Anda di halaman 1dari 16

Infotech Journal ISSN : 2460-1861

Perancangan Sistem Pakar untuk Memecahkan Masalah


Hardware, BIOS dan Windows pada Personal Computer
Suhendri

Abstraksi—Di dalam penggunaannya, komputer tidak dapat luput dari kerusakan atau
masalah meskipun kerusakan itu mungkin hanya kerusakan kecil, oleh karena itu
komputer harus dirawat secara baik. Dan peranan seorang teknisi pun sangat
dibutuhkan terutama bagi para pengguna atau pemilik komputer yang tidak
mengetahui penyebab-penyebab kerusakan dan cara memperbaiki disaat komputer
mengalami kerusakan. Sangat disayangkan jika kerusakan yang terjadi hanyalah
kerusakan kecil yang semestinya dapat diperbaiki sendiri. Sementara waktu untuk
menunggu perbaikan sudah cukup lama dan biaya yang dikeluarkan cukup besar.Pada
tugas akhir ini akan dirancang suatu perangkat lunak yang dapat membantu orang
awam (user) yang memiliki pengetahuan tentang komputer, toko komputer atau
tempat pelatihan bagi para teknisi untuk mengidentifikasi kerusakan yang ada pada
umumnya sering terjadi pada komputer. Perangkat lunak ini akan menuntun user atau
pemakai untuk mengidentifikasi masalah baik itu kerusakan hardware maupun error
message bios dan windows pada personal computer dengan cara memilih jenis
kerusakan, mengikuti langkah-langkah pemeriksaan dan akhirnya dapat menemukan
solusi dan pemeriksaannya. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual Basic
6.0 dan DBMS yang digunakannya adalah SQL Server 2000.Penelitian tugas akhir ini
di mulai dari penentuan judul yang kemudian didukung oleh data-data yang ada, data-
data tersebut didapat dari hasil studi pustaka dan observasi. Tahap selanjutnya yaitu
menganalisis dan merancang sistemnya yang kemudian diimplementasikan. Dengan
adanya sistem pakar ini pengguna/user bisa mengetahui solusi dari masalah yang
terjadi pada Personal Computer baik masalah tentang Hardware maupun Bios and
Windows.
Kata kunci—sistem pakar, hardware, BIOS, windows, personal computer.

1. Pendahuluan Pada mulanya manusia menggunakan


komputer hanya untuk mengolah data yang
1.1. Latar Belakang
ada, untuk menghasilkan informasi untuk
Keunggulan manusia dibanding makhluk
pengambilan keputusan. Seiring
lainnya terletak pada kecerdasannya,
perkembangan komputer, maka kegunaan
dengan kecerdasan ini manusia dapat
komputer makin luas, sampai kini dapat
menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
mengolah pengetahuan, sehingga proses
Dengan pengetahuan yang dimiliki manusia
pengambilan keputusan dapat lebih cepat
dapat menciptakan berbagai macam karya
dan akurat.
mulai dari yang sederhana sampai yang
Apabila komputer mengerjakan
rumit dan sangat canggih. Salah satu karya
pengolahan data maka manusia harus
terpenting manusia saat ini adalah
mengkonversikan data tersebut menjadi
komputer.
informasi yang dapat digunakannya dalam
Komputer tercipta untuk membantu
mengolah pengetahuan untuk menghasilkan
manusia menyelesaikan masalahnya.
keputusan. Bila komputer mengerjakan
Memang belum sampai tahap
pengolahan informasi, juga termasuk
menyejahterakan penggunanya, tapi itu
pengolahan data, maka manusia cukup
tidak mengurangi manfaatnya. Dengan
mengerjakan pengolahan pengetahuan
kehadiran alat yang berasal dari kata kerja
untuk menghasilkan keputusan. Akan tetapi
menghitung (”to compute”) ini, manusia
apabila komputer dapat mengerjakan
berhasil mencatat berbagai sejarah.
pengolahan pengetahuan, juga terkandung

