JAWABAN 1. Dari obat-obat yang digunakan, obat yang tidak boleh sama sekali digunakan secara bersamaan adalah a. Aspirin + Lisinopril Aspirin, Lisinopril antagonism farmakodinamik. Hindari atau gunakan obat alternatif. Pemberian bersama dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal yang signifikan. NSAID dapat mengurangi efek antihipertensi dari inhibitor Ace. Mekanisme interaksi ini kemungkinan terkait dengan kemampuan NSAID untuk mengurangi sintesis vasodilatasi prostaglandin ginjal. b. Lisinopril + Celecoxib Menggabungkan obat-obatan ini dapat mengurangi efek lisinopril dalam menurunkan tekanan darah. Selain itu, obat-obatan ini dapat mempengaruhi fungsi ginjal terutama ketika mereka sering digunakan bersama atau secara kronis. c. Aspirin + Celecoxib Menggabungkan obat-obatan ini dapat meningkatkan risiko terkena tukak lambung dan pendarahan. 2. Dari berbagai obat-obatan yang digunakan, obat-obat yang penggunaannya perlu dimonitor jika digunakan secara bersama adalah : a) Diltiazem + Atorvastin b) Isosorbide mononitrate + Lisinopril c) Furosemide + Celecoxib d) Aspirin + Celecoxib e) Lisinopril + Celecoxib f) Aspirin + Escitalopram g) Furosemide + Escitalopram h) Carvedilol +Celecoxib 3. Jika digunakan Aspirin, Carvedilol, dan Furosemide secara bersamaan, parameter laboratorium yang perlu dipantau dari penggunaannya adalah jumlah kalium serum,produksi PG dan jumlah serum potassium. 4. Jenis mekanisme interaksi yang terjadi antara Lisinopril dan Furosemid jika digunakan secara bersama adalah sinergis farmakodinamik dan jika digunakan bersamaan terjadi resiko hipotensi akut, infusiensi ginjal dan efeknya aditif dalam menurunkan tekanan darah. 5. Jenis mekanisme interaksi yang terjadi antara Escitalopram dan Celecoxib jika digunakan secara bersama adalah resiko perdarahan saluran cerna bagian atas dan SSRI menghambat serotonin diambil oleh trombosit. 6. Yang akan terjadi ketika Diltiazem digunakan secara bersama dengan Atorvastatin adalah Diltiazem dapat meningkatkan kadar Atorvastatin dalam darah sehingga dapat meningkatkan risiko efek samping seperti kerusakan hati dan kondisi yang jarang namun serius yang disebut rhabdomyolysis yang melibatkan kerusakan jaringan otot rangka. Dalam beberapa kasus, rhabdomyolysis dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan bahkan kematian. Perlu penyesuaian dosis atau pemantauan yang lebih sering oleh dokter untuk menggunakan kedua obat dengan aman. Diberitahukan kepada dokter apabila mengalami nyeri otot, nyeri tekan, atau kelemahan yang tidak jelas saat minum obat ini, terutama jika gejala ini disertai dengan demam atau urin berwarna gelap,perlu juga mencari perhatian medis segera jika mengalami demam, kedinginan, nyeri sendi atau pembengkakan, pendarahan atau memar yang tidak biasa, ruam kulit, gatal, kehilangan nafsu makan, kelelahan, mual, muntah, urin berwarna gelap, dan / atau menguningnya kulit atau mata, karena ini mungkin tanda dan gejala kerusakan hati serta memberi tahu dokter tentang semua obat lain yang digunakan, termasuk vitamin dan herbal. Jangan berhenti menggunakan obat apa pun tanpa terlebih dahulu berbicara dengan dokter . (Drugs.com). 7. Pada penggunaan Celecoxib dan Carvedilol secara bersamaan yang bertindak sebagai inhibitor enzim dari CYP2D6 adalah Celexobib dan dampaknya ketika digunakan bersamaan ialah keduanya dapat meningkatkan kalium serum. 8. Rekomendasi saya untuk memberikan solusi terhadap masalah interaksi obat yang terjadi pada kasus tersebut adalah mengganti beberapa obat yang akan memperburuk keadaan pasien dan tidak memberikan obat- obatan yang jika dikonsumsi bersama dapat membahayakan pasien serta tenaga medis harus bijak dalam memberikan obat dan aturan pakai kepada pasien agar pasien dapat menggunakan obat dengan tepat dan benar.