Rekayasa Sungai
Rekayasa Sungai
Dosen:
Disusun Oleh:
NIM : 1713008
Puji syukur ke hadirat Allah yang telah memberikan rahmat dan karunia -
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Rekayasa Sungai ini dengan
cukup baik.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN SOAL
1.2 Tujuan
1. Pengukuran geodetik,
2. Pengukuran elevasi muka air,
3. Pengukuran profil kedalaman,
4. Pengukuran kecepatan air,
5. Pengukuran debit,
6. Pengukuran transport sedimen
Beberapa macam pengukuran yang lain adalah kualitas air dan salinitas
sungai sangat berkaitan dengan pemanfaatan sungai untuk keperluan industri serta
masalah pembuangan limbah cair ataupun padat ke sungai.
Survei geodetik, atau survei pemetaan, atau pemetaan Bumi, atau pemetaan
(mapping) adalah kegiatan pengukuran dalam pemetaan Bumi. Surveyor adalah
orang yang terlibat dalam survei geodetik. Pemetaan Bumi merupakan kegiatan
pengukuran, perhitungan, pendataan, dan penggambaran Bumi, khususnya
permukaan Bumi.
Proses pemetaan Bumi antara lain :
Perencanaan pemetaan
Pengumpulan informasi spasial
Penyimpanan informasi spasial
Pengolahan informasi spasial
Penyajian informasi spasial
Tinggi muka air (stage height, gauge height) sungai adalah elevasi
permukaan air (water level) pada suatu penampang melintang sungai terhadap suatu
titik tetap yang elevasinya telah diketahui. Tinggi muka air biasanya dinyatakan
dalam satuan meter (m) atau centimeter (cm). Fluktuasi permukaan air sungai
menunjukkan adanya perubahan kecepatan aliran dan debitnya. Pengukuran tinggi
muka air merupakan langkah awal dalam pengumpulan data aliran sungai sebagai
data dasar hidrologi.
Data tinggi muka air dapat digunakan secara langsung untuk berbagai
keperluan pembangunan, misalnya saja untuk perhitungan pengisian air pada
waduk, menentukan perubahan kedalaman aliran dari waktu ke waktu untuk
keperluan transportasi air, perencanaan pembangunan fisik di daerah dataran banjir
dan untuk keperluan lainnya.
Untuk keperluan analisa hidrologi, data tinggi muka air digunakan sebagai
dasar perhitungan debit setelah dibuat hubungan antara tinggi muka air dan debit
hasil pengukuran debit yang dilakukan secara berkala, yang mencakup pengukuran
debit pada muka air rendah sampai tinggi. Dengan demikian ketelitian dalam
perhitungan data debit juga tergantung daripada ketelitian pengukuran tinggi muka
air.
Keuntungan :
Dapat diperoleh sebuah Gambar yang akurat, karena skala vertikal dan
horizontal dapat diatur.
Dapat diperoleh rekaman yang tak terputus sampai maksimum 4 bulan.
Dapat merekam tinggi muka air maksimum tertinggi dan terendah kedalam
kertas.
Kerugian:
Diperlukan bangunan yang cukup mahal untuk alat perekam dan sumur
pelampung.
Kedalaman sumur pelampung harus cukup dalam sehingga dapat mencakup
tinggi muka air yang terendah.
Aplikasi:
Jika dipasang permanen pada daerah pasang surut maupun daerah tanpa pengaruh
pasang surut, Alat ukur dapat digunakan untuk mengukur pergerakan vertikal
pasang surut untuk keperluan analisa pasang surut dan perhitungan MSL.
Tinggi muka air setiap jam diamati secara manual oleh operator (pencatat)
dan dicatat pada suatu formulir pengamatan pasang surut. Pada palem dilukis tanda-
tanda skala bacaan. Pencatat akan menuliskan kedudukan tinggi muka air laut
relatif terhadap palem pada jam-jam tertentu sesuai dengan skala bacaan yang
tertulis pada palem. Muka air laut yang relatif tidak tenang membatasi kemampuan
pencatatan dalam menaksir bacaan skala. Walaupun demikian, cara ini cukup
efektif untuk memperoleh data pasang surut dengan ketelitian hingga sekitar 2,5
cm. Tinggi palem disesuaikan dengan karakter tunggang air pada wilayah perairan
yang diamati pola pasang surutnya, yang biasanya sekitar 4 hingga 6 meter.
Pengukuran tinggi muka air cara manual dengan menggunakan alat duga air biasa
mempunyai beberapa kelebihan, antara lain :
Suatu survei yang direncanakan dengan baik akan berusaha untuk menjaga
efektifitas, efisiensi dan mutu hasil survei. Tiga karaketer ini dapat dicapai dengan
perencanaan survei yang sistematis dan realistis. Sistematis berarti semua kegiatan
terorganisir dan saling mendukung satu dengan yang lain untuk mewujudkan suatu
tujuan survei yang terumuskan dengan jelas. Oleh karena itu penjelasan berikut ini
akan dimulai dengan mengulas pengaruh tujuan dan kedudukan survei hidrometr i
pada kerangka kegix`atan yang melingkupinya.