25
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

didalamnya pengolahan data dan informasi, hardware, bios dan windows yang
maka akan sangat sedikitlah bagian terjadi pada Personal Computer.
pekerjaan yang harus dilakukan manusia, 2. Apakah sistem pakar yang dirancang
termasuk untuk menerapkan hasilnya untuk bisa memberikan pemecahan
keperluan tertentu. masalah/solusi yang cepat dan akurat
Teknik untuk membuat komputer kepada pengguna/user PC (Personal
mampu mengolah pengetahuan ini disebut Computer).
teknik kecerdasan buatan (artificial 3. Metode apa yang digunakan dalam
intellegence technique). Dengan pendekatan pencarian pemecahan masalah/solusi
ini manusia mencoba membuat komputer pada sistem pakar yang akan
dapat berpikir seperti cara yang dipakai diimplementasikan.
manusia dalam memecahkan masalah. 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Dilihat dari sejarah perkembangan Maksud dari penelitian tugas akhir ini
teknologi informatika yang semakin adalah :
pesatnya, ini akan membutuhkan sumber 1. Memperkenalkan kepada pengguna/user
daya manusia yang handal untuk menangani PC (Personal Computer) bahwa
masalah yang muncul dibidangnya. Oleh komputer memiliki banyak fungsi, salah
karena itu sumber daya manusia yang satunya yaitu bisa digunakan sebagai
bergerak di bidang komputer berusaha alat untuk mencari pemecahan
menguasai dalam bidang komputer yang masalah/solusi keberadaan suatu
berhubungan dengan hardware dan software kerusakan hardware atau error message
komputer. bios dan windows pada Personal
Micro Computer atau yang lebih dikenal Computer yang dialaminya dengan
dengan Personal Computer (PC) yang bantuan sistem pakar.
sering kita gunakan, pasti tidak akan pernah 2. Membuat prototype sistem pakar untuk
luput dari masalah. Sebaik-baiknya manusia mendiagnosis kerusakan hardware,
membuat, tetap saja ada kekurangan dan error message bios dan windows pada
kesalahannya. Baik itu masalah-masalah Personal Computer, yang tidak lain agar
hardware, bios maupun windows. Seperti dapat mempermudah pekerjaan dalam
masalah kerusakan komponen/subsistem mendeteksi kerusakan hardware, error
dalam Personal Computer (PC) atau pesan- message bios dan windows pada
pesan error (error message) yang dari dulu Personal Computer tanpa harus
hingga saat ini masih sering kita temukan mengandalkan tenaga ahli.
saat menggunakan Personal Computer (PC). Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah
Kita berharap kiranya sebagian kecil :
masalah yang muncul pada Personal 1. Membuat sebuah perangkat lunak
Computer (PC) baik mengenai hardware, (software) yang dapat membantu
bios maupun windows bisa kita atasi sendiri memberikan pemecahan masalah/solusi
dengan cepat dan akurat tanpa harus yang berkaitan dengan kerusakan
mengandalkan bantuan tenaga ahli. hardware, error message bios dan
Dengan latar belakang masalah tersebut windows pada Personal Computer.
maka penulis tertarik untuk menyajikan 2. Untuk membantu pengguna/user PC
judul : ” Perancangan Sistem Pakar (Personal Computer) dalam menangani
Untuk Memecahkan Masalah Hardware, masalah yang berkaitan dengan
Bios dan Windows pada Personal hardware, bios dan windows pada
Computer”. Personal Computer.
1.2. Rumusan Masalah 1.4. Batasan Masalah
Adapun masalah yang penulis dapatkan 1. Masalah-masalah pada hardware, bios
pada penelitian ini adalah : dan windows pada Personal Computer
1. Apakah dengan sistem pakar ini dapat dicari pemecahan/solusinya
pengguna/user bisa mengetahui masalah dengan menggunakan sistem ini,

26
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

berlandaskan pada basis pengetahuan 3. Suatu studi bagaimana membuat


yang telah ada. komputer dapat mengerjakan sesuatu,
2. Pemecahan masalah/solusi pada sistem yang pada saat ini, orang dapat
ini, hanya pada masalah-masalah umum mengerjakan lebih baik.
yang sering terjadi pada kerusakan 4. Bidang ilmu komputer yang
hardware, error message bios dan memungkinkannya untuk memahami,
windows pada Personal Computer. bernalar dan bertindak.
3. Tidak semua pemecahan masalah/solusi (http://robby.c.staff.gunadarma.ac.id/Downl
pada sistem ini, telah diinputkan atau oads/files/7995/Kecerdasan+Buatan.doc,
dimasukkan. 2009).
4. Sistem ini ditujukan kepada 2.1.2 .Tujuan Artificial Intelligence
pengguna/user PC (Pesonal Computer) 1. Untuk mengembangkan metode dan
umum yang tidak dapat menangani sistem untuk menyelesaikan masalah,
sendiri masalah-masalah yang terjadi masalah yang biasa diselesaikan melalui
pada Personal Computer aktifivitas intelektual manusia, misalnya
1.4. Metodologi Penelitian pengolahan citra, perencanaan,
Tahap pengembangan perangkat lunak peramalan dan lain-lain, meningkatkan
ini menggunakan metodologi berorientasi kinerja sistem informasi yang berbasis
objek dengan bahasa pemodelan komputer.
sistem/perangkat lunak yang digunakan 2. Untuk meningkatkan
adalah Unified Modeling Language (UML). pengertian/pemahaman kita pada
Adapun teknik pengumpulan data yang bagaimana otak manusia bekerja.
dipergunakan adalah sebagai berikut : 2.1.3 .Arah Artificial Intelligence
1. Studi Pustaka 1. Mengembangkan metode dan sistem
Mencari buku, majalah, tabloid, dan untuk menyelesaikan masalah AI tanpa
artikel-artikel dari internet sebagai mengikuti cara manusia
referensi yang dapat membantu dalam menyelesaikannya (sistem pakar / expert
menangani kerusakan hardware, error systems).
message bios dan windows pada PC 2. Mengembangkan metode dan sistem
(Personal Computer). untuk menyelesaikan masalah AI
2. Observasi melalui pemodelan cara berpikirnya
Observasi ini dilakukan terhadap objek manusia, atau cara bekerjanya otak
secara langsung guna mendapatkan data manusia (neural networks).
dan informasi terhadap objek yang
diteliti. 2.2. Konsep Sistem
2. Landasan Teori Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang
2.1. Konsep Kecerdasan Buatan terdiri dari bagian-bagian yang berkaitan
2.1.1 .Pengertian Artificial Intelligence satu sama lain yang berusaha mencapai
Ada beberapa pengertian mengenai suatu tujuan dalam suatu lingkungan
Artificial Intelligence sebagai berikut: kompleks. Pengertian tersebut
1. Suatu cara yang sederhana untuk mencerminkan adanya beberapa bagian dan
membuat komputer dapat “berpikir” hubungan antara bagian, ini menunjukkan
secara inteligent. kompleksitas dari sistem yang meliputi
2. Bagian dari ilmu komputer yang kerja sama antara bagian yang
mempelajari perancangan sistem interdependen satu sama lain. Selain itu
komputer yang intelligent, yaitu suatu dapat dilihat bahwa sistem berusaha
sistem yang meperlihatkan karakteristik mencapai tujuan. Pencapaian tujuan ini
yang ada pada tingkah laku manusia, menyebabkan timbulnya dinamika,
seperti mengerti suatu bahasa, perubahan-perubahan yang terus menerus
mempelajari, mempertimbangkan dan perlu dikembangkan dan dikendalikan.
memecahkan suatu masalah. Definisi tersebut menunjukkan bahwa
sistem sebagai gugus dari elemen-elemen

27
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

yang saling berinteraksi secara teratur 2.4. Struktur Sistem Pakar


dalam rangka mencapai tujuan atau Sistem pakar terdiri dari dua bagian
subtujuan. Pengertian sistem secara utama, yaitu bagian pengembangan dan
skematis dapat dilihat pada Gambar 1. konsultasi. Bagian pengembangan sistem
pakar digunakan oleh penyusunnya untuk
memasukkan pengetahuan dasar ke dalam
lingkungan sistem informasi. Sedangkan
bagian konsultasi digunakan oleh pemakai
untuk mendapatkan pengetahuan ahli serta
saran, nasehat ataupun justifikasi.
Dalam hal ini operasionalisasi sistem
pakar dibagi atas empat modul, yaitu:
1. Pengelolaan dialog (pengertian
Gambar 1: Pengertian sistem bahasa alamiah, konteks, dll).
(Al-Fatta, 2007) 2. Pemecahan masalah (alasan, meta-
2.3. Konsep Sistem Pakar logika, dll).
Di dalam Harmon dan King, sistem 3. Pengelolaan pengetahuan
pakar adalah perangkat lunak komputer (penempatan fakta, aturan dan akses
cerdas yang menggunakan pengetahuan program secara algoritme klasik ).
dan prosedur inferensi untuk memecahkan 4. Struktur komunikasi antar tiga
masalah yang cukup rumit atau modul sebelumnya (butir 1-3).
memerlukan kemampuan seorang pakar Sistem pakar atau sistem berbasis
untuk memecahkannya (Feigenbaum, 1985). pengetahuan kecerdasaan (Intelligent
Sistem pakar berbeda dengan program Knowledge Based System) merupakan salah
konvensional, karena program yang terakhir satu bagian dari kecerdasan buatan yang
hanya dapat dimengerti oleh pembuat memungkinkan komputer dapat berpikir
program (programmer). Sistem pakar dan mengambil kesimpulan dari
bersifat interaktif dan mempunyai sekumpulan aturan (aturan biasa dan meta).
kemampuan untuk menjelaskan apa yang Dalam proses tersebut seorang pengguna
ditanyakan pengguna (user friendly). dapat berkomunikasi secara interaktif
Dalam hal ini, sistem pakar merupakan dengan komputer untuk memecahkan suatu
salah satu alternatif terbaik untuk persoalan atau seolah-olah pengguna
menyelesaikan persoalan dengan berhadapan dengan seseorang yang ahli
menggunakan komputer yang didukung dengan masalah tersebut.
oleh teknik kecerdasaan buatan (Artificial Pada prinsipnya, sistem pakar tersusun
Intelligence), terutama untuk pemecahan dari beberapa komponen yang mencakup:
persoalan yang kompleks dan belum 1. Fasilitas akuisisi pengetahuan,
memiliki algoritme. Dalam penerapannya, 2. Sistem berbasis pengetahuan
sistem pakar dapat digunakan untuk (Knowledge based system),
memecahkan persoalan yang bersifat nalitis 3. Mesin Inferensi (Inference engine),
(intepretasi dan diagnostik, sistesis) dan 4. Fasilitas untuk penjelasan dan
intergrasi yang sesuai dengan konsep sistem justifikasi, dan Penghubung antara
informasi dengan penerapan data dasar pengguna dan sistem pakar (User
(modelisasi konseptual, konsepsi fisik, Interface).
restrukturisasi data dan administrasi
dokumen.
Sistem pakar adalah perangkat lunak
komputer yang menggunakan pengetahuan
(aturan-aturan tentang sifat dari unsur
suatu masalah), fakta dan teknik inferensi
untuk masalah yang biasanya membutuhkan
kemampuan seorang ahli (Oxman, 1985).

28
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

format kaidah if-then karena kaidah ini


sederhana, luwes dan sangat populer.
3. Bahasa pemrograman konvensional
seperti BASIC, FORTRAN, C,
PASCAL, Bahasa Assembly. Sesuai
dengan perkembangan zaman, sistem
pakar dapat juga dibangun dengan
menggunakan pemrograman
berorientasi objek seperti bahasa Delphi
dan Visual Basic.
Gambar 2: Struktur Skematis Sebuah Sistem
Pakar 2.7. Konsep Dasar Program
Terdapat alasan praktis mengapa perlu
2.5. Karakteristik Sistem Pakar mempelajari suatu teori dan konsep, yaitu
Karakteristik dari sistem pakar adalah: dapat memberi kerangka kerja untuk
1. Domain persoalan terbatas memikirkan dan menyederhanakan
2. Memiliki kemampuan memberikan persoalan. Kerangka kerja tersebut
penalaran membantu dalam membentuk persoalan
3. Memiliki kemampuan mengolah data menuju pemecahan dan dalam memilih satu
yang mengandung ketidakpastian diantara banyak pilihan pemecahan
4. Memisahkan mekanisme inferensi persoalan. Pemahaman teori dan konsep
dengan basis pengetahuan memberikan dasar ilmu yang kuat, sehingga
5. Dirancang untuk dikembangkan secara relatif lebih mudah untuk mempelajari dan
bertahap (modular) memahami objek yang bersangkutan pada
6. Keluarannya bersifat anjuran masa-masa yang akan datang.
7. Basis pengetahuan didasarkan pada Software adalah kata lain dari program.
kaidah. (Waterman, 1986). Program adalah perwujudan atau
implementasi teknis algoritma yang ditulis
2.6. Alat Bantu Pengembangan Sistem Pakar dalam bahasa pemrograman tertentu
Dalam hal ini alat bantu pengembangan sehingga dapat dilaksanakan oleh komputer.
sistem pakar yang berupa bahasa Sifat software memungkinkan komputer
pemrograman dapat digolongkan kedalam 3 sangat luas atau fleksibel. Langkah awal
(tiga) jenis yaitu: pembuatan program adalah menjabarkan
1. Bahasa pemrograman umum seperti persoalan atau definisi masalah. Tahap
PROLOG dan LISP, kedua bahasa ini berikutnya adalah perencanaan. Pada tahap
memang dirancang untuk aplikasi perencanaan, fakta bahwa program yang
Artificial Intelligence dan dapat akan dibuat sudah jelas. Pada tahap ini juga
digunakan untuk membuat sistem perlu diketahui secara jelas kemana kita
pakar. akan melangkah, sehingga tahap ini sering
2. Bahasa pemrograman spesialis seperti dibagi lagi menjadi beberapa langkah, mulai
Shell merupakan paket khusus program dari pendekatan umum untuk pemecahan
Artificial Intelligence. Shell expert permasalahannnya dan secara bertahap
sistem atau disebut juga generator ditambah lagi dengan pemecahan secara
adalah paket software khusus yang terperinci.
dibuat untuk membantu pembuatan Dalam penyusunan suatu program,
sistem pakar. Shell menyediakan programmer mempergunakan alat bantu,
kerangka kerja dasar dimana data atau diantaranya adalah use case diagram, object
pengetahuan dapat dimasukkan dan model, activity diagram, flow of event,
dimanipulasi dengan cara yang sudah collaboration diagram, class diagram,
ditentukan terlebih dahulu. Hampir sequence diagram, deployment diagram,
semua shell dan generator expert sistem package diagram, component diagram,
menggunakan skema representasi

