Anda di halaman 1dari 6

PENGAMTAN MORFOLOGI SERANGGA

(KUTU BUSUK , KEPIK HIJAU, AMPAL)

LAPORAN PRAKTIKUM

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Entomologi


Yang dibimbing oleh Bapak Dr. Fatchur Rohman, M.Si
dan Ibu Sofia Ery Rahayu, S.Pd, M.Si

Disusun Oleh :

Kelompok 6/Offering GHI-L 2016

1. Anggy Ningtyas (160342606237)


2. Lutfita Fitriana (160342601284)
3. Redha Frida Yani (160342601707)
4. Sendy Devi R (160342601282)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PRODI BIOLOGI
Oktober 2018
A. Judul
Pengamatan morfologi serangga ordo Hemiptera (Kutu Busuk) dan ordo
Coleoptera (Kepik Hijau dan Ampal)
B. Waktu
Jum’at, 28 September 2018
C. Tujuan
Untuk mengetahui ciri-ciri morfologi ordo hemiptera dan coleopteran.
D. Dasar Teori
Ordo hemiptera hemi artinya “setengah” dan pteron artinya “sayap”. Ordo
hemiptera atau bangsa kepik memiliki anggota yang besar dan sebagian besar
anggotanya bertindak sebagai pemakan Tumbuhan (baik nimfa atau imago), namun
beberapa diantaranya ada yang bersifat predator yang menghisap cairan tubuh
serangga lain, snggota ordo ini umumnya memiliki dua pasang sayap (beberapa
spesies ada yang tidak bersayap). Sayap depan menebal pada bagian pangkal dan
bagian ujung membranus yang disebut Hemelytra. Pada bagian kepala dijumpai
adanya fact dan occeli (Hansamunahito, 2006).
Golongan serangga ini Mempunyai ukuran tubuh yang besar serta sayap
depannya mengalami modifikasi, yaitu setengah didaerah pangkal menebal.
Sebagiannya mirip selaput, dan sayap belakang seperti selaput tipis. Metamorphose
bertipe sederhana (paurometabola) yang dalam perkembangannya melalui stadia:
telur, menjadi nimfa, lalu menjadi dewasa. Bentuk nimfa memiliki sayap yang
belum sempurna dan ukuran tubuh lebih kecil dari dewasanya. Tipe alat mulut
pencucuk, penghisap yang terdiri atas moncong (rostum) dan dilengkapi dengan
alat pencucuk dan penghisap berupa stylet. Pada ordo hemiptera, rostum tersebut
muncul pada bagian anterior kepala (bagian ujung). Rostum tersebut beruas-ruas
memanjang yang membungkus stylet. Pada alat mulut ini terbentuk dua saluran,
yakni saluran makanan dan saluran ludah (Rioardi, 2009).
Ordo coleopteran artinya coleus berarti “seludang” dan pteron berarti “sayap”.
Tipe serangga ini memiliki sayap depan yang mengeras dan tebal seperti seludang
berfungsi untuk menutup sayap belakang dan bagian tubuh. Metamorphose bertipe
sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui stadia: telur Kemudian
larva lalu kepompong (pupa) dan menjadi dewasa (imago). Alat mulut bertipe
penggigit dan pengunyah, umumnya mandibular berkembang dengan baik (Rioardi,
2009).
Ordo coleopteran adalah ordo yang terbesar dari segmen dan dapat ditemui pada
bagian habitat subcortical (dibawah kulit kayu dan fungi). Anggota ordo ini ada
yang bertindak sebagai hama namun ada pula yang bertindak sebagai predator bagi
serangga lain termasuk hama, memiliki sayap depan yang menebal serta tidak
memiliki vena (Hartanti, 2009).
E. Alat dan Bahan
Alat: Bahan:
- Mikrosokop stereo - Kapas
- Jaring serangga - Kantong plastik
- Jarum pentul - Kloroform
- Jarum kasur - Alkohol 70%
- Kutu Busuk
- Kepik Hijau
- Ampal
F. Prosedur Kerja
1. Ordo Hemiptera

Ditangkap kutu busuk, kemudian dimasukkan di dalam kantong plastik


berisi kapas yang telah ditetesi klorofom.

Ditunggu sampai serangga tidak sadar

Diamati serangga menggunakan mikroskop stereo


Diamatai bagian-bagian tubuh serangga meliputi:
a. Antena : Tipe antenna
b. Mata : Mata majemuk, mata tunggal
c. Mulut : Tipe mulut
d. Thorax
e. Abdomen : Spirakel
f. Kaki

2. Ordo coleopteran
Ditangkap kepik hijau dan ampal, kemudian dimasukkan di dalam
kantong plastik berisi kapas yang telah ditetesi klorofom.

Ditunggu sampai serangga tidak sadar

Diamati serangga menggunakan mikroskop stereo

Diamatai bagian-bagian tubuh serangga meliputi:


a. Antena : Tipe antenna
b. Mata : Mata majemuk, mata tunggal
c. Mulut : Tipe mulut
d. Thorax bagian dorsal : pronotum, scutellum
e. Thorax bagian ventral : prosternum, mesoternum, metasternum
e. Abdomen : Spirakel, abdominal tergum, abdominal sternum
f. Sayap : Struktur sayap depan dan sayap belakang, elytra
g. Kaki : tipe kaki, bagian-bagian kaki
G. Data Hasil Pengamatan
H. Analisis
I Pembahasan
J. Kesimpulan
K. Diskusi
Daftar Pustaka
Hartanti. 2009. Laporan Praktikum Zoologi Arachmidadan Myriapoda. Bumi
Aksara: Jakarta.
Hasamunahito. 2006. Hama Tanaman Pangan dan Perkebunan. Bumi Aksara:
Jakarta.
Rioardi. 2009. Ordo-ordo Serangga. Pustaka baru press: Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai