Anda di halaman 1dari 7

1. Bagaimana keterkaitan antara indra?

2. Bagaimana penyebab mata berair ketika membaca? Jelaskan bagaimana mekanisme nya?

3. Bagaimanakah penyebab dan mekanisme terjadinya makanan yang terasa hambar di


mulut?

4. Apa yang terjadi pada Ani menyangkut dengan fungsi indranya?

5. Apa yang membuat Ani susah fokus ke papan tulis dan harus menyipitkan mata setiap
melihat ke papan tulis agar tulisannya kelihatan? Apakah setelah menyipitkan mata
penglihatan akan fokus? Mengapa bisa terjadi?

6. Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penurunan fungsi kerja sistem
indra?

7. Apakah hubungan indra dan dengan indra lainnya dan jika terjadi kesalahan pada yang satu
bagaimana dengan yang lainnya?

8. Bagaimana mekanisme mengapa indra penghiduan kurang bekerja dengan efektif ketika
kita terkena pilek. Padahal virus pilek itu tidak secara langsung memengaruhi sel resptor
olfactorius?

9. Bagaimana hubungan sistem indra dan saraf?

Indra pembau dan pengecap dapat saling bekerja sama. Rangsangan bau dari makanan
mencapai rongga hidung dan diterima oleh reseptor olfaktori, lalu diteruskan ke pusat rasa
dan bau di otak. Dari sinilah otak mulai memerintahkan berbagai sel dan kelenjar untuk
mempersiapkan diri seolah akan ada makanan yang masuk ke dalam rongga mulut, walaupun
pada kenyataannya tidak selalu demikian.
Otak yang telah mengenali bau, mengirimkan sinyal kepada reseptor di lidah tentang rasa
yang cocok untuk bau tersebut, dan secara otomatis, kelenjar pun akan mempersiapkan diri,
misalnya dengan menghasilkan cukup banyak air liur. Sebagai contoh, saat kita mencium
aroma mangga muda, kita bisa menduga jika mangga tersebut asam. Otomatis, kelenjar saliva
akan menghasilkan air liur lebih banyak. Ini pula yang terjadi saat kita menghirup aroma
lezat dari makanan.

Kerja sama seperti ini akan terganggu apabila indra pembau tidak berfungsi secara normal,
seperti saat kita sedang menderita flu. Saat sakit flu, fungsi indra pembau akan terganggu
sehingga aroma makanan yang sudah masuk ke dalam rongga mulut pun tidak terdeteksi oleh
sensor saraf ke otak. Inilah yang membuat seolah makanan tidak memiliki rasa atau
kehilangan rasa. Wajar saja jika pada saat itu nafsu makan pun menghilang.

Siti pertiwi

1907101010153

Hubungan antara sistem saraf dan alat indra merupakan kesatuan dari sistem koordinasi yang
saling berhubungan.

Sistem saraf berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke seluruh tubuh.

Alat indra merupakan alat pada tubuh yang dapat menangkap rangsangan karena pada alat
indra terdapat ujung saraf sensorik.

Contohnya panas / api yang mengenai kulit, sistem saraf akan menerima rangsangan berupa
panas, dan kulit sebagai alat indra akan measakan panas tersebut.

Sistem saraf pada manusia mempunyai dua fungsi yaitu:

-Sebagai penerima dan penghantar rangsangan ke seluruh bagian tubuh.

-Memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang terlah diterima sebelumnya.

Sel saraf yag bertugas menerima rangsangan disebut dengan reseptor, yang dibedakan
menjadi dua yaitu:

-Eksteroseptor yang berfungsi untuk menerima rangsanag dari luar tubuh, dapat berupa bau,
rasa pahit, rasa manis, rasa asam, sentuhan cahaya, suhu, dan gaya berat.

-Interoseptor berfungsi menerima rangsanga dari dalam tubuh, yang berupa rasa haus, rasa
lapar, sakit, lelah, ngantuk.
Penyususn sistem saraf disebut dengan sel saraf atau neuron yang bertugas untuk
mengirimkan tanggapan rangsangan disebut efektor.

Alat indra merupakan bagian dari tubuh untuk mengakapa rangsanga karena memiliki ujung
saraf sensorik. Penerima rangsangan pada alat indra dibedakan menjadi tiga yaitu:

-Eksteroseptor yang berfungsi sebagai penerima rangsangan dari luar

-Interoseptor yang berfungsi sebagai penerima rangsanagn dari dala tubuh.

-Proprioreseptor yang berfungsi sebagai penerima rangsangan yang berada dalam otot.

Berdasarkan jenis rangsangan yang diterima oleh reseptor, dibedakan menjadi:

-Fotoreseptor, merupakan penerima rangsangan cahaya

-Kemoreseptor merupakan penerima zat kimia

-Mekanoreseptor merupakan penerima rangsangan fisik seperti sentuhan

-Audioreseptor merupakan penerima rangsangan suara

-Termoreseptor merupakan penerima rangsanagn panas atau temperatur.

Menurut saya , yang terjadi pada ani terkait sistem indra nya yang pertama adalah
kelelahan pada mata.

