Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


“ Konsep dan Karakteristik Perkembangan Peserta Didik”

DISUSUN OLEH :
DEBI SANITA

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK”
PADANG
2018

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas izin-Nya
kami dapat menulis makalah ini dan menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah perkembangan
peserta didik. Makalah ini berjudul, “konsep dan karakteristik perkembangan peserta didik”.
Dalam pembuatan makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh
pihak, khususnya dosen mata kuliah perkembangan peserta didik yang telah membantu kami
dalam menyelesaikan makalah ini serta kepada orang tua dan teman-teman yang telah
mendukung kami.

Makalah ini belum sempurna seperti apa yang diharapkan, oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga makalah ini menjadi sempurna.
Namun, adanya makalah ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pembaca
untuk memahami konsep dan karakteristik perkembangan peserta didik. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat, khususnya bagi penulis serta pembaca dan umumnya bagi masyarakat luas.

Padang,13 Maret 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................

DAFTAR ISI.......................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................
B. Rumusan Masalah...........................................................................................
C. Tujuan Masalah...............................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Perkembangan Belajar Peserta Didik......................................


a. Pengertian Perkembangan..........................................................................
b. Pengertian Peserta Didik............................................................................
B. Prinsip-Prinsip Perkembangan Peserta Didik.................................................
C. Karakteristik Peserta Didik.............................................................................
D. Pertumbuhan Dan Perkembangan Individual Peserta Didik...........................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................................

B. Saran................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peserta didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan orang lain
untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang utuh. Dalam perkembangannya,
pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena interaksi dan saling berpengaruh antar
sesama peserta didik, maupun dengan proses sosialisasi. Dengan mempelajari perkembangan
hubungan sosial diharapkan dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi peserta didik.
Perkembangan adalah salah satu proses yang harus dialami oleh setiap  peserta didik baik
dalam naungan lembaga formal maupun non-formal. Tanpa sebuah perkembangan dari
peserta didik, maka perkembangan suatu Negara tidak akan pernah berjalan dengan lancar.
Untuk itu, sebagai tenaga pendidik harus mengetahui konsep – konsep dan prinsip – prinsip
dasar dari perkembangan belajar peserta didik untuk memudahkan proses belajar mengajar.
Sebagai seorang guru, sangat perlu memahami perkembangan peserta didik.
Perkembangan peserta didik tersebut meliputi: perkembangan fisik, perkembangan
sosioemosional, dan bermuara pada perkembangan intelektual. Perkembangan fisik dan
perkembangan sosio sosial mempunyai kontribusi yang kuat terhadap perkembangan
intelektual atau perkembangan mental atau perkembangan kognitif siswa.
Pemahaman terhadap perkembangan peserta didik di atas, sangat diperlukan untuk
merancang pembelajaran yang kondusif yang akan dilaksanakan. Rancangan pembelajaran
yang kondusif akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga mampu
meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang diinginkan.

B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami merumuskan masalah-masalah yang akan dibahas antara lain:
1. Apa itu konsep dasar perkembangan belajar peserta didik ?

2. Apa saja prinsip-prinsip perkembangan peserta didik?

3. Apa itu karakteristik peserta didik?

4. Bagaimana pertumbuhan dan perkembangan individual peserta didik?

4
Tujuan Masalah

Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui konsep dasar perkembangan belajar peserta didik

2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip perkembangan peserta didik

