Anda di halaman 1dari 10

TUGAS MATA KULIAH PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA

TINGKATAN BERBAGAI CABANG OLAHRAGA DALAM MENINGKATKAN


KEBUGARAN FISIK
Dosen Pengampu :
Dony Adrijanto, S.Pd., M.Kes. dan
dr. Endang Sri Wahjuni, M.Kes.

Oleh :
1. Muhammad Yovie Pratama (17060464052)
2. Indra Stefani (17060464081)
3. Aldo Bayu Kuncoro (17060464083)
4. Bayu Andretama Gotra Prakoso (17060464086)
5. Ryan Dwi Kurniawan (17060464088)

S1 PendidikanJasmani, Kesehatan, danRekreasi


FakultasIlmuOlahraga
UniversitasNegeri Surabaya
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut namaTuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kelompok kami dapat menyelesaikan tugas mengenai
Tingkatan Berbagai Cabang Olahraga dalam Meningkatkan Kebugaran Fisik pada mata kuliah
Pencegahan dan Perawatan Cedera.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa pastinya masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
 
Akhir kata kami berharap semoga tugas ini bisa menambah nilai dan bermanfaat baik
bagi pembaca, pengoreksi, dan pembuat makalah ini.

Surabaya, 04 Mei 2019

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB 1 PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusa Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN 2
2.1 TEKNIK GAYA O’BRIEN 2
2.1.1 Gaya O’brien 2
2.1.2 Teknik gaya O’brien 3
2.2 ANALISIS GAYA O’BRIEN 3
2.2.1 Hukum Newton 3
2.2.2 Gerak Lurus Beraturan (GLB) 4
2.2.3 Gerak Berputar 4
2.2.4 Momen Inersia 4
2.2.5 Tuas/ Pengungkit 5
2.2.6 Energi Kinetik 5
2.2.7 Gerak Parabola 6
2.2.8 Gaya Gesek 8

BAB III PENUTUP  9


3.1 Kesimpulan 9
DAFTAR PUSTAKA  10

                                                                                                                       
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tolak peluru merupakan salah satu nomor perlombaan atletik. Nomor ini diperlombakan
untuk kategori pria dan wanita. Berat peluru untuk kategori wanita adalah 4 kilogram dan
untuk kategori pria 7,26 kilogram. Peluru terbuat dari besi keras, kuningan atau logam lain
dan tidak boleh lebih lunak dari kuningan, atau kulit metal yang keras diisi dengan timah
atau materil lain.
Dalam perlombaan tolak peluru, gerakan-gerakan atlit dalam usahanya untuk
melaksanakan tolakan harus dilakukan di dalam sebuah lapangan yang dibatasi oleh sebuah
lingkaran dengan garis tengah 2,135 m. Peluru harus jatuh di dalam sebuah sektor yang
dibatasi oleh dua garis lurus yang ditarik dari pusat lingkaran ke ujung-ujung bususr pada
lingkaran dengan besar sudut 40 derajat.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana tingkatan berbagai cabor dalam meningkatkan kebugaran fisik?
1.2.2 Apa saja manfaat dalam meningkatkan kebugaran fisik di berbagai cabor?
1.2.3 Apa saja kegiatan olahraga yang mampu meningkatkan kebugaran fisik menurut resep
‘FIIT’?
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui tingkatan berbagai cabor dalam meningkatkan kebugaran fisik.
1.3.2 Mengetahui manfaat dalam meningkatkan kebugaran fisik di berbagai cabor.
1.3.3 Mengetahui berbagai kegiatan olahraga yang mampu meningkatkan kebugaran fisik
menurut resep ‘FIIT’.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kebugaran Fisik
2.1.1 Pengertian Kebugaran Fisik
Kebugaran Fisik adalah suatu keadaan kemampuan fisik yang dapat menyesuaikan alat
alat tubuhnya terhadap tugas fisik tertentu atau terhadap keadaan lingkungan yang harus diatasi
dengan cara yang efisien, tanpa kelelahan yang berlebihan dan telah pulih sempurna sebelum
datang tugas pada esok harinya. (Giriwijoyo dan Mocchtamaji, 2005)
2.1.2 Tingkatan Berbagai Cabor Dalam Meningkatkan Kebugaran Fisik
Bahwasannya semua cabang olahraga memiliki tujuan untuk meningkatkan kebugaran
fisik, tetapi setiap cabang olahraga memiliki perbedaan tingkat dan komponen kebugaran fisik
yang akan ditingkatkan.
NO Aktivitas Kebugaran Kebugaran Kelenturan, Pengendalian Berat
. Aerobik Otot Ketangkasan dan Badan dan
Koordinasi Koordinasi Lemak
1. Tarian Aerobik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik
2. Bulu Tangkis Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik
3. Basket Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
4. Binaraga Minimal Sangat Baik Sedang Sedang
5. Bowling Minimal Minimal Minimal Minimal
6. Bersepeda Sangat Baik Baik Sedang Baik
7. Golf (18 Hole) Minimal Minimal Sedang Sedang
8. Jogging/Lari Sangat Baik Baik Minimal Sangat Baik
9. Bela Diri Baik Sangat Baik Sangat Baik Baik
10. Bola Net Sangat Baik Baik Baik Baik
11. Qi Gong Sedang Sedang Sedang Sedang
12. Latian Baik Baik Sangat Baik Baik
Berirama
13. Sepak Takraw Baik Baik Sangat Baik Sedang
14. Sepak Bola Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik Sangat Baik
15. Squash Sangat Baik Baik Sangat Baik Sangat Baik
16. Berenang Sangat Baik Sangat Baik Baik Baik
17. Tennis Meja Baik Baik Baik Sedang
18. Tennis Baik Baik Baik Baik
19. Bola Voli Baik Baik Baik Baik
20. Berjalan Baik Sedang Minimal Sedang
2.1.2 Manfaat Peningkatan Kebugaran Fisik di Berbagai Cabor
1. Tarian aeorbik
Aktivitas yang sangat baik untuk kebugaran yang menyeluruh. Namun perlu diusahakan
agar tidak terjadi cedera dengan berlatih dalam batas kebugaran dan dengan alas kaki
yang sesuai.
2. Bulutangkis
Olahraga yang sangat baik untuk kebugaran yang menyeluruh, bila paling tidak
dimainkan 2 set tanpa berhenti.
3. Bola basket
Olahraga beregu yang sngat baik untuk kebugaran yang menyeluruh, terutama bagi
mereka yang telah bugar.
4. Binaraga
Sangat baik untuk membentuk otot. Harus dikombinasikan dengan aktivitas-aktivitas
yang menjamin kelenturan dan kebugaran aerobik agar tercapai kebugaran yang
menyeluruh.
5. Bowling
Aktivitas rekreasi yang menyenangkan, cocok untuk pria dan wanita dan semua usia ,
tetapi dengan nilai kebugaran yang rendah.
6. Sepeda
Aktivitas yang bermanfaat untuk kebugaran aerobik. Karena pada aktivits ini badan tidak
disangga, maka amat baik untuk mereka yang kegemukan dan mereka dengan cedera
tungkai.
7. Golf
Biasanya tidak dimainkan dengan cukup bersemangat sehingga tidak mencapai tingkat
kesempatan yang diinginkan, tapi masih lebih baik dari pada tidak ada aktivitas sama
sekali
8. Jogging
Aktivitas untuk kebugaran aerobik yang paling baik, mudah, paling ,murah, dan paling
tidak menyusahkan. Idealnya sebaiknya dikombiasikan dengan latihan kalistenik.
9. Beladiri (misalnya judo, karate, taekwondo)
Baik untuk kebugaran secara menyeluruh, terutama kekuatan dan tenaga otot.
10. Bolanet
Olahraga regu yang menyenangkan untuk pria dan wanita. Baik untuk kebugaran yang
menyeluruh.
11. Qi gong
Pada dasarnya kalistenik yang berirama, terutama sesuai dengan mereka yang telah
berumur dan kurang bugar.
12. Latihan berirama
Sama dengan tarian aerobic, tapi kurang bertenaga dan lebih kecil nilai aerobiknya dan
dengan resiko cedera yang lebih kecil.
13. Sepak takraw
Permainan tradisional lokal yang menajubkan yang memerlukan ketangkasan, kelenturan
dan koordinasi. Baik untuk kebugaran secara menyeluruh.
14. Sepak bola
Olahraga yang sangat populer. Baik untuk kebugaran secara menyeluruh bila dimainkan
cukup giat.
15. Squash
Dalam waktu minimal memberikan manfaat kebugaran dan latihan yang maksimal. Bila
dimainkan dengan benar, tidak membahayakan untuk orang lain.
16. Berenang
Sangat baik untuk kebugaran yang menyeluruh. Sangat baik untuk menguatkan bagian
belakang tubuh dan sesuai untuk mereka yang tidak oleh melakukan aktivitas-aktivitas
dimana berat badan diangkat.

