PROPOSAL
PROPOSAL
LILIN BERWARNA
NAMA KELOMPOK :
NATALIA PETU
ANGELIKA PAI
REGINA OKI
MARIA ATE KAMI
BERKAT ABRAHAM
JANSEN SUHARDI
KELAS : X MIPA 6
Segala puji dan syukur bagi Tuhan Yesus, yang memberikan berkat, rahmat , serta kasih-Nya
sehingga kami bisa membuat dan menyusun proposal serta kerajinan lilin berwarna kami. Kami juga
ingin mengucapkan terima kasih kepada :
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
Teman-teman Kelompok
Kami menyadari bahwa laporan yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik dalam
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Karena itu kami mengharapkan kritik serta saran
atas laporan kami dari pembaca agar menjadi acuan bagi kami agar bisa menjadi lebih baik lagi.
Semoga laporan yang kami buat ini dapat berguna bagi pembaca guna menambah wawasan
serta pengetahuan dan untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………………………………………….. 1
A. PROFIL………………………………………………………………………………………………………………………... 2
B. STRATEGI PEMASARAN……………………………………………………………………………………………… 2
2. STRATEGI TEMPAT………………………………………………………………………………………………………. 2
3. BIAYA TERJANGKAU
1. POTENSI PASAR…………………………………………………………………………………………………………… 3
2. SIGMENTASI PASAR……………………………………………………………………………………………………... 3
3. MEDIA PROMOSI…………………………………………………………………………………………………………… 3
A. PEMBUATAN PRODUK……………………………………………………………………………………………………. 4
A. BAHAN BAKU…………………………………………………………………………………………………………………... 6
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………………………………………… 7
B. SARAN……………………………………………………………………………………………………………………………….. 7
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Kabupaten Ende adalah sebuah kabupaten di Pulau Flores, provinsi Nusa Tenggara
Timur, Indonesia. Menjadi tempat saksi sejarah dari pengasingan Bung Karno, Kabupaten
Ende juga memiliki banyak peninggalan sejarah benda maupun non benda. Salah satu
peninggalan sejarah non benda dari Kabupaten Ende adalah cerita terbentuknya Danau
Kelimutu.
Dalam proposal ini warna dari adanya Danau Kelimutu menjadi acuan dari produk.
Danau Kelimutu sendiri terkenal dengan keunikannya yaitu warna danau yang selalu
berganti-ganti. Nama dari Danau Kelimutu dipercayai oleh masyarakat sekitar sebagai
gabungan dari kata “Keli” yang berarti gunung dan “Mutu” yang berarti mendidih. Diambil
dari 3 warna Danau Kelimutu menjadi ide produk untuk membuat lilin dalam kerajinan ini.
Lilin adalah sumber penerangan yang terdiri atas sumbu yang diselimuti oleh bahan
bakar padat. Menurut sejarah, sebelum abad ke-19, bahan bakar lilin adalah lemak sapi yang
banyak mengandung asam stearat. Sekarang yang biasa digunakan adalah parafin. Lilin
banyak digunakan sebagai bahan kerajinan karena cukup sederhana dan mudah, dan dapat
dilakukan oleh semua orang. Yang perlu di perhatikan adalah keselamatan kerja karena lilin
juga bisa membahayakan.
2. Menambah pengetahuan
PRA PRODUKSI
PROFIL
Kerajinan tangan Lilin Berwarna adalah usaha yang sangat menggiurkan bagi pengrajin
tangan karena proses pembuatanya yang mudah serta bahan yang simple, juga agar bisa
mempertahankan budaya agar lilin tetap dipakai. Dasar dari warna Lilin adalah warna dari Danau
Kelimutu sehingga kami mengkreasikan menjadi Lilin Berwarna yang juga bisa menjadi lilin hias.
Dengan ini kiranya dapat menggaet atau menarik pelanggan untuk membelinya.
STRATEGI PEMASARAN
Produk yang dibuat akan ditawarkan secara langsung. Karena pembeli dapat melihat langsung
produk yang akan di beli dan juga menghindari adanya penipuan.
2) Strategi tempat
Tempat yang dipilih adalah tempat yang harus mudah dijangkau dan pastinya ramai oleh
orang-orang agar potensi terjualnya tinggi. Oleh karena itu tempat yang dipilih adalah arena
Car Free Day ataupun Sekolah.
3) Strategi terjangkau
1) Potensi pasar
Masyarakat akan tertarik untuk melihat suatu produk apabila itu terkesan unik. Tetapi tidak
semua orang yang merasa tertarik akan membeli produk tersebut karena dirasa tidak berguna. Hanya
beberapa kalangan yang merasa berguna baik untuk lilinnya dipakai maupun dihias saja.
2) Sigmentasi pasar
Target yang dituju adalah dari kalangan ibu-ibu maupun remaja yang suka membeli barang
unik untuk dihias.
3) Media Promosi
Manusia
Pemberitahuan atau memasarkan produk dari mulut ke mulut juga cukup efektif, karena bisa juga
mendapatkan referensi atau saran dari pelanggan sebelumnya.
Media sosial
Zaman sudah semakin modern dan maju. Sudah banyak sekali bisnis yang maju dibidang online
apapun itu bidangnya. Pemasaran lewat media sosial juga memudahkan pekerjaan penjual dalam
memasarkan produknya, karena masyarakat akan lebih cepat tau lewat media sosial.
BAB III
PROSES PRODUKSI
PEMBUATAN PRODUK
Alat :
Parang
Gurinda
Bahan :
Bambu
Lilin
Cat
2) PROSES PEMBUATAN
Menyiapkan bahan
Memotong bambu
Mengecat bambu
Mencairkan lilin kedalam bamboo
Metode k3 = -
3) PEMBENTUKAN
Memotong bambu
Alat k3 = -
4) PERAKITAN
Mengecat bambu
BAB IV
RENCANA ANGGARAN
A. BAHAN BAKU
BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Kiranya usaha ini akan berjalan dengan baik dan produk kami akan diterima dan laku terjual.
SARAN
Semoga proposal ini dapat membangun semangat dan juga minat bagi pembaca agar membuat
kerajinan-kerajinan lainnya. Dalam proposal ini juga dibutuhkan saran maupun kritik yang
membangun.