Anda di halaman 1dari 2

Pelaku yang termasuk ke dalam lingkungan mikro perusahaan adalah pelaku yang posisinya paling

dekat dengan perusahaan yang berhubungan langsung dengan proses pelayanan produk atau jasa
perusahaan terhadap pelanggan. Setiap pelaku lingkungan mikro perusahaan mempunyai kekuatan
nya tersendiri didalam perusahaan. Dan setiap pelaku ini saling berkaitan antara satu sama lain
karna jika tidak ada satu saja pelaku [contoh; pemasok] maka perusahaan tersebut tidak akan bisa
berjalan. Maka kehadiran pelaku-pelaku ini sangat menentukan kinerja perusahaan.

1. Pemasok
Bukan hanya bahan baku saja yang dapat disupply ke dalam suatu perusahaan. Tetapi
tenaga kerja, keuangan dan sumber informasi pun termasuk bahan yang bisa di supply.
Pemasok bisa berupa perusahaan maupun individu. Pemasok menjadi pelaku yang sangat
mempengaruhi pemasaran, dimana jika ada kenaikan harga bahan baku, akan
mempengaruhi harga jual serta akan mengurangi pemasaran yang dimiliki perusahaan.
2. Perusahaan
Menjadi pelaku utama dalam lingkungan mikro, karna perusahaan adalah titik pusatnya,
Maka pelaku-pelaku yang lain akan sangat membutuhkan keberadaan perusahaan.
Perusahaan mengelola berbagai kegiatan utama seperti produksi, masalah keuangan,
sumber daya manusia, pemasaran serta riset dan pengembangan agar perusahaan menjadi
lebih maju mengalahkan pesaing yang ada.
3. Perantara Pasar
Yang tidak kalah penting dari pelaku-pelaku yang lain, perantara pasar menghubungkan
antara perusahaan dengan pelanggan akhir. Mereka menciptakan kegunaan dari sudut
kuantitas dengan menyediakan produk yang bisa dibeli dalam jumlah kecil. Mereka
menciptakan kegunaan dari sudut rupa-rupa barang dengan mengumpulkan bermacam-
macam barang lainnya di satu tempat yang dapat diperoleh para pelanggan dalam satu
kesempatan berbelanja. Mereka juga menciptakan kegunaan dari sudut cara memperoleh
barang, dengan menyerahkan produk kepada para pelanggan melalui transaksi yang mudah,
yaitu cara membayar dengan uang kontan, tanpa perlu mengirim tagihan. Untuk
mendapatkan kegunaan tersebut, perusahaan harus membiayai dan menciptakan jaringan
toko dan pedagang keliling yang tersebar luas. Dengan demikian, perusahaan melihat bahwa
lebih efisienlah untuk bekerja melalui saluran-saluran perantara yang telah ada.
4. Pelanggan
Menjadi objek utama yang harus selalu diperhatikan, keberhasilan meningkatkan jumlah
barang yang dijual ditentukan oleh konsumen. Strategi kebijaksanaan dan taktik pemasaran
perusahaan sangat tergantung pada situasi pasar. tergantung pada apakah perusahaan
melakukan pelayanan yang lebih baik daripada pesaing lain. Karena itu, perusahaan harus
melakukan analisis bersaing, yaitu menentukan siapa pesaingnya, mengantisipasi
pergerakan pesaing, serta memperhitungkan kekuatan dan kelemahan pesaing.
5. Pesaing
Jarang sekali suatu perusahaan hanya sendirian dalam melayani sekelompok pasar
pelanggan. Usahanya untuk membangun sistem yang efisien guna melayani pasar itu disaingi
oleh usaha serupa dari pihak lain. Sistem pemasaran perusahaan dikelilingi dan dipengaruhi
oleh sekelompok pesaing. Para pesaing ini perlu diidentifikasi, dimonitor, dan dikalahkan
untuk memperoleh dan mempertahankan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan yang
bersangkutan.
6. Masyarakat Umum
Masyarakat umum dapat memperlancar dan menghambat kemampuan perusahaan untuk
mencapai sasarannya. Karena masyarakat umum dapat secara nyata mempengaruhi nasib
baik suatu organisasi, maka organisasi yang bijak perlu mengambil langkah nyata untuk
membangun secara berhasil hubungan dengan masyarakat umum yang amat penting bagi
perusahaan, dan tidak hanya tinggal diam atau menunggu. Setiap perusahaan dikelilingi oleh
tujuh macam masyarakat umum, yaitu: Masyarakat Keuangan, Masyarakat Media,
Masyarakat Pemerintah, Masyarakat Pembela Kepentingan Umum, Masyarakat Setempat,
Masyarakat Umum, Masyarakat dalam Perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai