2. Bagaimana penyebab mata berair ketika membaca? Jelaskan bagaimana mekanisme nya?
5. Apa yang membuat Ani susah fokus ke papan tulis dan harus menyipitkan mata setiap
melihat ke papan tulis agar tulisannya kelihatan? Apakah setelah menyipitkan mata
penglihatan akan fokus? Mengapa bisa terjadi?
6. Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penurunan fungsi kerja sistem
indra?
7. Apakah hubungan indra dan dengan indra lainnya dan jika terjadi kesalahan pada yang satu
bagaimana dengan yang lainnya?
8. Bagaimana mekanisme mengapa indra penghiduan kurang bekerja dengan efektif ketika
kita terkena pilek. Padahal virus pilek itu tidak secara langsung memengaruhi sel resptor
olfactorius?
Indra pembau dan pengecap dapat saling bekerja sama. Rangsangan bau dari makanan
mencapai rongga hidung dan diterima oleh reseptor olfaktori, lalu diteruskan ke pusat rasa
dan bau di otak. Dari sinilah otak mulai memerintahkan berbagai sel dan kelenjar untuk
mempersiapkan diri seolah akan ada makanan yang masuk ke dalam rongga mulut, walaupun
pada kenyataannya tidak selalu demikian.
Otak yang telah mengenali bau, mengirimkan sinyal kepada reseptor di lidah tentang rasa
yang cocok untuk bau tersebut, dan secara otomatis, kelenjar pun akan mempersiapkan diri,
misalnya dengan menghasilkan cukup banyak air liur. Sebagai contoh, saat kita mencium
aroma mangga muda, kita bisa menduga jika mangga tersebut asam. Otomatis, kelenjar saliva
akan menghasilkan air liur lebih banyak. Ini pula yang terjadi saat kita menghirup aroma
lezat dari makanan.
Kerja sama seperti ini akan terganggu apabila indra pembau tidak berfungsi secara normal,
seperti saat kita sedang menderita flu. Saat sakit flu, fungsi indra pembau akan terganggu
sehingga aroma makanan yang sudah masuk ke dalam rongga mulut pun tidak terdeteksi oleh
sensor saraf ke otak. Inilah yang membuat seolah makanan tidak memiliki rasa atau
kehilangan rasa. Wajar saja jika pada saat itu nafsu makan pun menghilang.
Siti pertiwi
1907101010153
Hubungan antara sistem saraf dan alat indra merupakan kesatuan dari sistem koordinasi yang
saling berhubungan.
Sistem saraf berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke seluruh tubuh.
Alat indra merupakan alat pada tubuh yang dapat menangkap rangsangan karena pada alat
indra terdapat ujung saraf sensorik.
Contohnya panas / api yang mengenai kulit, sistem saraf akan menerima rangsangan berupa
panas, dan kulit sebagai alat indra akan measakan panas tersebut.
Sel saraf yag bertugas menerima rangsangan disebut dengan reseptor, yang dibedakan
menjadi dua yaitu:
-Eksteroseptor yang berfungsi untuk menerima rangsanag dari luar tubuh, dapat berupa bau,
rasa pahit, rasa manis, rasa asam, sentuhan cahaya, suhu, dan gaya berat.
-Interoseptor berfungsi menerima rangsanga dari dalam tubuh, yang berupa rasa haus, rasa
lapar, sakit, lelah, ngantuk.
Penyususn sistem saraf disebut dengan sel saraf atau neuron yang bertugas untuk
mengirimkan tanggapan rangsangan disebut efektor.
Alat indra merupakan bagian dari tubuh untuk mengakapa rangsanga karena memiliki ujung
saraf sensorik. Penerima rangsangan pada alat indra dibedakan menjadi tiga yaitu:
-Proprioreseptor yang berfungsi sebagai penerima rangsangan yang berada dalam otot.
Menurut saya , yang terjadi pada ani terkait sistem indra nya yang pertama adalah
kelelahan pada mata.
Kelelahan mata dikenal sebagai asthenopia yaitu ketegangan okular atau ketegangan
pada organ visual dimana terjadi gangguan pada mata dan sakit kepala sehubungan
dengan penggunaan mata secara intensif. Terdapat tiga jenis asthenopia yaitu asthenopia
akomodatif, asthenopia muskuler dan asthenopia neurastenik. Pada pengguna komputer
termasuk ke dalam asthenopia akomodatif dimana hal ini disebabkan oleh kelelahan otot
siliaris .
Menurut Corwin (2001) upaya mata yang melelahkan menjadi penyebab kelelahan mental.
Gejala meliputi :
-sakit kepala,
- penurunan intelektual,
Faktor Intrinsik
Ametropia adalah kelainan refraksi pada mata kiri dan mata kanan tetapi tidak
dikoreksi. Heteroforia adalah kelainan dimana sumbu penglihatan dua mata tidak sejajar
sehingga kontraksi otot mata untuk mempertahankan koordinasi bayangan yang diterima
dua mata menjadi satu bayangan lebih sulit. Apabila hal ini berlangsung lama maka akan
menyebabkan kelelahan mata.
b. Faktor Konstitusi yaitu faktor yang disebabkan oleh keadaan umum seperti tidak
sehat atau kurang tidur.
Yang kedua adalah permasalahan pada hidung seperti yang sudah di katakan saudara ajir tadi
bahwa Jika kita mengalami gangguan pada hidung atau tenggorokan misalnya mengalami
infeksi, maka infeksi ini dapat mempengaruhi fungsi tuba sehingga pengaturan tekanan di
dalam telinga tengah menjadi terganggu dan Anda dapat mengalami gejala telinga tersumbat
atau sakit. Infeksi pun dapat berpindah ke telinga bagian tengah dan menyebabkan otitis
media.
1. Jangan memakai earphone lebih dari satu jam. National Health Service
(NHS) menyarankan agar kita tak memakai earphone hingga satu jam atau lebih.
memberi jeda selama 5 menit untuk setiap jam akan membuat indra pendengaran
tetap sehat.
6. Hindari terpapar suara bising di atas 85 desibel. Suara keras di atas 85 desibel
dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel di telinga bagian dalam yang
mengubah suara menjadi sinyal di otak
1. Jangan Suka Mencopot Kacamata , karna Kacamata merupakan terapi untuk bisa
menyembuhkan gangguan reflaksi.
2. Pakai Kacamata Hitam Ketika Beraktivitas di Bawah Sinar Matahari.
3. Hindari Penyebab Infeksi
4. Memakan makanan yang mengandung vit A
HIDUNG
Lindungi hidung dari debu dan polusi lainnya
Berusaha menghindari sumber alergi
Meningkatkan kualitas udara yang bersih di lingkungan
Menjaga kelembapan udara dalam ruangan
Penuhi asupan cairan dalam tubuh
Hindari sumber infeksi
Membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun
. Bersihkan kotoran yang menempel di hidung
Hindari mengorek hidung dengan tangan
Perhatikan penggunaan obat-obatan
Terimakasi leader
Siti pert
Ketidaknormalan dalam produksi air mata merupakan salah satu faktor pemicu terjadinya
sindrom mata kering. Sindrom mata kering adalah kumpulan gejala akibat
gangguan pada air mata dan permukaan okuler yang disebabkan berbagai faktor dan
yang akan menyebabkan kerusakan permukaan okuler. Mata kering biasanya diikuti dengan
peningkatan osmolaritas air mata dan terjadinya inflamasi pada permukaan mata.