3. Untuk mengetahui karakteristik peserta didik

4. Untuk mengetahui pertumbuhan dan perkembangan individual peserta didik

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik


a. Pengertian Perkembangan
Apa itu Perkembangan? Tentu saja kita sangat sering mendengar kata Perkembangan
sekaligus maknanya, setiap kita pasti berpikiran berbeda tentang pengertian dan arti dari
perkembangan tersebut. Sebelum itu kita perhatikan terlebih dahulu pengertian
perkembangan menurut para ahli.
Menurut Kasiram (1983 : 23), “Perkembangan mengandung makna adanya pemunculan
sifat-sifat yang baru, yang berbeda dari sebelumnya, mengandung arti bahwa perkembangan
merupakan perubahan sifat individu menuju kesempurnaan yang merupakan penyempurnaan
dari sifat-sifat sebelumnya.”
Menurut Santrok Yussen (1992), Perkembangan merupakan pola perkembangan
individu yang berawal pada konsepsi dan terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat
involusi. Dengan demikian perkembangan berlangsung dari proses terbentuknya individu dari
proses bertemunya sperma dengan sel telur dan berlangsung sampai akhir hayat yang bersifat
timbul adanya perubahan dalam diri individu.
Dari beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan adalah
proses perubahan individu yang bersifat dinamis ke arah kesempurnaan secara terus –
menerus sejak lahir hingga akhir hayat.
Dalam menumbuhkembangkan kualitas peserta didik, yang perlu dilakukan oleh tenaga
pendidik adalah mengenali peserta didik dengan sebaik-baiknya. Mengenali disini diartikan
seperti mengenal psikolog anak, bagaimana pribadi si anak, dan bagaimana cara menghadapi
watak atau karakteristik anak yang berbeda-beda. Dengan mengenali karakter si anak, maka
pendidik akan lebih mudah dalam menyampaikan materi ajar pada si anak. Sehingga anak
akan lebih mudah menerima apa yang disampaikan oleh Gurunya.
Konsep dasar perkembangan meliputi
1. Pertumbuhan  (growth)
Perubahan yang bersifat kuantitatif baik perubahan secara alamiah maupun hasil belajar.
2. Kematangan ( maturation )
Perubahan kualitatif fungsi psiko fisik organisme dari tidak siap menjadi siap melakukan
fungsinya. perubahannya alamiah dan hasil belajar.

6
3. Belajar ( Learning )
Perubahan perilaku sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah baik secara
kualitatif maupun kuantitatif.
4. Latihan (exercise)
Perubahan perilaku yang bersifat mekanistis dan lebih banyak menyentuh aspek
psikomotor organisme sebagai akibat pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah baik secara
kualitatif maupun kuantitatif.

b. Pengertian Peserta Didik


Menurut Sinolungan (1997). Peserta didik dalam arti luas adalah setiap orang yang
terkait dengan prosedur pendidikan sepanjang hayat, sedangkan peserta didik dalam arti
sempit adalah setiap siswa yang belajar disekolah.
Departemen Pendidikan nasional (2003) menegaskan bahwa peserta didik adalah
anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan. Peserta didik pada usia SD/MI adalah semua anak yang memiliki rentang usia 7-
12/13 tahun.
Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya
melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu. (UU No. 20
Tahun 2003 SISIDIKNAS, pasal 1 ayat 4).
Kesimpulannya, peserta didik yaitu semua komponen mayarakat yang belajar dan
mengembangkan diri melalui prosedur – prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal.
Sedangkan tenaga pendidik adalah semua orang yang mengamalkan ilmu dan pengalamannya
dengan cara memberikan bekal dan pengajaran sebagai pengabdian terhadap masyarakat.
Peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Antara lain seperti, ada
peserta didik yang cepat menerima materi, dan ada yang harus diulangi sehingga ia mengerti
suatu materi. Ada yang sifatnya cepat menghafal, dan ada yang sulit menghafal.
Oleh karena beragamnya karakteristik setiap peserta didik, yang harus diperhatikan
oleh pendidik adalah harus pandai-pandai mengenal karakteristik setiap peserta didik.
Misalnya dengan cara memberikan suatu permasalahan, dan bagaimana peserta didik
menyelesaikan dengan solusinya sendiri.
Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian dan penerapan
psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajarai aspek-aspek perkembangan
individu yang berada pada tahap usia sekolah dan sekolah menengah. Sebagai individu yang

7
tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik memerlukan bimbingan dan pengarahan yang
konsisten menuju ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya.
            Tujuan Mempelajari Perkembangan Peserta Didik

1. Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik


2. Dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat
3. Membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada diri peserta didik
4. Untuk membantu memahami diri sendiri sehingga dapat berperilaku secara tepat

            Manfaat mempelajari Perkembangan Peserta Didik bagi pendidik


a. Memberikan gambaran tentang perkembangan manusia sepanjang rentang kehidupan
beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, yang meliputi aspek fisik, intelektual, emosi,
dan moral
b. Memberi gambaran tentang bagaimana proses pembelajaran yang tepat sesuai dengan
tahapan perkembangan peserta didik.

B. Prinsip-Prinsip Perkembangan
Anak sebagai individu mengalami perkembangan yang tak pernah henti-hentinya. 
Pemahaman yang baik tentang perkembangan anak, akan membantu pendidik untuk memberi
perlakuan yang benar kepada anak – anak. Perkembangan anak pada dasarnya merupakan
perubahan-perubahan yang terjadi dalam seluruh aspek yang ada dalam diri anak, seperti
aspek fisik, aspek sosial, aspek emosi, kognitif (berfikir) maupun aspek spiritual. Di dalam
perkembangan anak terdapat berbagai aturan-aturan tertentu yang disebut dengan prinsip-
prinsip perkembangan. Berbagai prinsip – prinsip perkembangan tersebut tersebut, yaitu
sebagai berikut:
1. Perkembangan adalah proses yang tak berakhir

Manusia akan berkembang, berubah dan dipengaruhi terus oleh pengalaman


sepanjang hayatnya, baik dalam aspek fisik maupun dalam aspek psikis dan sosialnya.
Perkembangan ini terjadi dalam proses yang tidak berakhir ditandai dengan tercapainya
kematangan fisik. Perkembangan adalah proses yang berkesinambungan, mulai dari kelahiran
berlanjut ke masa dewasa sampai usia tua. Misalnya,  saat usia dini  yang ketika baru lahir
nampak seperti makhluk yang  tidak berdaya yang menghabiskan sebagian besar waktunya
untuk tidur, makan, atau menangis; ketika sudah sekolah, anak-anakpun mengalami
kemajuan dari pengendalian diri yang sederhana sampai ke suatu kemampuan untuk memulai

8
suatu kegiatan serta melakukannya. Selama di sekolah dasar, anak-anak belajar kemampuan
untuk dihargai masyarakat; dan masa remaja masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa
dewasa; serta masa dewasa, seseorang mengikat diri pada suatu pekerjaan dan banyak yang
menikah yang merupakan masa yang paling produktif; dan masa tua terjadi penurunan
kekuatan fisik membatasi kegiatan orang yang lebih tua, penyakit yang melemahkan dapat
membuat orang merasa tak berdaya.

2. Setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai dengan perkembangannya

Dalam prinsip ini, tidak semua anak yang sama usianya mempunyai perkembangan
yang sama, karena anak bersifat individual yang bebeda antara yang satu dengan yang lain.
Perolehan perkembangan bervariasi untuk setiap anak, termasuk untuk keberfungsian semua
aspek perkembangan dalam diri anak. Karena setiap anak memiliki tingkat penguasaan yang
bervariasi, ada yang cepat, lambat, sedang dan lain-lain, dan semua itu ditentukan oleh faktor
bawaan dan pengaruh belajar yang dimiliki anak.

Setiap anak adalah seorang pribadi unik dengan pola dan waktu pertumbuhan bersifat
individual, sebagaimana halnya untuk kepribadian, temperamen, gaya belajar, latar belakang
dan pengalaman keluarga. Semua anak memiliki kelebihan, kebutuhan-kebutuhan, dan minat
masing-masing. Sejumlah anak mungkin memiliki kebutuhan belajar dan perkembangan yang
khusus. Pemahaman tentang keragaman yang luas bahkan pada anak-anak usia yang sama,
hendaknya mengantarkan kepada kesadaran bahwa usia anak hanyalah sebuah gambaran
kasar untuk kemasakan perkembangan anak.

