Anda di halaman 1dari 14

KABAYAN MENCARI CINTA

Tersebutlah seorang lelaki di tanah Pasundan pada masa lampau. Si Kabayan namanya.Ia
lelaki yang pemalas namun memiliki banyak akal. Banyak akal pula dirinya meski akalnya
itu kerap digunakannya untuk mendukung nasibnya yang belum mendapatkan jodoh hingga
saat ini.

Pada suatu hari,kabayan yang sedang tertidur lelap mendapatkan perintah dari ambunya
untuk ke warung sayur.Namun ia malah bermalas malasan untuk melakukannya.

AM : “Jam segini belum bangun.Kabayan bangun! Ari kamu teh, ambu mah jam segini geus
beberes,nyuci,nyapu,ngepel.Cepet bangun!!!”
K : “Sebentar lagi atuh mbu, Lima menit deui”
AM : “Geura bangun. Kerjaan teu boga, pasangan teu bboga. Mau jadi apa kamu?
Kabayan..Cepat Bangun!!!!”
K : “He’eh He’eh. Pagi pagi geus ngomel.Aya naon si?”
AM : “Yeuh belikeun ambu sauyr di warungna bi ijah. Ambu rek masak masak tah uangna di
lamari”
K : “Beli apa aja atuh”
AM : “kangkung saiket,bawang merah jeung bawang putih opat rebu”
(Kabayan mengambil uang di lemari lalu langsung pergi ke warung bi ijah)
AM : “mandi dulu atuh kabayan”
K : “Teu usah. Bisi lama deui”

(diruang tengah bertemu abah )

AB : “kenapa kamu mukanya the meuni kusut pisan?”


K : “itu bah si ambu, pagi pagi udah kaya terompet taun baru”
AB : “jangan begitu kabayan.segalak galakna ambu itu teh ibu kamu”
K : “iya atuh bah. Kabayan berangkat dulu .Assalamualaikum”
AM : “walaikum salam .ati ati”

(abah menghampiri ambu)


AB : “ambu eta kabayan teh kenapa? Pagi pagi mukanya geus di tekuk kaya Koran kusut”
AM : “yaitutuh anak abah geus gede kerjaan teu boga,gimana mau dapet mantu”
AB : “Ulah kitu ambu.yang namanya jodoh,maut,rezeki udah ada yang ngatur”
AM : “terserah abah bae.ambu tambah pusing jadina.”

SCENE 2
Setelah berbelanja di warung bi ijah, tanpa berlama lama si kabayan segera pulang
kerumahnya.namun ditengah perjalanan tiba-tiba secara tidak sengaja kabayan menabrak
seorang gadis, Ieung namanya.
IT : “aduh maaf(saling bertatap-tatapan.”aduh meuni geulis” ; iteung “aduh ambu meuni
kasep”(MUSIC))
Pandangan Pertama

Pandangan pertama
Awal aku berjumpa
Pandangan pertama
Awal aku berjumpa
Seolah olah hanya
Impian yang berlalu
Sungguh tak kusangka
Dan rasa tak percaya
Cowok setampan dia
Datang menghampiriku
Hampir-hampir aku
Tak sadar di buatnya
Sungguh karena dia
Aku di depan anda
Memberanikan diri
Bergaya dan bernyanyi
Pandangan pertama
Awal aku berjumpa
Pandangan pertama
Awal aku berjumpa
Seolah olah hanya
Impian yang berlalu
Sungguh tak kusangka
Dan rasa tak percaya
Cowok setampan dia…
IT : “aduh…maaf ya kang”
K ; “oh iya gapapa.Mari saya bantu”
IT : “Terimakasih kang punten barang saya kang”
K : “kayanya kerepotan.Mari saya antar pulang saja”
IT : “Ngerepotin….gausah atuh kang”
K : “Gapapa (sambil jalan mengantarkan pulang dan mengobrol )
K : “hmm….eneng teh namina saha ya?”
IT : “aku?...abdi iteung kang”
K : “kenalin akang teh KABAYAN cowok terganteng terpintar sekampung…hehehe”
IT : “ai si akang bisa aja ngalawaknya (sambil jalan)”

SCENE 3
Sampailah mereka berdua di rumah Iteung

IT : “Disini rumahnya kang”


K : “owh disini.Bagus ya rumahnya”
IT : “Biasa atuh kang”
K : “Oh iya ini belanjaannya (menyodorkan belanjaan)”
IT : “Makasi ya kang.kapan kapan mampir yah..Ditunggu.”
K : “Siap!akang pulang dulu ya”
(setelah kabayan pergi dari rumah iteung)

IB IT : “tadi teh saha?”


IT : “Ohh…Tadi ketemu di warung bi ijah.terus dia bawain belanjaan iteung.kabayan
namanya bu,lucu the orangnya
IB IT : “ohh kitu”

SCENE 4
Setelah mengantarkan iteung,kabayan langsung pulang dan ternyata di rumahnya sudah ada
teman beserta istri yang menunggunya
(Ambu dan asep-Istri sedang ngobrol ngobrol)
AM : “Ini teh Asep ya? Yang dulu sering main sama kabayan”
ASP : “Iya ambu,ini kenalin istri saya”
MY : “Halo ambu nama saya Maya”
AM : “Iya neng,nikah kapan ya ini teh?”
ASP : “2 minggu yang lalu ambu”
AM : “Penganten baru atuh …(sambil ngejek ngejekin)”
MY : “Ambu mah bisa wae”
AM : “Tunggu sebentar ya kabayannya teh belum pulang-pulang.padahal tdi Cuma disuruh
ke warung sebentar”
(kabayan dating dengan sumringan sembari membawa belanjaan)
K : “Assalamualaikum.Eh Asep…Ini teh saha?”
MY : “Kenalin,saya Maya istrinya kang Asep”
K : “Asep keren ey…Istrina geulis pisan”
AM : “Yaiyalah geulis.Da Asep mah boga kerjaan boga gaji pasti wae banyak yang
mau.Atuh ai kamu kerjaan ga punya gimana mau punya istri kabayannnn”
K : “Tenang wae atuh ambuu…Jangan khawatir.Kabayan teh sudah punya kabogohan”
AM : “Ngimpi bae kamu mah”
K : “Ai si Ambu teu percaya…..Pacar Kabayan the geulis,sholeh,pinter bageur pokona mah”
AM : “Iya kabayan terserah kamu waelah….sok atuh ambu mau ke belakang dulu…mangga
ah”
ASP : “Iya atuh kami teh percaya sama kamu kabayan (sambil tertawa)”
K : “Ngomong ngomong ada apa ya tumben main kesini?”
ASP : “Mau pamer istri hahaha”
MY : “Ishhhh….si akang mah bercanda wae”
ASP : “Gini lo…kami kesini mau ngundang kamu untuk datang di acara resepsi pernikahan
kami”
K : “mantap kali…”
MY : “Dateng ya kang kabayan”
K : “siaplahh….ntar aku bawa cewekku untuk dating hahaha”
ASP : “yasudah kami permisi pamit dulu salam buat ambu ya”
(Asep dan Maya pun pulang sedangkan kabayan kembali duduk smbil memikirkan iteung)

SCENE 5

(suara dalam hati/Nyanyi)


K : “aduh gusti iteung teh geulis pisan.MasyaAllah(Sambil senyum-senyum)”
Tolong
Budi Doremi
Kurasa 'ku sedang jatuh cinta
Karena rasanya ini berbeda
Oh, apakah ini memang cinta?
Selalu berbeda saat menatapnya (hu)
Mengapa aku begini?
Hilang berani dekat denganmu
Ingin 'ku memilikimu
Tapi aku tak tahu
Bagaimana caranya?
Tolong katakan pada dirinya
Lagu ini kutuliskan untuknya
Namanya selalu kusebut dalam doa
Sampai aku mampu
Ucap maukah denganku
Kurasa 'ku sedang jatuh cinta
Karna rasanya ini berbeda
Oh, apakah ini memang cinta?
Selalu berbeda saat menatapnya hu
Di sini aku berdiri
Menanti waktu yang tepat
Hingga akhirnya kumampu
Katakan padamu oh
Tolong katakan pada dirinya
Lagu ini kutuliskan untuknya
Namanya selalu kusebut dalam doa
Sampai aku mampu
Ucap maukah…

SCENE 6
Keesokan harinya,kabayan dating kerumah iteung dan disambut baik oleh iteung
K : “Assalamualaikum.Iteung……”
IT : “iya walaikumssalam….Masuk kang”
K : “iyah”
IT : “Hayu atuh ngobrol di sini”
K : “ini akang bawain makanan buat iteung”
IT : “meuni ngarepotin ( suap suapan/lagu)”

Di mana-mana di kampung di kota


'tos kakoncaran duh nikmat rasane
Sampeu asalna nu direka-reka
naon namina duh matak kabita
Peuyeum Bandung kamashur pangaos
'teu luhur ku sadaya kagaleh sepuh jeung murang kalih
Mangga cobian ulah panasaran
peuyeum ti Bandung henteu sembarangan
(tirai di tutup)
SCENE 7

Kabayan datang lagi kerumah iteung namun kali ini berbeda…


K : “Assalamualaikum.Iteung……”
IT : “iya walaikumssalam….Masuk kang”
K : “iyah”
IT : “Hayu atuh ngobrol di sini”
(senyum senyum tatap tatapan)
Tiba tiba ibu iteung datang dari dalam rumah
IB IT : “Heh kamu!’
K : “saya?”
IB IT : “Iya kamu trus siapa lagi’
K : “Kirain ibu manggil tukang sayur.Atuh tukang sayur mah gada disini adanya di pasar
hehe”
IB IT : “Kamu piker saya ngelawak?kamu ga liat muka saya marah begini”
It : “atuh ibu jangan galak galak atuh ke kabayan”
K : “gapapa atuh neng.SANTUY…..iya ada apa ya bu?”(melihat ke arah ibu iteung)
IB IT : “iba..ibu…kamu pikir saya ibu kamu”
IT :”ibu….(muka memelas)”
IB IT : “Biarin atuh neng.orang macam begini harus di galakin.kamu gausah kesini sini lagi
deh meuni risi litanya”
K : “kenapa atuh bu?”
IB IT : “ibu lagi…saya bilang saya bukan ibu kamu.”
K : “Yaudah kalo gitu maap”
IB IT : “Tiada maap ngerti!udah sana pergi cepet(sambil mengusir kabayan)”
K : “yaudah atuh teng akang pulang dulu ya..assalamualaikum”
IT : “Jangan atuh kang…”
IB IT : “walaikumsalam….udah sanaa pergi…iteung kamu masuk!”

SCENE 8
Setelah diusir oleh ibunya iteung,kabayan pulnang dengan muka suram.ia tidak langsung
pulang kerumah,ia mampir dulu ke tempat tongkrongan dekat warung bi ijah.disana ia
bertemu dengan cecep sahabat karibnya.
CCP : “Kamu teh knpa mukanya mani asem kitu? Ga kaya biasanya”
K : “Iteung cep iteung”
CCP : “iteung siapa?....bntar bentar kayanya namanya familiar”
K : “itulohh…gadis desa sebelah yang cantik itulo”
CCP : “oohhh…yg udah dijodohin sma juragan beras eta….uuppps”
K : “Dijodohin?kamu teh kalo bercanda yang bener atuh….kesel aing mah”
CCP : “ihhh bener atuh….saya denger dari pacar saya”
K : “Nasib nasib (Nyanyi lagu galau)”

SCENE 9
Kabayan tidak lagi menemui iteung ke rumahnya,iteung pun mondar mandir mungguin
kabyan dan berharap kabayan datang.
(mondar mandir dengan muka cemas)

Karena merasa sedih kabayan tidak datag datang iteung pun menelepon kabayan dan
mengajaknya bertemu

IT : “Hallo.Assalamualaikum”
K : “Walaikumsalam neng.”
IT : “akang kenapa ga ke rumah eneng.?”
K : “Gapapa neng”
IT : “besok bisa ketemu di taman engga kang?ada yang iteung mau omongin”
K : “bisa neng,Yaudah smpe ketemu besok ya.” (langsung menutup telepon)

SCENE 10
Di Taman,kabayan dan iteung sedang duduk berdampingan di sebuah taman.
It : “kang,sebenernya ada yang mau iteung omongin ”
K : “Ya sok ngomong atuh mau ngomong apa “
It : “Tapi teh berat iteung ngomonginnya tuh kang “
K : “Udah ngomong aja atuh iteung emang berat kenapa sih ?”
It : “Sebenernya teh iteung dijodohin sama ambu kang
K : “ Apa dijodohin ! Sama siapa teung ?”
It : “kata ambu teh sama juragan beras “
K : “Yaampun teung bias bisanya ambu kamu the mau jodohin kamu sama orang lain . iteung
tau kan
Akang the cinta sama iteung.”
It : iya akang iteung tau ,iteng the juga cinta sama akang cinta banget malah .iteung gamau
dijodohin
Sama juragan beras itu .
K : “Kalau gitu akanng bakal perjuangin buat dapetin kamu .akang janji bakal kerja keras jadi
miliurder
Ngalahin siapa tadi teh ?juragan beras yang sok kaya itu “
It:”akang janji sama iteung ?
K : “Iya iteung akang janji “

SCENE 11
Keesokan harinya kabayan kerumah iteung .bawain makanan buat ambu dan iteung .
K ; “ Assalamualaikum iteung ..iteung
It : “Waalaikum salam eh akang tumben pagi pagi udah kesini ,masuk atuh kang”
K : “Iya akang bawain sarapan yang enak nih buat kamu sama ambu “
It : “ih akang baik pisan makin cinta deh iteung sama akang “
K : “hehehe iteung bias wae “
It : “ambu ..ambu
Am : “iya neng ada apa ?eh kamu si borokokok ini. Pagi pagi mau ngapain kesini?”.
It : “Ih ambu jangan gitu dong sama akang kabayan, dia bawa sarapan buat kita”.
Am : “Apaan yang kamu bawa ha ikan teri atau sayur asem? Saya alergi makan gituan !
K :”Engga kok ambu tenang aja ini kabayan bawain steak.”
Am :” Ohyauda, makasih
It : “yaudah atuh akang duduk dulu biar iteung ngambil piring dlu ke dapur”
Am :”Apa apaan engga dia kan kesini Cuma ngangter makanan ,heh borokokok kamu udah
selesai kan
Nganter makanannya ? silahkan pergi dari sini”
It :”ihh ambu jangan galak galak atuh “
K : “udah iteung gapapa lagian akang juga masih ada urusan yaudah atuh ambu iteung
kabayan
pamit.Ass
SCENE 12
Tiap hari kabaya kerumah iteung untuk merebut hatinya ambu agar mau merestui
hubungan kabayan dan iteung.pada hari itu ketika kabayan kerumah iteung .kabayan bertemu
dengan orang yang dijodohkan dengan ambu.
IB IT : “Jadi bisnis kamu gimana Rama”
RM : “Lagi bagus alhamdulillah mi sekarang rama udah punya sawah 10 H,Kontrakkan
dimana mana .
Sekarang juga lagi bangun proyek sama temen di Jakarta.”
IB IT : “ Oh begitu ya.Tapi bagian ambu sama iteung adakan?”
RM : “ Tenang aja atuh Mi,semua sudah di persiapkan.”
IB IT : “ Yaudah sebentar ambu panggilkan iteung du ya.””ITEUNGGGG.”
IT : “ Iya kenapa ambu?”
IB IT : “ Ini ada nak Rama.Hayu atuh ngobrol.”
IT : “Ih ngapain ngobrol sma orang ini.”
IB IT : “ Kamu tuh gaboleh begitu.Hidup kamu teh bakal terjamin 7 turunan kalo kamu nikah
sama dia.”
RM : “Tah dengekeun iteung?”
IT : “ Ambu Iteung teh Cuma mau nikah sama kang Kabayan.”
(tiba-tiba Kabayan datang)
K : “Assalamualaikum”
IB IT : “Walaikumsalam.Ngapain kamu kesini?”
IT : “Akangggg.Iteung gamau nikah sama dia.”
K : “iya ambu tenang dulu.Kabayang bias usahain buat nikah sama iteung.”
IB IT : “Alahh usahain darimana?Uang aja gapunya .”
RM : “ Siapa sih ni orang ?”
IB IT : “ Ini nih Kabayan Si Borokokok tea.”
RM : “Oh jadi kamu.Punya apa kamu sampe berani nikahin iteung?Uang aja gapunya udah
sana pulang nih ongkos buat kamu.”(sambil menyodorkan segepok uang ke Kabayan)
SCENE 13
(Di Jalan menuju Pulang Kabayan Menemukan Koper)
Mawar Bodas
Detty Kurnia
Mapay jalan satapak ngajugjug ka hiji lembur
Henteu bari kacape sabab aya nu diteang
Hujan angin dor dar gelap taya pisan keur nyiuhan
Sanajan awak rancucut beut asa karunya teuing
Pajar cenah asal nepi ka tempat anu di tuju
Rek ngalongok mawar bodas teupang nu jadi impian
Sugan tea moal gagal kembang teh aya nu boga
Balik ge jiga haleuang lempangna jiga ngalayang
Ref: Teu ditebak ti anggalna, teu dipikir titadina
Anjeun ulah nyeri hate lantaran ta can pasini
Neangan pipanyakiteun...
Neangan pipanyakiteun...
Mapay jalan satapak ngajugjug ka hiji lembur
Henteu bari kacape sabab aya nu diteang
Hujan angin dor dar gelap taya pisan keur nyiuhan
Sanajan awak rancucut beut asa karunya teuing
Pajar cenah asal nepi…

K : “Hidup teh mani gini pisan.”(Tiba tiba menabrak sesuatu)


K : “Astagfirullah.Ini teh naon?”
K : “DUITTTT.”

SCENE 14
(Rumah Iteung,Kabayan tiba tiba datang untuk melamar Iteung. Namun di rumah Iteung
sudah ada Rama)
IB IT : “Iteungg sini.Ini ada nak Rama.”
IT : “ Iya Ambu.”(Mukanya Masam)
IB IT : “ Jadi nikahnnya mau di gedung mana?”
RM : “ Dimana aja mi.Tinggal milih.”
IT : “Alah milih-milih.So kamumah.”
RM : “Mau di Aston.Rama jabanin Iteung.”
(IMPROVE)
(Kabayan datang tiba-tiba membawa koper dan kedua orang tuanya)
K :” Assalamualaikum.”
IB IT : “ Walaikumsalam”
RM : “ Ngapain kamu kesini?”
K : “Saya bermaksud untuk melamar Iteung.”
IB IT : “Memangnya kamu punya apa?”
K : “ Ini ambu ada sedikit rezeki untuk melamar Iteung.” (Menyodorkan Koper bersis uang)
RM : “Uang dari mana kamu?Narkoba ya?atau tuyul.”
K : “Astagfirullah.Ini insyaAllah halal uangnya.”
(IMPROVE)
Akhirnya uang itu diterima oleh Ambu Iteung dan Rama diusir keluar.

SCENE 15
(Pernikahan Iteung)
Keesokan harinya,ada polisi yang datang ke rumah Iteung dan Kabayan untuk menangkap
Kabyan yang diduga menerima uang penyelundupan narkoba.Dan yang melaporkan kasus
tersebut adalah Rama.Akhirnya Kabayan ditangkap dan Iteung sendirian.
KABAYAN MENCARI CINTA
Sebuah kisah pemuda desa dengan tingkah konyolnya mengejar cinta dari gadis cantik yang
bernama Iteung.Suka dan Sedih ditumpahkan dalam kisah ini,mulai dari kabayan yang
banyak tingkah hingga Iteung yang tersipu malu akan tingkah kabayan.

Sutradara : Erin Kurniawati


Penata Musik : Dea Marina Fenawati
Skenario :

 Erin Kurniawati
 Faika Nabila
Property :

 Dido Riszky Pratama


 M Chaessar Aviesena
 M Ridzky Herdiana P
 Renaldi Revananda
Wardrobe :

 Rika Khoerunnisa
 M Sidik
Pemeran :
1. Kabayan : Dido Riszky Pratama
2. Iteung : Faika Nabila Cheryl
3. Rama : Muhammad Chaessar Aviesena
4. Ambu Kabayan : Rika Khoerunnisa
5. Abah Kabayan : Muhammad Ridzky Herdiana P
6. Ambu Iteung : Erin Kurniawati
7. Asep : Renaldi Revananda
8. Maya : Dea Marina Fenawati
9. Cecep : Muhammad Sidik
10. Polisi : Muhammad Sidik
NASKAH DRAMA
KABAYAN MENCARI CINTA

KELOMPOK 1 :

DEA MARINA FENAWATI (04)


DIDO RISZKY PRATAMA (06)
ERIN KURNIAWATI (09)
FAIKA NABILA C (10)
MUHAMMAD SIDIK (19)
MUHAMMAD CHAESSAR A (20)
MUHAMMAD RIDZKY HERDIANA P (22)
RENALDI REVANANDA (27)
RIKA KHOERUNNISA (28)

XII MIPA 1

Anda mungkin juga menyukai