Anda di halaman 1dari 8

KOLEKSI DAN

PENGAWETAN
SERANGGA
ALAT KOLEKSI SERANGGA

1. Aspirator
alat untuk mengumpulkan serangga-serangga kecil dan
Untuk mengoleksi serangga, tidak begitu aktif bergerak (seperti wereng) dengan
kita memperlukan alat-alat cara mengisapnya

bantu untuk menangkap


serangga tersebut karena
serangga memiliki gerakan yang 2. Jaring Serangga
sangat cepat. merupakan alat bantu untuk menangkap serangga yang
aktif terbang dan alat ini dugunakan dengan bantuan
tangan untuk mengkap serangga yang aktif terbang,
seperti kupu-kupu, capung, lebah dll.
Alat-alat bantu untuk
menangkap serangga dapat
berupa jaring, aspirator ataupun 3. Surber
berupa perangkap serangga. merupakan jaring yang digunakan untuk dengan
bantuan tangan untuk menangkap serangga-serangga
yang hidup didalam air biasanya larva Lepidooptera
dan Trichoptera. Jaring serangga air tidak jauh
berbeda dengan jaring serangga biasa, akan tetapi
biasanya lebih kuat
ALAT KOLEKSI SERANGGA
ALAT PERANGKAP SERANGGA

1. Pitfall Trap 3. Light Trap

Selain dengan alat2 di slide


sebelumnya, untuk menangkap
serangga diperlukan trap
ataupun perangkap serangga
untuk menangkap serangga yang
nocturnal, habitat hidupnya
ditempat yang terlalu tinggi dan
serangga yang sulit ditangkap 2. Aerial Bait Trap
dengan alat-alat tersebut.
Alat2 perangkap (trap) meliputi:
1. Pitfall Trap
2. Aerial Bait Trap
3. Light Trap
ALAT PRESERVASI SERANGGA
1. Killing Bottle 3. Span Block 5. Kertas Karding
digunakan untuk membunuh Merupakan papan perentang yang
dan megawetkan serangga digunakan untuk serangga- Karding digunakan apabila ukuran
serangga bertubuh besar, seperti dari serangga tersebut sangat kecil
untuk tujuan koleksi. Didalam
kupu-kupu dan serangga yang dan tidak dimungkinkan untuk
botol pembunuh dimasukan
bersayap. Span block dapat melakukan pinning karena
bahan pembunuh.
terbuat dari kayu atau styrofoam. dikhawatirkan merusak serangga

2. Insect Pin 4. Kertas Label 6. Pinning Block


Merupakan kertas yang dipergunakan Alat untuk mengatur ketinggian
Untuk awetan kering pada metode karding maupun pinning. spesimen serangga awetan hasil
biasanya digunakan dua Berisi tanggal bulan tahun, kemudian koleksi dengan metode pinning.
metode yaitu pinninng dan tempat ditemukan serta kolektor (bagian digunakan untuk mengatur
karding. Untuk pinning atas). ketinggian kertas label dan
digunakan sebuah jarum Pada bagian bawah berisi identifikasi dari karding. biasanya terbuat dari
khusus serangga serangga tersebut. kayu.
METODE PENGAWETAN

• Dilakukan untuk serangga-serangga yang bertubuh keras


(umumya fase imago) dengan cara di pin (ditusuk dengan
Pengawetan jarum preparat atau di karding)
• Perlu dilakukan proses pengeluaran isi perut atau ‘gutting’
Kering sebelum serangga di pin
• perlu hati-hati jangan sampai sambungan anterior dan posterior
patah.

• Pengawetan basah dilakukan untuk serangga-serangga


yang bertubuh lunak [umumnya fase larva] dilakukan
Pengawetan dengan cara menyimpan serangga didalam botol yang
telah diisi dengan alkohol 80%
Basah • Spesimen yang diawetkan dalam alkohol harus disimpan
dalam botol gelas dengan tutup yang rapat
CARA PENGAWETAN
Setiap serangga memiliki kekhasan cara pengawetan, secara umum dapat
dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

Lepidoptera Orthoptera Mantodea Coleoptera Hymenoptera


Tusuk pada bagian garis Matikan belalang dewasa Matikan dalam botol Tusuklah pada anterior elytron Tusuk pada bagian kanan garis
tengah mesothorax untuk dalam botol pembunuh. pembunuh, untuk nimfa sebelah kanan sehingga jarum tengah mesothorax; atur
Tusuk pada bagian kanan awetkan dalam 80% ethanol. keluar diantara coxa tengah dan sayapnya agar terlihat jelas
serangga dewasa; atur kedua
mesothorax (biasanya pada Tusuk dengan jarum serangga belakang; atur kaki sehingga venasinya. Spesies yang kecil
sayapnya dengan ketentuan dasar sayap depan bagian pada garis tengah ruas-ruas tarsi dapat terlihat dan atau semua jenis semut
sayap depan bagian posterior kanan); bentangkan sayap mesothorax bagian kanan dengan jelas. Spesies dengan perlu dikarding dengan cara
tegak lurus dengan badan, bagian kiri dengan pinggir dan kembangkan sayap ukuran sangat kecil dikarding menempelkan bagian tengah
sayap kedua menyesuaikan. anterior sayap belakang depan dan belakang sebelah dengan cara menempelkan thorax (antara sepasang kaki
Pengaturan posisi sayap membentuk garis tegak lurus kiri dengan pinggir anterior bagian tengah thorax pada ujung depan dengan sepasang kaki
dilakukan pada span block. dengan tubuh; atur kaki sayap belakang membentuk kertas segitiga; posisi kepala tengah) pada ujung kertas
Larva diawetkan dalam 80% antena yang panjang diatur garis tegak lurus dengan berada disebelah kiri. Larva segitiga; posisi kepala berada
ethanol. menjulur ke belakang di atas tubuh. diawetkan dalam 80% ethanoL disebelah kiri. Larvanya
tubuh. diawetkan dalam 80% ethanol.
KISI KISI

 ALAT KOLEKSI SERANGGA


 ALAT PERANGKAP SERANGGA
 ALAT PRESERVASI SERANGGA
 METODE PENGAWETAN
 CARA PENGAWETAN

Anda mungkin juga menyukai