29
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

rancangan database, rancangan user keadaan-keadaan serta perilaku-perilaku


interface, tabel spesifikasi kelas. yang sama.
Pada perkembangannya, filosofi konsep
2.8. Alat Bantu Pengembangan Sistem Pakar object oriented menciptakan sinergi yang
Suatu basis data didefinisikan sebagai luar biasa sepanjang siklus pengembangan
kumpulan data yang disatukan di dalam perangkat lunak (perencanaan, analisis,
suatu organisasi. Organisasi dapat berupa perancangan, implementasi, serta
company, departemen company, bank, pengujian) sehingga dapat diterapkan pada
sekolah, dan lain-lain. perancangan sistem secara umum
Basis data adalah suatu menyangkut perangkat lunak, perangkat
susunan/kumpulan data operasional lengkap keras, serta sistem informasi secara
dari suatu organisasi/perusahaan yang keseluruhan.
diorganisir/dikelola dan disimpan secara Object Oriented Development
terintegrasi dengan menggunakan metode merupakan suatu cara pengembangan
tertentu menggunakan komputer sehingga perangkat lunak dan sistem informasi
mampu menyediakan informasi optimal berdasarkan abstraksi objek-objek yang ada
yang diperlukan pemakainya. di dunia nyata. Abstraksi yaitu menemukan
Sistem basis data adalah suatu sistem serta memodelkan fakta-fakta dari suatu
menyusun dan mengelola record-record objek yang penting bagi suatu aplikasi.
menggunakan komputer untuk menyimpan
atau merekam serta memelihara data 2.10. Unified Modelling Process (UML)
opersional lengkap sebuah Secara umum UML merupakan ’bahasa’
organisasi/perusahaan sehingga mampu untuk visualiasai, spesifikasi, konstruksi,
menyediakan informasi yang optimal serta dokumentasi. Dalam rangka
yang diperlukan pemakai untuk proses visualisasi, para pengembang menggunakan
mengambil keputusan. UML sebagai suatu cara untuk
mengkomunikasikan idenya kepada para
2.9. Konsep Object Oriented pemrogram serta calon pengguna
Konsep object oriented atau berorientasi sistem/perangkat lunak. Dengan adanya
objek, merupakan suatu cara baru dalam ’bahasa’ yang bersifat standar, komunikasi
berpikir serta berlogika dalam menghadapi perancang dengan pemrogram
masalah-masalah yang akan dicoba-atasi (antaranggota kelompok pengembang) serta
dengan bantuan komputer. Mencoba calon pengguna diharapkan menjadi lancar.
melihat permasalahan lewat pengamatan Dalam kerangka spesifikasi, UML
dunia nyata dimana setiap objek adalah menyediakan model-model yang tepat, tidak
entitas tunggal yang memiliki kombinasi memiliki makna ganda (ambigu), serta
struktur data dan fungsi tertentu. lengkap. Secara khusus, UML
Objek yaitu konsep atau abstraksi menspesifikasi langkah-langkah penting
tentang sesuatu yang memiliki arti bagi dalam pengambilan keputusan analisis,
aplikasi yang akan kita kembangkan. Objek perancangan, serta implementasi dalam
biasanya adalah kata benda, nanum dalam sistem. Dalam hal ini, UML bukanlah
konteks konsep object oriented objek merupakan bahasa pemrograman tetapi
bukan hanya objek nyata yang bisa diraba model-model yang tercipta berhubungan
dan dilihat secara kasat mata, namun juga langsung dengan berbagai macam bahasa
menyangkut entitas-entitas konseptual. pemrograman, sehingga memungkinkan
Setiap objek adalah nyata dan dapat melakukan pemetaan (mapping), langsung
dibedakan satu dari yang lainnya, setiap dari model-model yang dibuat dengan UML
objek dalam suatu kelas memiliki keadaan ke bahasa-bahasa pemrograman berorientasi
serta perilaku tertentu. Dengan objek, seperti salah satunya adalah Visual
membungkus objek-objek dalam struktur Basic.
kelas, kita mengelompokkan objek-objek Selain itu, juga mungkin memetakan
yang berjenis sama, yang memiliki langsung model-model yang dibuat dengan

30
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

UML menjadi tabel-tabel basis data bertipe Database master menyimpan informasi
relasional (RDBMS/Relational Database semua level sistem dari SQL Server.
Management System) maupun basis data Jadi, semua yang berhubungan dengan
yang terbaru yaitu basis data berorientasi sistem dari SQL Sever seperti account
objek (OODBMS/Object OrientedDatabase login, setting konfigurasi sistem,
Management System). informasi inisialisasi dari SQL Server
dan informasi dari database-database
2.11. Microsoft Visual Basic 6.0 yang ada.
Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan 2. Model
bahasa pemrograman yang mudah Database model adalah template dari
digunakan untuk pengembangan aplikasi, semua database yang dibuat.
baik itu aplikasi kecil maupun aplikasi 3. Msdb
besar. Dengan banyaknya komponen Database msdb digunakan oleh SQL
control yang disediakan oleh Microsoft Server Agent untuk menjadwal
Visual Basic 6.0, membuat para aktivitas-aktivitas yang ada.
programmer dan pengembang aplikasi lebih 4. Tempdb
mudah dalam pembuatan aplikasi. Database tempdb adalah database yang
Microsoft Visual Basic 6.0 banyak berfungsi menyimpan dan menangani
dipakai oleh para programmer dan tabel-tabel dan stored procedure-store
pengembang aplikasi, karena kemudahan procedure sementara dari semua user
yang ditawarkannya. Dalam pengembangan yang masuk atau terhubung dengan
aplikasi, para programmer tidak terlalu sistem. Database tempdb dibuat setiap
dipusingkan dengan tampilan dari program, kali SQL Server dijalankan. Itu
karena dengan Microsoft Visual Basic 6.0 disebabkan pada waktu SQL Server
dapat dikembangkan dalam berbagai jenis berhenti atau sistem dimatikan, semua
aplikasi, seperti aplikasi database, tabel atau stored procedure sementara
jaringan, internet, multimedia grafik, dan secara otomatis dihapus.
lain-lain. Untuk membuat sebuah database pada
SQL Server, dapat dilakukan dengan dua
2.12. Microsoft SQL Server 2000 cara. Cara pertama untuk membangun
SQL Server 2000 merupakan produk database adalah menggunakan Enterprise
aplikasi database yang dikeluarkan oleh Manager, dan cara yang kedua untuk
Microsoft. SQL Server dapat digunakan membangun database adalah dengan
dalam pembuatan aplikasi mulai dari menggunakan Query Analyzer.
aplikasi kecil sampai dengan aplikasi yang
besar sekalipun. 3. Analisis Sistem
Database dalam SQL Server dibagi 3.1. Prosedur Sistem Pakar
menjadi dua bagian, yaitu database sistem Adapun prosedur sistem pakar untuk
dan database user. Database sistem adalah memecahkan masalah hardware, bios dan
database yang ada pada waktu database windows pada Personal Computer (PC)
diinstal, yaitu database master, model, msdb adalah sebagai berikut :
dan tempdb. Sedangkan database user 1. User/Pengguna komputer
adalah datanase yang diciptakan oleh user menyampaikan masalah yang
sendiri. dihadapinya ke Pakar (seseorang yang
Database dari sistem tidak boleh dihapus ahli di bidangnya) melalui sistem.
atau diubah, karena jalannya sistem dari 2. Melalui sistem juga Pakar memberikan
SQL Server terdapat pada database- solusi kepada User/Pengguna komputer
database tersebut. tersebut untuk memecahkan masalahnya.
Keterangan dari masing-masing
database sistem adalah sebagai berikut:
1. Master

