"Pertama, memperbaiki kualitas layanan digital untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing sektor
pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata dia melalui siaran berita yang diterima redaksi
Warta Ekonomi.
Kemudian, lanjutnya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) agar dapat beradaptasi
dengan kebutuhan lapangan kerja masa depan. Ketiga, mengintegrasikan riset, desain, dan
pengembangan dengan modernisasi industri dan sektor produktif lainnya.
Terakhir, mendorong kolaborasi perusahaan rintisan atau startup, mencakup pengembangan ekosistem,
akselerasi, inkubasi hingga model bisnis dan aspek berkelanjutan dari bisnis startup.
"Infrastruktur teknologi komunikasi dan informasi juga menjadi sasaran kebijakan, sekaligus perbaikan
keamanan siber dan tata kelola," ujar Menteri Bambang.
Terkait industri 4.0, kata Bambang, ada lima subsektor manufaktur yang menjadi prioritas, yakni
makanan, tekstil, otomotif, elektronik, dan industri kimia. Potensi ini menghadapi tantangan keamanan
data dan informasi serta distribusi yang efisien dalam sistem desentralisasi yang dapat dijawab
blockchain