling meyakinkan untuk menyampaikan pesan kepada
orang lain. Komunikasi nonverbal meliputi mimik wajah, sorot mata, bentuk bibir,
jarak, gerakan anggota tubuh dan posisi tubuh, tekanan suara, objek yang selalu
diperhatikan, serta sentuhan. Mimik wajah dapat menunjukkan emosi seseorang
secara universal. Sorot mata dapat menunjukan sikap bersahabat atau marah.

Berikut peranannya dalam promosi kesehatan :

a. Metakomunikasi
Komunikasi tidak hanya tergantung pada pesan tetapi juga pada hubungan
antara pembicara dengan lawan bicaranya. Metakomunikasi adalah suatu
komentar terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan antara yang berbicara,
yaitu pesan di dalam pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan pengirim
terhadap pendengar.Jadi apa yang disampaikan oleh komunikator dalam
mempromosikan kesehatan haruslah benar-benar diterima oleh masyarakat .
b. Penampilan Personal
Penampilan seseorang merupakan salah satu hal pertama yang diperhatikan
selama komunikasi interpersonal. Kesan pertama timbul dalam 20 detik

1
sampai 4 menit pertama. Delapan puluh empat persen dari kesan terhadap
seserang berdasarkan penampilannya. Bentuk fisik, cara berpakaian dan
berhias menunjukkan kepribadian, status sosial, pekrjaan, agama, budaya dan
konsep diri. Seorang komunikan yang memperhatikan penampilan dirinya
dapat menimbulkan citra diri dan profesional yang positif. Penampilan fisik
promotor kesehatan mempengaruhi persepsi Masyarakat terhadap pesan yang
diterima, karena tiap Individu mempunyai citra bagaimana seharusnya
penampilan seorang Promotor kesehatan. Walaupun penampilan tidak
sepenuhnya mencerminkan kemampuan, tetapi mungkin akan lebih sulit bagi
para tenaga kesehatan untuk membina rasa percaya terhadap Masyarakat jika
Promotor tidak memenuhi citra Masyarakat itu sendiri.
c. Intonasi (Nada Suara)
Nada suara pembicara mempunyai dampak yang besar terhadap arti pesan
yang dikirimkan, karena emosi seseorang dapat secara langsung
mempengaruhi nada suaranya. Pembicara harus menyadari emosinya ketika
sedang berinteraksi dengan Masyarakat, karena maksud untuk menyamakan
rasa tertarik yang tulus terhadap Masyarakat dapat terhalangi oleh nada suara
Promotor kesehatan
d. Ekspresi Wajah
Hasil suatu penelitian menunjukkan enam keadaan emosi utama yang tampak
melalui ekspresi wajah: terkejut, takut, marah, jijik, bahagia dan sedih.
Ekspresi wajah sering digunakan sebagai dasar penting dalam menentukan
pendapat interpesonal. Kontak mata sangat penting dalam komunikasi
interpersonal. Orang yang mempertahankan kontak mata selama pembicaraan
diekspresikan sebagai orang yang dapat dipercaya, dan memungkinkan untuk
menjadi pengamat yang baik. Pembicara sebaiknya tidak memandang ke
bawah ketika sedang berbicara dengan Lawan bicaranya, oleh karena itu
ketika berbicara sebaiknya duduk sehingga promotor tidak tampak dominan
jika kontak mata dengan Lawan bicara dilakukan dalam keadaan sejajar.
e. Sikap Tubuh dan Langkah

2
Sikap tubuh dan langkah menggambarkan sikap; emosi, konsep diri dan
keadaan fisik. Masyarakat dapat mengumpilkan informasi yang bermanfaat
dengan mengamati sikap tubuh dan langkah Pembicara.
f. Sentuhan
Kasih sayang, dukungan emosional, dan perhatian disampaikan melalui
sentuhan.Misalnya saat memberikan penyuluhan mengenai cara mencuci
tangan yang baik dan benar kepada anak sekolah dasar , pembicara dapat
mencontohkan nya langsung dengan memegang tangan anak sd tersebut untuk
menunjukan secara langsung gerakan yang baik saat mencuci tangan.
g. Kontak Mata
Kontak mata merupakan sinyal alamiah untuk berkomunikasi. Dengan
mengadakan kontak mata selama berinterakasi  atau tanya jawab berarti orang
tersebut terlibat dan menghargai lawan bicaranya dengan kemauan untuk
memperhatikan  bukan sekedar mendengarkan. Melalui kontak mata  juga
memberikan kesempatan pada orang lain untuk mengobservasi yang lainnya.
Saat memberikan materi alangkah baIknya promotor kesehatan saat berbicara
dihadapan masyarakat melakukan kontak mata Sehingga dapat terciptanya
hubungan saling menghargai antara kedua pihak.

Anda mungkin juga menyukai