Anda di halaman 1dari 10

 

MANFAAT SENAM OTAK (BRAIN GYM) DALAM MENGATASI


KECEMASAN DAN STRES PADA ANAK SEKOLAH

Setiyo Purwanto, Ranita Widyaswati dan Nuryati


Fakultas Psikologi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

ABSTRAK
Brain Gym is series of funny and simple movements used by students to enhance their learning
abilities by utilizing the whole function of brain. Brain Gym movements are made to stimulate or to
relax the students who are involved in a particular learning situation. The benefit of Brain Gym
movements are to reduce stress, to enhance cognitive abilities (alertness, concentration, speed,
perception, learning, memory, and creativity, problems solving), to improve the human
relationship, to improve the atmosphere of learning or working to be more-relaxed and to improve
the study and work achievements.

Key words: Brain Gym, Anxiety, Stress

PENDAHULUAN ‘menarik keluar’. Kinesiology berasal


Brain Gym dikenal di dari bahasa Yunani ‘kinesis’ yang
Amerika, dengan tokoh yang artinya gerakan. Educational
menemukannya yaitu Paul E. Kinesiology adalah suatu sistem yang
Denisson Ph.D (2002) seorang ahli dapat mengubah semua pelajar,
dan pelopor dalam penerapan umur berapa saja, dengan cara
penelitian otak, bersama istrinya menarik keluar atau menampilkan
Gail E. Denisson seorang mantan potensi yang terkunci di dalam
penari. Brain Gym adalah tubuhnya, melalui gerakan-gerakan
serangkaian latihan gerak yang sederhana yang memungkinkan
sederhana untuk memudahkan orang menguasai bagian otak yang
kegiatan belajar dan penyesuaian semula terkunci tersebut.
dengan tuntutan sehari-hari. Gerakan Brain Gym dibuat
Brain Gym adalah serangkaian gerak untuk menstimulasi (dimensi
sederhana yang menyenangkan dan lateralitas), meringankan (dimensi
digunakan para murid di Educational pemfokusan), atau merelaksasi
Kinesiology (Edu-K) untuk (dimensi pemusatan) siswa yang
meningkatkan kemampuan belajar terlibat dalam situasi belajar
mereka dengan menggunakan tertentu. Otak manusia seperti
keseluruhan otak (Paul & Gail, 2002). hologram, terdiri dari tiga dimensi
Gerakan-gerakan ini membuat dengan bagian-bagian yang saling
segala macam pelajaran menjadi berhubungan sebagai satu kesatuan.
lebih mudah, dan terutama sangat Pelajaran lebih mudah diterima
bermanfaat bagi kemampuan apabila mengaktifkan sejumlah
akademik. Kata ‘education’ berasal panca indera daripada hanya
dari kata latin ’educare’ yang artinya diberikan secara abstrak saja. Akan

Manfaat Senam Otak (Brain Gym) Dalam Mengatasi…………(Purwanto, dkk)  81 


 