31
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

PROSEDUR SISTEM PAKAR 2. Business Object Model Memberikan


Solusi

Gambar 6: Business Object Model Memberikan


Solusi

3.2.3. Business Activity Diagram


Business Activity Diagram digunakan
untuk mengilustrasikan aliran fungsional dalam
sebuah sistem, dalam business modeling, activity
diagram berguna untuk menggambarkan aliran
Gambar 3: Prosedur Sistem Pakar bisnis atau business workflow.
1. Business Activity Diagram Mencari
3.2. Proses Bisnis Solusi
Proses bisnis menggambarkan interaksi Tabel 1:Business Activity Diagram
antara aktor dengan sistem, seorang/sebuah Mencari Solusi
aktor adalah sebuah entitas manusia atau User (Pengguna) Operator
mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk
melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.
3.2.1. Business Use Case Diagram
Berikut ini business use case diagram.

Memiliki Mencari
Data Masalah Data Solusi

Gambar 4: Business Use Case Diagram 2. Business Activity Diagram Memberikan


Solusi
3.2.2. Business Object Model Tabel 2:Business Activity Diagram
Business Object Model digunakan untuk Memberikan Solusi
merepresentasikan fungsionalitas dari
sebuah organisasi secara keseluruhan.
1. Business Object Model Mencari Solusi

Gambar 5: Business Object Model Mencari


Solusi

32
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

3.3. Kebutuhan Perangkat Lunak


Kebutuhan perangkat lunak merupakan
faktor-faktor yang harus dipenuhi untuk
merancang sebuah perangkat lunak sehingga
perangkat lunak tersebut sesuai dengan
maksud dan tujuan perangkat lunak tersebut
di buat.
3.3.1. Deskripsi Kebutuhan
Penjelasan mengenai kebutuhan
perangkat lunak akan dibagi menjadi dua,
yaitu kebutuhan antarmuka eksternal dan
kebutuhan fungsional.
1. Kebutuhan Antarmuka Eksternal
Dibutuhkan DBMS (Database
Management System) untuk Gambar 7: Use Case Diagram Mencari
databasenya, yaitu menggunakan Solusi
Microsoft SQL Server 2000. 2. Memberikan Solusi
2. Kebutuhan Fungsional Sistem Pakar untuk Memecahkan Masalah
Merupakan kebutuhan secara fungsional Hardware, Bios dan Windows pada PC

yang harus dipenuhi oleh perangkat Catat Data


<<extend>> Solusi
lunak yang akan dibangun. Kebutuhan
fungsional tersebut akan dideskripsikan Tambah Data
Solusi

dalam bentuk tabel, sebagai berikut: <<include>> Tampilkan


Data Solusi
a. Pencarian Solusi Pakar

Tabel 3: Kebutuhan Fungsional User


Gambar 8: Use Case Diagram Memberikan
(Pengguna)
Solusi
No Deskripsi Kebutuhan
1 Mencatat Data User (Pengguna) 3.4. Kebutuhan Pengguna (User)
2 Melihat Data User (Pengguna) Ada beberapa hal yang perlu
3 Mengecek Data Masalah diperhatikan dalam perancangan sistem pakar,
4 Memilih Data Masalah dimana hal tersebut menjadi kebutuhan
b. Penyampaian Solusi Pengguna (User) dalam menggunakan sistem,
Tabel 4: Kebutuhan Fungsional Pakar diantaranya yaitu :
No Deskripsi Kebutuhan 3.4.1. Kemampuan Sistem
1 Mencatat Data Solusi 1. Cakupan materi sistem harus kompleks,
2 Menampilkan Data Solusi sehingga segala kemungkinan
permasalahan yang timbul dalam
3.3.2. Use Case Diagram Personal Computer (PC) bisa diatasi
Use case diagram merupakan diagram karena memiliki solusinya.
yang menggambarkan semua kasus (case) 2. Sistem yang dirancang harus cepat
yang akan ditangani oleh perangkat lunak dalam memberikan solusi terhadap
beserta aktor atau pelakunya. permasalahan yang dihadapi Pengguna
1. Mencari Solusi (User).
3. Ketepatan solusi yang diberikan sistem
untuk menjawab masalah Pengguna
(User) tentang Personal Computer (PC)
harus lebih akurat.

