Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM ILMU PENYAKIT PARASITIK

PEMBUATAN PREPARAT DAN IDENTIFIKASI ORDO DIPTHERA

Disusun oleh :
Muhammad Fikri Syamsuri
062111535017

PRODI KEDOKTERAN HEWAN


SEKOLAH ILMU KESEHATAN DAN ILMU ALAM
UNIVERSITAS AIRLANGGA
BANYUWANGI
2023
A. Pendahuluan
Dipthera merupakan setiap anggota ordo insecta yang memiliki dua sayap atau
yang biasa disebut dengan lalat sejati. Dipthera juga termasuk ordo terbesar dari
serangga lain selain Coleoptera, Lepidotera, dan Hymenoptera dengan jumlah sekitar
150.000 spesies yang termasuk dalam 108 famili. Salah satu jenis dari ordo dipthera
yaitu lalat dan nyamuk, mereka berperan dalam pengendalian hayati, saprofag, dan
bioindikator lingkungan. Ordo Dipthera dalam perkembangannya, baik lalat maupun
nyamuk mengalami metamorphosis sempurna yang berawal dari telur-larva-pupa-
imago/lalat dewasa. Dalam morfologinya, lalat memiliki antena kecil yang sederhana,
mempunyai mata majemuk, memiliki sepasang sayap depa dan belakang. Sedangkan
jika nyamuk memiliki sepasang sayap yang panjang, transparan yang terdiri atas
percabangan-percabangan (vena) dan dilengkapi dengan sisik, mempunyai probosis
yang memanjang dari kepala hewan yang digunakan untuk makan dan menghisap,
mempunyai flagellomere atau bulu-bulu halus pada antenna, memiliki mata majemuk,
mempunyai enam kaki panjang, dan yang paling khas yaitu terdapat pola warna hitam
putih pada nyamuk Aedes aegypti.
Oleh karena itu, pada praktikum kali ini, kami melakukan pembuatan sediaan
preparat lalat dan nyamuk, yang bertujuan untuk media pembelajaran khususnya di
mata kuliah parasit yang dapat disimpan dan bertahan lama. Tidak hanya itu, dengan
adanya preparat lalat dan nyamuk diharapkan juga mampu untuk mengidentifikasi
baik secara makroskopis maupun mikroskopis.

B. Prosedur Pengerjaan
1. Alat
- Karton
- Gunting
- Kertas tempel,
- Pinset anatomis
- Pin kecil
- Bolpoin
- Stereomikroskop
2. Bahan
- Sampel nyamuk (Aedes agypti)
- Sampel lalat (Pseudolyncia canariensis, Tabanus sp)
- Canada balsam (lem)
- Styrofoam

C. Tahapan Pengerjaan
1. Pembuatan preparat lalat/Teknik pinning
- Siapkan lalat jenis Pseudolyncia canariensis, Tabanus sp. yang sudah mati
- Ambil Styrofoam dan potonglah menjadi bentuk kubus dengan ukuran kurang
lebih 2cm an.
- Ambil lalat menggunakan pinset anatomis, rentangkan kedua sayap lalat.
- Tusuk lalat menggunakan pin kecil di bagian toraks hingga keluar
- Tusukkan ke Styrofoam tadi di bagian agak pinggir
- Lalu labelling, yaitu siapkan kertas tempel, tulis spesies, host, dan kolektor
lalu tempel di Styrofoam tadi.
- Identifikasi menggunakan stereomikroskop, dan catatlah.

2. Pembuatan preparat nyamuk


- Siapkan kertas karton, lalu gunting bentuk segitiga dengan ukuran kurang
lebih 3cm an.
- Ambil nyamuk (Aedes aegypti) menggunakan pinset, lalu posisikan nyamuk
dalam kondisi tegak.
- Tempel nyamuk ke kertas karton menggunakan Canada balsam di posisi agak
pinggir.
- Tusuklah kertas karton tadi ke Styrofoam menggunakan pinset di posisi
tengah,
- Jika sudah, ambil kertas tempel lalu beri nama spesies, host dan kolektor,
- Identifikasi menggunakan stereomikroskop dan catatlah.

D. Hasil
Gambar 1. Pseudolynchia canariensis
Gambar 2. Tabanus sp.
Gambar 3. Aedes aegypti

E. Kesimpulan
Dalam pembuatan preparat dan identifikasi ordo dipthera, diperlukan kejelian
dan ketelitian yang baik. Karena demi terciptanya preparat awetan yang bagus, nanti
diharapkan bisa mengidentifikasi preparat tersebut dengan lancar khususnya dalam
identifikasi jenis lalat, bentuk mata, bentuk sayap, kaki dan lain sebagainya.

F. Daftar Pustaka
Utomo, Sugeng. 2020. Keragaman Ordo Diptera (Insecta) di Gunung Kendeng dan
Gunung Botol, Taman Nasional Gunung Halimun, Jawa Barat. IPB University
Scientific Repository. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/18206

Anda mungkin juga menyukai