Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN II

PENETAPAN KADAR BORAKS

A. Tujuan
1. Mampu mengidentifikasi senyawa aktif yang terkandung dalam sampel
2. Mampu melakukan pembakuan standar HC l
3. Mampu menetapkan kadar boraks secara volumetri alkalimetri
B. Tinjauan Pustaka

Titrasi asam basa sering disebut asidi alkalimetri yaitu titrasi yang
menyangkut reaksi dengan asam atau basa diantaranya asam kuat dengan basa
kuat, asam kuat dengan basa lemah, asam lemah dengan basa kuat, asam kuat
dengan garam dari asam lemah. Asidi alkalimetri berfungsi untuk menentukan
kada asam basa dalam suatu larutan secara analisa volumetri.

Titrasi adalah proses penentuan banyaknya suatu larutan dengan konsentrasi


yang diketahui dan diperlukan untuk bereaksi secara lengkap dengan sejumlah
contoh tertentu yang akan dianalisis. Prosedur analisis yang melibatkan titrasi
dengan larutan-larutan yang konsentrasinya diketahui disebut analisis volumetri.

Boraks adalah senyawa dengan nama kimia natrium tetraborat (Na 2B4O7)
berbentuk padat, jika dalam air akan menjadi natrium hidroksida dan asam borat
(H3BO3). Dengan demikian bahaya boraks identik dengan bahaya asam borat.

Senyawa-senyawa asam borat ini mempunyai sifat – sifat kimia sebagai


berikut:

 Titik lebur sekitar 171°C


 Larut dalam 18 bagian air dingin
 Larut dalam 4 bagian air mendidih
 Larut dalam 5 bagian gliserol 85%
 Tidak larut dalam eter
Kelarutan dalam air bertambah dengan penambahan asam klorida, asam
sitrat atau asam tartrat. Mudah menguap dengan pemanasan dan
kehilangan satu molekul airnya pada suhu 1000°C yang secara perlahan
berubah menjadi asam metaborat (HBO2). Asam borat merupakan asam
lemah dengan alkalinya bersifat basa, mempunyai bobot molekul 61,83
berbentuk serbuk halus kristal transparan atau granul putih tak berwarna
dan tak berbau serta agak manis.

Boraks berfungsi sebagai antiseptik (zat yang menghambat pertumbuhan


dan perkembangan mikroorganisme). Pemakaiannya obat biasanya dalam
bentuk salep bedak, larutan kompres, obat oles mulut, bahkan juga
pencuci mata. Boraksi juga dapat digunakan sebagai bahan solder, bahan
pembersih, dan pengawet kayu.

C. Reaksi Kimia

Na2B4O7·10H2O + 2 HCl → 4 B(OH)3 [atau H3BO3] + 2 NaCl + 5 H2O

D. Alat dan Bahan

1. Erlenmeyer 6. Beaker glass


2. Buret 7. HCl 0,1N
3. Pipet volume 8. Boraks (Natrium Tetraborat)
4. Pipet ukur 9. Natrium Karbonat
5. Pipet tetes 10. Metil merah
6. Jingga metil 12. Aquadest

E. Prosedur Kerja
1. Pembakuan NaOH 0,1 N

timbang 100 mg natrium


karbonat secara seksama larutkan dalam 50 ml
yang sebelumnya Selama 30 menit
dikeringkan pada suhu aquadest
270° - 300°C

Titrasi dengan lar. NaOH


lakukan replikasi 3x +indikator metil merah
+ jingga metil ad merah
F. Perhitungan Sementara
1. Pembakuan NaOH 0,1 N
mg Na2 CO 3
N NaOH =
Bm HCl x ml HCl

100 mg
=
36,46 g /mol x 50 ml

= 0,0548 N

ml HCl x N HCl x BM Boraks


2. % Boraks = x 100 %
Valensi Boraks x mg Boraks

50 ml x 0,1 N x 381,37 g /mol


= x 100 %
2 x 500 mg

= 190,685 %

Anda mungkin juga menyukai