17. Tenis meja


Permainan yang manarik dan banyak dimainkan orang. Meningkatkan kecepatan reaksi,
koordinasi, dan sedikit banyak juga kebugaran secara menyeluruh.
18. Tenis
Permainan yang menarik bagi usia tua dan muda. Baik untuk kebugaran secara umum ila
dimainkan dengan benar-benar mengejar bola.
19. Bola voli
Olahraga yang secara umumya baik dapat dimainkan dan dinikmati berbagai umur serta
pria maupu wanita.
20. Berjalan
Sangat aman dan merupakan aktivitas yang sesuai untuk kebanyakan orang, termasuk
mereka yang sangat tidak bugar. Cukup baik untuk menigkatkan kebugaran aerobik, juga
bagi mereka yang cukup bugar, bila dilakukan dengan cukup bersemangat.
2.2 bugaran secara menyeluruni
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan 
Dari penjelasan analisis cabang olahraga tolak peluru gaya O’Brien diatas dapat
disimpulkan bahwa ada beberapa teori biomekanik yang muncul, diantaranya adalah
Hukum Newton (I, II, III), Gerak Lurus Beraturan (GLB), Gerak Berputar, Momen
Inersia, Pengungkit/Tuas (I, II, III), Energi Kinetis, Gerak Parabola, dan Gaya Gesek.
Teori biomekanika yang muncul dari berbagai macam gerakan tolak peluru
sebenarnya memberikan manfaat yang besar (bagi para atlet khususnya) apabila
digunakan semaksimal mungkin.
Jadi dengan adanya analisis biomekanika dalam dunia olahraga ini diharapkan
mampu membantu para atlet untuk memberikan performa terbaiknya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Kusuma, Rahayu.2014.”Hukum Newton”. Online . 23 September 2018
(http://rahayukusuma.lecture.ub.ac.id/files/2014/09/4-dan-5-Hukum-Newton.pdf)
2. Sugiarto. 2014. “Hubungan hukum Newton dan Olahraga”. Online. 23 September 2018
(http://barusugi.blogspot.com/)
3. Heryansyah, Tedy. 2013. “Mengetahui Konsep Hukum Newton”. Online. 23 September 2018
(https://blog.ruangguru.com/mengetahui-konsep-hukum-newton)
4. Akilla, Kevin. 2016. “GAYA”. Online. 23 September 2018
(http://zocara.blogspot.com/2016/02/pengertian-gaya-merupakan-suatu.html)
5. http://wengayo.blogspot.com/2010/06/analisis-biomekanika-gerakan-tolak.html
6.https://www.berpendidikan.com/2015/12/pengertian-tuas-atau-pengungkit-rumus-contoh-dan-
macam-macam-jenis-tuas-atau-pengungkit-dilengkapi-cara-kerja-tuas.html

Anda mungkin juga menyukai