Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Metode Harga Pokok Pesanan


Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah : Akuntansi Biaya


Dosen Akademik : Ilham Fattah

Disusun Oleh :
Kelompok IV

Agustin Yakob
Nurul Alfaida
Hajrah Aswad
Maya Nopitasari
Adrianus Dagung
Jumriani

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA


STIE – INDONESIA (STIKI)
MAKASSAR
2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
hikmat dan karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah tentang Metode Harga Pokok Pesanan.
Tugas makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapat
refrensi dari beberapa sumber buku dan internet.Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan tugas makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala kritikan agar
saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata, saya berharap semoga makalah tentang Metode Harga
Pokok Pesanan ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap
pembaca.

Makassar, 10 Mei 2019


Penyusun :

i
Daftar isi

KATA PENGANTAR ......................................................................................i

Daftar isi ........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah ....................................................................................2

C. Tujuan .......................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN

A. Metode Harga Pokok Pesanan..................................................................4

B. Karakteristik Biaya Pesanan......................................................................5

C. Kartu Biaya Pesanan.................................................................................5

D. Pengumpulan Biaya Produksi Dalam Metode Harga Pokok Pesanan.....6

E. Harga Pokok Produksi...............................................................................9

F. Manfaat Harga Pokok Produksi Per Pesanan...........................................10

G. Kartu Harga Pokok ...................................................................................13

BAN III PENUTUP

A. Kesimpulan............................................................................................................14

B. Saran......................................................................................................................15

Daftar Pusaka ............................................................................................................16

ii
BAB I 

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Metode Harga Pokok Pesanan adalah suatu metode pengumpulan biaya

produksi untuk menentukan harga pokok produk pada perusahaan yang

menghasilkan produk atas dasar pesanan. Atau Full Costing adalah

metode penetuan harga pokok produk dengan memasukkan seluruh

komponen biaya produksi sebagai unsur harga pokok, yang meliputi biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik variable

dan biaya overhead pabrik tetap. Didalam metode Full Costing, biaya

overhead pabrik yang bersifat variable maupun tetap dibebankan kepada

produk yang dihasilkan atas dasar tarif yang ditentukan di muka pada

kapasitas normal atau atas dasar biaya overhead yang sesungguhnya.

Oleh karena itu biaya overhead pabrik tetap akan melekat pada harga

pokok persediaan produk selesai yang belum di jual, dan baru dianggap

sebagai biaya (elemen harga pokok penjualan) apabila produk selesai

tersebut tidak dijual. Menurut metode Full Costing, karena produk yang

dihasilkan ternyata menyerap jasa FOH tetap walaupun tidak secara

langsung. Maka wajar apabila biaya tadi dimasukkan sebagai komponen

pembentuk produk tersebut.

1
Tujuan dari penggunaan metode harga pokok pesanan adalah untuk

menetukan harga pokok produk dari setiap pesanan baik harga pokok

secara keseluruhan dari tiap-tiap pesanan maupun untuk persatuan.

Setiap bidang kegiatan produksi pasti mempunyai tujuan yang ingin

dicapai oleh perusahaan tersebut. Umumnya tujuan utama suatu

perusahaan adalah mendapatkan laba atau keuntungan yang besar.

Setiap kegiatan produksi membutuhkan biaya produksi karena biaya

produksi ditujukan untuk memperoleh nilai ekonomis produk yang lebih

tinggi. Oleh karena itu, setiap perusahaan membutuhkan biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

Biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead

pabrik sangat penting karena merupakan salah satu teknik untuk

menerapkan kebijakan-kebijakan dalam pembebanan oleh suatu produk.

Merupakan bagian dari proses perencanaan untuk menentukan tindakan

bagi kegiatan produksi dimasa yang akan datang. Memberikan informasi

untuk menentukan tindakan bagi kegiatan produksi. Memberikan

gambaran bagi suatu perusahaan, di samping itu juga perusahaan

membutuhkan analisis selisih.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan konsep metode harga pokok pesanan?

2. Bagaimana karakteristik biaya pesanan?

2
3. Apa yang dimaksud kartu biaya pesanan?

4. Bagaimana pengumpulan biaya produksi dalam metode harga

pokok pesanan?

5. Apa yang dimaksud harga pokok produksi?

6. Apa manfaat informasi harga pokok produksi per pesanan?

7. Apa yang dimaksud kartu harga pokok (job order cost sheet)?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dan konsep metode harga pokok

pesanan.

2. Untuk mengetahui tentang karakteristik biaya pesanan.

3. Untuk mengetahui tentang kartu biaya pesanan.

4. Untuk mengetahui cara pengumpulan biaya produksi dalam metode

harga pokok pesanan.

5. Untuk mengetahui tentang harga pokok produksi.

6. Untuk mengetahui tentang manfaat informasi harga pokok produksi

per pesanan.

7. Untuk mengetahui tentang kartu harga pokok (job order cost sheet).


BAB II 

PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Konsep Metode Harga Pokok Pesanan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu metode pengumpulan

biaya produksi untuk menentukan harga pokok produk pada perusahaan

yang menghasilkan produk atas dasar pesanan. Tujuan dari penggunaan

metode harga pokok pesanan adalah untuk menentukan harga pokok

produk dari setiap pesanan baik harga pokok secara keseluruhan dari

tiap-tiap pesanan maupun untuk per satuan.

Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan

tertentu dan harga pokok produksi per satuan dihitung dengan cara

membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah

satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan. Pada pengumpulan

harga pokok pesanan di mana biaya yang dikumpulkan untuk setiap

pesanan/kontrak/jasa secara terpisah dan setiap pesanan dapat

dipisahkan identitasnya. Atau dalam pengertian yang lain, penentuan

harga pokok pesanan adalah suatu sistem akuntansi yang menelusuri

biaya pada unit individual atau pekerjaan, kontrak atau tumpukan produk

yang spesifik.

4
B. Karakteristik Biaya Pesanan

1. Sifat produksinya terputus-putus tergantung pada pesanan yang

diterima.

2. Bentuk produk tergantung dari spesifikasi pemesan.

3. Pengumpulan biaya produksi dilakukan pada kartu biaya pesanan,

yang memuat rincian untuk masing-masing pesanan.

4. Total biaya produksi dikalkulasi setelah pesanan selesai.

5. Biaya produksi per unit dihitung, dengan membagi total biaya

produksi dengan total unit yang dipesan.

6. Akumulasi biaya umumnya menggunakan biaya normal.

7. Produk yang sudah selesai langsung diserahkan pada pemesan.

C. Kartu Biaya Pesanan

Kartu biaya pesanan adalah dokumen dasar dalam penentuan biaya

pesanan yang mengakumulasi biaya-biaya untuk setiap pesanan. Karena

biaya diakumulasi setiap batch atau loy dalam sistem biaya pesanan

menunjukkan bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung serta biaya

overhead pabrik yang dibebankan untuk suatu pesanan. File kartu biaya

pesanan yang belum selesai dapat berfungsi sebagai buku besar

tambahan untuk persediaan dalam proses. Syarat penggunaan metode

harga pokok pesanan:

5
1. Masing-masing pesanan, pekerjaan, atau produk dapat dipisahkan

identitasnya secara jelas dan perlu dilakukan penentuan harga pokok

pesanan secara individual.

2. Biaya produksi harus dipisahkan ke dalam dua golongan, yaitu:

biaya langsung (BBB dan BTKL) dan biaya tak langsung (selain BBB

dan BTKL).

3. BBB dan BTKL dibebankan/diperhitungkan secara langsung

terhadap pesanan yang bersangkutan, sedangkan BOP dibebankan

kepada pesanan atas dasar tarif yang ditentukan di muka.

