HAYATI
Kelompok 1:
Wanda Khairina (1304618020)
Nailam Raatul Mufidah (1304618039)
Haifa Murisa (1304618042)
TABLE OF CONTENTS
01 Keanekaragaman
Hayati 03 Nilai Pelayanan
Ekosistem
02 Nilai Pelayanan
Biologis
04 Nilai
Ekonomi
05 Nilai Budaya
01
Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman Hayati
(Biodiversity)
Tumbuhan menghasilkan gas oksigen (O2) pada proses fotosintesis, menghasilkan zat organik sebagai
bahan makanan makhluk hidup lain.
Hewan makanan dan sandang oleh manusia.
Jasad renik mengubah bahan organik menjadi bahan anorganik, untuk membuat tempe, oncom, kecap,
dan lain-lain.
Nilai biologis lain yang penting adalah hutan sebagai gudang plasma nutfah (plasma benih).
03
Nilai Pelayanan
Ekosistem
Nilai Pelayanan
Ekosistem
Dasar dari munculnya beragam jasa ekosistem.
Pendapatan Parawisata
Nilai ekonomi Nilai ekonomi tidak
langsung: langsung:
Pertanian : bahan baku industri (kayu ● Objek wisata
gaharu, cendana, jati, rotan), makanan ● Wisata studi
dan minuman (kopi, teh, padi kacang ● tempat penangkaran
kedelai), rempah-rempah (lada, ● mencegah bencana
cengkih, dan pala).
Kesehatan : sumber makanan yang
mengandung karbohidrat, protein,
vitamin atau untuk obat-obatan
Kemartitiman : lamun, mangrove,
mutiara, rumput laut, terumbu karang.
Bidang Pertanian
Pertanian menyumbang sekitar 32% dari GDP negara-
negara berkembang. Perdagangan produk pertanian
pada tahun 1989 mencapai 3 triliyun dolar.
Bidang Kesehatan
Senyawa-senyawa yang diekstraksi dari tumbuhan, mikroba dan
hewan merupakan komponen dalam perumusan 20 obat-obatan
terlaris di Amerika yang mencapai angka perdagangan sebesar 6
milyar dolar pada tahun 1988.
Bidang Kemaritiman
Kekayaan keanekaragaman hayati pesisir dan laut Indonesia pada tahun 2016
dapat diestimasi mencapai sebesar Rp. 1.353,55 triliun (ladang garam, lamun,
mangrove, mutiara, pantai, perairan, rumput laut, terumbu karang). (Wahyudin,
2017).
Hasil estimasi nilai ekonomi sumber daya
menurut jenisnya
Kekayaan keanekaragaman hayati pesisir dan laut
menurut provinsi di Indonesia tahun 2016
05
Nilai Budaya
Nilai Budaya
Warisan yang diwariskan secara turun temurun, sehingga faktor
budaya merupakan hal terpenting dalam menilai suatu
keanekaragaman hayati.