Anda di halaman 1dari 4

1.

PENGENALAN DAN PENGAWETAN KUPU-KUPU Afifi Rahmadetiassani


083112620150008

2. PENDAHULUAN Jumlah kupu-kupu di Indonesia 2.500 jenisDi Indonesia


terdapat juga kupu-kupu yang dilindungi seperti jenis kupu-kupu raja.

3. MORFOLOGI KUPU-KUPU

4. SIKLUS HIDUP KUPU-KUPUTelur Larva Pupa Imago

5. PERAN DALAM EKOSISTEMEkologis : penyerbuk tanaman, bioindikantor


lingkungan dan sebagai plasma nutfah kekayaan jenis kupu-kupu di
Indonesia.Ekonomis : bahan makanan, koleksi, perdagangan, objek wisata dan objek
studi (penelitian),

6. MAKANAN KUPU-KUPUKupu-kupu merupakan hewan pemakan tumbuhan


nektarNamun selain nektar, membutuhkan makanan lain seperti mineral, yang
terdapat di kotoran binatang Contoh tanaman yang di sukai kupu-kupu antara lain :1.
melati2. kembang merak3. Soka4. Pagoda

7. PENGAWETANSuatu teknik untuk mengawetkan spesimen, dengantujuan untuk


pengidentifikasian, diperdagangkan,dikoleksi, dsb. dengan harapan spesimen tersebut
tidakrusak. Dalam melakukan pengawetan harus memilikiketekunan dan ketelitian
yang tinggi.

8. ALAT DAN BAHAN UNTUK PENGAWETAN KUPU-KUPUAlat Jaring


penangkap serangga Plastik bening (Sweeping net) Jarum suntik/ wadah Kertas
papilot untuk berpenutup menyimpan kupu-kupu agar tidak rusak Gunting
Kapur barus meminimalkan Jarum serangga serangga lain untuk mendekat
Pinset Kertas minyak Sterofoam Bahan Oven Alkohol

9. CARA PEMBUATAN SPESIMEN KUPU-KUPU Pengambilan Sampel Kupukupu diambil dengan sweeping net, kemudian pada bagian dada ditekan hingga
bunyi Disimpan dalam kertas papilot / kertas minyak agar tidak rusak sayapnya
Spesimen dalam kertas papilot di masukkan ke dalam plastik bening dan diberi kapur
barus.

10. CARA PEMBUATAN SPESIMEN KUPU-KUPU Pengawetan Kupu-Kupu


Kupu-kupu disuntik terlebih dahulu dengan alkohol kupu-kupu jadi lemas agar
mudah dibentangkan sayapnya. Alternatif letakkan alkohol di dalam toples kemudian
di tutup dengan penutup yang berongga dan kupu-kupu diletakkan di atasnya,
lemudian di tutup dengan penutup yg rapat. Diamkan sejenak (30 menit)

11. CARA PEMBUATAN SPESIMEN KUPU-KUPU Kupu-kupu di letakkan di


sterofoam (yang sblmya dibuat lubang memanjang dengan pinset untuk meletakkan
tubuhnya dan gunakan pinset saat meletakan di sterofoam) dan pada bagian dada
ditusuk dengan jarum, begitu jg pada antenanya Kedua sayap kupu-kupu di

rentangkan sampai membentuk sudut (gunakan pinset) dan letakkan kertas minyak
(yang sudah di gunting memanjang) diatas sayap.

12. CARA PEMBUATAN SPESIMEN KUPU-KUPU Gunakan jarum untuk


menahannya (pemasangan jarum jangan di sayap, tp letakkan pada tepi sayap).
Kemudian kupu-kupu tersebut siap di oven dengan suhu sekitar 30 C selama 4
minggu. Jika untuk digunakan sebagai pajangan, kupu-kupu tersebut bisa diletakkan
di dalam kotak kaca yang sudah diberi sterofoam untuk meletakkan kupu-kupu dan
disematkan dengan jarum.

13. CARA PEMBUATAN SPESIMEN KUPU-KUPU a bGambar kupu-kupu pada


sterofoam (a) dan gambar kupu-kupu di bingkai (b)

14. TERIMA KASIH

CARA PENGAWETAN KUPU-KUPU DAN PERAWATANNYA


Pengawetan Kupu-Kupu dan Perawatannya
a. Cara Mengawetkan Kupu-kupu
Bahan kimia untuk membunuh serangga yang baik ialah ethyl acetate. Bahan kimia
ini dibubuhkan pada kapas atau bahan-bahan yang memiliki daya serap lainnya
(absorbent materials) di dalam sebuah botol (killing bottle). Apabila ethyl acetate
terbakar, bahan kimia ini tidaklah sebahaya menggunakan sianida (syanide).
Serangga akan menjadi lebih lunak (relax/ tidak tegang) walaupun ditinggalkan
beberapa hari di dalam botol yang mengandung ethyl acetate.

