I. Kata Pengantar
Berbagai jenis pelindung saluran pernafasan digunakan di fasilitas kesehatan, termasuk
respirator yang dapat digunakan kembali maupun sekali pakai, serta berbagai jenis
masker. Penggunaan masing-masing membutuhkan perencanaan terlebih dahulu jika
terjadi bencana, terutama yang melibatkan penyakit pernapasan akut. Bencana yang
melibatkan penyakit pernapasan akut (yaitu, bencana penyakit menular) terdiri dari
bioterorisme, wabah penyakit menular yang baru muncul, atau pandemi. Perencanaan
untuk perlindungan pernafasan selama bencana penyakit menular meliputi,
memperkirakan kebutuhan fasilitas terkait dengan persediaan perlindungan saluran
pernafasan, menilai persediaan saat ini, memiliki kontrak atau mekanisme untuk
mendapatkan pasokan tambahan, dan mengembangkan kebijakan yang terkait dengan
penggunaan dan alokasi perlindungan pernafasan ketika persediaan tidak mencukupi atau
tidak tersedia. Misalnya, beberapa respirator yang dapat digunakan kembali, seperti
Powered Air Purifying Respirators/PAPRs, memerlukan perhatian untuk menjaga
persediaan baterai dan kartrid, serta pembersihan dan disinfektan yang tepat. Penggunaan
respirator N95 membutuhkan pencocokan dan pemeliharaan inventaris yang tepat dari
jenis dan ukuran yang digunakan dalam ruang bedah serta untuk pasien yang
membutuhkan tindakan pencegahan/isolasi. Respirator yang digunakan untuk perawatan
rutin di fasilitas layanan kesehatan harus disertifikasi oleh National Institute for
Occupational Safety and Health (NIOSH); sedangkan masker bedah disertifikasi oleh
Food and Drug Administration (FDA) AS.
Perencanaan
CDC menguraikan empat cara untuk melindungi respirator; tindakan-tindakan ini perlu
dipertimbangkan sebagai bagian dari proses perencanaan bencana:
• Menerapkan kontrol teknis dan administrasi untuk mengurangi jumlah tenaga
kesehatan yang membutuhkan penggunaan pelindung saluran pernapasan
• Ketika persediaan respirator N95 terbatas, identifikasi penggunaan alternatif
respirator N95 sekali pakai dan gunakan kapan pun memungkinkan [dengan
memperhatikan bahwa prioritas untuk semua jenis respirator adalah perlindungan
personel selama prosedur yang menempatkan petugas kesehatan dalam risiko
paparan, seperti tindakan-tindakan yang berhubungan dengan aerosol pada pasien
saat pandemi H1N1 2009]. Alternatif untuk respirator N95 sekali pakai termasuk
berikut ini:
• Respirator N-, R-, atau P-bersertifikat selain NIOSH
• Elastomerc respirators yang dapat digunakan kembali
Keuntungan: Elastomeric setengah masker dan respiartor full wajah dapat
digunakan kembali dan memiliki daya tahan lebih besar dibandingkan dengan
respirator sekali pakai.
Kerugian: Kesulitan berkomunikasi, dibutuhan untuk pelatihan untuk
menggunakannya, dan tidak bisa digukanan selama prosedur bedah atau
lainnya yang melibatkan steril.
Elastomerc respirators harus didekontaminasi sesuai dengan instruksi pabrik
setelah digunakan.
Powered air purifying respirators (PAPRs)
Keuntungan: PAPRs memiliki kelebihan dalam menyediakan pelindung mata,
nyaman dipakai, memungkinkan digunakan jika pengguna memiliki rambut
wajah, dan tidak memerlukan uji kecocokan
Kerugian: ketidakmampuan untuk auskultasi jantung dan paru-paru pasien,
kemampuan berkomunikasi yang terbatas saat memakainya, kekhawatiran
pasien (terutama pasien anak-anak), dan perlunya pelatihan tentang
penggunaan dan perawatan PAPR yang tepat.
PAPR harus didekontaminasi sesuai dengan instruksi pabrik setelah setiap
kali digunakan
Perpanjang penggunaan dan / atau penggunaan kembali respirator N-95 sekali
pakai (lihat bagian II di bawah)
Prioritaskan alokasi respirator N-95 sekali pakai dan masker bedah berdasarkan
risiko pajanan (lihat bagian III di bawah)
Rekomendasi berikut dari APIC dikembangkan dari pedoman federal, kebijakan publik, dan
lembaga internasional yang ada termasuk CDC, FDA, OSHA, Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO) dan Institute of Medicine (IOM); ini merupakan pembaruan untuk rekomendasi
APIC 2008. Panduan ini diarahkan untuk mempepanjang penggunaan atau penggunaan
kembali respirator N-95 dan masker bedah sekali pakai karena ini adalah jenis perlindungan
saluran pernafasan yang paling mungkin tersedia di semua rangkaian perawatan kesehatan.
Mereka juga cenderung menjadi jenis perlindungan saluran pernafasan yang disediakan
untuk fasilitas kesehatan selama bencana penyakit menular.
Asumsi
Rekomendasi ini didasarkan pada pedoman yang ada dan diikuti ketika pasokan memadai.
Juga diasumsikan bahwa fasilitas kesehatan akan menerapkan semua hierarki kontrol seperti
yang digariskan oleh CDC, termasuk menghilangkan potensi paparan dan menggunakan
kontrol teknik dan administrasi. Dokumen ini hanya membahas tentang memperpanjang
penggunaan dan / atau menggunakan kembali perlindungan saluran pernapasan; dokumen
lain harus dikonsultasikan untuk informasi tentang langkah-langkah pengendalian lain yang
diperlukan untuk mencegah penyebaran penyakit selama bencana penyakit menular.