1. Klasifikasi
Persediaan (inventories) merupakan item aset yang dimiliki perusahaan untuk
dijual dalam kegiatan kegiatan bisnis normal, atau barang yang akan digunakan atau
dikonsumsi dalam produksi barang yang akan dijual. Deskripsi dan pengukuran
persediaan membutuhkan perhatian saksama. Investasi dalam persediaan sering kali
menjadi aset lancar terbesar dari perusahaan dagang dan manufaktur.
Perusahaan melaporkan biaya yang telah ditetapkan untuk barang dan bahan yang
ada, tetapi belum dimasukkan ke dalam produksi sebagai persediaan bahan baku (raw
materials inventory). Bahan baku termasuk kayu untuk membuat tongkat bisbol atau
baja untuk membuat mobil. Bahan-bahan ini dapat ditelusuri langsung ke produk
akhir.
Biaya bahan baku untuk unit yang belum selesai, ditambah biaya tenaga kerja
langsung yang diterapkan khusus untuk bahan ini dan pembagian biaya overhead
pabrik yang merata, merupakan persediaan barang dalam proses (work in process
inventory).
Perusahaan melaporkan biaya yang teridentifikasi dengan unit yang telah selesai,
tetapi belum terjual pada akhir periode fiscal sebagai persediaan barang jadi (finished
goods inventory).
2. Arus biaya persediaan
Perusahaan menggunakan salah satu dari dua jenis sistem untuk mengelola
catatan persediaan yang akurat untuk biaya tersebut: