Anda di halaman 1dari 5

Anatomi Fisiologi Hematologi

Struktur dari sistem hematologi mencakup darah, pembuluh darah, organ-organ


yang berperan dalam pembentukan darah (Sumsum tullang, hepar, nodus limfa, kelnjar
timus). Darah merupakan salah satu komponen cairan pada sistem kardiovaskuler.
Distribusi darah:
a. 1300 ml di dalam pulmonary circulation
1) 400 ml arterial
2) 60 ml capillary
3) 840 ml venous
b. 3000 ml di dalam systematic circulation
1) 550 ml arterial
2) 300 ml capillary
3) 2150 ml venous

Karakteristik darah :
a. Temperatur darah berkisar 38 oC (100.4 F)
b. Darah lebih viscous (kental), lebih kohesif
c. Darah bersifat basa, pH antara 7.35-7.45 (rata-rata: 7.4)

(Sumber:
http://arijal-rids-arti.blogspot.com/2013/05/fisiologi-darah.html?m=1)
Komponen utama darah, yaitu:
a. Plasma darah ± 55% terdiri dari 90% air dan 10% sisanya protein, elektrolit, vitamin,
dll
b. Butir darah (blood corpuscles) ± 45% terdiri dari: eritrosit, leukosit, trombosit

Volume darah sekitar 7-10% BB normal, berjumlah ± 5 liter.

Komponen darah:
a. Sel darah merah/eritrosit
Berjumlah 99% dari total komponen sel. Tidak memiliki inti sel, ribosom,
mitokondria dan tidak dapat bergerak.
Komponen eritrosit:
1) Membran eritrosit
2) Sistem enzim G6PD (Glucose 6-Phosphatdehydrogenase)
3) Hemoglobin: ± 300 molekul Hb dalam setiap RBC
Eritrosit hidup sekitar 120 hari. Sel akan dihancurkan oleh sistem retikulo
endotelial. Jumlah normal eritrosit 5,4 million per mikroliter untuk pria, 4,8 million
per mikroliter untuk wanita.
Pada hemoglobin jumlah komponen Hb di dalam darah dinyatakan dalam
gr/dl dari jumlah keseluruhan darah. Setiap RBC mengandung 280 million Hb
molekul, normal Hb wanita 11,5 mg%, pria 13 mg%.
Struktur hemoglobin:

1) Molekul Hb mempunyai struktur kuartener


2) 2 rantai ɑ dan 2 rantai ɮ, masing-masing berikatan dengan heme
3) Hb bertanggung jawab atas kemampuan sel untuk mengangkut O2 dan CO2
4) Oxyhemoglobin dan deoxyhemoglobin
5) Carbaminohemoglobin
Hematokrit adalah prosentase dari seluruh volume eritrosit (PCV) untuk
mengetahui konsentrasi eritrosit dalam darah. Kadar normal untuk pria 40-54%
untuk wanita 38-46%.
b. Sel darah putih/leukosit
Bentuknya dapat berubah, memiliki inti, dapat bergerak dengan pseudopodia. Fungsi:
1) Membunuh dan memakan bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh
2) Mengangkut zat lemak dari dinding usus melalui limfa terus ke pembuluh darah
Karakteristik sirkulasi sel darah putih:
1) Dapat bermigrasi melalui saluran pembuluh darah
2) Mampu berpindah dengan cara pergerakan amoeboid
3) Dapat berepson dengan stimulus kimia yang spesifik
4) Dapat berperan dalam proses fagistosis
Jenis sel darah putih:
1) Granulosit
a) Neutrofil
Mempunyai nucleus yang padat, berjumlah ± 2-5 lobus “polimorfonuklear”.
Masa hidup sekitar 10-12 jam.
b) Eosinofil
Memiliki dua lobus nukleus, sensitif terhadap reaksi alergi
c) Basofil
Lebih kecil dibanding neutrofil dan eosinofil, granul mengandung histamin
dan heparin
2) Agranulosit
a) Monosit
Memiliki nukleus yang besar, berada dalam pembuluh darah 24 jam sampai
makrofag jaringan
b) Limfosit
Memiliki nukleus yang besar, dengan “halo” sitoplasma. Klasifikasi : T cell,
B cell, NK cell

c. Trombosit/keping darah/platelet
1) Masa hidup sekitar 10 hari
2) Jumlah normal ± 150.000-400.000/mm3
3) 30-40% terkonsentrasi dalam limfa
Fungsi trombosit:
1) Pelepasan bahan kimia dalam proses pembekuan darah
2) Pembentukan “platelet plug” pada dinding pembuluh darah yang rusak
3) Mengaktifkan kontraksi setelah terbentuk bekuan

Plasma darah:
a. Air (91.5%)
b. Protein Plasma (7%)
Menciptakan tekanan osmotik darah (N: 25 mmHg). Tiga komponen utama protein
plasma: albumin, gobulin, fibrinogen.
1) Albumin
± 60% dalam protein plasma. Dibentuk di hati, untuk mempertahankan cairan
plasma di dalam sirkulasi, pembawa molekul lipid dan hormon steroid.
2) Globulin
± 35% dalam protein plasma. Dibentuk di hati dan tersisa di jaringan limfoid.
Berfungsi sebagai antibody dan transport globulin misal tiroglobulin dan
transferrin.
3) Fibrinogen
Berfungsi pembekuan darah, berjumlah ± 4% dalam protein plasma
c. Other solutes (1.5%)
Garam anorganik
Berperan dalam kontraksi otot, transmisi impuls saraf, mempertahankan
keseimbangan asam-basa.

Mekanisme koagulasi darah:


a. Terbentuknya aktivator protrombin akibat rusaknya pembuluh darah
b. Aktivator protrombin mengkatalisisr protrombin menjadi trombin
c. Trombin sebagai enzim mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin.

Fungsi darah:
a. Sebagai alat pengangkut (Transportation)
1) Mengambil O2 atau zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh
jaringan tubuh
2) Mengangkut CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru
3) Mengangkut sisa/hasil metabolisme jaringan
4) Mengangkut sari makanan yang diserap melalui usus
b. Regulation
Mengatur keseimbangan cairan tubuh, berperan mengatur pH cairan tubuh, dan
mengatur panas tubuh
c. Protection
Mencegah perdarahan, mencegah serangan infeksi

Anda mungkin juga menyukai