Pengakuan bahwa keragaman individual bukan hanya diharapkan tapi juga dihargai,
menuntut kita sebagai orang dewasa ketika berinteraksi dengan anak-anak memperlakukan
mereka secara tepat dengan keunikannya masing-masing. Pengakuan ini menuntut kita untuk
tidak menganggap anak hanya sebagai anggota kelompok usia, kemudian mengharapkan
mereka untuk menampilkan tugas-tugas perkembangan kelompok usia tersebut tanpa
mempertimbangkan keragaman kemampuan adaptasi setiap individu anak.  Memiliki
pengharapan tinggi terhadap anak adalah penting, tetapi memiliki harapan-harapan yang kaku
menurut norma kelompok tidak mencerminkan kenyataan yang terjadi bahwa adanya
perbedaan yang nyata dalam perkembangan dan belajar individual anak dalam tahun-tahun
awal kehidupan. Harapan norma kelompok dapat memberi dampak yang sangat merusak
terutama untuk anak-anak dengan kebutuhan perkembangan dan belajar yang khusus.

3. Semua aspek perkembangan saling berkaitan

9
Aspek perkembangan anak yang berupa perkembangan fisik, sosial, emosi, kognitif, dan
spiritual saling berhubungan erat satu sama lain. Perubahan dalam satu aspek mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh aspek lain. Perkembangan dalam satu aspek dapat membatasi atau
memfasilitasi perkembangan pada aspek-aspek lainnya. Anak yang secara fisik berkembang
sehat, akan cendrung menunjukkan konsepsi diri yang positif, dan konsepsi diri yang positif
akan berpengaruh positif terhadap perkembangan belajarnya dan sebaliknya.

Disebabkan oleh aspek-aspek perkembangan anak tersebut berhubungan satu sama lain,
maka pendidik harus menyadari betul hal ini dan menggunakan kesadaran ini untuk
mengorganisasikan pengalaman-pengalam belajar anak, membantu anak-anak berkembang
secara optimal dalam semua dimensi perkembangan dirinya. Sebagai pendidik, misalnya,
kesadaran akan adanya hubungan antar semua bagian perkembangan ini, bermanfaat untuk
perencanaan kurikulum untuk berbagai kelompok usia anak. Untuk anak-anak usia sekolah
dasar perencanaan kurikulum diarahkan sebagai usaha-usaha untuk membantu anak-anak
mengembangkan pemahaman-pemahaman konseptual yang dapat diaplikasikan pada mata
pelajaran yang dipelajari.

4. Perkembanagan Berlangsung dari Kemampuan Bersifat Umum Menuju ke Bersifat


Khusus
Perkembangan bergerak dari tanggapan umum menuju yang lebih khusus. Seperti halnya
pada awal perkembangan peserta didik berinteraksi dengan lingkungan, maka peserta didik
akan mendapatkan tanggapan secara umum. Baru setelah itu akan mendapatkan tanggapan
secara khusus dan semakin terperinci.

5. Perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan

Prinsip ini berarti:

- Bergerak dari kepala ke kaki dari dalam keluar


- Bergerak dari struktur ke fungsi
- Bergerak dari yang umum ke khusus
- Bergerak dari yang konkret ke abstrak
- Bergerak dari egosentris ke perspektif menuju pemahaman
- Bergerak dari heteronom ke otonom
- Bergerak spiral ke arah tujuan

10
Perkembangan anak berlangsung dalam sebuah tahapan yang relatif teratur di mana
kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan pengetahuan-pengetahuan lanjut
anak terbangun atas kemampuan-kemampuan, keterampilan-keterampilan, dan pengetahuan-
pengetahuan anak sebelumnya. Riset-riset perkembangan manusia menunjukkan bahwa
tahapan-tahapan pertumbuhan dan perubahan anak usia 9 tahun pertama rentang kehidupan
relatif stabil dan dapat diprediksikan tahapannya

Perubahan-perubahan yang dapat diramalkan ini terjadi pada semua bagian


perkembangan seperti perkembangan fisik, perkembangan emosi, perkembangan sosial,
perkembangan bahasa, dan perkembangan kognitif. Pengetahuan mengenai perkembangan
yang khas untuk setiap rentang usia anak membantu para orangtua atau pendidik untuk
mempersiapkan lingkungan belajar dan merencanakan tujuan-tujuan kurikulum yang
reaslistik dan pengalaman-pengalaman belajar yang tepat menurut perkembangan anak.

C. Karakteristik Peserta Didik

1. Individu Sebagai Peserta Didik


Individu berasal dari kata indivera yang berarti satu kesatuan organisme yang tidak
dapat dipisahkan. Individu merupakan kata benda dari individual yang berarti orang atau
perseorangan (Echols,1975: 519). Setiap individu pasti mengalami proses pertumbuhan dan
perkembangan,karena itu merupakan sifat kodrat manusia yang perlu diperhatikan. Perbedaan
makna dari pertumbuhan dan perkembangan adalah istilah pertumbuhan digunakan untuk
menyatakan perubahan kuantitatif mengenai aspek fisik atau biologis, sedangkan istilah
perkembangandigunakan untuk perubahan kualitatif mengenai aspek psikis atau rohani.
Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, manusia memiliki berbagai kebutuhan
yang dapat dibedakan menjadi kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder. Selain itu seiring
usianya bertambah,kebutuhan individupun akan juga bertambah.
2. Karakteristik Individu Sebagai Peserta Didik
Individu memiliki sifat bawaan(heredity) dan karakteristik yang diperoleh dari
pengaruh lingkungan sekitar.Menurut ahli psikologi, kepribadian dibentuk oleh perpaduan
faktor pembawaan dan lingkungan. Karakteristik yang bersifat biologis cenderung lebih
bersifat tetap,sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan faktor psikologis lebih mudah
berubah karena dipengaruhi oleh pengalaman dan lingkungan.
a. Pengertian dan Karakteristik Kehidupan Pribadi
- Pengertian: Kehidupan individu yang utuh, lengkap, dan memiliki cirri khusus/unik.
Kehidupan pribadi seseorang menyangkut berbagai aspek,antara lain:

11
- aspek emosional
- aspek sosial psikologis
- aspek sosial budaya
- kemampuan intelektual terpadu secara integratif terhadap faktor lingkungan.
Karakteristik kehidupan pribadi bersifat khusus,dengan kata laintidak dapat
disamakan dengan individu-individu lainnya. Seseorang individu juga memerlukan sebuah
pengakuan dari pihak lain tentang harga dirinya.Ia mempunyai harga diri dan berkeinginan
untuk selalu mempertahankan harga diri tersebut.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Pribadi
Perkembangan pribadi yang menyangkut aspek psikologis dapat ditunjukkan oleh
sikap dan perilakunya.Menurut ahli psikologi perkembangan kehidupan pribadi manusia
dipengaruhi oleh faktor keturunan (pembawaan) dan faktor lingkungan (pengalaman). Aliran
Nativisme menyatakan perkembanagn pribadi telah ditentukan sejak lahir,sedangkan aliran
Empirisme menyatakan perkembangan pribadi dibentuk oleh lingkungan hidupnya. Aliran
yang menyatakan bahwa kedua faktor itu secara terpadu memberikan pengaruh tarhadap
kehidupan seseorang adalah aliran konvergensi.
c. Perbedaan Individu dalam Perkembangan Pribadi
Perkembangan pribadi setiap individu berbeda-beda sesuai dengan pembawaan dan
lingkungan tempat mereka hidup dan dibesarkan. Oleh karena itu, kepribadian setiap individu
akanberbeda-beda sesuai denga sifat badan dankondisi lingkungan hidupnya.
d. Pengaruh Perkembangan Kehidupan Pribadi terhadap Tingkah Laku
Kepribadian atau tingkah laku seseorang dipengaruhi oleh proses perkembangan
kehidupan sebelumnya dan dalam perjalanannya berinteraksi dengan lingkungannya serta
kejadian-kejadian saat sekarang.
Kehidupan pribadi yang mantap akan membentuk perilaku yang mantap
pula,sehingga mampu memecahkan berbagai permasalahan hidupnya.
e. Upaya Pengembangan Kehidupan Pribadi
Upaya pengembangan kehidupan pribadi dapat dilakukan sbb.:
- Membiasakan hidup sehat,teratur,serta efisien waktu, mengenal dan memahami nilai-
nilai dan norma sosial yang berlaku secara baik dan benar.
- Mengerjakan tugas dan pekerjaan sehari-hari secara mandiri dan penuh tanggung
jawab.
- Sering bersosialisasi dengan masyarakat.
- Melatih cara merespon berbagai masalah dengan baik.

12
- Menghindari sikap dan tindakan yang
- bersifat lari dari masalah.
- Disiplin, patuh, dan tanggung jawab terhadap aturan hidup keluarga.
- Melaksanakan peran sesuai status dan tanggung jawab dalam kehidupan keluarga.
- Berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meningkatakan penguasaan ilmu
pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan bakat dan minat yang dimiliki,baik
melalui pendidikan yang formal maupun tidak.
Selain itu perlu diciptakan suasana yang kondusif dan keteladanan dari pihak yang
memiliki otoritas, serta mengefektifkan perkembangan sosial.

D. Pertumbuhan Dan Perkembangan Individual Peserta Didik


Dari berbagai devinisi para ahli diperoleh pernyataan bahwa istilah pertumbuhan tidak
bisa dipisahkan secara tajam, namun bila ingin dibedakan maka pertumbuhan lebih menunjuk
kepada perubahan fisik sedang pekembangan lebih menuju kepada perubahan psikis dimana
perubahan-perubahan tersebut terjadi akibat dari kekuatan-kekuatan interen secara otomatis
dan kekuatan-kekuatan dari luar.
Istilah pertumbuhan biasa digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan ukuran
fisik yang secara kuantitatif yang semakin lama semakin besar atau panjang.Dan istilah
perkembangan digunakan untuk menyatakan perubahan-perubahan dalam aspek psikologis
dan sosial dimana aspek ini meliputi aspek-aspek intelek,emosi,bahasa,bakat khusus nilai dan
moral serta sikap.
Pokok-pokok pertumbuhan dan perkembangan:
1. Pertumbuhan fisik
Pada dasarnya merupakan perubahan fisik dari kecil atau pendek menjadi besar dan
tinggi yang prosesnya terjadi sejak sebelum lahir hingga dia dewasa pertumbuhan fisik ini
sifatnya dapat di indra oleh mata dan dapat di ukur oleh satuan tertentu.
2. Perkembangan Intelektual atau daya pikir
Intelek atau daya pikir seseorang berkembang berjalan dengan pertumbuhan saraf
otaknya dalam tahap ini inidividu lebih menonjolkan pada sikap refleknya terhadap stimular
dan respon terhadap stimulan tersebut.
3. Perkembangan emosi
Berhubungan erat dengan keinginan untuk segera memenuhi kebutuhan terutama
kebutuhan primer. Jika kebutuhan itu tidak segera dipenuhi, dia akan merasa kecewa dan
sebaliknya. Kecewa dan puas merupakan perasaan yang mengandung unsur senang dan tidak

13
senang seperti pada pertumbuhan bayi. Emosi ini merupakan perasaaan yang disertai oleh
perubahan perilaku fisik sebagai contoh bayi yang lapar akan menangis dan akan semakin
keras tangisanya jika tidak segera disusui atau diberi makan. Perasaan marah ditunjukan oleh
reaksi teriakan dengan suara keras dan jika sedang merasa gembira akan melonjak-lonjak
sambil tertawa lebar dan sebagainya.
4. Perkembangan Sosial
Dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, setiap individu tidak dapat berdiri
sendiri atau membutuhkan bantuan individu lain demi untuk dapat mempertahankan
kehidupanya. Adapun lingkungan sosial individu dalam peran perkembangannya dimulai dari
lingkungan keluarga, lingkungan luar keluarga,lingkungan masyarakat selalnjutnya orang
yang dikenal semakin banyak dan semakin heterogen dalam berkehidupan sosial. Dalam
perkembangannya dia mengetahui bahwa kehidupan manusia itu tidak seorang diri, harus
saling membantu dan dibantu, memberi dan diberi dan sebagainya.
5. Perkembangan Bahasa
Fungsi pokok bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau sarana pergaulan dengan
sesamanya. Bahasa sebagai alat komunikasi dapat diartikan sebagai tanda, gerak, dan suara
untuk mnyampaikan isi pikiran dan perasaan kepada orang lain.
6. Bakat Khusus
Seseorang yang memiliki bakat akan mudah dapat diamati karena kemampuan yang
dimilikinya berkembang dengan pesat, seperti kemampuan dibidang seni, olahraga, atau
ketrampilan.
7. Sikap, Nilai, dan Moral
Adapun masa anak-anak, perkembangan moral yang terjadi masih relatif terbatas.Ia
belum menguasai nilai-nilai abstrak yang berkaitan dengan benar-salah dan baik-buruk atau
inteleknya masih terbatas. Selain itu ia belum mengetahui manfaat suatu nilai dan norma
dalam kehidupannya. Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikisnya, ia mulai
dikenalkan terhadap nilai-nilai, ditunjukkan hal-hal yang boleh dan yang tidak boleh, yang
harus dilakukan dan yang dilarang. Proses ini dikenal dengan istilah sosialisasi nilai-nilai.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa:
1.      Perkembangan adalah proses perubahan individu yang bersifat dinamis kearah
kesempurnaan secara terus – menerus sejak lahir hingga akhir hayat.
2.      Belajar adalah proses perubahan tingkah laku dan pikiran suatu individu yang
disebabkan oleh pengalaman.
3.      Peserta didik adalah semua komponen mayarakat yang belajar dan mengembangkan
diri melalui prosedur – prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal.
Prinsip-prinsip perkembangan peserta didik meliputi perkembangan adalah proses yang
tak berakhir, setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai dengan
perkembangannya, semua aspek perkembangan saling berkatan, perkembanagan berlangsung
dari kemampuan bersifat umum menuju ke bersifat khusus, serta perkembangan itu terarah
dan dapat diramalkan.
Karakteristik peserta didik merupakan sikap atau pola pikir dari masing-masing peserta
didik. Dalam hal ini mencakup fisik, fisik ini keadaan jasmani, keadaan indra dari
masing;masing peserta didik. Kemudian adanya intelengensi yaitu berpikir abstrak. Adanya
bakat kusus dari masing-masing peserta didik yang memiliki kemampuan berbeda.
Emosional peserta didik, social cultural, dan komunikasi antar pendidik dan peserta didik
yang harus berjalan dengan baik dengan menggunakan bahasa komunikastif.

B. Saran

Dengan adanya konsep-konsep,karakteristik dan prinsip-prinsip perkembangan peserta


didik, pembaca diharapkan mampu mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh
peserta didik serta memberi wawasan yang lebih dalam mengenal karakteristik peserta didik
dan mampu mengaplikasikan dalam proses belajar mengajar.

15
DAFTAR PUSTAKA

Prinsip Perkembangan Anak. From: http://ppg-pgsd.blogspot.com/2012/01/10-prinsip-      


      perkembangan-anak.html, 18 September 2014.
Kecil, Lentera. Definisi Belajar Menurut Para Beberapa Psikolog. From:   
      http://lenterakecil.com/definisi-belajar-menurut-beberapa-psikolog/, 18 september 2014.

16

Anda mungkin juga menyukai