3.4.2. Tampilan Sistem (User Interface)


1. Tampilan dari sistem yang dirancang
harus memperhatikan kemudahan dan

33
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

kenyamanan Pengguna (User) dalam Jumlah solusi = 61 solusi (dimana


mengoperasikannya.. setiap solusi memiliki 1 atau lebih cara
2. Tampilan sistem juga harus dirancang penyelesaian masalahnya).
sedemikian rupa baik bentuk tampilan
maupun warna yang digunakan sehingga 3.6.2. Bios
tidak merusak kesehatan Pengguna Bios yang di analisis meliputi :
(User). a. Award BIOS Beep Codes.
b. AMI BIOS Beep Codes.
3.5. Pemilihan Metode c. AST BIOS Beep Codes.
Ada beberapa spesifikasi metode yang d. Compaq BIOS Beep Codes.
akan digunakan untuk memecahkan masalah e. IBM Dekstop BIOS Beep Codes.
hardware, bios dan Windows pada PC f. IBM Thinkpad BIOS Beep Codes.
dengan sebuah perangkat lunak sistem pakar Jumlah masalah yang di analisis = 57
ini adalah metode forward chaining dimana masalah bios.
penelusuran dimulai dengan mencari Jumlah solusi= 57 solusi (dimana setiap
informasi-informasi untuk bisa solusi memiliki 1 atau lebih cara
menyimpulkan solusi berdasarkan informasi penyelesaian masalahnya).
yang ada dan dalam hal ini fakta-fakta atau
aturan-aturan haruslah bernilai benar adapun 3.6.3. Windows
teknik atau metode yang lain adalah dengan Windows yang di analisis meliputi :
metode DFS (Depth First Search) yaitu a. Windows 98.
dengan menelusuri semua kemungkinan b. Windows XP.
sampai kedalaman maksimal untuk c. Windows Vista.
mencapai suatu konklusi atau goal. Jumlah masalah yang di analisis = 111
masalah bios.
3.6. Bagian-Bagian Yang Bermasalah Jumlah solusi= 111 solusi (dimana
3.6.1. Hardware setiap solusi memiliki 1 atau lebih cara
1. Unit Masukan (Alat Input) penyelesaian masalahnya).
Unit masukan atau alat input yang di
analisis meliputi : 4. Perancangan Sistem
a. Keyboard. 4.1. Sequence Diagram
b. Mouse. 1. Operator (Pencarian Solusi)
c. Harddisk.  Catat data user
2. Unit Pusat Pengolah (Alat Proses)
Unit pusat pengolah atau alat proses
yang di analisis meliputi :
a. Power Supply.
b. Motherboard.
c. Prosesor.
d. Memori (RAM).
e. Video Card (VGA Card).
f. Sound Card.
3. Unit Keluaran (Alat Output)
Unit keluaran atau alat output yang di
analisis meliputi : Gambar 9: Diagram Sequence Catat data
a. Disk Drive. user
b. CD-ROM.  Lihat data user
c. Monitor.
d. Printer.
Jumlah masalah yang di analisis = 61
masalah hardware.

34
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

Gambar 10: Diagram Sequence Lihat data


user Gambar 13: Diagram Sequence Catat data
 Cek data masalah solusi
 Tampilkan data solusi

Gambar 11: Diagram Sequence Cek data


masalah Gambar 14: Diagram Sequence Tampilkan data
solusi
 Pilih data masalah
4.2. Deployment Diagram
Deployment diagram menggambarkan
arsitektur fisik dari sistem, seperti hardware.

Gambar 15: Deployment Diagram

4.3. Package Diagram


Gambar 12: Diagram Sequence Pilih data Dalam perkembangannya perangkat
masalah lunak sistem pakar ini memiliki banyak
2. Pakar (Penyampaian Solusi) kelas, sehingga pengelompokkan kelas-kelas
 Catat data solusi tersebut menjadi sangat membantu pencarian
sebuah kelas baik dari level yang lebih tinggi
maupun menuju level yang lebih detail.

35
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

1. Lingkungan Perangkat Keras


Perangkat keras yang digunakan pada
saat implementasi adalah :
a. Mikroprosesor : Pentium 4
2,40GHz
b. Memori: 256MB
c. Monitor: VGA/SVGA 800 x 600
d. Media Penyimpan: Harddisk 40 GB
Gambar 16: Package Diagram e. Perangkat Lainnya :
4.4. Component Diagram Keyboard, Mouse, Floppy Disk,
Component Diagram menggambarkan CD-ROM dan Printer.
paket fisik dari modul pengkodean dan 2. Lingkungan Perangkat Lunak
menunujukkan interface yang digunakan Perangkat lunak yang digunakan untuk
untuk berkomunikasi antar komponen. membangun sistem ini adalah :
b. Sistem Operasi :
Microsoft Windows XP Professional
SP 2
c. Software Aplikasi :
Microsoft Visual Basic 6.0
d. Software Database : Microsoft SQL
Server 2000
Penggunaan Microsoft Windows XP
Gambar 17: Component Diagram Professional SP 2 sebagai lingkungan
operasi dikarenakan lingkungan ini
4.5. Rancangan Database menyediakan fasilitas yang user
Pada rancangan database dalam bentuk friendly. Adapun pemilihan Microsoft
tabel yang terdiri dari : tabel pakar yang Visual Basic 6.0 sebagai bahasa
berisi nama dan password. Tabel pemrograman yang digunakan karena
SolusiHardware, SolusiBios dan Solusi Microsoft Visual Basic 6.0 memiliki
Windows yang berisi informasi tentang kemudahan di dalam penggunaan tool-
masalah dan solusinya, tabel user yang tools, demikian juga dengan Microsoft
digunakan untuk penyimpanan data user. SQL Server 2000 sebagai pengolah
SolusiHardware databasenya.
Kode : char (10)
Bagian : char (30)
5.1.2. Interface Sistem
Masalah : char (100) Masukan (input) merupakan
Solusi : char (500)
format untuk pengisian data pada saat
pemakai melakukan input data ke sistem
Pakar
SolusiBios
Kode : char (10)
User untuk diproses. Sedangkan Keluaran
Password : char (10) Bagian : char (30)
Nomor : int (4)
Nama : char (30)
merupakan format keluaran (output)
Nama : char (30) Masalah : char (100)
Solusi : char (500)
Alamat : char (50)
yang dihasilkan dari proses pengolahan
data dan manipulasi data guna
SolusiWindows
pembentukan informasi.
Kode : char (10)
Bagian : char (30)
Masalah : char (100)
Solusi : char (500)

Gambar 18: Rancangan Database

5. Implementasi Sistem
Lingkungan implementasi meliputi
lingkungan perangkat keras (Hardware) dan
lingkungan perangkat lunak (Software).
5.1.1. Lingkungan Implementasi Gambar 19: Interface Operator

36
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

Gambar 20: Interface Password


Gambar 23: Interface Tambah Data Bios

Gambar 21: Interface Menu Utama Pakar


Gambar 24: Interface Tambah Data Windows

Gambar 25: Interface Data Solusi Hardware


Gambar 22: Interface Tambah Data Hardware

Gambar 26: Interface Data Solusi Bios

37
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

Gambar 27: Interface Data Solusi Windows


Gambar 30: Interface Solusi Windows

Gambar 28: Interface Solusi Hardware Gambar 31: Interface Informasi Home

Gambar 32: Interface Informasi Video


Gambar 29: Interface Solusi Bios

38
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

Gambar 33: Interface Informasi Internet Gambar 37: Interface Manual User PC

Gambar 34: Interface Informasi Tip

Gambar 38: Interface Manual Programmer

Gambar 35: Interface Manual Home

Gambar 39: Interface Keterangan Program

Gambar 36: Interface Manual Pakar PC

39
Infotech Journal ISSN : 2460-1861

[5]Jamaludin Malik, Jaja. . Animasi Form


pada Visual Basic. ANDI. Yogyakarta .
2006.
[6]J. Alam, M. Agus. Microsoft Visual Basic
Versi 6.0. Elex Media Komputindo.
Jakarta. 1999.
[7]Maria Polina, S.Kom., M.Sc., Agnes, Drs.
Jong Jek Siang, M.Sc. Kiat Jitu
Menyusun Skripsi Jurusan Informatika /
Komputer. ANDI OFFSET. Yogyakarta.
2005.
[8]Marlinda S.Kom, Linda. Sistem basis data.
ANDI. Yogyakarta. 2004.
[9]Munir, Rinaldi. Algoritma & Pemrograman
dalam bahasa Pascal dan C.
Gambar 40: Interface Data User
Informatika. Bandung. 2003.
[10]Nugroho, Adi. Analisis dan
6. Kesimpulan
Perancangan Sistem Informasi dengan
Dari uraian yang terdapat pada laporan
Metodologi Berorientasi Objek.:
ini, maka penulis menarik beberapa
Informatika. Bandung. 2005.
kesimpulan sebagai berikut:
[12]Marimin, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Teori dan
1. Dengan adanya sistem pakar ini
Aplikasi Sistem Pakar dalam Teknologi
pengguna/user bisa mengetahui masalah
Manajerial. IPB Perss. Bogor. 2005
yang terjadi pada Personal Computer baik
[12]Redaksi Infokomputer/PCplus. 100 Solusi
masalah tentang Hardware, Bios maupun
Masalah PC. PCplus. Jakarta 2007.
Windows.
[13]Simarta, Janner. Pengenalan Teknologi
2. Dengan sistem pakar ini pengguna/user
Komputer dan Informasi. ANDI
juga bisa mendapatkan solusi untuk
OFFSET. Yogyakarta. 2006.
pemecahan masalahnya secara cepat dan
[14]Sommerville, Ian. Software Engeneering
akurat.
(Rekayasa Perangkat Lunak) jilid 1.
3. Metode forward chaining dan DFS
Erlangga. Jakarta. 2003.
(Depth First Search) merupakan metode
[15]Tim Penyusun. Modul Panduan Tugas
yang digunakan untuk pencarian
Akhir Program Studi Teknik
pemecahan masalah/solusi pada sistem
Informatika.: Universitas Majalengka.
pakar yang diimplementasikan.
Majalengka. 2009.
[16]http://robby.c.staff.gunadarma.ac.id/Downlo
7. Daftar Pustaka
ads/files/7995/Kecerdasan+Buatan.
[1]Alexander Mangkulo, Hengky. 2004. Aplikasi
Database Menggunakan ADO 6.0 dan
SQL Server 2000. Elex Media
Komputindo. Jakarta. 2004.
[2]Al Fatta, Hanif. Analisis dan Perancangan
Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan & Organisasi
Modern. ANDI. Yogyakarta. 2007.
[3]Artanto, D. Ardhy. Solusi error message Bios
& Windows.PCplus. Jakarta. 2007
[4]B, Al - Bahra bin Ladjamuddin. Konsep
Sistem Basis Data dan
Implementasinya. Graha Ilmu.
Yogyakarta. 2004.

40

Anda mungkin juga menyukai