Serangga-serangga yang berkulit keras biasanya dipin atau disemat. Serangga


berbadan lembut seperti afid dan anai-anai (semut putih, rayap) boleh dibunuh dan
disimpan dalam alkohol 70%. Alkohol isopropyl dapat digunakan sebagai pengganti
ethyl alkohol. Ada sebagian orang lebih suka menggunakan larutan Hoods yang
mana dapat disediakan dengan cara berikut:
Larutan Hoods:
Ethyl alkohol
1485 ml
air suling
330 ml
asid glacial acetik 83 ml
benzol
83 ml
Larva kupu-kupu atau rama-rama perlu disimpan dalam larutan KAAD, sehingga
dapat mengembang sepenuhnya (30 menit hingga beberapa jam) dan kemudian
barulah disimpan dalam alkohol 95%
Larutan KAAD:
Kerosene
1 bagian
Alkohol ethyl 95% 10 bagian
asid asetik glacial 2 bagian

diaxane

1 bagian

b. Menyemat (Pinning) Serangga-Serangga


Serangga yang berkulit keras (yang besar) boleh disemat dengan pin dari atas
hingga menembus badannya. Jenis Coleoptera (kumbang) disemat sampai
menembus sayap kanannya, lalat, lebah, rama-rama/ kupu-kupu biasanya disemat
sampai menembus thorax dan pangkal sayapnya. Semua serangga harus disemat
sejajar dengan permukaannya yaitu 1 inci dari atas ujung pin. Ini dapat ditentukan
dengan menggunakan blok-blok penyemat (pinning block). Kupu-kupu dan ramarama biasanya diletakkan di atas papan (spreading boards yang dibuat dari kayu
ataupun polystyrene), dimana sayap- sayap perlu diatur dan dikembangkan
sehingga serangga dapat kering dengan posisi yang diinginkan. Serangga-serangga
kecil dapat ditempelkan (mount) ke atas kertas tebal (cardboard points) dengan
menggunakan pin. Serangga tersebut harus diletakkan dalam posisi kepalanya
berhadap-hadapan dan titik ujung segi tiga cardboard tersebut berada di sebelah kiri
pin.
c. Mengeringkan Serangga
Serangga yang telah disemat perlu dikeringkan sebelum disimpan di dalam kotakkotak serangga. Susun serangga-serangga tersebut di atas selembar polystrene dan
masukkan ke dalam pengering pada suhu 45 C, keringkan sehingga beberapa hari.
Serangga dapat juga dikeringkan di bawah matahari, tetapi harus diawasi dari
semut-semut dan lainnya.
d. Melabel
Tiap-tiap serangga haruslah dilabel dengan nama tempat dari mana serangga itu
diambil berserta dengan keterangan dan juga nama sipengawet serangga tersebut,
label-label sebaiknya kecil dan diletakkan lebih kurang 5/8 Page 8 inci pada pin serta
dilekatkan dekat dengan serangganya/ obyeknya. Catatan- catatan tambahan
seperti jenis, tumbuhan di mana asal habitatnya sebaiknya dicantumkan juga dan
dapat ditulis pada lebel yang lain dan dilekatkan lebih kurang 1/2 inci pada pin di
bawah label yang terdahulu tadi.
e. . Menyimpan serangga
Serangga yang telah dikeringkan dan diberi label perlu disimpan dalam kotak-kotak
serangga yang khusus. Kotak-kotak itu sebaiknya dilapisi gabus dan ditutup dengan
kertas putih. Kotak tersebut harus kedap udara dan dapat mencegah serangga atau
hewan perusak seperti semut, lipas atau ngegat. Racun pembasmi ngegat
(Naptelene) perlu diberikan/ dibubuhkan dalam gulungan kain tipis dibagian bawah
di sebelah tepi kotak. ini perlu diperiksa dan ditambah dari waktu kewaktu. Sejenis
larutan dapat dibuat sebagai
perawatan dalam kotak-kotak serangga ini, dengan cara disapukan pada permukaan
dalam kotak dan dijemur sehingga kering. Cara membuat adalah seperti berikut:
Bahan
1. Serbuk Napthelene
3 lb (1360 g)
2. Kloroform
1 lb

3. Beechwood Creosolte 1 lb
4. Minyak petrol 4
1/2 pts.
Cara menyediakan
Campurkan kloroform dengan 1 1/2 lb serbuk nepthlene, aduk hingga merata dan
tambahkan lagi 1 1/2 lb serbuk nepthlene dan diikuti dengan beechwood Cresote.
Aduk untuk melarutkan dan kemudian tambahkan petrol. Sesudah itu disapukan
pada kotak, keringkan kotak sehingga yang tinggal cuma selapis serbuk halus
napthlene.
f. Melembutkan (relax) Serangga (dewasa)
Serangga yang kering harus dilunakkan sebelum disemat. Serangga- serangga yang
kering dapat diletakkan dalam kotak yang kedap udara (air-tight) di atas selembar
kertas tebal ataupun kertas yang memiliki daya serap yang diletakkan di atas pasir
basah. beri sedikit (beberapa tetes) asid karbolik pada pasir ini. Serangga-serangga
akan menjadi lunak setelah 24 jam hingga 48 jam. Sebaiknya serangga-serangga
disemat langsung pada saat baru ditangkap dan tunggu sampai serangga tersebut
perlu untuk dilunakkan

Anda mungkin juga menyukai