Anda di halaman 1dari 5

LKS INSEKTARIUM

A. Alat koleksi serangga:

Beberapa alat yang diperlukan untuk pengawetan serangga adalah:


1. jarum khusus serangga (usahakan yang anti karat),
2. gabus/styrofoam bekas (seukuran spesimen serangga) sebagai alas penjaruman,
3. kain perca sebagai pembungkus gabus/styrofoam,
4. lem untuk mengelem kain perca yang membungkus gabus/styrofoam,
5. suntikan untuk menyuntikkan cairan alkohol 70% atau formalin ke tubuh serangga,
6. kuas untuk meratakan cairan alkohol 70% atau formalin ke tubuh serangga,
7. kertas karton.
8. sarung tangan lateks.

B. Bahan koleksi serangga:


Bahan yang digunakan dalam pengawetan serangga adalah:
1. penyemprot serangga untuk membunuh spesimen serangga,
2. cairan alkohol 70% untuk mengawetkan serangga (dapat di beli di apotik) / cairan
formalin 4%.

C. Cara Kerja:

PENANGKAPAN

1. Lakukan penangkapan serangga yang ada di sekitarmu dengan teknik yang paling mudah!
Tangkap dengan hati-hati, dan usahakan agar bagian-bagian tubuh serangga tidak ada
yang rusak atau terlepas!

a. Koleksi Serangga Bersayap/Terbang


Penangkapan serangga-serangga bersayap dan terbang seperti kupu-kupu dapat
digunakan dengan bantuan jaring serangga. Kupu-kupu kemudian disimpan dalam
papilot atau amplop serangga supaya sayapnya tidak cepat rusak. Papilot dapat dibuat
dari kertas sampul plastik yang tembus cahaya.

b. Koleksi Serangga yang Relatif Besar dan Pergerakannya Pelan


Penangkapan serangga-serangga yang ukuran tubuhnya relatif besar dan pergerakannya
tidak begitu gesit seperti belalang sembah dapat menggunakan tangan dengan bantuan
pinset.

c. Koleksi Serangga yang Aktif Hidup di Tanah


Pitfall trap digunakan untuk memerangkap serangga yang aktif berjalan di atas tanah,
seperti semut. Pitfall trap dibuat dengan cara membenamkan kaleng kecil ke dalam
tanah. Di dalam kaleng tersebut diberi larutan pengawet formalin atau alkohol 70% +
detergen cair. Masukkan larutan dalam kaleng atau botol kaca. Kemudian tutup kaleng
dengan corong/kertas/aluminuim foil serta beri lubang yang cukup besar, supaya
serangga dapat tergelincir masuk dalam jebakan (jangan gunakan botol yang terbuat
dari plastik!)
Lalu tanamlah botol di dalam tanah dan tutup dengan naungan seperti gambar dibawah
ini!
2. Masukkan serangga yang sudah kalian tangkap ke dalam kantong plastik transparan!
Untuk serangga yang ditangkap dengan Pit fall trap, awetkan dalam botol berisi alkohol
70% dan ditutup rapat agar alkohol tidak menguap!

PENANGANAN SEGERA SETELAH SERANGGA DITANGKAP

3. Setelah serangga ditangkap, lalu segera dibunuh dengan beberapa cara berikut ini: (pilih
yang paling mudah untuk dilakukan!)
a. Dibius:
Serangga bertubuh besar seperti kumbang dibius dengan kloroform/dietil eter. Caranya
dengan memasukkannya ke dalam botol pembunuh, kemudian ditutup rapat. Dalam
waktu beberapa menit serangga tersebut akan mati.
Atau dengan cara memberikan semprot serangga, sehingga serangga mati.

b. Dimatikan:
Caranya adalah dengan memasukkan serangga ke dalam botol pembunuh berisi
KCN/dietil eter yang dicampur serbuk gergaji. Dalam beberapa saat serangga tersebut
akan mati.

c. Ditekan:
Caranya adalah menekan bagian toraks dekat jantung serangga, sehingga serangga
tersebut mati.

d. Direndam:
Serangga dimasukkan ke dalam botol berisi alkohol 70%/ formalin 4%. Setelah mati,
segera diangkat supaya warnanya tidak berubah. Berhati-hatilah sebab uap cairan ini
dapat berbahaya!

PENGAWETAN SERANGGA/FIKSASI

4. Awetkan serangga dengan cara: Serangga dikeluarkan dari amplop papillot atau botol
pembunuh.
5. Kemudian, setelah serangga mati (dengan cara dibius/dimatikan/ditekan/direndam),
masukkan serangga ke dalam alkohol 70% selama ±12 jam. Gunakan botol non plastik
untuk mengawetkan serangga, dan usahakan botol memiliki tutup!
6. Untuk kumbang bertubuh besar, terlebih dahulu dicelupkan ke dalam alkohol
70%/formalin selama satu hari (24 jam). Perhatikan betul waktu fiksasinya! Jangan sampai
terlalu lama dan juga jangan terlalu singkat!
7. Sedangkan untuk serangga yang memiliki abdomen (perut) yang besar seperti kupu-kupu
gajah, pengawetan dilakukan dengan menyuntikkan alkohol 70% pada bagian
abdomennya.
8. Setelah pengawetan 12 jam (untuk serangga kecil) dan 24 jam (untuk kumbang bertubuh
besar) serta penyuntikan alkohol 70% pada abdomen kupu-kupu, serangga diangkat dari
larutan dan difiksasi kering di papan perentang sambil diolesi alkohol 70% pada bagian
sendinya, jangan terlalu banyak agar zat warna tidak larut.
9. Serangga bertubuh besar dapat difiksasi dengan menggunakan staging/ karding, yaitu
serangga ditusuk jarum dengan dasar styrofoam untuk memudahkan pengolesan alkohol
70%.
9. Bila menginginkan melihat sayap belakang yang membraneus, maka sayap depan dapat
dibuka dan sayap belakang direntangkan di papan perentang dan kemudian ditusuk dengan
jarum.

Catatan: a). Untuk serangga kecil seperti semut, kumbang yang berukuran kecil dll
fiksasinya dilakukan dengan dicelupkan alkohol 70% selama 12 jam.

b). Untuk kupu-kupu dan hewan berabdomen besar, difiksasi dengan diolesi
alkohol 70% pada bagian sendi dan disuntik alkohol 70% pada bagian
abdomennya.

c). Untuk kumbang berukuran besar, difiksasi dengan dicelupkan alkohol 70%
selama 24 jam.

PENATAAN SERANGGA/MOUNTING

9. Setelah serangga diawetkan dengan menggunakan cairan alkohol 70%/ formalin


selanjutnya dilakukan proses mounting/penataan. Perlakuan penataan antara serangga
bertubuh besar dan serangga bertubuh kecil terdapat beberapa perbedaan, yaitu sebagai
berikut :
a. Penataan Serangga Bertubuh Besar
Penjaruman adalah suatu cara pengawetan yang terbaik untuk serangga dewasa
berbadan keras. Jarum yang digunakan untuk pengawetan tersebut dapat menggunakan
jarum khusus serangga. Jarum yang baik adalah yang stainless steel atau anti karat.
Untuk menjepit serangga selama pengeringan dapat digunakan jarum pentul
biasa, sebagaimana gambar di bawah ini.
Namun, untuk penjaruman serangga dalam penataan/display, gunakan jarum yang anti
karat. Dalam penataan/display, jarum yang sudah ada serangganya ditusukkan
ke gabus (seukuran serangga) yang sudah ditutup dengan kain perca. Untuk
mengatur posisi tubuh, kaki dan antena gunakan pinset dan jarum untuk
menjepit.
b. Penataan Serangga Bertubuh Kecil
Cara penataan serangga kecil yaitu serangga diletakkan di salah satu ujung kertas dan
dilem, sedangkan ujung kertas lainnya ditusuk dengan jarum dan ditusukkan lagi pada
gabus/styrofoam yang telah dibungkus dengan kain perca (ukuran styrofoam jangan
terlalu besar). Serangga berada diujung kertas dengan posisi
tengkurap/terlentang/miring kekanan/miring kekiri tergantung pada bagian apa yang
ingin ditonjolkan dari spesimen serangga tersebut.

Catatan: ukuran gabus yang digunakan untuk menancapkan kertas yang


diujungnya telah ditempeli spesimen serangga jangan terlalu besar.
Usahakan sesuai dengan besar kertas saja.

PENGERINGAN SPESIMEN

10. Spesimen-spesimen yang kecil akan sangat cepat kering di udara terbuka, tetapi kadang
dikehendaki untuk mempercepat pengeringan serangga yang lebih besar secara buatan.
Spesimen yang besar akan mengering di udara terbuka, tetapi tidak dianjurkan untuk
meninggalkan terlalu lama karena kemungkinan kerusakan oleh dermestid, semut, atau
hama-hama lain. Sebuah ruangan dengan satu atau lebih bola-lampu dapat digunakan
untuk pengeringan yang cepat

PEMBERIAN LABEL

11. Label dibuat dari kertas cover putih dengan tulisan diketik warna hitam. Kertas label ada
4 buah.
a. Label sebelah atas berisi informasi dasar mengenai:
- detail lokasi/ tempat serangga ditemukan (titik koordinat dan nama daerah dimana
serangga ditemukan),
- pukul dan tanggal serangga ditemukan,
- nama kolektornya.
b. Label bagian tengah, tepat di sebelah spesimen berisi klasifikasi serangga mulai
dari kingdom, filum, kelas, ordo, familia, dan genus.
c. Label bawah, tepat dibawah spesimen bertuliskan nama spesies.
d. Label bawah sebelah kanan nama spesies, berisi deskripsi singkat yang terdiri dari:
- tipe sayap
- tipe mulut
- jenis metamorfosis.
Label ditusuk dengan jarum dan posisinya sejajar dengan posisi serangga agar mudah
dibaca.
Contohnya seperti gambar dibawah ini:
Lokasi: Desa Ploso, Kecamatan Pacitan (koordinat -8,177065 LS; 111,119629 BT)
.
Waktu koleksi: Senin, 1 Februari 2019 / pukul 16.20 WIB
Kolektor: Iza

Kingdom:
Filum:
Kelas:
SPESIMEN Ordo:
SERANGGA Familia:
Genus

Deskripsi:
Periplaneta americana (tipe sayap, tipe mulut, jenis metamorfosis)

PENGEMASAN KARYA INSEKTARIUM

12. Lapisan dasar berupa kertas karton.


13. Serangga yang sudah diawetkan, ditusuk menggunakan jarum untuk dilekatkan pada
gabus yang telah dibungkus dengan kain perca.
14. Jarum yang telah ditusukkan pada serangga dan gabus yang dibungkus kain perca,
kemudian di tusukkan lagi pada kertas karton.
15. Hiasi insektarium sesuai kreatifitas kalian! Jika memungkinkan, masukkan dalam pigura
atau buat pigura sendiri sesuai kreatifitas!

SELAMAT MENGERJAKAN

Anda mungkin juga menyukai