Anda di halaman 1dari 2

Tiga alasan utama mengapa auditor harus merencanakan penugasan dengan tepat :

Untuk memungkinkan auditor mendapatkan bukti yang tepat yang mencukupi pada situasi yang
dihadapi.

Untuk membantu menjaga biaya audit tetap wajar.

Untuk menghindarkan kesalahpahaman dengan klien.

2. Auditor dpt medelegasikan dan supervisi auditnya kepada personel lain dalam kantor
akuntannya. Untuk keperluanuraian dalam seksi ini, (a) personel lain dalam kantor akuntan selain
auditor sebagai penanggung-jawab akhir audit disebut dengan asisten dan (b) istilah auditor
digunakan untuk menyebut baik audi-tor itu sendiri maupun asisten. Perencanaan dan supervise
berlangsung terus menerus selama audit, auditor sebagai penanggung jawab akhir atas audit dapat
mendelegasikan sebagian fungsi perencanaan dan supervise auditnya dalam kantor akuntannya
(asisten).

3. Perencanaan audit adalah total lamanya waktu yang dibutuhkan oleh auditor untuk melakukan
perencanaan audit awal sampai pada pengembangan rencana audit dan program audit menyeluruh.
Variabel ini diukur dengan menggunakan jam perencanaan audit.  Keberhasilan penyelesaian
perikatan audit sangat ditentukan oleh kualitas perencanaan audit yang dibuat oleh auditor.

4. Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup audit
yang diharapkan. sifat, lingkup, dan saat perencanaan bervariasi dengan ukuran dan kompleksitas
entitas, pengalaman mengenai entitas, dan pengetahuan tentang bisnis entitas sehingga perlu
mempertimbnagkan masalah yg berkqitan dng industry usaha berada sehingga dalam proses
memperoleh barang bukti dapat sesuai dng soyuasi saat itu, serta dapat bersaing, dan menghindari
salah pengertian dng klien dapat di tekan atau mimimalizir.

5. Karena dengan meriview ulang dapat bisa menunjukkan masalah-masalah yang muncul dalam
audit pada tahun lalu yang mungikin masih akan berlanjut pada audit tahun-tahun selanjutnya. Serta
melibatkan staf lain agar memabntu Menunjukkan kemungkinan salah saji untuk memperoleh
tambahan informasi tentang tujuan audit yang akan dilaksanakan sehingga auditor dapat
mengantisipasi dan memberikan perhatian terhadap hal-hal yang berkaitan yang dipandang perlu.

Auditor dapat membuat memorandum yang menetapkan rencana audit awal, terutama untuk
entitas yang besar dan kompleks.

6 karena agar auditing yang dilakukan mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapka agar
memahami kejadian, transaksi, dan praktik yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap laporan
keuangan. Dalam hal ini yang perlu dilakukan adalah :

a.      Mereview kertas kerja tahun lalu

Dalam penugasan audit ulangan, auditor bisa memperoleh pengetahuan tentang klien dengan cara
mereview kertas kerja tahun yang lalu. Kertas
kerja juga bisa menunjukkan masalah-masalah yang muncul dalam audit pada tahun lalu yang
mungikin masih akan berlanjut pada audit tahun-tahun selanjutnya.

a.      Mereview data industry dan bisnis klien

Informasi mengenai industri yang di dalamnya klien beroperasi dapat diperoleh dengan membaca
data industri yang dikumpulkan oleh kantor akuntan dan berbagai publikasi (misalnya majalah) yang
diterbitkan industri yang bersangkutan.

b.     Melakukan peninjauan ke tempat operasi klien

Kegiatan ini dilakukan untuk melihat langsung fasilitas operasi dan perkantoran. Hal ini dikarenakan :

1)    Dengan Peninjauan langsung ke pabrik, auditor akan mengetahui tata letak pabrik, proses
operasi, dll

2)    Auditor juga mendapat pengetahuan tentang jenis dan lokasi catatan akuntansi dan fasilitas
PDE, dan kebiasaan para karyawan.

c.      Mengajukan pertanyaaan ke komite audit

Komite audit dari dewan komisaris bisa memberi penjelasan penting kepada auditor mengenai bisnis
dan industri klien. Komite audit juga bisa memberi informasi kepada auditor tentang perubahan-
perubahan penting dalam manajemen perusahaan dan struktur organisasi.

d.     Mengajukan pertayaan ke manajemen

Baik bagi klien baru maupun klien ulangan, diskusi dengan manajemen akan berguna bagi auditor
untuk dapat mengetahui perkembangan terakhir perusahaan yang mungkin berpengaruh signifikan
pada audit yang akan dilakukan auditor.

e.      Menentukan adanya hubungan istimewa

Prinsip akuntansi yang berlaku umum mencakup keharusan untuk membuat pengungkapan khusus
dan dalam hal tertentu menetapkan perlakuan akuntansi khusus, untuk transaksi transaksi dengan
pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Pihak-pihak yang memiliki hubungan istimewa
yang telah teridentifikasi hendahknya diberitahukan kepada semua anggota

f.       Mempertimbangkan dampak dari pernyataan akuntansi dan auditing tertentu yang relevan

Dampak dari sejumlah pernyataan yang dibuat oleh instansi berwenang tertentu seperti Bapepam
atau pedoman yang diterbitkan oleh IAI auditor harus memperimbangkan khusus atas penyataan-
pernyataan akuntansi dan penyataan standar auditing terbaru

Anda mungkin juga menyukai