Kelelahan mata dikenal sebagai asthenopia yaitu ketegangan okular atau ketegangan
pada organ visual dimana terjadi gangguan pada mata dan sakit kepala sehubungan
dengan penggunaan mata secara intensif. Terdapat tiga jenis asthenopia yaitu asthenopia
akomodatif, asthenopia muskuler dan asthenopia neurastenik. Pada pengguna komputer
termasuk ke dalam asthenopia akomodatif dimana hal ini disebabkan oleh kelelahan otot
siliaris .

Menurut Corwin (2001) upaya mata yang melelahkan menjadi penyebab kelelahan mental.
Gejala meliputi :

-sakit kepala,

- penurunan intelektual,

- penurunan daya konsentrasi dan


- penurunan kecepatan berpikir.

Menurut Mangunkusumo (2002), kelelahan mata juga dipengaruhi oleh beberapa


faktor yang dikelompokkan atas faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik. Faktor-faktor
tersebut yaitu :

Faktor Intrinsik

a. Faktor Okular yaitu kelainan mata berupa ametropia dan heteroforia.

Ametropia adalah kelainan refraksi pada mata kiri dan mata kanan tetapi tidak
dikoreksi. Heteroforia adalah kelainan dimana sumbu penglihatan dua mata tidak sejajar
sehingga kontraksi otot mata untuk mempertahankan koordinasi bayangan yang diterima
dua mata menjadi satu bayangan lebih sulit. Apabila hal ini berlangsung lama maka akan
menyebabkan kelelahan mata.

b. Faktor Konstitusi yaitu faktor yang disebabkan oleh keadaan umum seperti tidak
sehat atau kurang tidur.

Faktor Ekstrinsik : terdiri atas empat hal yaitu :

a. Kuantitas Iluminasi ; cahaya yang berlebihan dapat menimbukan silau, pandangan


terganggu dan menurunnya sensitivtas retina.
b. Kualitas Iluminasi ; meliputi kontras, sifat cahaya (flicker) dan warna. Kontras
berlebihan atau kurang, cahaya berkedip atau menimbukan flicker dan warna-warna
terang akan menyebabkan mata menjadi cepat lelah.
c. Ukuran obyek yang dilihat ; obyek yang berukuran kecil memerlukan penglihatan
dekat sehingga membutuhkan kemampuan akomodasi yang lebih besar. Jika hal
ini terjadi terus-menerus, mata menjadi cepat lelah.
d. Waktu kerja ; waktu kerja yang lama untuk melihat secara terus- menerus pada
suatu obyek dapat menimbulkan kelelahan.

Yang kedua adalah permasalahan pada hidung seperti yang sudah di katakan saudara ajir tadi
bahwa Jika kita mengalami gangguan pada hidung atau tenggorokan misalnya mengalami
infeksi, maka infeksi ini dapat mempengaruhi fungsi tuba sehingga pengaturan tekanan di
dalam telinga tengah menjadi terganggu dan Anda dapat mengalami gejala telinga tersumbat
atau sakit. Infeksi pun dapat berpindah ke telinga bagian tengah dan menyebabkan otitis
media.
1. Jangan memakai earphone lebih dari satu jam.  National Health Service
(NHS) menyarankan agar kita tak memakai earphone hingga satu jam atau lebih.
memberi jeda selama 5 menit untuk setiap jam akan membuat indra pendengaran
tetap sehat.

2. Melindungi indera pendengaran ketika berada di tempat yang bising

3. Jangan mendengarkan musik terlalu keras

4. Pertimbangkan untuk memakai earplug. Fungsinya memberi perlindungan pada


telinga di situasi yang bising. Selain melindungi telinga dari suara yang keras dan
meredam suara yang terlalu berisik, earplug juga berguna untuk mencegah
masuknya benda asing ke telinga, seperti air, debu dan kotoran. 

5. Rutin membersihkan kotoran telinga.

6. Hindari terpapar suara bising di atas 85 desibel. Suara keras di atas 85 desibel
dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel di telinga bagian dalam yang
mengubah suara menjadi sinyal di otak

7. Periksakan diri ke dokter spesialis THT

1. Jangan Suka Mencopot Kacamata , karna Kacamata merupakan terapi untuk bisa
menyembuhkan gangguan reflaksi.
2.  Pakai Kacamata Hitam Ketika Beraktivitas di Bawah Sinar Matahari.
3.  Hindari Penyebab Infeksi
4. Memakan makanan yang mengandung vit A

HIDUNG
Lindungi hidung dari debu dan polusi lainnya
Berusaha menghindari sumber alergi
 Meningkatkan kualitas udara yang bersih di lingkungan
Menjaga kelembapan udara dalam ruangan
Penuhi asupan cairan dalam tubuh
Hindari sumber infeksi
Membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun
. Bersihkan kotoran yang menempel di hidung
Hindari mengorek hidung dengan tangan
Perhatikan penggunaan obat-obatan

Terimakasi leader
Siti pert
Ketidaknormalan dalam produksi air mata merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya

sindrom mata kering. Sindrom mata kering adalah kumpulan gejala akibat

gangguan pada air mata dan permukaan okuler yang disebabkan berbagai faktor dan

menyebabkan ketidaknyamanan, gangguan penglihatan, dan ketidakstabilan film air mata

yang akan menyebabkan kerusakan permukaan okuler. Mata kering biasanya diikuti dengan

peningkatan osmolaritas air mata dan terjadinya inflamasi pada permukaan mata.

Anda mungkin juga menyukai