tetapi otak manusia juga spesifik pemecahan masalah dan kreativitas),


tugasnya, untuk aplikasi gerakan menyelaraskan kemampuan
Brain Gym dipakai istilah dimensi beraktivitas dan berfikir pada saat
lateralitas untuk belahan otak kiri yang bersamaan, meningkatkan
dan kanan, dimensi pemfokusan keseimbangan atau harmonisasi
untuk bagian belakang otak (batang antara kontrol emosi dan logika,
otak atau brainstem) dan bagian mengoptimalkan fungsi kinerja
depan otak (frontal lobes), serta panca indera, menjaga kelenturan
dimensi pemusatan untuk sistem dan keseimbangan tubuh,
limbis (midbrain) dan otak besar meningkatkan daya ingat dan
(cerebral cortex). pengulangan kembali terhadap
huruf/angka (dalam waktu 10
MANFAAT BRAIN GYM minggu), meningkatkan ketajaman
Selain dapat meningkatkan pendengaran dan penglihatan,
kemampuan belajar, Brain Gym mengurangi kesalahan membaca,
dapat memberikan beberapa memori, dan kemampuan
manfaat seperti yang dikemukakan komperhensif pada kelompok
oleh Ayinosa (2009), Brain Gym dengan gangguan bahasa, hingga
dapat memberikan manfaat yaitu mampu meningkatkan respon
berupa: (a) Stress emosional terhadap rangsangan visual
berkurang dan pikiran lebih jernih, Orang yang sulit belajar, akan
(b) Hubungan antarmanusia dan berusaha terlalu keras sehingga
suasana belajar/kerja lebih relaks terjadi stress di otak sehingga
dan senang, (c) Kemampuan mekanisme integrasi otak melemah
berbahasa dan daya ingat sehingga bagian-bagian otak tertentu
meningkat, (d) Orang menjadi lebih kurang berfungsi. Mengatasi hal di
bersemangat, lebih kreatif dan atas dapat dilakukan dengan tes otot
efisien, (e) Orang merasa lebih sehat dan Brain Gym. Test otot berguna
karena stress berkurang, dan (f) untuk mengetahui hambatan-
Prestasi belajar dan bekerja hambatan di dalam tubuh yang
meningkat. berpengaruh pada kemampuan
Senada dengan yang belajar dan daya tangkap. Brain Gym
dikatakan oleh Fanny (2009), banyak membuka bagian-bagian otak yang
manfaat yang bisa diperoleh dengan sebelumnya tertutup atau terhambat
melakukan Brain Gym. Gerakan- sehingga kegiatan belajar atau
gerakan ringan dengan permainan bekerja dapat menggunakan seluruh
melalui olah tangan dan kaki dapat otak atau whole brain learning (dalam
memberikan rangsangan atau Ayinosa, 2009).
stimulus pada otak. Gerakan yang Brain Gym dapat
menghasilkan stimulus itulah yang mengaktifkan otak sehingga mampu
dapat meningkatkan kemampuan berfungsi dengan lebih baik. Brain
kognitif (kewaspadaan, konsentrasi, Gym telah diakui sebagai salah satu
kecepatan, persepsi, belajar, memori, teknik belajar yang paling baik oleh

82 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL.. 2, NO. 1, JUNI 2009 Hal 81-90 
 

“National Learning Foundation USA” menyebabkan bayi yang lahir nanti


(Ayinosa, 2009) karena Brain Gym ini mampu menangkap suara, sentuhan,
memberikan keuntungan yaitu : (1) dan gerakan.
Memungkinkan belajar dan bekerja Otak mempunyai lima bagian
tanpa stress, (2) Dapat dilakukan utama, menurut Rizki (2008) otak
dalam waktu singkat yaitu kurang memiliki 5 bagian yaitu otak besar
dari 5 menit, (3) Tidak memerlukan (serebrum), otak tengah
bahan atau tempat yang khusus, (4) (mesensefalon), otak kecil (serebelum),
Dapat dipakai dalam semua situasi jembatan varol, dan sumsum
belajar/bekerja juga dalam sambung (medulla oblongata) yang
kehidupan sehari-hari, (4) memiliki fungsi dan peranan
Meningkatkan kepercayaan diri, (5) penting sehingga fungsinya saling
Menunjukkan hasil dengan segera, terkait satu sama lain. Fungsi dari
(6) Sangat efektif dalam penanganan bagian otak yaitu :
seorang yang mengalami hambatan 1. Otak besar (serebrum)
dan stress belajar, (7) Memandirikan Otak besar mempunyai
seorang dalam belajar dan fungsi dalam pengaturan semua
mengaktifkan seluruh potensi dan aktivitas mental, yaitu yang
keterampilan yang dimiliki oleh berkaitan dengan kepandaian
seseorang. (intelegensi), ingatan (memory),
kesadaran dan pertimbangan.
A. MEKANISME KERJA OTAK Pada bagian ini, terdapat dua
BERHUBUNGAN DENGAN belahan (hemisfer cerebri), kiri dan
BRAIN GYM kanan atau yang sering
Otak tersusun dari kumpulan diistilahkan dengan otak kanan
neuron, dimana neuron merupakan dan kiri.
sel saraf panjang seperti kawat yang Otak belahan kanan
mengantarkan pesan-pesan listrik mengendalikan bagian tubuh
lewat sistem saraf dan otak. Sel-sel sebelah kiri. Sedangkan otak kiri
pada suatu daerah otak mengatur bagian tubuh sebelah
menghubungkan bagian-bagian kanan. Otak kiri berhubungan
tubuh yang lain secara kontinyu dan dengan kata-kata, logika, angka,
otomatis. Neuron ini mengirimkan urutan, linieritas, analisis dan
sinyal dengan menyebar secara daftar. Sedangkan otak kanan
terencana, semburan listrik berkaitan dengan irama,
terhentak-hentak yang membentuk kesadaran ruang, kesadaran
bunyi yang jelas (kertak-kertuk) holistik, daya khayal, melamun,
yang timbul dari gelombang warna dan dimensi. Orang yang
kegiatan neuron yang terkoordinasi, memiliki kemampuan otak kiri
dimana gelombang itu sebenarnya kuat akan lebih mudah belajar
sedang mengubah bentuk otak dan atau menyerap informasi jika
membentuk sirkuit otak menjadi informasi itu disajikan dengan
pola-pola yang lama kelamaan akan urutan logis dan linier.