4. Harga pokok setiap pesanan ditentukan pada saat pesanan

selesai.

5. Harga pokok per satuan produk dihitung dengan cara membagi

jumlah biaya produksi yang dibebankan pada pesanan tertentu dengan

jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.

6. Untuk mengumpulkan biaya produksi tiap pesanan digunakan kartu

harga pokok (job cost sheet), yang merupakan rekening/buku pembantu

bagi rekening kontrol barang dalam proses.

D. Pengumpulan Biaya Produksi dalam Metode Harga Pokok

Pesanan

Perusahaan yang melakukan produksi berdasarkan pesanan

biasanya melakukan proses olah produk sesuai dengan pesanan yang

ada dari pihak luar.


6

Biasanya perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan adalah

perusahaan percetakan, mebel, mesin dan masih banyak lainnya.

Karakteristik dari perusahaan yang menggunakan metode produksi

berdasar pesanan adalah:

1. Proses produksi biasanya terjadi secara terputus-putus. Bila satu

pemesanan telah selesai dikerjakan, maka proses produksi

diberhentikan. Proses produksi baru berjalan lagi ketika ada pesanan

yang datang.

2. Proses produksi ditujukan untuk memenuhi pesanan yang ada,

bukan untuk memenuhi persediaan di gudang.

3. Produk yang dihasilkan biasanya sudah sesuai dengan spesifikasi

yang ditentukan pihak pemesan. Sehingga bisa saja barang yang

dihasilkan akan berbeda dengan pesanan lainnya.

Metode pengumpulan biaya yang didasarkan pada pesanan

biasanya memiliki produk dan jasa yang mudah untuk diidentifikasi

menurut unit atau kumpulan individu masing-masing menerima masukan

bahan baku, tenaga kerja, serta overhead pabrik. Pengumpulan biaya

yang didasarkan pada tiap-tiap pemesanan digunakan kartu harga pokok.

Dan untuk memudahkan dalam mencatat biaya-biaya langsung ke kartu

harga pokok, maka nomor order produksi harus dituliskan di atas kartu

harga pokok di masing-masing pesanan.


7

Manfaat dari adanya informasi harga pokok pesanan adalah:

1. Dapat digunakan untuk menentukan harga yang akan diberikan

kepada pihak pemesan.

2. Memantau realisasi dari proses produksi.

3. Mempertimbangkan penerimaan ataupun penolakan terhadap

pesanan yang ada.

4. Digunakan untuk menghitung keuntungan dan kerugian yang

didapat perusahaan.

5. Menentukan harga dari pokok persediaan produk jadi dan produk

yang masih di dalam tahap proses.

Pengumpulan biaya produksi di dalam metode harga pokok pesanan

terdiri dari beberapa proses, yaitu:

1. Pencatatan biaya bahan baku utama, pada proses ini terbagi

menjadi dua proses yaitu proses pencatatan pembelian bahan baku

utama dan catatan pemakaian dari bahan baku.

2. Pencatatan biaya tenaga kerja langsung. Biasanya memerlukan

pengumpulan dua jenis jam kerja yaitu, jam kerja total selama periode

tertentu dan jam kerja yang digunakan hanya dalam setiap pengerjaan

pesanan.
8

3. Pencatatan biaya overhead pabrik. Hal ini biasanya dibagi ke

dalam beberapa golongan, antara lain adalah biaya bahan penolong,

biaya reparasi, biaya tenaga kerja tak langsung, biaya yang timbul

karena adanya penilai terhadap aktiva tetap, serta biaya lainnya yang

memerlukan uang tunai langsung.

4. Pencatatan produk selesai. Harga produk yang suda jadi nantinya

akan dicatat dalam kartu persediaan dan kartu harga pesanan.

E. Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi adalah biaya yang terjadi dalam rangka untuk

menghasilkan barang atau produk jadi yang siap untuk dijual. Biaya

produksi dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu biaya bahan baku, biaya

tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik.