Ringkasan:
Karakter survei:
1. Efektif
2. Efisien
3. Hasil berkulitas
Diperlukan perencanaan yang
1. Sistematis
2. Realistis
Sistematis: Unsur-unsur kegiatan terorganisir sehingga
1. Saling mendukung
2. Terarah untuk mencapai tujuan yang jelas
1.5 Tujuan Survei Hidrometri
Pada umumnya suatu survei hidrometri terkait dengan suatu keperluan
perencanaan atau perancangan bangunan air untuk berbagai keperluan seperti
pengamanan tebing sungai atau pantai, fasilitas pelabuhan dll. serta studi atau
evaluasi keadaan hidrodinamika atau hidro-oceanografi di kawasan pantai atau
sungai. Oleh karena itu tujuan suatu survei hidrometri diturunkan dari keperluan
penyediaan data untuk keperluan-keperluan tersebut di atas.
Observasi rutin dalam jangka waktu yang panjang seperti monitor ing
elevasi muka air, tinggi dan periode gelombang datang serta kecepatan dan arah
angin adalah contoh bagian dan survei jangka panjang. Pengukuran yang lebih sulit
dilakukan seperti arus pantai, transpor sedimen sejajar pantai pada umumnya
dilakukan untuk program-program khusus baik untuk keperluan monitor ing
keadaan pantai sebelum atau sesudah pembangunan suatu bangunan pantai ataupun
untuk keperluan penelitian ilmiah.
BAB III
KESIMPULAN
Efektif
Efisien
Hasil berkulitas
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN SOAL DAN JAWABAN
1. Jelaskan survey apa saja yang di lakukan pada sungai ?
Jawab :
SURVEY HIDROGRAFI
Survei hidrografi (Hidrographic Surveying) yaitu pengukuran untuk
memperoleh gambar permukaan dasar laut dll, selain itu terdapat juga pekerjaan
pengukuran untuk mengetahui kecepatan arus sungai dan arus laut. Jenis survei
hidrografi berdasarkan wilayahnya adalah :
Survei Tepi Pantai
Survei Perairan Pantai
Survei Lepas Pantai
Kegiatan ini diperuntukkan mendapatkan data seperti:
Kedalaman sungai/laut
Kondisi permukaan laut atau sungai
Mengetahui topografi perairan
SURVEY TOPOGRAFI
Survey topografi adalah survey yang bertujuan untuk mencari infor mas i
permukaan tanah. Informasi tersebut dapat berupa tinggi rendah hingga keadaan
fisik dan posisi suatu benda, baik yang berupa alamiah maupun buatan manusia,
di permukaan lahan yang akan dipetakan. Survey ini sangat berguna dalam
pembuatan peta topografi. Survey topografi biasa dilakukan pada pekerjaan
konstruksi.
Survey topografi umumnya dilakukan pada bidang datar, dengan
mengabaikan kelengkungan bentuk bumi (dengan melakukan perhitunga n
menggunakan suatu rumus) karena (biasanya) kelengkungan bentuk buminya
kecil.
3) Mempercepat sedimentasi,
Tujuan dari pengaturan alur sungai antara lain adalah sebagai berikut :
1. Mengatur aliran sungai sedemikian rupa sehingga pada waktu banjir air
dapat mengalir dengan cepat dan aman,
2. Mengatur kecepatan aliran sungai yang memungkinkan adanya
pengendapan dan pengangkutan sedimen dengan baik,
3. Mengarahkan aliran ke tengah alur sungai agar tebing sungai tidak terkikis,
Mengarahkan aliran sungai sehingga dapat dipergunakan untuk pelayaran.
3. jelaskan apa perbedaan dari impermeabel krip dan permeable krip sertakan
contoh masing- masing
jawab :
a. Krib Permeable
Pada tipe permeable, air dapat mengalir melalui krib. Bangunan ini akan
melindungi tebing terhadap gerusan arus sungai dengan cara meredam
energy yang terkandung dalam aliran sepanjang tebing sungai dan
bersamaan dengai itu mengndapkan sendimen yang terkandung dalam
aliran
b. Krib Impermeable
Krib dengan konstruksi tipe impermeable disebut juga krib padat atau krib
tidak lolos air, sebab air sungai tidak dapat mengalir melalui tubuh krib.
Bangunan ini digunakan untuk membelokkan arah arus sungai dan
karenanya sering terjadi gerusan yang cukup dalam di depan ujung krib atau
bagian sungai di sebelah hilirnya. Untuk mencegah gerusan, di
pertimbangkan penempatan pelindung dengan konstruksi fleksibel seperti
matras atau hamparan pelindung batu sebagai pelengkap dari krib padat.
Dari segi konstruksi, terdapat beberapa jenis krib impermeable misalnya
brojong kawat, matras dan pasangan batu.
c. Krib Semi Permeable
Pada tipe permeable, air dapat mengalir melalui krib. Bangunan ini akan
melindungi tebing terhadap gerusan arus sungai dengan cara meredam
energy yang terkandung dalam aliran sepanjang tebing sungai dan
bersamaan dengai itu mengndapkan sendimen yang terkandung dalam
aliran. Krib permeable terbagi dalam beberapa jenis, antara lain jenis tiang
pancang, rangka pyramid, dan jenis rangka kotak. Krib permeable disebut
juga dengan krib lolos air. Krib lolos air adalah krib yang diantara bagian-
bagian konstruksinya dapat dilewati aliran, sehingga kecepatannya akan
berkurang karena terjadinya gesekan dengan bagian konstruksi krib tersebut
dan memungkinkan adanya endapan angkutan muatan di tempat ini.