Manfaat Senam Otak (Brain Gym) Dalam Mengatasi…………(Purwanto, dkk)  83 


 

Sedangkan orang yang Serebelum mempunyai


didominasi otak kanan akan fungsi utama mengkoordinasi
lebih mudah belajar atau gerakan otot yang terjadi secara
menyerap informasi jika sadar, keseimbangan, dan posisi
diberikan gambaran tubuh. Bila ada gerakan yang
keseluruhannya dulu. berbahaya, maka akan terjadi
Orang-orang dengan otak gerakan refleks dan gangguan
kanan menyukai cara belajar sadar tidak mungkin dilakukan.
visualisasi, imajinasi, musik, seni 4. Jembatan varol
dan intuisi. Jika kekuatan Jembatan varol berisi
besaran otak itu dimaksimalkan serabut saraf yang
dan digabungkan, kita akan menghubungkan otak kecil
mudah mengembangkan bagian kiri dan kanan. Juga
kecerdasan-kecerdasan yang lain menghubungkan otak besar dan
seperti kecerdasan emosional sumsum tulang belakang.
dan kecerdasan spiritual. Kita Jembatan varol merupakan
juga akan lebih mudah suatu jalan sel saraf otak untuk
menyerap dan memproses merespon baik itu secara sadar
informasi secara lebih efektifnya. maupun tak sadar.
Jadi otak besar merupakan 5. Sumsum sambung (medulla
sumber dari semua oblongata)
kegiatan/gerakan secara sadar, Sumsum sambung
walaupun ada juga beberapa berfungsi mengantar impuls
gerakan refleks otak. yang datang dari medulla spinalis
2. Otak tengah (mesensefalon) menuju otak. Sumsum sambung
Otak tengah terletak juga mempengaruhi jembatan
didepan otak kecil dan jembatan varol, refleks fisiologi seperti
varol. Di depan otak tengah detak jantung, tekanan darah,
terdapat thalamus dan kelenjar volume dan kecepatan respirasi,
hipofisis yang mengatur kerja gerak alat pencernaan dan
kelenjar-kelenjar endokrin. sekresi kelenjar pencernaan.
Bagian atas (dorsal) otak tengah Sumsum sambung juga
merupakan lobus optikus yang mengatur gerak refleks lain
mengatur refleks mata seperti seperti bersin, batuk dan
penyempitan pupil mata, dan berkedip.Bagian-bagian otak
juga merupakan pusat akan saling berhubungan
pendengaran. Jadi fungsi otak dengan dibantu dengan sel-sel
tengah adalah untuk mengatur saraf otak, yang dimana sel-sel
penglihatan dan pendengaran saraf akan membentuk suatu
yang kemudian akan sirkuit yang kompleks dan lebih
disampaikan kapada otak besar. kompleks daripada sirkuit
3. Otak kecil (serebelum) komputer yang paling canggih.