1. Biaya bahan baku

Biaya bahan baku adalah Bahan yang digunakan untuk

menghasilkan barang jadi dan secara fisik menjadi bagian dari produk

tersebut. Misalnya, pemakaian bahan berupa kulit, benang, paku, lem dan

cat pada perusahaan sepatu.


9

2. Biaya tenaga kerja langsung

Merupakan biaya yang dibayarkan kepada tenaga langsung Istilah

tenaga kerja langsung digunakan untuk menunjuk tenaga kerja

(karyawan) yang terlibat langsung dalam pengolahan bahan langsung

atau bahan baku menjadi barang jadi. Misalnya upah yang dibayarkan

kepada karyawan bagian pemotongan atau bagian perakitan atau bagian

pengecatan pada perusahaan mebel.

3. Biaya overhead pabrik

Biaya overhead pabrik (biaya produksi tidak langsung) adalah biaya

produksi selain biaya bahan baku dan tenaga kerja langsung. Misalnya

biaya tenaga kerja tidak langsung, bahan pembantu atau penolong,

reparasi dan pemeliharaan mesin, pemeliharaan gedung pabrik, biaya

listrik pabrik, biaya penyusutan mesin, dan lain-lain.

F. Manfaat Informasi Harga Pokok Produksi Per Pesanan

Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan,

informasi harga pokok produksi per pesanan bermanfaat bagi manajemen

dalam:

1. Menentukan harga jual yang akan dibebankan kepada pemesan

Perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan memproses

produknya berdasarkan spesifikasi yang ditentukan oleh pemesan.


10

Dengan demikian biaya produksi pesanan yang satu akan berbeda

dengan biaya produksi pesanan yang lain, tergantung pada spesifikasi

yang dikehendaki oleh pemesan. Oleh karena itu harga jual yang

dibebankan kepada pemesan sangat ditentukan oleh besarnya produksi

yang akan dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tertentu.

2. Mempertimbangkan penerimaan atau penolakan pesanan

Ada kalanya harga jual produk yang dipesan oleh pemesan telah

terbentuk di pasar, sehingga keputusan yang perlu dilakukan oleh

manajemen adalah menerima atau menolak pesanan. Untuk

memungkinkan pengambilan keputusan tersebut, manajemen

memerlukan informasi total harga pokok pesanan yang akan diterima

tersebut. Informasi total harga pokok pesanan memberikan perlindungan

bagi manajemen agar dalam menerima pesanan perusahaan tidak

mengalami kerugian.

3. Memantau realisasi biaya produksi

Jika suatu pesanan telah diputuskan untuk diterima, manajemen

memerlukan informasi biaya produksi yang sesungguhnya dikeluarkan di

dalam memenuhi pesanan tertentu. Oleh karena itu, akuntansi biaya

digunakan untuk mengumpulkan informasi biaya produksi tiap pesanan

yang diterima untuk memantau apakah proses produksi untuk memenuhi

tertentu menghasilkan total biaya produksi pesanan sesuai dengan yang

diperhitungkan sebelumnya.
11

4. Menghitung laba atau rugi dap pesanan

Untuk mengetahui apakah suatu pesanan menghasilkan laba atau

tidak, manajemen memerlukan informasi biaya produksi yang telah

dikeluarkan untuk memproduksi pesanan tertentu. Informasi laba atau rugi

tiap pesanan diperlukan untuk mengetahui kontribusi tiap pesanan dalam

menutup biaya non produksi dan menghasilkan laba atau rugi. Oleh

karena itu, metode harga pokok pesanan oleh manajemen untuk

mengumpulkan informasi biaya produksi sesungguhnya keluarkan untuk

tiap pesanan guna menghasilkan informasi laba atau rugi tiap pesanan.

5. Menentukan harga pokok persediaan barang jadi dan batang dalam

proses yang disajikan neraca

Pada saat perusahaan dituntut untuk membuat pertanggungjawaban

keuangan periodik, manajemen harus menyajikan laporan keuangan

berupa neraca dan laporan laba rugi. Di dalam neraca manajemen harus

menyajikan harga pokok persediaan barang jadi dan harga pokok yang

sampai dengan tanggal neraca masih dalam proses. Untuk tujuan

tersebut, manajemen perlu menyelenggarakan pencatatan biaya produksi

untuk setiap pesanan. Berdasarkan catatan biaya produksi tiap pesanan

tersebut manajemen dapat menentukan biaya produksi yang melekat

pada pesanan yang telah selesai diproduksi, namun pada tanggal neraca

belum diserahkan kepada pemesan.


12

Di samping itu, berdasarkan catatanitu pula manajemen dapat

menentukan harga pokok dari produk yang sampai dengan tanggal

penyajian neraca masih dalam proses pengerjaan.

G. Kartu Harga Pokok (Job Order Cost Sheet)

Kartu harga pokok merupakan catatan penting dalam metode harga

pokok pesanan, kartu harga pokok ini berfungsi sebagai rekening

pembantu yang digunakan untuk mengumpulkan biaya produksi tiap

pesanan produk. Biaya produksi untuk pengerjaan suatu pesanan dicatat

secara rinci di dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan.

Biaya produksi dipisahkan menjadi biaya produksi langsung dan

biaya produksi tidak langsung dalam hubungannya dengan pesanan

tersebut. Biaya produksi langsung dicatat dalam kartu harga pokok

pesanan yang bersangkutan secara langsung, sedangkan biaya produksi

tidak langsung dicatat dalam kartu harga pokok berdasarkan suatu tarif

tertentu.

 
13

BAB III 

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode harga pokok pesanan adalah suatu metode pengumpulan

biaya produksi untuk menentukan harga pokok produk pada perusahaan

yang menghasilkan produk atas dasar pesanan. Tujuan dari penggunaan

metode harga pokok pesanan adalah untuk menentukan harga pokok

produk dari setiap pesanan baik harga pokok secara keseluruhan dari

tiap-tiap pesanan maupun untuk per satuan.

Metode pengumpulan biaya produksi tergantung pada sifat

pengolahan suatu produk. Sifat pengolahan produk pada perusahaan

manufaktur dibedakan ke dalam dua golongan, yaitu: pengolahan produk

dengan berdasarkan pesanan dan pengolahan produk dengan

berdasarkan produksi massa. Dengan demikian, metode dalam

pengumpulan biaya produksi juga dibedakan menjadi 2 metode, yaitu:

metode harga pokok pesanan (job order cost method), dan metode harga

pokok proses (process cost method).


14 

B. Saran

Kita sebagai mahasiswa jurusan ekonomi yang sangat berkaitan

dengan akuntansi hendaknya mengetahui lagi hal-hal yang berkenaan

dengan akuntansi biaya, agar kita memang benar-benar menjadi seorang

akuntan yang bisa digunakan oleh orang banyak terutama dilembaga

lembaga yang membutuhkan skill kita.


15 

DAFTAR PUSTAKA

Panggabean, Christine Djoeniarti. (2012). Pengertian dan Konsep


Metode Harga Pokok Pesanan. Diakses tanggal 15 Juni 2017 dari
http://joabeann2293.blogspot.co.id/2012/12/harga-pokok-pesanan.html

Anonim. (2014). Pengertian dan Konsep Metode Harga Pokok


Pesanan. Diakses tanggal 15 Juni 2017 dari http://rumah-
akuntansi.blogspot.co.id/2014/03/pengertian-dan-konsep-metode-
harga.html

Anonim. (2017). Metode Pengumpulan Biaya Produksi. Diakses


tanggal 15 Juni 2017 dari http://dosenakuntansi.com/metode-
pengumpulan-biaya
16

Anda mungkin juga menyukai