84 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL.. 2, NO. 1, JUNI 2009 Hal 81-90 
 

Mekanisme kerja otak sangatlah sikap positif, mendengar,


kompleks dan saling berhubung, jika melihat menulis, bergerak, sulit
salah satu bagian otak tidak optimal menggerakkaan mata tanpa
maka tingkat kecerdasan akan mengikutinya kepala, tangan
sangat berkurang. Dalam teori miring ke dalam ketika menulis,
pendidikan terbaru mengatakan cenderung melihat kebawah
bahwa otak bekerja optimal apabila sambil berpikir, serta menyebut
otak belahan kanan dan otak belahan kata sambil menulis.
kiri digunakan secara bersama-sama. 2. Dimensi Pemfokusan
Jadi fungsi otak besar yang berfungsi Fokus adalah kemampuan
untuk gerakan secara sadar harus menyeberangi ‘garis tengah
dioptimalkan fungsinya semaksimal partisipasi’ yang memisahkan
mungkin. bagian belakang dan depan
tubuh, dan juga bagian belakang
B. MEKANISME BRAIN GYM (occipital) dan depan otak (frontal
Penelitian Paul dan Gail E. lobe). Perkembangan refleks
Dennison (2002) telah membagi otak antara otak bagian belakang dan
ke dalam 3 dimensi, yakni dimensi bagian depan yang mengalami
lateralis (otak kiri-kanan), dimensi fokus kurang (underfocused)
pemfokusan (otak depan-belakang), disebut ‘kurang perhatian’,
dimensi pemusatan (otak atas-bawah). ‘kurang mengerti’, ‘terlambat
Masing-masing dimensi mempunyai bicara’, atau ‘hi-peraktif’.
tugas tertentu sehingga garakan Kadangkala perkembangan
senam yang dilakukan dapat refleks antara otak bagian depan
bervariasi. dan belakang mengalami fokus
1. Dimensi Lateralitas lebih (overfocused) dan berusaha
Sisi tubuh manusia dibagi terlalu keras. Gerakan-gerakan
dalam sisi kiri dan sisi kanan. yang membantu melepaskan
Otak bagian kiri aktif bila sisi hambatan fokus adalah aktivitas
kanan tubuh digerakkan dan integrasi depan/belakang.
otak bagian kanan aktif apabila 3. Dimensi Pemusatan
sisi kiri tubuh digerakkan. Pemusatan adalah
Kemampuan belajar paling kemampuan untuk
tinggi apabila kedua belahan menyeberangi garis pisah antara
otak bekerja sama dengan baik. bagian atas dan bawah tubuh
Bila kerjasama otak kiri dan otak dan mengaitkan fungsi dari
kanan kurang baik, siswa sulit bagian atas dan bawah otak,
membedakan antara kiri dan bagian tengah sistem limbis (mid
kanan, gerakannya kaku, tulisan brain) yang berhubungan dengan
tangannya jelek atau cenderung informasi emosional serta otak
menulis huruf terbalik, sulit besar (cerebrum) untuk berpikir
membaca, menulis, bicara, yang abstrak. Ketidakmampuan
mengikuti sesuatu dengan mata, untuk mempertahankan

Manfaat Senam Otak (Brain Gym) Dalam Mengatasi…………(Purwanto, dkk)  85 


 

pemusatan ditandai dengan akan terjadi sesuatu yang tidak


ketakutan yang tak beralasan, menyenangkan, tetapi sumbernya
ketidakmampuan untuk sebagian besar tidak diketahui dan
menyatakan emosi. kebanyakan berasal dari dalam
Bila kerjasama antara otak besar (intra-psikis) (Maramis, 1998). Hal
(cerebral corteks) dan sistem limbik yang sama juga diungkapkan oleh
terganggu, anak merasakan emosi Daradjat (1994), yang menyatakan
atau mengekspresikan, cenderung bahwa kecemasan menunjukkan
bertingkah laku “berjuang atau gejala seperti adanya perasaan tidak
melarikan diri”, serta dapat menentu, rasa panik, adanya
mengalami ketakutan yang perasaan takut dan
berlebihan. Otak mempunyai ketidakmampuan individu untuk
milyaran sel kecil yang disebut memahami sumber
neuron yang dihubungkan dengan ketakutannya.Tidak jauh berbeda
jalur-jalur syaraf. Gerakan-gerakan dengan definisi di atas, maka
yang menyambungkan hubungan Jonston (Agustina, 2007), kecemasan
syaraf tersebut adalah gerakan- adalah reaksi terhadap adanya
gerakan meningkatkan energi dan ancaman dan hambatan terhadap
penguatan sikap yang merupakan keinginan pribadi atau adanya
bagian dari pemusatan. perasaan tertekan dalam upaya
manusia untuk menginformasikan
C. EFEKTIFITAS BRAIN GYM karena kesadarannya, rasa
DALAM MENURUNKAN ketidakamanan, atau adanya sikap
KECEMASAN SISWA bermusuhan individu lain.
MENGHADAPI UJIAN Menurut Nevid (2003)
Kecemasan merupakan reaksi kecemasan adalah suatu keadaan
yang tidak menyenangkan yang emosional yang mempunyai ciri-ciri
ditandai dengan ketakutan. Perasaan keterangsangan fisiologis, perasaan
takut itu timbul karena adanya tegang yang tidak menyenangkan,
ancaman atau gangguan terhadap dan perasaan aprehensif bahwa
sesuatu objek yang masih abstrak sesuatu yang buruk akan terjadi.
dan juga takut yang bersifat subjektif Gangguan ini ditandai oleh adanya
yang ditandai adanya perasaan gejala ketegangan motorik,
tegang, khawatir dan sebagainya. hiperaktivitas sistem saraf otonom
Lebih lanjut dikatakan bahwa dan meningkatnya kewaspadaan.
perasaan senang dan bahagia Ketegangan motorik bermanisfetasi
berhubungan dengan keberhasilan, sebagai sakit kepala, gemetar dan
sedangkan perasaan sedih kecewa, gelisah. Gejala hiperaktivitas system
putus asa dan cemas berhubungan saraf otonom berupa jantung
dengan kegagalan (Kartono, 1992). berdebar-debar, nafas pendek,
Kecemasan adalah berkeringat banyak, dan berbagai
ketegangan, rasa tidak aman dan gejala system pencernaan.
khawatir yang timbul karena dirasa Meningkatnya kewaspadaan

86 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL.. 2, NO. 1, JUNI 2009 Hal 81-90 
 

ditandai dengan adanya perasaan adrenalin (epinefrin dan


mudah marah dan mudah terkejut, norepinefrin). Sehingga
serta tidak dapat tidur (Idrus, 2006). mengakibatkan ketegangan motorik,
Permasalahan disini adalah bahwa hiperaktivitas sistem saraf otonom
kecemasan secara umum akan dan meningkatnya kewaspadaan.
berdampak negative bagi siswa Ketegangan motorik bermanisfetasi
dalam menghadapi ujian. sebagai sakit kepala, gemetar dan
Hal ini sesuai dengan gelisah. Gejala hiperaktivitas system
pendapat Sieber (dalam Agustina, saraf otonom berupa jantung
2007) yang menyatakan bahwa berdebar-debar, nafas pendek,
kecemasan dianggap sebagai salah berkeringat banyak, dan berbagai
satu faktor penghambat dalam gejala system pencernaan.
belajar yang dapat mengganggu Meningkatnya kewaspadaan
kinerja fungsi-fungsi kognitif ditandai dengan adanya perasaan
seseorang, seperti dalam mudah marah dan mudah terkejut,
berkonsentrasi, mengingat, serta tidak dapat tidur. Metode yang
pembentukan konsep dan digunakan untuk membantu
pemecahan masalah. Pada tingkat menurunkan gangguan kecemasan
kronis dan akut, gejala kecemasan dengan cara melakukan pelatihan
dapat berbentuk gangguan fisik Brain Gym dengan menggunakan
(somatik), seperti: gangguan pada gerakan minum air, gerakan silang, 8
saluran pencernaan, sering buang tidur, tombol bumi, tombol angkasa,
air, sakit kepala, gangguan jantung, kait relaks, dan titik positif.
sesak di dada, gemetaran bahkan Dengan gerakan –gerakan
pingsan. Dengan hal tersebut maka Brain Gym dapat mengaktifkan
diperlukan suatu solusi untuk neocortex dan saraf parasimpatik
menanganinya. Ada berbagai cara untuk mengurangi peningkatan
yang dapat dilakukan oleh anak- hormon adrenalin dalam tubuh yang
anak dalam mengatasi tekanan dapat meredakan ketegangan psikis
dalam menghadapi suasana ujian, maupun ketegangan fisik. Sehingga
salah satu caranya yaitu dengan jiwa dan tubuh menjadi relaks dan
menggunakan tehnik latihan gerak seimbang. Gerakan Brain Gym diatas
Brain Gym. apabila dilakukan secara teratur
Apabila siswa mengalami dapat menurunkan kecemasan siswa
kecemasan menghadapi ujian maka menghadapi ujian, mengatasi lupa
korteks cerebri (bagian berpikir dari karena gugup, dan menenangkan
otak) mengirimkan tanda bahaya ke pada saat menghadapi ujian atau tes.
hipotalamus yang menstimulasi
system saraf simpatis (bagian dari D. EFEKTIFITAS BRAIN GYM
system saraf otonom yang berfungsi DALAM MENURUNKAN
menghasilkan energi). System saraf STRES PADA ANAK
simpatik menghasilkan energy Stres merupakan suatu kondisi
dengan cara meningkatkan hormon ketegangan terhadap setiap

Manfaat Senam Otak (Brain Gym) Dalam Mengatasi…………(Purwanto, dkk)  87 


 

kebutuhan tubuh yang terganggu, energi di tiga dimensi tubuh (kiri-


suatu fenomena universal yang kanan, atas-bawah, belakang-depan,
terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan sebaliknya), membangun dan
dan tidak dapat dihindari, setiap mendukung kemampuan untuk
orang mengalaminya baik secara mudah mengetahui arah, juga, sadar
fisik maupun psikologis. Gejala stres akan sisi kiri dan kanan, pemusatan
kerja dapat dilihat dari gejala secara dan fokus serta kesadaran tentang
tingkah laku menarik diri, tingkah keberadaan kita di dalam ruangan
laku somatik, tingkah laku depresi, dan hubungan dengan benda-benda
dan tingkah laku agresi. Menurut disekitar kita.
Stainback (1999) stres adalah suatu Tubuh manusia merupakan
kondisi ketegangan dan tekanan salah satu sistem elektris yang paling
hidup sehari-hari yang bersifat rumit. Semua masukan melalui
pribadi atau emosi sering penglihatan, pendengaran, atau
disebabkan oleh harapan-harapan, kinestetik, bahkan, semua informasi
tanggung jawab atau tekanan- sensorik diubah menjadi sinyal
tekanan sosial. elektrik dan disambungkan ke otak
Hans (dalam Rasmun, 2004) melalui serabut-serabut saraf. Otak
mengungkapkan bahwa stres adalah mengirim keluar sinyal elektrik
respon tubuh yang tidak spesifik melalui serabut-serabut saraf yang
terhadap setiap kebutuhan tubuh lain untuk memandu sistem
yang terganggu, suatu fenomena penglihatan, pendengaran dan otot
universal yang terjadi dalam untuk meresponnya. Sama halnya
kehidupan sehari-hari dan tidak seperti aliran-aliran listrik dalam
dapat dihindari, setiap orang sebuah rumah yang bisa kelebihan
mengalaminya, stres memberi beban, sinyal saraf dan fisik juga bisa
dampak secara total pada individu macet dan tidak jalan, menghambat
yaitu terhadap fisik, psikologis, aliran normal komunikasi otak-
intelektual, sosial dan spiritual, stres badan. Pada saat stres meningkat,
dapat mengancam keseimbangan tingkat adrenalin naik, terjadi
fisiologis. penurunan tegangan listrik di
Dalam Brain Gym, Gerakan membran-membran sel-sel saraf,
Meningkatkan Energi dan menyiapkan tubuh untuk bereaksi
Menunjang Sikap Positif (dimensi “berjuang atau melarikan diri”.
pemusatan) mengaktifkan kembali Dalam keadaan ini, tubuh bereaksi
hubungan-hubungan saraf antara untuk bertahan hidup, memusatkan
tubuh dan otak sehingga energi elektrik menjauhi neocortex
memudahkan aliran energi dan ke sistem saraf simpatik. Gerakan
elektromagnetis ke seluruh tubuh. Meningkatkan Energi dan
Gerakan-gerakan ini menunjang Menunjang Sikap Positif
perubahan elektrik dan kimiawi mengaktifkan neocortex dan dengan
yang berlangsung selama semua demikian memfokuskan kembali
kejadian mental dan fisik. Lingkaran energi elektrik ke pusat-pusat

88 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL.. 2, NO. 1, JUNI 2009 Hal 81-90 
 

berpikir yang masuk akal. Hal ini berbagai kelenjar-kelenjar endokrin


mengaktifkan fungsi parasimpatetik dan organ-organ bagian dalam
dan mengurangi pelepasan tubuh (Fabella, 2002).
adrenalin. Dengan meningkatkan Tanda-tanda yang
tegangan elektrik membrane saraf, dikeluarkan oleh hipotalamus dan
pikiran, dan tindakan hormon dari kelenjar di bawah otak
dikoordinasikan kembali (Dennison akan memberikan perintah pada
dan Gail, 2002). kelenjar adrenal untuk
Senada dengan teori diatas, menghasilkan kortisol. Impuls saraf
Penyebab stres yang disebut stresor, juga merangsang adrenalin untuk
bisa saja semata-mata bersifat menghasilkan noradrenalin dan
jasmani, sosial atau kejiwaan. adrenalin, yang bergelombang
Pikiran yang menafsirkannya memasuki aliran darah dan
sebagai sesuatu yang menyenangkan menyiagakan tubuh dengan
atau tidak menyenangkan. Apa pun merangsang jutaan serabut saraf
artinya, otak mengirimkannya tertentu. Baik adrenalin dan kortisol
melalui dua jalur. Jalur yang satu, membangkitkan tekanan darah
yang dikenal sebagai jalur bawah selama stres. Adrenalin
sadar, bertanggungjawab atas reflek- meningkatkan kekentalan darah
reflek fisik dan emosi dari tubuh. (elemen penggumpalan darah),
Jalur lain, yang bertanggungjawab sementara kortisol meningkatkan
atas gerakan-gerakan yang jumlahnya, sehingga dapat
disengaja, digunakan untuk menyebabkan penggumpalan yang
persepsi, evaluasi, dan pengambilan melekat pada dinding pembuluh
keputusan. Pada jalur yang kedua nadi, membuatnya menjadi sempit.
ini orang tersebut dibuat mawas Kelebihan adrenalin juga dapat
terhadap tuntutan-tuntutan mengerutkan dan memutuskan
lingkungan. Sebagaimana dia serabut otot jantung, membuat
merasakan keadaannya, bagitulah jantung mudah diserang, dan oleh
dia menafsirkannya menurut karenanya akan melemahkan
pengalamannya dimasa lampau, jantung. Kelebihan kortisol juga
sistem nilai yang dianutnya, konsep dapat membangkitkan kolesterol,
dirinya, kekuatan-kekuatan egonya, yang turut menyumbangkan pada
sikapnya, dan perasaan- pengerasan pembuluh nadi
perasaannya. Emosi biasanya (Malkani, 2004).
bangkit yang gilirannya mewarnai
penafsiran orang tersebut. Dengan PENUTUP
jalur atau cara manapun informasi Brain Gym adalah serangkaian
dari lingkungan sekitar itu diproses, latihan gerak sederhana yang
sistem saraf otonom terlibat. Pusat menyenangkan dan dapat
emosi di otak disebut hipotalamus, memudahkan kegiatan belajar serta
mengirimkan tanda-tanda (pesan membantu penyesuaian dengan
kimia otak) melalui saraf-saraf ke tuntutan sehari-hari. Gerakan Brain

Manfaat Senam Otak (Brain Gym) Dalam Mengatasi…………(Purwanto, dkk)  89 


 

Gym dibuat untuk menstimulasi, dan tantangan pada diri sendiri dan
meringankan atau merelaksasi orang lain. Brain Gym dapat
siswa yang terlibat dalam situasi digunakan untuk; membantu pelajar
belajar tertentu. Gerakan Brain Gym untuk lebih siap menerima
menunjang perubahan elektrik dan pelajaran, memperbaiki rentang
kimiawi yang berlangsung selama konsentrasi, meningkatkan fokus
semua kejadian mental dan fisik dan daya ingat, memperbaiki
Gerakan Brain Gym adalah kemampuan berkomunikasi dan
suatu usaha alternatif alami yang mengendalikan emosi.
sehat untuk menghadapi ketegangan

DAFTAR PUSTAKA

Agustina, AY. 2007. Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Pola Interaksi Guru-Murid
Dengan Kecemasan Siswa Menghadapi Tugas Sekolah. Skripsi (tidak diterbitkan).
Surakarta: fakultas psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ayinosa. 2009. Brain Gym (Senam Otak). Diperoleh dari http://book.store.co.id/2009. Diakses
tanggal 15 Januari 2010.

Daradjat. 1994. Kesehatan Mental. Jakarta: Gunung Agung.

Dennison, Paul. 2002. Buku Panduan Lengkap Brain Gym. Jakarta : Gramedia

Dennison, P., Gail, E. 2002. Buku Panduan Lengkap Brain Gym. Jakarta : Gramedia

Fabella, AT. 2002. Anda Sanggup Mengatasi Stres. Jakarta : Indonesia Publishing House.

Idrus ,MF. 2006. Anxietas Dan Hipertensi. Thesis (tidak diterbitkan). Makasar: Bagian
psikiatri fakultas kedokteran Universitas hasanuddin Makassar.

Kartono, K. 1992. Psikologi Wanita Jilid 2. Bandung : Alumni.

Malkani, V. 2004. All You Wanted to Know About Stress and Anger. Jakarta : Bhuana
Ilmu Populer.

Maramis. 1990. Ilmu Kedokteran Jiwa. Surabaya : Erlangga Universitas Press.

Nevid, J. 2003. Psikologi Abnormal. Jilid I. Jakarta : PT. Erlangga.

Rasmun. 2004. Stres, Koping, dan Adaptasi.Jakarta : CV. Sagung Seto

Rizki, D. 2008. Usaha Meningkatkan Aktivitas Belajar MAtematika Dengan Brain Gym Siswa
Tingkat SMP Konsep Operasi Hitung Bentuk Aljabar. Skripsi.(Tidak diterbitkan).
Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UMS.

Stainback, W. 1999. Anak Anda Berhasil di Sekolah. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.

90 Jurnal Kesehatan, ISSN 1979-7621, VOL.. 2, NO. 1, JUNI 2009 Hal 81-90 

Anda mungkin juga menyukai